• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian merupakan suatu pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi, hal ini disebabkan karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis, dan konsisten.21

Untuk dapat dinyatakan sebagai skripsi maka diperlukan suatu metodologi yang tentunya bertujuan untuk mengadakan pendekatan atau penyelidikan ilmiah yang bersahaja. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini termasuk ke dalam penelitian normatif. Menurut Peter Mahmud Marzuki penelitian normatif adalah suatu proses untuk menemukan suatu aturan doktrin-doktrin hukum untuk menjawab permasalahan hukum yang dihadapi untuk menghasilkan argumentasi, teori, dan konsep baru dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.22

b. Jenis Pendekatan

Dalam penelitian hukum terdapat beberapa jenis pendekatan, antara lain:

1. Pendekatan Kasus (The Case Approach)

2. Pendekatan Perundang-undangan (The Statute Approach) 3. Pendekatan Fakta (The Fact Approach)

4. Pendekatan Analisis Konsep Hukum (Analitical & Conseptual Approach)

5. Pendekatan Frasa (words & Pharase Approach) 6. Pendekatan Sejarah (Historical Approach)

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Pendekatan Kasus (The Case Approach), yang dilakukan dengan menelaah kasus-kasus yang secara khusus berkaitan dengan perdagangan spesies langka khususnya burung Jalak

22

Bali untuk mendapatkan informasi tambahan terkait dengan penelitian. Hal ini dapat dilihat dari kasus ditangkapnya orang Thailand yang bermukim di Indonesia melakukan penyelundupan dua burung Jalak Bali ke Thailand dengan menggunakan pesawatChina Airlinesmelalui bandara Sukarno Hatta Jakarta. Dimana penangkapan ini dilakukan oleh Polisi Daerah Jakarta dan petugas PHKA (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam) Departemen Kehutanan dengan dibantu oleh Profauna Indonesia. Sampai berita ini diturunkan, pengadilan masih memproses kelanjutan dari kasus tersebut.

2. Pendekatan Fakta (The Fact Approach),yang dilakukan dengan menelaah dan mengkaji fakta-fakta yang terjadi dalam suatu masalah. Serta digunakan untuk mengetahui fakta-fakta yang terjadi dalam peningkatan jumlah perdagangan ilegal spesies langka khususnya burung Jalak Bali. Dimana tidak hanya perdagangan melalui pasar-pasar hewan namun juga sudah merambah dunia maya melalui situs-situs online.

3. Pendekatan perundang-undangan (The Statute Approach), yang dilakukan dengan menelaah undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.23 Sesuai dengan peraturan yang digunakan diantaranya Undang-Undang No. 32 tahun 1990 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, Keppres No.43 Tahun 1978 Tentang Aksesi CITES, Peraturan Menteri Kehutanan No. P.02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam, Peraturan Menteri Kehutanan No. P.19/Menhut-II/2005 tentang Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, Peraturan Menteri Kehutanan No. P.447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha Pengambilan/Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora, Vienna Convention on the Law of Treaties 1969

c. Bahan Hukum

Suatu penelitian normatif itu sumber bahannya adalah bahan sekunder yaitu bahan yang diperoleh peneliti dari penelitian kepustakaan dan hukum, yang merupakan hasil penelitian dan pengolaan orang lain, yang sudah tersedia dalam bentuk buku-buku atau dokumen yang

biasanya disediakan di perpustakaan atau milik pribadi.24 Maka berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini akan dipergunakan sumber bahan hukum sebagai berikut:

1. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang otoritas (autoritatif), yaitu merupakan hasil tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang untuk itu dan berisfat mengikat.25 Bahan hukum yang digunakan diwujudkan dalam: Konvensi Perdagangan Internasional tumbuhan dan satwa langka spesies terancam punah, perundang-undangan, dan hukum internasional.

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer.26 Bahan hukum sekunder dalam skripsi ini terdiri dari buku literatur, jurnal hukum, skripsi, dan internet, pendapat para sarjana .

3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus (kamus bahasa Indonesia, black temporary dictionary), dan ensiklopedia.27

d. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

24

Hilman Hadikusuma, 1995, Metode Pembaharuan Kertas Kerja atau Skripsi Ilmu Hukum,Mandar Maju, Bandung, h. 65.

25

Zainuddin Ali, 2010,Metode Penelitian Hukum,Sinar Grafika, Jakarta, h.47.

26

Dalam usulan penelitian ini teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan atau dokumentasi (Documentary Studies). Studi dokumen adalah suatu langkah awal dari setiap penelitian hukum, baik normatif maupun sosiologis.28 Pengumpulan bahan-bahan hukum dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui:

1. Pengumpulan bahan hukum primer dilakukan dengan cara mengumpulkan perundang-undangan atau konvensi-konvensi internasional yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini.

2. Pengumpulan bahan hukum sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan literatur, penelitian kepustakaan, membaca, melihat, mendengarkan maupun, sekarang banyak dilakukan penelusuran bahan hukum melalui media internet yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.29

e. Teknik Analisis

Dalam menganalisis bahan-bahan hukum yang telah diperoleh penulis, teknik pengelolaan bahan hukum yaitu setelah bahan hukum terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik deskripsi yaitu dengan memaparkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder apa

28

adanya.30 Bahan hukum primer dan sekunder yang terkumpul selanjutnya diberikan penilaian (evaluasi), kemudian dilakukan interpretasi hukum dan selajutnya diajukan argumentasi. Argumentasi disini dilakukan oleh penulis untuk memberikan penilaian mengenai benar atau salah maupun apa yang seharusnya menurutnya hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian. Dan hal ini tidak menimbulkan kontradiksi antara bahan hukum yang satu dengan bahan hukum yang lain.

Teknik lainnya yang penulis gunakan dengan teknik analisis, yaitu pemaparan secara detail dari penjelasan yang didapat pada tahap sebeumnya yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini sehingga keseluruhannya membentuk satu kesatuan yang saling berhubungan secara logis.31

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG CITES DAN PENGATURAN

Dokumen terkait