• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

berbeda dengan yang diteliti Afiq Budiawan. Perbedaanya terletak pada tahapan prosesi adat perkawinan. Penulis lebih fokus pada adat perkawinan Tradisi Manten Mubeng Sumur Desa Randulanang Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten

Dari penelitian terdahulu di atas, menurut pengetahuan penulis belum terdapat karya ilmiah yang membahas tradisi manten mubeng sumur dalam adat jawa perspektif ‘urf dan interaksionisme simbolik. Maka penulis lebih fokus pada penelitian tinjauan ‘urf dan interaksionisme simbolik terhadap tradisi manteng mubeng sumur dalam adat jawa yang ada di Dukuh Porodesan Desa Randulanang Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam hal ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dimana penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti terjun ke lapangan, mengkaji keadaan realita yang ada di lapangan dengan tetap merumuskan masalah sebagai patokan dari penelitian ini, serta dapat mengumpulkan data yang ada, menganalisis fenomena dan dijadikan sebagai hasil studi dari penyusunan untuk membuat suatu keputusan.19 Sementara itu pendekatan yang dipakai untuk penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan mengungkap bagaimana pelaksanaan serta makna simbolis tradisi manten mubeng sumur di Dukuh Porodesan, Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom.

Dalam hal ini, penelitian diajukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena atau peristiwa yang ada, aktivitas sosial, sikap dan kepercayaan, persepsi, pemikiran individu maupun kelompok atau masyarakat. Melalui penelitian deskriptif peniliti berusaha menjelaskan kondisi keadaan aktual dari unit penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang serta perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kualitatif yaitu penelitian yang

19‘Kuntojojo,.Metodelogi Penelitian,”(Kediri: Universitas’Nusantara PGRI Kediri, 2009), hlm.

16.

dimaksudkan untuk mengungkapkan peristiwa atau fenomena secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks apa adanya. Melalui pengumpulan data dari latar belakang alami sebagai sumber langsung dengan instrumen kunci peneliti itu sendiri.20 Oleh karena itu, di dalam kehadiran peneliti di lapangan digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami fenomena yang diteliti.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah sebuah kata-kata atau tidakan, selebihnya adalah data tambahan seperti data dokumen dan lain-lain. Namun untuk melengkapi data pada penelitian ini dibutuhkan dua sumber data, yaitu antara lain data primer dan data sekunder.

a. Data primer

Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari sumber asli, artinya tidak melalui media perantara untuk mencari sumber di lokasi penelitian atau obyek peneliti.21 Sumber data diperoleh secara langsung dari informan di lapangan sesuai dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, melalui wawancara yang mendalam serta pengamatan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah tokoh

20‘Ahmad.Tanzeh,“Metodelogi Penelitian’Praktis, (Yogyakarta:’Teras, 2011), hlm.’64.

21‘Etta.Mamang.Sangadji.dan.Sopiah,’Metodologi’Penelitian’Pendekatan’Praktis’dalam Penelitian, (Yogyakarta: CV.Andi Offset, 2010), hlm.’44.

sesepuh desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama, untuk mengetahui pemahaman yang melandasi masyarakat terhadap tradisi manten mubeng sumur di dukuh Porodesan desa Randulanang Kecamatan Jatinom.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.22 Dalam hal ini, berupa data yang mendukung permasalahan yang akan dibahas, sehingga diperoleh untuk melengkapi data primer.

Data sekunder meliputi buku, hasil karya ilmiah, serta literatur yang berhubungan dengan adat atau tradisi perkawinan.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil oleh peniliti berada di Dukuh Porodesan Desa Randulanang Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten.

Lokasi ini dipilih dengan karena mayoritas masyarakat dukuh Porodesan masih banyak yang melakukan tradisi atau adat-adat dari leluhur terdahulu dalam melaksakan perkawinan. Adat perkawinan manten mubeng sumur yang dilakukan memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Dukuh

22 Ibid, hlm. 44.

Porodesan, Desa Randulanang, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Sehingga menarik penulis untuk melakukan penelitian di dukuh tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti seperti memperoleh data yang lengkap, valid, dan teruji yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian pada umumnya. Namun dalam penyusunan inin peneliti menggunakan metode sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik dalam pengumpulan metode survei yang dipergunakan untuk mendapatkan sebuah keterangan lisan melalui berbincang-bincang dengan mengajukan pertanyaan yang berhadapan muka dengan orang yang dipandang bisa memberikan informasi kepada peneliti, sehingga dijadikan sebagai sumber dan subjek penenlitian.23 Adapun dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan tokoh sesepuh desa, tokoh masyarakat seperti ketua Ketua RW, tokoh agama serta beberapa masyarakat Dukuh Porodesan untuk mengetahui sejarah perkembangan

23‘Syaifudin’Anwar,”Metodelogi Penelitian.’(Yogyakarta: Pusataka Pelajar, 2004), hlm.’14.

adat perkawinan, kondisi keagamaan, dan gejala-gejala lain yang terjadi dalam tradisi manten mubeng sumur.

b. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif di mana dengan observasi ini, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial.24 Peneliti akan melakukan observasi lapangan untuk mendapatkan data tentang tradisi manten mubeng sumur agar mendapatkan data yang valid, baik dalam praktek perkawinan manten mubeng sumur, maupun gejala-gejala lain yang terjadi.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data yang didapat melalui peninggalan berupa tulisan, arsip-arsip, petilasan dan buku-buku tentang pendapat, teori, dalil dan hukum-hukum yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi merupakan catatan atau karya dari sesorang tentang sesuatu yang sudah berlalu. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan terkait penelitian. Peneliti menggunakan

24‘Nasution,”Metode Research,’(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018), hlm.’106.

metode dokumentasi untuk memperkuat sumber informasi yang didapat.25

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. Dalam hal ini, penelitian yang digunakan adalah sumber tertulis bagi informasi sejarah, kesaksian lisan, artefak, peninggalan-peninggalan terlukis, petilasan-petilasan arkeologi, dan jenis sumber apapun dalam setiap proses pembuktian.

5. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan sebuah penyusunan data secara sistematis yang didapat dari proses wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dan membuat kesimpulan agar dapat difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Adapun teori yang dipakai dalam metode ini diambil dari Miles dan Humberman. Analisis data kualitatif ialah sebuah proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu data reduction, data display, data conclusing.

25‘Yusuf Muri,’Metode’Penelitian:’Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,’(Jakarta:

Prenada Media Grup, 2015), hlm.’391.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data adalah proses berfikir yang memerlukan sebuah kecerdasan dan keluasan wawasan yang tinggi, dan dapat mendiskusikan.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data.

2. Data Display (Penyajian Data)

Teknik penyajian data dalam penelitian ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti tabel, grafik, dan bentuk uraian singkat. Adapun fungsinya untuk mempermudah dan memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutya.

3. Conclusing Drawing (Verifikasi)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatuf merupakan temuan baru yang mana sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran sebuah objek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti mejadi lebih jelas.26

26‘Lexy’J. Moleong,’Metodologi’Penelitian’Kualitatif’Edisi Revisi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009), hlm.’329.

Dokumen terkait