• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan metode penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini Gagasan Ide

Perancangan Pusat Modifikasi dan Penjualan Aksesoris Mobil

Latar Belakang

Rumusan Masalah Tujuan

Konsep Perancangan

TAPAK, BENTUK, TAMPILAN, STRUKTUR & UTILITAS

Gambar 1.1 Sistematika Berpikir Pengumpulan Data Sekunder Buku, Internet, e-book, e-journal Spesifikasi Umum Analisa SWOT Primer Survey lapangan

Studi Lokasi (Denpasar)

Spesifikasi Khusus

Tema Program Ruang

Fungsional Performansi Arsitektur Program Site Analisa Site Pemilihan Site Kriteria Disain BAB 1 BAB 3 BAB 4 BAB 2 BAB 5

Dalam penyusunan seminar yang berjudul Pusat Modifikasi dan Penjualan Aksesoris Mobil di Denpasar ini, dibagi kedalam tiga tahapan yaitu tahap Planning, Programming, dan Designing. Adapun ketiga tahap tersebut akan dijeaskan sebagai berikut :

a. Planning

Tahap planning dilakukan di dalam Bab I, Bab II, dan Bab III. Ketiga bab tersebut akan menjabarkan data- data kuantitatif dan kualitatif yang akan digunakan sebagai pembuktian tentang hipotesis yang diajukan sebelumnya. Produk output dari tahapan ini adalah dalam bentuk spasial dan aspasial/

tidak meruang.

b. Programming

Tahap ini dilakukan di dalam Bab IV dalam penyusunan program baik program performansi, program fungsional, dan program arsitektural. Input

yang digunakan adalah merupakan hasil output dari tahap planning. Produk yang dihasilkan dalam tahap ini adalah bentukkan ruang dan dimensi ruang, organisasi ruang, dan karakteristik site.

c. Designing

Tahap ini adalah tahap lanjutan dari tahap programming dimana akan dijelaskan dalam Bab V Konsep Perancangan. Tahap designing adalah tahap merumuskan konsep desain yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.

Output dari tahap ini adalah berupa konsep perancangan.

Masing- masing tahapan proses dilakukan dengan pendekatan sistem desain dengan tiga kegiatan utama yaitu : analisis (divergensi), sintesa (transformasi), dan evaluasi (konvergensi).

1.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Ditinjau dari sumber data, data yang dikumpulkan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu data primer dan sekunder. Penjelasan dari masing-masing bagian tersebut yaitu:

1. Data primer

Merupakan data-data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya, dalam hal ini peneliti bertindak sebagai pengumpul data. Data primer ini dapat diperoleh melalui :

a. Teknik Wawancara

Wawancara/tanya jawab dilakukan penulis dengan pihak-pihak yang kompeten terhadap permasalahan terkait dengan pusat perbelanjaan aksesoris mobil dan juga modifikator mobil

b. Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung yang berkaitan dengan pokok bahasan. Penulis melakukan studi banding ke tempat- tempat yang memiliki fungsi sebagai toko aksesoris mobil maupun tempat modifikasi mobil baik dari skala menengah maupun rendah.

2. Data Sekunder

Merupakan data-data yang dikumpulkan oleh pihak lain, yang kemudian digunakan oleh peneliti sebagai pertimbangan dalam penelitiannya. Data sekunder diperoleh dari:

3. Studi Kepustakaan

Merupakan teknik pengumpulan data melalui literatur-literatur atau buku-buku (e-book) yang berkaitan dengan toko aksesoris mobil dan bengkel modifikasi. Selain itu, data juga diperoleh dari media internet seperti situs

website dan jurnal elektronik yang relevan. 1.4.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah didapatkan data - data maka selanjutnya dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan data yang digunakan dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap analisis, sintesis, dan evaluasi.

1. Analisis

Merupakan proses pengenalan data dan mengkaji data secara dan terstruktur agar ditemukan karakteristik dan hasil akhir kesimpulan awal yang dapat digunakan dalam proses selanjutnya.

2. Sintesis

Merupakan tahap menggabungkan semua data untuk kemudian dikaji untuk menemukan alternatif- alternatif pemecahan masalah dan kesimpulan yang akan digunakan dalam hasil akhir pembahasan.

3. Evaluasi

Merupakan proses penilaian terhadap alternatif- alternatif pemecahan masalah dan hasil akhir pembahasan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Apabila masih terdapat ketidaksesuaian dan kekurangan maka akan menempuh proses feed back control untuk mengetahui letak kekurangan pada proses.

