• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen Prosiding Hasil hasil Penelitian Teknologi (Halaman 96-101)

QUERY LANGUAGE (SQL)

B. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan reseach and development yang dirancang selama dua tahun. Prosedur pengembangan dapat disimak pada gambar 2.

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 80 Gambar 2: Prosedur Perancangan Bank Resep

Subjek penelitian terdiri dari beberapa kelompok sesuai dengan tahap pengembangan. Subjek yang terlibat dalam tahap kegiatan analisis kebutuhan adalah calon pengguna program yaitu dosen, guru, mahasiswa program studi Pendidikan Teknik Boga dan ahli pemrograman komputer. Subjek penelitian pada tahap analisis kebutuhan juga dilibatkan dalam proses pengujian kelayakan program (betha testing) dan pelatihan penggunaan produk. Subjek penelitian berjumlah 25 orang yang terdiri dari 19 orang guru SMK Pariwisata, 3 orang dosen dan 3 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Boga.

Pengambilan data selama proses pengembangan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada tahap analisis kebutuhan dan pengujian/evaluasi. Informasi yang digali pada saat analisis kebutuhan meliputi analisis kebutuhan resep masakan yang dimasukkan dalam bank resep, klasifikasi resep untuk membuat domain pangkalan data dan analisis program komputer yang dapat digunakan untuk membuat bank

Input Data Resep Output Bank Resep Analisis Input/Output Design

Prototyping Alpha testing

Installation and training

Betha Testing

Tahun ke 1

Tahun ke II

conceptual, logical, physical database

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 81 resep. Pengambilan data pada saat evaluasi/pengujian juga dilakukan dua kali yaitu pengujian program oleh programer (black box/alpha testing) dan pengujian kelayakan program oleh pengguna (white box/betha testing). Materi yang diuji pada saat black box testing meliputi kecepatan akses, penemuan kesalahan program, pengujian fungsi navigasi, fitur tersembunyi, dll. Materi yang diuji pada betha testing meliputi tampilan bank resep, kemudahan navigasi, isi/jumlah resep masakan, keakuratan data resep masakan, dsb.

Metode dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini tergantung pada jenis data yang diperlukan. Pengumpulan data resep masakan baku diperoleh melalui pengujian resep di laboratorium, dokumentasi resep baku dan hasil penelitian pengembangan resep oleh dosen dan mahasiswa. Pengumpulan data analisis kebutuhan, uji kelayakan program (alpha testing) menggunakan metode focus group discussion. Pengumpulan data evaluasi program pelatihan dan kelayakan bank resep pada tataran pengguna menggunakan metode angket, lembar pengamatan program, dan wawancara.

Metode pengujian produk menggunakan cara yang sama seperti pada tahap evaluasi produk. Kriteria hasil yang ditetapkan setelah produk mengalami proses pengujian adalah produk dapat dioperasikan sesuai dengan output yang diinginkan oleh pengguna. Apabila output belum memuaskan kebutuhan pengguna maka program masih terus diperbaiki dan ditingkatkan. Keabsahan data yang masuk dalam program diuji dengan teknik verifikasi dan validasi. Verifikasi dilakukan melalui pengecekan ulang oleh pembaca lain di luar perancang program. Validasi dilakukan melalui pengujian terhadap program dan kelayakan program tersebut apabila dipublikasikan. Dalam penelitian ini, verifikasi dan validasi melibatkan bantuan mahasiswa program studi Tata Boga dan ahli pemrograman komputer.

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Program Pelatihan

Level Substansi yang Dievaluasi

Reaksi Reaksi peserta terhadap program pelatihan yang meliputi: 1) Relevansi materi pelatihan dengan kebutuhan

2) Kompetensi instruktur/fasilitator pelatihan 3) Fasilitas menunjang kelancaran pelatihan

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 82 4) Penggunaan waktu efisien dan efektif

Learning 1) Kompetensi peserta mengentry data resep masakan

2) Partisipasi (kehadiran dan keaktifan) peserta selama pelaksanaan pelatihan

Behavior Wawancara

1) Manfaat program pelatihan untuk efisiensi kerja

2) Dampak tidak langsung, (kemampuan peserta untuk melakukan pencarian resep masakan melalui internet)

Result 1) Jumlah peserta yang dapat menginstalasi program 2) Jumlah resep masakan yang dapat diisikan di bank resep

Instrumen penelitian evaluasi produk dikembangkan dari sesuai dengan level evaluasi reaction, learning, behaviour dan result. Kisi-kisi instrumen dapat disimak pada Tabel 1. Data penelitian tahun ke dua berupa data kuantitatif dan kualitatif yang berasal dari hasil evaluasi program pelatihan dan program bank resep masakan oleh pengguna. Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif menggunakan tabel distribusi frekuensi. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif berdasarkan kelompok informasinya

C. Hasil dan Pembahasan

Pada tahun pertama, kegiatan penelitian telah sampai pada pembuatan prototype bank resep masakan elektronik melalui tahap-tahap analisis, desain, implementasi dan evaluasi. Rangkuman hasil kegiatan pengembangan dapat disimak pada paparan berikut ini.

