• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen PROPOSAL PENELITIAN. Oleh DESY ARIYANTI NIM (Halaman 42-50)

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakanan di SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati. Dimana di dalam penelitian ini akan memperdalam analisis strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) .

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, adapun waktu yang digunakan untuk merencanakan penelitian pada bulan Oktober dan November, kemudian pelaksanaan penelitian pada bulan Desember dan laporan penelitian di mungkinkan pada bulan Januari dan Februari 2022 yang bertepatan di SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati. Penelitian ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga peneliti dalam memperoleh hasil penelitian sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekalan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang umumnya peneliti dapat menemukan data deskriptif maupun dokumentasi yang di peroleh dari data observasi. Mendapatkan data pelitian ini melalui catatan observasi, wawancara, dokumentasi lapangan, penelitian, yaitu kajian mendalam tentang strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) .

Menurut Alfrizal (2016:7) menjelaskan bahwa metode penelitian didefinisikan sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan mmaupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau

mengkualifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh. Tujuan utama penelitiian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan cara memberikan pemaparan berupa penggambaran yang jelas tentang fenomena atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah teori (Sujarweni,2014:19).

Menurut Sugiyono (2016:15) penelitian kualitatif data yang paling utama adalah observasi dan wawancara. Sedangkan menurut Usman dan Abdi (2009:7) penelitian kualitatif adalah meneliti subjek penelitian atau informan dalam lingkungan hidup kesehariannya. Selanjutnya menurut Nazir (2011:54) metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suat sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan menurut Punaji (2010:33) menyatakan bahwa metode deskriptif merupakan penelitian yang memiliki tujuan dalam menjellaskan atau mendeskripsikan keadaan dimana peristiwa atau objek yang terkait dengan variabel-variabel bisa dijelaskan dengan baik.

Penelitian ini akan dapat dilaksanakan dengan berdasarkan pada rancangan penelitian sebagai berikut.

1. Melakukan observasi dengan terjun dilapangan langsung untuk mengetahui situasi dan kondisi di lapangan tepatnya di Desa Sitirejo.

2. Mengumpulkan data dari lapangan langsung dan mengaitkan teori-teori para ahli yang sesuai.

3. Merancang tahap pemecahann masalah dengan teori-teori yang berkaitan.

4. Melaksanakan penelitiian dengan orang tua anak dan anak untuk menghasilkan sumber data.

5. Mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi kegiatan dan pencatatan peneliti untuk menyesuaikan data penelitian.

6. Melakukan analisis data yang sudah di dapat dari proses pengumpulan data, setelah terkumpul data akan disajikan dan disimpulkan kemudian diverifikasi.

7. Menyimpulkan data yang sudah dianalisis dari hasil penelitian sehingga peneliti mendapatkan hasil yang baik.

8. Evaluasi penelitian ini akan di berikan tindak lanjut untuk permasalahan penelitian.

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian a. Data

Data informasi penting yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Data lebih banyak berupa uraian kata-kata. Dalam penelitian ini diperoleh secara lisan maupun tulisan. Data lisan diperoleh dari hasil wawancara dari narasumber yaitu guru dan siswa. Data tulisan diperoleh dari hasil teori pendukung yang ada di buku terkait pendukung variabel yang akan diteliti yaitu strategi guru.

b. Sumber Data

Sumber data adalah subjek data yang diperoleh. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan siswa yang akan memberikan informasi secara langsung dengan dilakukanya wawancara. Sumber data dibedakan menjadi dua yaitu data primer data sekunder. Berikut penjelasannya menurut Sugiyono (2016: 308)

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari seseorang.