1.4.3 Teknik Penyimpulan

Metode yang digunakan dalam penyimpulan adalah dengan hasil akhir dari proses evaluasi terhadap alternatif pemecahan masalah yang paling tepat dan merupakan kesimpulan dari proses perancangan yang dilakukan.

BAB II

PEMAHAMAN

2.1 Pemahaman Terhadap Proyek 2.1.1. Pemahaman Modifikasi

Kata modifikasi berasal dari bahasa inggris : modification. Berikut ini beberapa pengertian modifikasi dari berbagai sumber

1. Modify: 1 memodifikasi, mengubah, 2 membatasi, 3 mengurangi ( John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, hal. 384)

Gambar 2.1 Kegiatan Modifikasi Mobil Sumber : atlantajogja.wordpress.com

Gambar 2.2 Aksesoris Mobil Sumber : esoknanti.wordpress.com 2. Modification : modifikasi, perubahan

(John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, hal. 384)

3. Modifikasi : 1 perubahan, 2 pergantian atau penambahan sesuatu (KBBI, hal. 653)

Inti dari modifikasi adalah merubah dari kondisi semula. Modifikasi otomotif berarti perubahan yang dilakukan pada kendaraan (mobil) baik kecil maupun besar yang membuat kondisinya berbeda dari sebelumnya. Terlihat pada Gambar 2.1 kegiatan modifikasi untuk merubah tampilan mobil menjadi lebih menarik. (Lapelani, 2010)

Dari pemahaman modifikasi tersebut dapat diketahui bahwa proyek ini akan memiliki fungsi untuk merubah atau memperbaharui tampilan ataupun kondisi mobil dari tampilan aslinya.

2.1.2. Pemahaman Aksesoris Mobil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aksesoris mobil berarti barang tambahan pada mobil yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis (kbbi.web.id) seperti yang terlihat pada Gambar 2.2

Aksesoris mobil sama

pentingnya dengan mobil. Mereka memainkan peran penting dalam membuat mobil halus dan nyaman dan menambah kelas untuk mobil. Kebanyakan karena faktor kelas, pasar mobil di seluruh dunia dibanjiri dengan aksesoris mobil otomotif. Ada juga varietas yang berbeda dari bagian mobil membanjiri pasar. Mereka bisa apa saja dari tombol-tombol shift, roda kemudi, rak atap, deck musik, lampu cadang dan sebagainya. Sebagai contoh, jika seseorang ingin menarik perhatian pada ban mobil, mereka dapat menggunakan mengkilap rims yang sangat stylish dan modern. Ini membuat mobil tampak menarik dan tak tertahankan (variasi.weebly.com).

Kesimpulannya aksesoris mobil merupakan barang tambahan atau alat ekstra pada mobil yang dapat memberikan kenyamanan dan membuat tampilan

mobil lebih menarik seperti : radio, audio, video player, boneka, dan lain sebagainya

2.1.3. Jenis Modifikasi Otomotif

Menurut Lapelani (2010) secara umum modifikasi otomotif baik motor maupun mobil dibedakan menjadi :

1. Modifikasi ringan

Modifikasi yang paling sederhana, cetap dan mudah dilakukan seperti penempelan cutting sticker, penggantian lampu,dll

2. Modifikasi sedang

Modifikasi dengan tingkat kerumitan sedang dan jangka waktunya tidak terlalu lama. Seperti penggantian knalpot/muffler, penggantian oli, ban, jok,

velg, stir, dll 3. Modifikasi berat

Modifikasi yang membutuhkan waktu yang lama, tingkat kerumitannya tinggi. Seperti modifikasi mesin, modifikasi bodi, memotongan rangka/chasis,dll

Pengklasifikasian jenis modifikasi menjadi modifikasi ringan, sedang dan berat bertujuan untuk membedakan waktu dan tempat pengerjaan modifikasi sehingga setiap pekerjaan moifikasi dapat berjalan dengan baik.

2.1.4. Modifikasi Interior, Eksterior, dan Mesin

Menurut Lapelani (2010) modifikasi mobil dapat dibedakan menjadi 3 aspek, yaitu: 1. Modifikasi Interior

Ialah modifikasi yang dilakukan pada bagian dalam mobil. Jenis modifikasi interior mobil :

a. Gauge dan Dashboard adalah modifikasi yang dilakukan pada bagian kabin mobil.

b. Seat adalah modifikasi yang dilakukan pada bagian jok mobil.

c. DoorTrim adalah modifikasi yang dilakukan pada pelapis pintu bagian dalam.

d. Audio adalah modifikasi yang dilakukan pada system suara mobil. Pergantian yang dilakukan meliputi head unit (tape, cd/dvd player, MP3, layar TV) dan output (speaker, amplifier)

