1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan studi lapangan yakni penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data deskriptif berupa data tertulis dan lisan dari narasumber, perilaku yang dapat diamati, dan fenomena-fenomena yang terjadi atau muncul pada makna, penalaran, dan definisi terhadap situasi tertentu yang lebih banyak diteliti di kehidupan sehari-hari.39
38Ibid., hlm. 40
39Lexing J Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004), hlm. 13.
28
Adapun pendekatan penelitian yang digunakan yaitu psikologi pendidikan. Pendekatan psikologi pendidikan merupakan pendekatan yang menggunakan teori-teori psikologi dalam membahas masalah penelitian.
2. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Nur Iman PP Al-Huda Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakata.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 pada bulan Juni-selesai 2020.
3. Subjek Penelitian
Penentuan subjek diperlukan metode yakni sebagai bentuk usaha penentuan sumber data, dimana peneliti dapat memperoleh data yang dibutuhkan saat penelitian. Penentuan sumber data dilakukan secara purposive, yaitu penentuan subjek yang dipilih berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu untuk mengetahui secara mendalam mengenai objek penelitian.40 Sumber data atau subjek dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Kepala Madrasah sebagai pemimpin madrasah b. Wakil Kepala bidang kesiswaan
c. Guru wali kelas VII, VIII, dan IX
40Sugiyono, Metode Penelitian Pendidik an (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: CV.Alfabaeta, 2010), hlm. 299.
29
d. Perwakilan siswa kelas VII, VIII, dan IX.
4. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan.41 Dalam penelitian ini metode obsevasi digunakan untuk memperoleh data mengenai strategi penanaman karakter disiplin di MTs Nur Iman.
b. Wawancara
Metode wawancara merupakan metode pengambilan data untuk mengetahui penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih mendalam terhadap objek peneitian. Pada penelitian pendahuluan peneliti berusaha mendapatkan informasi awal mengenai permasalahan yang ada pada objek Strategi Penanaman Karakter Disiplin di MTs Nur Iman. Sedangkan penelitian lebih mendalam dilakukan dengan mewawancarai subjek penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai madrasah secara lengkap.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan sebagai pelengkap dan pendukung dari metode pengumpulan data sebelumnya, bisa berbentuk tulisan, arsip, gambar, peraturan, kebijakan, berkas-berkas, foto kegiatan madrasah, dan sebagainya.
41Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Komunik asi, Ek onomi, Kebijak an Publik , dan Ilmu Sosial Lainnya), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm. 115.
30 5. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan data, mengorganisasi data, memilah menjadi satuan unit yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan hal yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan.42 Berikut langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif yaitu:43
a. Reduksi data
Reduksi data dalam penelitian kualitatif digunakan sebagai proses menganalisis data pada saat merangkum, memilah hal-hal pokok, memfokuskan hal-hal penting, mencari tema dan pola.
Sehingga data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah dalam mengumpulkan data selanjutnya.
b. Penyajian data
Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang menyajikan data sehingga memudahkan untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan proses selanjutnya.
c. Penarikan kesimpulan
Langkah selanjutnya yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yaitu hasil temuan baru yang belum ada sebelumnya. Temuan dapat berisi
42M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 247.
43Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Prespek tif Rancangan Penelitan, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2014), hlm. 186.
31
deskripsi suatu objek yang sebelumnya belum jelas atau setelah diteliti menjadi jelas dan berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori.44
6. Uji Keabsahan Data
Uji Keabsahan data adalah usaha untuk meningkatkan derajat kepercayaan data. Apabila peneliti melaksanakan pemeriksaan data secara cermat, maka hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.45 Untuk menetapkan keabsahan data, penguji menguji data menggunakan uji kredibilitas. Uji kredibilitas kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, dan teknik triangulasi.46 Pada penelitian ini triangulasi yang digunakan yaitu:
a. Triangulasi sumber
Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan metode yang berbeda.
b. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengungkapkan data melalui observasi, kemudian dilakukan cek dengan wawancara dan dokumentasi data yang telah diperoleh.
44Sugiyono, Metode Penelitian Pendek atan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, ... hlm.
245-253.
45Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 171.
46Ibid, hlm. 178.
32 G. Sistematika Pembahasan
Secara garis besar, sistematika pembahasan dalam penelitian ini disusun secara sistematis untuk mempermudah pembahasan.
Sistematika pembahasan penelitian ini yaitu:
Bagian awal terdiri atas halaman judul skripsi, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, transliterasi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bab I tediri atas pendahuluan yang memaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab II berisi gambaran umum tentang MTs Nur Iman Mlangi tekait letak geografis, sejarah, visi dan misi, tujuan, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, sarana dan prasarana.
Bab III berisi hasil penelitian dan pembahasan atas rumusan masalah yang terkait program penanaman disiplin siswa MTs Nur Iman Mlangi dan disertai analisis data.
Bab IV berisi penutup yang terdiri atas kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berisi saran-saran. Serta tercantum daftar pustaka, daftar riwayat hidup, dan lampiran- lampiran.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti memaparkan hasil penelitian mengenai strategi penananam karakter disiplin pada siswa MTs Nur Iman Mlangi Yogyakarta maka peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Program penanaman disiplin pada siswa MTs Nur Iman Mlangi Yogyakarta yaitu dengan penerapan unsur-unsur disiplin seperti peraturan; tata tertib madrasah, hukuman, kebiasaan; ekstrakurikuler wajib dan kegiatan rutin, keteladanan guru, ganjaran atau penghargaan, dan konsistensi; dalam penegakan hukuman.
2. Hasil program penanaman disiplin pada siswa bagi MTs Nur Iman Mlangi Yogyakarta yaitu madrasah mendapatkan kepercayaan oleh masyarakat atas perilaku disiplin siswa di berbagai hal walaupun belum maksimal akantetapi terus diupayakan.
3. Faktor pendukung dalam penerapan program penanaman disiplin pada siswa MTs Nur Iman Mlangi Yogyakarta adalah lokasi pondok pesantren sebagai asrama siswa yang tidak jauh sehingga memudahkan kerjasama yang baik antar madrasah dan pondok pesantren. Sedangkan faktor penghambatnya adalah latar belakang pondok pesantren yang berbeda dan kurangnya kesadaran dan keteladanan dari teman-teman sebaya.
94 B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi MTs Nur Iman Mlangi Yogyakarta, penerapan program penanaman disiplin pada siswa di madrasah sudah cukup baik, sebaiknya lebih ditingkatkan program penanaman disiplin dengan adanya perbaikan sarana prasarana madrasah, seperti pemasangan poster motivasi untuk berperilaku disiplin. Kemudian kepada guru dan karyawan madrasah sebaiknya selalu mengingatkan dan memberikan keteladanan pentingnya disiplin, serta memberikan teguran kepada siswa yang kurang atau tidak disiplin.
2. Bagi siswa, sebaiknya mematuhi peraturan dan tata tertib madrasah dengan sebaik mungkin untuk menjaga dan membawa nama baik madrasah dan membantu tercapainya tujuan madrasah.