3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakanan di SD Negeri Klumpit, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati. Dimana di dalam penelitian ini akan memperdalam analisis strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan, adapun waktu yang digunakan untuk merencanakan penelitian pada bulan Oktober dan November, kemudian pelaksanaan penelitian pada bulan Desember dan laporan penelitian di mungkinkan pada bulan Januari dan Februari 2022 yang bertepatan di SD Negeri Klumpit, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.
Penelitian ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga peneliti dalam memperoleh hasil penelitian sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penilitian in yakni menggunakan metode penilitian kualitatif deskripsi. Menurut Sukmadinata (2016: 116), mendiskripsikan bahwa penelitian kualitatif yakni penelitian yang bertujuan mendiskripsikan dan menganalisis aktifitas social, kejadian, fenomena, sikap, persepsi, kepercayaan, dan pemikiran seseorang secara individu atau kelompok. Sedangkan menurut Sugiyono (2017:15) penelitian kualitatif data yang paling utama adalah observasi dan wawancara.
Kemudian menurut Alfrizal (2016:7) menjelaskan bahwa metode penelitian didefinisikan sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan mmaupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau
mengkualifikasikan data kualitatif yang telah diperoleh. Tujuan utama penelitiian kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial dengan cara memberikan pemaparan berupa penggambaran yang jelas tentang fenomena atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah teori (Sujarweni,2014:19).
Penelitian ini memfokuskan diri pada prosedur-prosedur yang menghasilkan data kualitatif, ungkapan atau data dari orang itu sendiri/tingkah laku yang dilakukan melalui observasi. Melalui penelitian kualitatif, peneliti menggunakan strategi kualitatif untuk mengumpulkan data atau informasi secara mendalam tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan.
Penelitian ini digunakan untuk memperdalam analisis strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian
• Data
Data yakni informasi penting yang dikumpulkan dalam sebuah penelitian, yang berisikan rekaman atau gambaran atau keterangan bersifat fakta (Soewadji, 2016). Dalam penilitian kualitatif ini, data yang diperoleh berupa data lisan maupun tulisan. Data lisan diperoleh dari hasil wawancara peneliti dengan guru dan siswa. Sedangkan data tulisan diperolah dari hasil teori pendukung yang ada di buku terkait pendukung variabel yang akan diteliti yaitu strategi guru.
• Sumber Data
Zuldafrial (2012: 46) mengemukakan bahwa sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Dengan kata lain sumber data yaitu subjek yang memberikan informasi atau data. sumber data adalah data adalah subjek data yang diperoleh. Sumber data pada penelitian ini adalah orang tua siswa yang akan memberikan informasi secara langsung dengan dilakukan wawancara. Sumber data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Sugiyono (2016:308) memberi penjelasan
mengenai sumber data tersebut, yaitu a) data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari seseorang. b) data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dapat melalui orang lain atau teori-teori yang ada di buku.
Data primer dalam penelitian ini adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SD Negeri Klumpit, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.
Berikut ini penjelasan tujuan data yang akan diperoleh.
1) Guru, dalam subjek penelitian ini data yang akan di dapat berupa penjelasan deskriptif terkait dengan bagaimana strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
2) Siswa, pada bagian ini peneliti akan menggali tentang bagaimana minat belajar siswa.
Dalam data sekunder akan dijadikan sebagai data pendukung penelitian yang akan diperoleh melalui dokumentasi, catatan lapangan, dan data pendukung lainnya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah sebagai berikut.
a. Teknik Wawancara
Menurut Sugiyono (2017: 231), wawancara adalah interaksi antar dua orang yang saling memberikan informasi atau gagasan atau ide melalui metode tanya jawab yang nantinya akan dapat disimpulkan berdasarkan topic tertentu.
Wawancara dapat dilakukan secara formal atau direncanakan, dan dapat juga dilakukan secara informal tidak menggunakan catatan dan bentuk yang tertentu. Dalam wawancara itu yang penting diciptakan
suasana yang akrab dan santai. Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu peneliti membuat beberapa pertanyan terkait permasalahan yang akan diangkat oleh penulis untuk kemudian menjadi data yang akan di sajikan dalam penelitian dokumentasi. Kemudian, narasumber yang akan diwawancarai sebagai dua belah pihak narasumber adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati.
b. Observasi
Menurut Nasution dalam (Sugiyono, 2017) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya bekerja berdasarkan data, yaitu dunia kenyataan yang diperoleh dari obsevasi. Sedangkan menurut Arikubto (2016: 199), mengemukakan bahwa pengamatan atau observasi berisikan kegiatan yang bertujuan menemukan fakta terhadap suatu objek diapangan dengan menggunkan seluruh alat indra.