2. Modifikasi Eksterior

Adalah modifikasi yang dilakukan pada bagian luar mobil. Contohnya : a. Front & Rear Bumper adalah bumper yang terletak didepan dan

dibelakang mobil.

b. Side Skirt adalah bagian yang terletak disamping kiri kanan bawah mobil.

c. Spoiler adalah sayap pada bagian belakang mobil. Pemasangan spoiler

ini dilakukan untuk mendapatkan kesan sporty dan racing. d. Sun Roof adalah bidang terbuat dari kaca pada bagian atap. e. Convertible Roof adalah atap mobil yang dapat dibuka-tutup. f. Dan modifikasi eksterior lainnya

3. Modifikasi Mesin

Modifikasi pada bagian mesin mobil, biasanya untuk merubah tampilan dan meningkatkan performanya, seperti penambahan turbo, kapasitas mesin dan lain sebagainya

2.1.5. Persyaratan Fasilitas Modifikasi Otomotif

Menurut Lapelani (2010) fasilitas peralatan modifikasi memerlukan beberapa persyaratan-persyaratan dalam kerjanya. antara lain:

1. Persyaratan Bengkel

Persyaratan dalam merancang bengkel, yaitu:

a. Safety : berkaitan dengan tingkat keamanan, kenyamanan, keselamatan kerja. Yang harus diperhatikan dari safety antara lain akses dan letak pintu (apabila terjadi situasi gawat dan ventilasi udara juga akses ke pusat listrik)

b. Cleanliness : berkaitan dengan kebersihan area kerja. Hal yang harus diperhatikan dari cleanlines antara lain pemilihan material pada bangunan terutama lantai dan dinding yang mudah dibersihkan, pencahayaan dan aliran udara.

c. Storage : berkaitan dengan ruang penyimpanan perkakas / peralatan kerja. Yang perlu dipersiapkan adalah media penyimpanan untuk zat kimia, lemari penyimpanan bahan-bahan kimia.

d. Work movement : berkaitan dengan area kerja itu sendiri. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah dimensi area kerja, dimensi area untuk pekerjaan khusus, sirkulasi manusia dan barang

e. Ergonomik : berkaitan dengan pergerakan tubuh manusia pada saat situasi kerja.

Bengkel adalah tempat peralatan perawatan atau perbaikan kendaraan modifikasi. kegiatan yang umum terjadi di bengkel modifikasi antara lain:

a. Engine(mesin) : Seperti tuneup, kontroling terhadap minyak, pelumas dan baut, balancing , spooring,, dll

b. Perbaikan : dibagi menjadi perbaikan ringan yaitu yang tidak perlu membongkar mesin seperti busi, kabel,dsb dan perbaikan berat yang mengharuskan pembongkaran mesin

Body-chasis repair

Ketok magic :perbaikan bodi yang rusak

Custom dan body kid

 Penjualan spare-part

 Penjualan aksesoris/variasi modifikasi automotif

 Salon dan cuci mobil

2. Showroom

Definisi Showroom

a. Berdasarkan kamus inggris-indonesia, showroom adalah ruang

pajangan, ruang pameran. (Echol, 1978)

b. Berdasarkan kamus lengkap, showroom (show + room) adalah ruangan atau tempat untuk memperlihatkan dan mempertunjukkan. (wojowasito, 1980)

Persyaratan Lokasi Showroom:

a. Dekat dengan pusat pemerintahan dan pusat keramaian serta lokasi yang mudah dikenal.

b. Sirkulasi mobil di dalam dan di luar bangunan harus jelas. Sehingga, pengunjung merasa mudah memahaminya.

Persyaratan bangunan showroom

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam rancangan wujud bangunan

Showroom adalah:

a. Memiliki wujud bangunan yang atraktif sehingga menarik pengunjung untuk datang.

b. Memiliki ruang yang efektif untuk mekanik yang bekerja didalam

Showroom.

c. Memiliki ruang tunggu yang nyaman secara visual dan kenyamanan sirkulasi.

d. Tersedianya ruang luas dan bebas kolom untuk memamerkan mobil yang ada di dalamnya

DisplayShowroom

a. Display Radial

Sebuah susunan yang memiliki titik pusat sebagai acuan kemudian berkembang menurut arah jari- jari.

b. Display Linier

Susunan Linier merupakan urutan dalam satu garis dari suatu objek yang berulang-ulang dalam suatu ruang showroom otomotif.

c. Display Grid

Dalam susunan display grid merupakan susunan yang terdiri dari objek-objek yang secara tatanan memiliki kesamaan antara jarak abjek yang satu dengan objek yang lainnya.