2. Data sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat melalui orang lain atau teori-teori yang ada di buku.

Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Jonathan (2006:209) jika dilihat dari jenisnya data kualitatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan sekunder:

1. Data primer : data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti.

2. Data sekunder : data ini berupa data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau

mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah sebagai berikut.

a. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2016), yakni teknik pengumpulan data dengan menyelidiki dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang diambil.

b. Teknik Wawancara

Wawancara adalah suatu proses Tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden (interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Widyoko, 2015: 40).

c. Observasi

Menurut Nasution dalam (sugiyono, 2016) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya bekerja berdasarkan data, yaitu dunia kenyataan yang diperoleh dari obsevasi. Menurut Jonathan (2006:224) kegiatan bservasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperluka dalam mendukung penelitian yang sedang dilalukan.

3. 5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Peneliti

Sugiyono (2016: 59) menjelaskan bahwa peneliti merupakan

“instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.” Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap pemahaman metode dalam penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Dalam penelitian ini, peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Hal ini dilakukan agar keabsahan data dapat dijamin karena merupakan hasil murni dari masing-masing siswa. Selain sebagai instrumen utama, peneliti membuat instrumen bantu berupa soal cerita berkaitan dengan materi pecahan dan pedoman wawancara. Instrumen bantu digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian yang dilakukan.

3.5.2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara tidak terstruktur karena hanya memuat garis besar pertanyaan yang akan ditanyakan oleh pewawancara, dan pewawancaralah yang akan mengembangkan pertanyaan saat wawancara sesuai dengan kesalahan yang di buat oleh masing-masing siswa dalam mengerjakan soal cerita materi pecahan.

3.5.3 Dokumen

Dokumen merupakan suatu catatan peristiwa yang sudah berlalu, baik berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2014: 82).

3.6 Teknik Analisis Data

Sugiyono (2014: 89), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model Milles and Huberman. Milles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014: 91) menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Tahapan-tahapan analisis data menggunakan model tersebut meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.

Gambar 1.1 Tahapan Analisis data Model Milles dan Huberman

3.6.1 Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran-gambaran yang lebih, hal ini mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan data mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang dibarengi dengan perekaman.

Koneksi Data

Kesimpulan

Reduksi Data Penyajian Data

3.6.2 Penyajian Data

Milles and Huberman (dalam Sugiyono, 2014: 95) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data maka data akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga memudahkan untuk memahami apa yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2014: 92). Kegiatan yang terjadi mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

3.6.3 Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Menurut Milles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2014: 99), langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan simpulan dan verifikasi. Menarik simpulan atau verifikasi adalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab rumusan masalah pada penelitian. Simpulan didapat dari membandingkan analisis data diperoleh dengan kajian teori yang relevan.

3.7 Keabsahan Data

Sugiyono (2014: 121) menjelaskan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas data, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Berikut ini adalah rencana pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan penjelasan masing-masing uji keabsahan menurut pendapat Sugiyono (2014: 121-131) : 1) Uji Kredibilitas

Uji kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari prespektif partisipan dalam penelitian tersebut.

Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triagulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking.

2) Uji Transferabilitas

Transferabilitas dalam penelitian kualitatif yakni berkenaan dengan pertanyaan, sampai mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka dalam laporannya peneliti harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya (Sugiyono, 2014: 130).

3) Uji Dependabilitas

Dependabilitas dalam penelitian kualitatif sama dengan reabilitas dalam penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2014). Jadi, suatu penelitian yang sudah memenuhi unsur dependabilitas apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian tersebut. Uji dependabilitas dapat dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, uji tersebut dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian (Sugiyono, 2014: 131).

4) Uji Konfirmabilitas

Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas hampir sama dengan uji dependabilitas sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan (Sugiyono, 2014: 113). Menguji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Selama proses penelitian berlangsung, dosen pembimbing selalu mengaudit keseluruhan kegiatan peneliti. Demikian pula dengan hasil penelitian, hasil penelitian dicek kembali dan disesuaikan dengan proses penelitian yang telah dilakukan.

Dalam dokumen PROPOSAL PENELITIAN. Oleh DESY ARIYANTI NIM (Halaman 42-50)

Dokumen terkait