• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan

F. Perlindungan Hukum Tenaga Kerja

1.6 Metode Penelitian

1.6.1.

J enis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini yaitu penelitian hukum sosiologis atau empiris yang terdiri dari:23

a. Penelitian terhadap identifikasi hukum b. Penelitian terhadap efektifitas hokum

Paham-paham empiris dalam arti tertentu memandang proposisi bersifat meramalkan (predictive) atau hipotesis dan memandang kebenaran proposisi sebagai terpenuhinya ramalan-ramalan itu.24

Dikonsepkan sebagai gejala empiris yang teramati di alam pengalaman, hukum tidak lagi dimaknakan sebagai kaidah-kaidah normatif yang eksistensinya berada secara eksklusif di dalam suatu system legitimasi yang formal.

Dari aspek substansinya, kini hukum lebih terlihat sebagai suatu kekuatan sosial yang empiris wujudnya, namun yang lahir secara sah sebagai produk lembaga kelengkapan Negara yang sah dan bekerja dengan hasil yang mungkin efektif atau mungkin juga tidak untuk memola perilaku-perilaku aktual warga masyarakat.25

Pendekatan yuridis empiris merupakan penelitian non doktrinal yaitu penelitian berupa studi-studi empiris untuk menemukan teori-teori

23

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta, 2011, h.42

24

Ibid, h.18

25

mengenai proses terjadinya dan mengenai proses bekerjanya hokum di dalam mayarakat.26

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum keselamatan kerja terhadap tenaga kerja serta upaya yang dilakukan dalam memberikan perlindungan hukum keselamatan kerja di PT. X Surabaya. Pendekatan dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang berupa wawancara dan observasi yang kemudian disebut sebagai data primer.

1.6.2.

Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Dalam penelitian pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat dan dari bahan-bahan pustaka. Yang diperoleh langsung dari masyarakat dinamakan data primer.27 Teknik yang digunakan untuk memperoleh data-data yang dalam hal ini adalah tentang perlindungan hukum keselamatan kerja terhadap tenaga kerja di PT. X Surabaya adalah wawancara dan observasi.

26

Ibid, h.42

27

Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif-Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, h. 12

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data dari penelitian kepustakaan dimana dalam data sekunder terdiri dari tiga bahan hukum yaitu mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun maksudnya adalah sebagai berikut : 28

a.Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan yang mengikat, berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kaitannya dengan permasalahan yang dibahas terdiri dari :

1)Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

2)Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1993 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja. 3)Batang tubuh Undang-undang Dasar 1945

4)Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

b. Bahan hukum sekunder yaitu memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti misalnya rancangan Undang-undang, hasil-hasil penelitian, jurnal ilmiah dan seterusnya.

c.Bahan hukum tersier merupakan bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan

28

sekunder, seperti kamus, ensikopedia, indeks kumulatif dan seterusnya.29

1.6.3.

Metode Pengumpulan Data 1. Kepustakaan

Untuk mendapatkan bahan hukum yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh dengan cara melakukan studi kepustakaan. Bahan hukum yang didapat diperoleh melalui penelitian kepustakaan mencari, mempelajari dan memahami buku-buku literatur hukum. Selain itu juga mengumpulkan bahan-bahan hukum perundang-undangan yang sesuai dengan bahasan dalam penelitian ini untuk dipelajari dan diteliti.

2. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan melalui proses wawancara dengan management dan tenaga kerja yang dilakukan di PT. X Surabaya, pihak Disnaker kota Surabaya dan para pihak yang mengerti akan keselamatan kerja.

3. Observasi

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini juga menggunakan metode observasi yang mana tidak keseluruhan dapat menimbulkan suatu kasus atau peristiwa hukum. Tujuannya untuk mendapatkan data menyeluruh dari pelaksanaan keselamatan kerja.

29

1.6.4.

Metode Analisis Data

Setelah data selesai dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah analisis data. Pada tahap ini data yang dikumpulkan akan diolah dan dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk menjawab permasalahan.

Terhadap data yang sudah terkumpul dapat dilakukan analisis kualitatif apabila:30

1. Data yang terkumpul tidak berupa angka – angka yang dapat dilakukan pengukuran.

2. Data terdebut sukar diukur dengan angka. 3. Hubungan antara variabel tidak jelas. 4. Sampel lebih bersifat non probabilitas.

5. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan pengamatan.

6. Penggunaan – penggunaan teori kurang diperlukan.

Untuk menganalisa data yang bersifat kualitatif ini, maka peneliti mempergunakan analisa kualitatif yaitu data diperoleh, dipilih dan disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara kualitatif untuk mendapatkan deskriptif tentang perlindungan hukum keselamatan kerja terhadap tenaga kerja di PT. X Surabaya.

30

Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, h.77

1.6.5.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. X yang beralamat di Rungkut Industri Surabaya. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2013

1.6.6.

Sistematika Penulisan

Skripsi ini merupakan suatu kesatuan pemikiran secara utuh dimulai dari pendahuluan sampai dengan penutup agar dapat diperoleh hasil yang tepat dan terarah. Skripsi ini disusun secara sistematis menjadi empat bab. Setiap bab memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Secara lebih jelas dan terperinci akan diuraikan sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan. Pendahuluan berisi uraian atau gambaran mengenai topik yang dibahas dalam skripsi ini. Dalam bab I ini dibagi menjadi beberapa sub bab yaitu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan pembahasan tentang rumusan masalah yang pertama mengenai pelaksanaan keselamatan kerja di PT. X Surabaya. Dalam bab II ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu sub bab pertama mengenai tugas dan tanggung jawab Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam meningkatkan keselamatan kerja dan sub bab yang kedua mengenai pelaksanaan perlindungan keselamatan kerja.

Bab III membahas tentang rumusan masalah yang kedua yaitu mengenai bagaimana upaya hukum yang dilakukan bagi tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja di PT. X Surabaya. Dalam bab III ini dibagi menjadi dua sub bab yaitu sub bab pertama mengenai prosedur penanganan kecelakaan kerja dan sub bab yang kedua mengenai upaya hukum dalam meningkatkan keselamatan kerja.

Bab IV merupakan bab penutup terdiri atas kesimpulan dan saran atas pokok permasalahan. Pada bab terakhir dari penulisan skripsi ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari bab-bab yang sebelumnya dan kemudian memberikan saran yang tepat sesuai dengan permasalahan yang ada, yang dapat memberikan manfaat terhadap permasalahan tersebut.

Dokumen terkait