Persyaratan dan pemahaman fasilitas tersebut akan memberikan tuntutan dan persyaratan terhadap ruang yang akan dirancang nantinya pada tahap perancangan, baik itu ruang pengerjaan berupa bengkel maupun ruang pameran (showroom)

2.1.6. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Modifikasi

Pemahaman terhadap tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan modifikasi memberikan gambaran terhadap bagaimana pekerjaan modifikasi yang akan dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan, sehingga dapat menjadi pertimbangan pada saat mendisain.

Berikut adalah beberapa tahapan kegiatan modifikasi : 1. Tahapan Pengecatan (abdullah, 2014)

a. Ampelas dengan rata bagian yang akan dicat dengan amplas

b. Setelah itu cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan diamkan pada terik matahari sampai benar - benar kering.

c. Semprot permukaan dengan Epoxy diamkan/keringkan yang selanjutnya

gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 2000

d. Selesai diampelas, cuci dengan air bersih tunggu beberapa saat hingga benar-benar kering, selanjutnya bersihkan menggunakan kain yang lembut seperti kain kaos katun.

e. Kemudian lakukan pengecatan dasar sesuai yang diinginkan bisa putih atau abu - abu dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari serta hindari media debu, setelah dicat diamkan hingga benar - benar kering. f. Setelah kering ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal,

namun dengan ampelas ukuran 2000. Perlu diingat proses pengampelasan cukup tipis saja, karena maksud pengampelasn ini hanya untuk meratakan cat dasar.

g. Lakukan pencampuran cat dengan tiner sesuai jenis cat yang di pergunakan, jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.

h. Bila jenis catnya kental biasanya 1:2 (1 ltr cat berbanding 2 ltr tiner), tapi bila jenis catnya encer bisa 1:1, pergunakanlah campuran tiner yang bagus demi menghasilkan cat dan warna yang bagus.

i. Mulailah melakukan pengecatan sesuai warna yang diinginkan.

j. Setelah kering barulah kita memasuki proses varnis agar hasil bagus dan lebih awet usia dan warna cat, pilih varnis yang benar-benar bagus atau untuk kelas yang sedang bisa menggunakan Avian S4000, Blinken, Clear coat GTX 4001.

k. Untuk melakukan proses varnish, lakukan pencampuran sesuai agar bisa menghasilkan kilap yang bagus, untuk varnish dengan komponen hardener biasanya perbandingannya 100:25:75 (100 clear coat : 25

harddener : 75 thiner) lakukan penyemprotan sebagaimana proses pengecatan (satu jalan, merata dan jangan melompat)

l. Setelah proses pengecatan selesai dan cat sudah benar-benar kering lakukanlah proses poles untuk menyempurnakan hasil agar lebih maksimal dan agar cat benar-benar terlihat mengkilat seperti baru. Pengecatan ini memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 1-2 hari jika tingkat kesulitan rendah sampai sedang, dan sampai 2-3 hari jika tingkat kesulitan sedang sampai tinggi misalnya pembuatan air brush.

2. Tahapan Mengganti Audio pada Mobil (wikihow, 2015)

a. Pasang rem tangan dan lepaskan kutub negatif dari aki mobil.

b. Buka sekrup pengaman trim.

c. Lepaskan trim. (Gunakan alat pengungkit atau tangan untuk

mencungkil trim.)

d. Tarik keluar setiap komponen yang diperlukan.

e. Lepaskan komponen yang terhubung dengan kabel ke mobil. Jepret fotonya untuk memudahkan Anda nanti saat memasangnya.

f. Kendurkan stereo.

g. Jika perangkat stereo ditahan oleh sekrup atau baut, longgarkan dengan alat yang benar (obeng atau kunci mur/baut).

h. Lepaskan stereo dari panelnya.

i. Jepret foto bagaimana semua kabel terhubung. Langkah ini penting karena Anda bisa menggunakan foto itu sebagai referensi saat memasang kembali semua kabel.

j. Lepaskan sambungan stereo.

k. Pertama, lepaskan kabel antena, biasanya berbentuk kabel lebih tebal yang terpasang terpisah dari kabel-kabel lainnya.

l. Selanjutnya lepaskan masing-masing konektorsoket kabel.

m. Cocokkan kabelnya.

n. Pasang kit penahannya. Jika stereo baru memiliki kit penahan terpisah, pasang sesuai petunjuknya (sering kali ini berarti memasang selongsong rumah logam pada rangka penahan).

o. Tekan tab yang ada di sekeliling selongsong logam dengan obeng untuk mengamankan selongsong logam pada tempatnya.

p. Sambungkan sumber listrik. Biasanya, jika tersedia soket kabel, koneksi ini akan dbuat saat Anda memasang soket stereo baru tersebut ke soket dalam mobil.

q. Lakukan pentanahan (ground) pada stereo. r. Sambungkan kabel-kabel yang tersisa.

s. Tes stereo baru. Nyalakan dan tes komponen AM, FM, dan CD.

t. Dorong kembali stereo ke posisinya. Saat stereo terpasang dengan benar, Anda biasanya mendengar suara klik.