Metode ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung terhadap objek kemudian hasil pengamatan tersebut dituangkan dalam sebuah catatan. Kegiatan observasi yang dilakukan oleh peneliti berada di kelas IV SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati. Dalam hal ini penelitian mengikuti pelaksanaan pembelajaran yang ada di kelas IV untuk memperdalam analisis strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
• Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017: 240), menebutkan bahwa pengumpulan data menggunakan dokumentasi yaitu catatan yang dihasilkan dari kejadian yang sudah terjadi. Dokumen berisikan; tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen dalam penelitian ini berupa foto penelitian, hasil angket, hasil wawancara dengan guru kelas,
dan siswa kelas IV SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati.
3. 5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Peneliti
Sugiyono (2017: 59) menjelaskan bahwa peneliti merupakan
“instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.” Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai instrument meliputi validasi terhadap pemahaman metode dalam penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri. Peneliti selaku instrument pertama masuk ke lokasi penelitian agar dapat berhubungan langsung dengan informan guna untuk mengumpulkan data. Maka dari itu, peneliti juga berperan sebagai teman atau pendamping dari informan atau objek yang akan diteliti. Dengan kata lain, Kehadiran peneliti dalam penlitian diperlukan karena merupakan alat pengumpul data utama. Peneliti mempunyai peran sebagai perencana, pelaksana, pengumpul data, penganalisis, hingga akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian . keterlibatan peneliti dalam suatu penelitian juga dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Selama berlangsungnya penelitian, peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap subjek penelitian, wawancara kepada sumber data atau pihak-pihak yang terlibat diantaranya adalah guru kelas, dan siswa kelas IV SDN Klumpit, Kecamatan Tllogowungu, Kabupaten Pati.. Selain itu penulis juga mengumpulkan data dengan melakukan dokumentasi berbagai kegiatan yang mendukung dalam penelitian ini.
3.6 Teknik Analisis Data
Sugiyono (2014: 89), analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data trianggulasi. Milles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2014:91) menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Tahapan-tahapan analisis data menggunakan model tersebut meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Gambar 3.1 Tahapan Analisis data
3.6.1 Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran-gambaran yang lebih, hal ini mengarah pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan data mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang dibarengi dengan perekaman. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, berkaitan dengan strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
Koneksi Data
Kesimpulan
Reduksi Data Penyajian Data
3.6.2 Penyajian Data
Milles and Huberman (dalam Sugiyono, 2017: 95) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data maka data akan terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga memudahkan untuk memahami apa yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2017: 92). Kegiatan yang terjadi mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Peneliti menyajikan data yang berkaitan dengan strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
3.6.3 Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Menurut Milles dan Huberman, sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2017: 99), langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan simpulan dan verifikasi. Menarik simpulan atau verifikasi adalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab rumusan masalah pada penelitian. Simpulan didapat dari membandingkan analisis data diperoleh dengan kajian teori yang relevan. Peneliti mengambil kesimpulan atas permasalahan penelitian yaitu tentang strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).
3.7 Keabsahan Data
Sugiyono (2017: 121) menjelaskan bahwa uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas data, uji transferabilitas, uji dependabilitas, dan uji konfirmabilitas. Berikut ini adalah rencana pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan penjelasan masing-masing uji keabsahan menurut pendapat Sugiyono (2017: 121-131) : 1) Uji Kredibilitas
Uji kredibilitas merupakan penetapan hasil penelitian kualitatif yang kredibel atau dapat dipercaya dari prespektif partisipan dalam penelitian tersebut.
Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triagulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking.
2) Uji Transferabilitas
Transferabilitas dalam penelitian kualitatif yakni berkenaan dengan pertanyaan, sampai mana hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Agar orang lain dapat memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka dalam laporannya peneliti harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya (Sugiyono, 2017: 130).
3) Uji Dependabilitas
Dependabilitas dalam penelitian kualitatif sama dengan reabilitas dalam penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2017). Jadi, suatu penelitian yang sudah memenuhi unsur dependabilitas apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian tersebut. Uji dependabilitas dapat dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian, uji tersebut dilakukan oleh auditor yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian (Sugiyono, 2017: 131).
4) Uji Konfirmabilitas
Dalam penelitian kualitatif, uji konfirmabilitas hampir sama dengan uji dependabilitas sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan (Sugiyono, 2017: 113). Menguji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Selama proses penelitian berlangsung, dosen pembimbing selalu mengaudit keseluruhan kegiatan peneliti. Demikian pula dengan hasil penelitian, hasil penelitian dicek kembali dan disesuaikan dengan proses penelitian yang telah dilakukan.