1. Analisis Kebutuhan

Pengembangan isi bank resep masakan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan resep masakan pada mata kuliah praktik di Jurusan Pendidikan Teknik Boga. Mata kuliah yang membutuhkan resep masakan adalah mata kuliah: (1) Teknologi Pengolahan Masakan Indonesia; (2) Teknologi Pengolahan Masakan Oriental; (3) Teknologi Pengolahan Masakan Kontinental; (4) Kudapan dan (5) Patiseri. Hasil analisis kebutuhan pengembangan isi bank resep pada tahun pertama mengalami sedikit perubahan.

Hasil pengembangan bank resep pada tahun pertama belum memenuhi kebutuhan pengguna sehingga pada revisi tahun kedua, resep masakan Kontinental tidak diklasifikasikan berdasarkan urutan penyajian (appetizer, entree, main course dan dessert) namun diklasifikasikan menurut asal bahan (chicken, Meat/beef, fish and

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 83 vegetable). Klasifikasi resep ini sebagian besar hanya untuk memenuhi kebutuhan resep pada hidangan main course saja sedangkan resep masakan untuk hidangan appetizer, entree dan dessert dimasukan ke dalam klasifikasi pastry. Resep masakan Indonesia diklasifikasikan menurut kelompok hidangan (makanan pokok. lauk pauk, sayur mayur). Pada revisi tahun kedua ditambah dengan resep Kudapan). Resep masakan Oriental diklasifikasikan berdasarkan asal negara (China, Jepang, Thailand, Phillipina, dll). Mengingat jumlah negara di kawasan Asia dan Timur Tengah cukup banyak, maka klasifikasi resep masakan hanya dipilih untuk negara-negara yang memiliki resep dan bahan masakan spesifik yang sudah mendunia.

Hasil analisis persyaratan sistem memperoleh fungsi sistem yang diharapkan sebagai berikut:

a. Sistem menampilkan halaman depan yang berisi tampilan klasifikasi resep berdasarkan asal daerah (Indonesia, Kontinental, dan Oriental)

b. Sistem menyembunyikan isi klasifikasi resep masakan, apabila kursor menunjuk nama wilayah pada klasifikasi resep tersebut, isi bagian wilayah akan muncul. Misalnya: kursor menunjuk masakan Indonesia maka akan muncul nama-nama nasi, lauk pauk, sayur-mayur dan kudapan yang tersembunyi.

c. Sistem menampilkan fasilitas pencarian menggunakan kata kunci resep masakan berdasarkan asal bahan dan jenis hidangan.

d. Pencari resep dapat memanggil resep masakan berdasarkan tampilan menu yang terdapat pada halaman menu utama menurut klasifikasi daerah atau bahan makanan. Setelah di ―klik‖ klasifikasi masakan yang sesuai, pencari resep dapat memilih beberapa resep sejenis yang ditampilkan.

e. Sistem menyediakan layanan informasi lain yang berada di luar resep masakan yaitu artikel-artikel yang berkaitan dengan teknik memasak.

f. Admin dapat menambahkan resep baru setelah membuka password untuk menjaga keamanan sistem basis data

g. Admin dapat dikelola oleh dosen pengampu mata kuliah dan guru SMK yang sudah dilatih

Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian Teknologi, MIPA dan Pendidikan Vokasi 84 h. Mahasiswa dapat menggunakan faslitas pencarian resep masakan yang akan

dipraktekkan melalui personal komputer yang sudah diinstall

i. Mahasiswa diberi fasilitas untuk memberi komentar terhadap resep masakan yang di muat pada bank resep

j. Dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Masakan Indonesia, Kontinental dan Oriental dapat menambah resep masakan yang dipraktekkan

k. Dosen dapat memperbaiki resep masakan dengan bantuan dosen pengelola bank resep (admin)

2. Desain

Dalam tahap ini dihasilkan desain arsitektur yang memenuhi persyaratan sesuai dengan hasil analisis persyaratan sistem. Desain tampilan bank resep dapat dilihat pada diagram alir berikut ini

Gambar 3. Desain Tampilan Menu Utama

Desain tampilan menu memperlihatkan ―header BANK RESEP‖, nama peneliti dan menu penelusuran resep dari asal daerah dan asal bahan. Apabila di

Dalam dokumen Prosiding Hasil hasil Penelitian Teknologi (Halaman 96-101)