Mengganti audio mobil tergolong modifikasi ringan dengan waktu yang relatif singkat yaitu 1-2 jam dengan tingkat kesulitan rendah sampai sedang, dan memerlukan waktu 2-3 jam jika tingkat kesulitan sedang sampai tinggi.

3. Tahapan pembuatan air brush pada body Mobil (wikihow, 2015) a. Tentukan motif yang ingin dikerjakan

b. Setelah menemukan motif yang cocok, cetak motif tersebut

b. Setelah motif atau gambar telah selesai, berikutnya dapat memulai pekerjaan pada permukaan body mobil.

c. Ampelas permukaan body mobil menggunakan ampelas halus seperti halnya akan melakukan pengecatan pada umumnya, lalu keringkan

body mobil yang sudah di ampelas tersebut dengan menggunakan lap kanebo.

d. Berikutnya lakukan pengecatan dasaran dengan menggunakan cat dasar

yang dapat menutupi warna cat lama pada body mobil itu sendiri.

e. Kemudian lakukan pengecatan dengan warna sebagai latar yang

diinginkan pada body mobil, lakukan pengecatan hingga tertutup rata dan benar-benar sempurna. Namun untuk pengecatan tahap ini, sebaiknya menggunakan spray gun yang di gunakan untuk pengecatan pada umumnya.

f. Setelah catnya benar-benar kering, langkah selanjutnya melakukan pembuatan motif dengan mengunakan pensil

g. Kemudian setelah selesai membuat motif. Lakukan penutupan pada

body mobil menggunakan maxing tape atau lakban dengan menuruti garis pada motif yang sudah di gambar tadinya. Namun di sini perlu di ingat untuk melakukan penggoresan dengan pensil, lakukan dengan cara tidak terlalu di tekan agar warna pada pensil mudah untuk di bersihkan.

h. Setelah semuanya selesai, berikutnya barulah anda melakukan

pengecatan menggunakan spraygunair brush. i. Yang terakhir lakukan pelapisan pernis.

Terdapat banyak aktifitas modifikasi yang dapat dilakukan modifikator, dan beberapa tahapan diatas merupakan akttifitas yang dapat mewakili sekian banyak aktifitas modifikasi lainnya.

Pembuatan air brush ini cukup memakan waktu yang lama terutama dalam

memutuskan konsep dari air brush yang akan di buat, namun untuk

pengerjaannya saja memerlukan waktu 3 – 4 hari.

2.1.7. Pemahaman Pusat Modifikasi dan Penjualan Aksesoris Mobil

Dari pemahaman diatas dapat disimpulkan bahwa Pusat Modifikasi dan Penjualan Aksesoris Mobil ini adalah suatu pusat perbelanjaan yang menjual berbagai aksesoris mobil dari segala merek yang terlengkap dan terbesar di wilayah Denpasar berikut dengan aplikasinya yang menggunakan alat terlengkap, selain itu tempat ini juga akan mewadahi berbagai aktifitas modifikasi yang dibutuhkan oleh para modifikator Bali mulai dari mencari ide, melakukan kegiatan modifikasi, memamerkan hasil karya, dan juga menampung kegiatan otomotif berupa lomba – lomba modifikasi, lunching suatu produk dll.

2.1.8. Pengelompokan Barang Dagangan pada Toko

Menurut Ian (2009) Secara umum penataan barang pada toko dikelompokkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

1. Bestsellers (paling laku)

2. High_margin lines (barang dengan tingkat keuntungan yang tinggi) 3. Basic lines (barang dasar atau barang utama)

5. Impulse lines (barang yang ringan dan murah harganya) 6. Specialty lines (barang khusus atau unik)

7. Seasonal lines (barang musiman)

8. Assistance lines (barang yang memerlukan penjelasan teknis) 9. Advertised lines (barang yang diiklankan)

10.Problem stock (persediaan bermasalah)

Pengelompokan barang dagangan pada toko sangatlah penting dalam penataan toko atau retail toko nantiya, sehingga didapat kegiatan jual – beli yang baik sebagai akibat dari penataan yang baik pula.

Dokumen terkait