• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah, penelitian ini dilaksanakan di sekretariat klub-klub futsal di Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan. Pelaksanaan penelitian pada klub - klub dengan jumlah soal sebanyak 39 buah. Waktu pengambilan data penelitian adalah pada tanggal 1 januari 2011 Sampai dengan selesai pengambilan data yaitu 30 April 2011.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode survey.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Sugiyanto (1990 : 52) adalah:

“Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai fenomena-fenomena atau situasi yang aktual atau yang ada pada saat penelitian berlangsung. Penelitian deskriptif pada umumnya tidak untuk menguji hipotesis, melainkan hanya untuk meminta gambaran atau deskriptif tentang apa yang terjadi”

C. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah klub-klub futsal di Eks karesidenan Surakarta. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 orang, sumber data yang terdiri dari : pengurus, pelatih, pemain dan arsip atau dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian ini.

commit to user

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan :

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

1. Observasi

Observasi merupakan alat pengumpul data dan merupakan metode diskriptif pada penelitian masalah-masalah tertentu. Observasi yaitu pengamatan secara langsung saat pembinaan klub berlangsung. Serta Studi dokumen yaitu menggali dokumen-dokumen klub yang ada kaitannya dengan persiapan maupun sistem organisasi maupun sejarah. Dokumentasi yaitu barang pemberian atau bukti dan keterangan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu menggali informasi secara langsung dari pengurus, pelatih dan pemain klub futsal di Surakarta.

3. Kuesioner / Angket.

Metode angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan atau hal-hal yang ia ketahui ( Suharsimi Arikunto, 1998 : 124 ). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden atau sasaran untuk dijawab. Oleh karena disampaikan secara tertulis maka dalam waktu yang sama dapat diberikan kepada sejumlah orang secara bersama-sama, sehingga dalam waktu singkat akan diperoleh banyak informasi dari banyak orang. Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui tentang data diri, pengalaman, sikap dan pendapat responden. Dilihat dari siapa yang menjawab , kuesioner dibedakan menjadi kuesioner langsung dan tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab secara langsung oleh responden, sedangkan kuesioner tidak langsung adalah kuesioner yang dijawab oleh orang lain yang dianggap paling tahu tentang masalah yang sedang dipertanyakan. Bila dilihat dari bentuk jawaban yang diberikan, kuesioner dapat dibedakan menjadi kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka.

commit to user

Kuesioner tertutup bila jawaban yang diberikan dibatasi atau tinggal memilih dari alternative jawaban yang tersedia, sedang kuesioner terbuka jawaban tidak dibatasi.

Langkah -langkah dalam membuat angket adalah sebagai berikut :

1) Menentukan tujuan angket

Dengan menentukan tujuan angket terlebih dahulu akan memberikan arahan dalam penelitian ini, mendapatkan item -item pertanyaan sesuai dengan komponen -komponen yang ada pada angket. Tujuan angket dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang Perkembangan prestasi klub-klub futsal di kota Surakarta..

2) Menyusun matrik / spesifik data atau menyusun indikator.

Hal ini dimaksudkan untuk menjelaskan permasalahan yang dituangkan dalam angket termasuk batasan konsep yang akan diteliti. Permasalahan yang akan diteliti adalah mengenai perkembangan kepengurusan organisasi, metode pembinaan, metode latihan, sarana dan prasarana, prestasi yang diperoleh dan keadaan pelatih dan pemain klub-klub futsal di kota Surakarta.

3) Menyusun kisi -kisi angket.

Penyusunan kisi-kisi angket dengan tujuan agar dalam penyusunan butir-butir item angket dapat menyebar pada seluruh variabel maupun indikator yang telah ditetapkan.

4) Merumuskan item angket.

Pada saat merumuskan item angket yang menggunakan kata-kata yang menunjukkan tindakan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.

5) Menentukan skala nilai setiap alternatif jawaban.

Skala nilai unuk alternatif jawaban dengan menggunakan skala nilai 2 untuk jawaban “ya” dan nilai 1 untuk jawaban “tidak”.

commit to user

Dasar dari revisi angket adalah hasil daripada try out yang telah dilaksanakan. Revisi angket dilaksanakan dengan cara menghitung item pertanyaan yang tidak valid tersebut didrop selama ada instrument yang mewakili.

7) Memperbanyak angket

Setelah item yang tidak valid dihilangkan atau direvisi, maka langkah selanjutnya memperbanyak angket sesuai dengan jumlah angket yang dibutuhkan. ( Masri Singarimbun, 1995 : 30 )

Dari beberapa cara teknik pengumpulan data tersebut, data yang dibutuhkan dalam penelitian ini meliputi: (1) pembinaan dan pelatihan klub futsal di Surakarta, (2) Sistem Organisasi Klub futsal di Surakarta (3) Metode latihan pada klub futsal di Surakarta (4) prasarana dan sarana olahraga klub futsal di Surakarta dan,(5) Prestasi yang di capai oleh klub futsal di Surakarta.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam penelitian, karena analisis data dapat memberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah dalam penelitian. Dari data yang akan diperoleh kemudian dianalisa. Data dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan analisis deskriptif kualitatif. Data akan dianalisis dengan teknik analisis model interaktif (Miles and Hubermann, 1992) yang meliputi komponen: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data dan (4) penarikan kesimpulan (verifikasi) Instrumen di konsultasikan dengan pihak yang kompeten di bidang futsal untuk keperluan validitas instrumen itu sendiri. dalam hal ini adalah Pengurus di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk organisasi yang menaungi cabang olahraga futsal baik di Pengurus Daerah PSSI Jawa Tengah Maupun di pengurus cabang PSSI Surakarta Setelah didapatkan instrumen yang valid, baru digunakan untuk memperoleh data langsung dilapangan atau subyek penelitian. Dalam teknik analisis ini analisis dilakukan secara terus menerus dari awal pengumpulan data hingga proses verifikasi yang berlangsung mulai dari awal penelitian sampai dengan penelitian selesai. Dengan demikian proses analisis

commit to user

terjadi secara interaktif dan menguji antar komponen secara siklus yang berlangsung terus menerus dalam waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan teknik analisis tersebut hasil kesimpulan telah teruji secara selektif dan akurat

Gambar 7. Model Analisis Interaktif Reduksi data Sajian data Pengumpulan data Penarikan kesimpulan/ verifikasi

commit to user

BAB IV

Dokumen terkait