• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian + 25 meter di atas permukaan laut (dpl) mulai bulan Februari sampai dengan April 2007.

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih mentimun varietas Mercy (Lampiran 1), urine sapi yang telah difermentasi (Lampiran 2), pupuk Urea, TSP, KCL dan kantong plastik.

Alat-alat yang digunakan adalah cangkul, meteran, gembor, hansdprayer, plang nama, plang perlakuan, pacak sampel, jangka sorong, timbangan, tali plastik, bambu, kalkulator, gelas ukur, kertas karton.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan yaitu :

Faktor I : Konsentrasi urine sapi dengan 4 (empat) taraf perlakuan yaitu : U0 = 0 cc / liter air + pupuk dasar

U1 = 25 cc / liter air, tanpa pupuk dasar U2 = 50 cc / liter air, tanpa pupuk dasar U3 = 50 cc / liter air + pupuk dasar

Mardalena : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi

Faktor II : Urine sapi yang telah mengalami perbedaan lama fermentasi dengan 3 (tiga) taraf perlakuan yaitu :

F1 = 1 minggu F2 = 2 minggu F3 = 3 minggu Kombinasi perlakuan yaitu :

U0F1 U1F1 U2F1 U3F1

U0F2 U1F2 U2F2 U3F2

U0F3 U1F3 U2F3 U3F3

Jumlah ulangan : 3 Ulangan Jumlah plot percobaan : 36 Plot

Ukuran plot : 90 cm x 70 cm Jarak tanam : 60 cm x 40 cm Jarak antar plot : 30 cm

Jarak antar blok : 50 cm

Jumlah seluruh tanaman : 144 tanaman Jumlah tanaman sampel : 72 tanaman Jumlah tanaman per plot : 4 tanaman Jumlah sampel per plot : 2 tanaman

Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam berdasarkan model linear sebagai berikut :

Yij = + i + j + k + ( )jk + εijk

Yijk = Hasil pengamatan pada blok ke-i yang diberi taraf ke-j konsentrasi urine sapi dan lama fermentasi pupuk urine sapi pada taraf ke-k.

= Nilai tengah.

i = Efek blok taraf ke-i.

j = Efek konsentrasi urine sapi pada taraf ke-j. k = Efek lama fermentasi urine sapi pada taraf ke-k.

( )jk = Efek intraksi antara konsentrasi urine sapi pada taraf ke-j dan lama fermentasi urine sapi taraf ke-k.

εijk = Galat percobaan pada blok ke-i dengan perlakuan konsentrasi urine sapi pada taraf ke-j dan lama fermentasi urine sapi pada taraf ke-k.

Jika perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji beda rataan

Duncan (DMRT) pada taraf = 5 %.

Parameter Penelitian

Panjang Tanaman (cm)

Panjang tanaman diukur mulai dari buku pertama pada tanaman sampai dengan titik tumbuh dengan menggunakan meteran. Pengukuran panjang tanaman dilakukan sejak tanaman berumur 2 minggu setelah tanam (MST) hingga panen pertama dengan interval 1 minggu sekali.

Diameter Batang (mm)

Pengukuran diameter batang dilakukan pada buku pertama pada tanaman dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran diameter batang dilakukan sejak tanaman berumur 2 MST hingga panen pertama dengan interval 1 minggu sekali.

Mardalena : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi

Umur Berbunga (hari)

Umur berbunga dihitung mulai dari muncul bunga pertama sampai 75 % tanaman mentimun berbunga.

Jumlah Bunga Jantan dan Bunga Betina (hari)

Bunga jantan dan bunga betina yang telah membuka sempurna dihitung setiap hari sampai penelitian berakhir.

Umur Panen (hari)

Umur panen dihitung mulai dari penanaman tanaman mentimun hingga tanaman menunjukkan kriteria panen.

Jumlah Cabang Produktif (cabang)

Dihitung jumlah cabang yang produktif (jumlah cabang yang menghasilkan buah) pada setiap tanaman dengan sekali pengambilan selama penelitian.

Jumlah Cabang Tidak Produktif (cabang)

Dihitung jumlah cabang yang tidak menghasilkan buah pada setiap tanaman dengan sekali pengambilan selama penelitian.

Bobot Buah Per sampel (g)

Bobot buah dihitung dengan menimbang masing-masing buah pada tanaman sampel.

Bobot Buah Per plot (g)

Bobot buah dihitung dengan menimbang buah pada masing – masing plot.

Diameter Buah Per sampel (mm)

Diameter buah diukur pada masing-masing buah per sampel dengan menggunakan jangka sorong yaitu pada bagian 1/3 dari pangkal buah, bagian tengah buah dan ¼ dijumlahkan dan diambil rataannya kemudian dibagi 3.

Pelaksanaan Penelitian Persiapan Areal Penelitian

Areal penelitian dibersihkan dari gulma dan sisa - sisa tanaman. Pengolahan tanah dilakukan dengan menggunakan cangkul dengan kedalaman olah 30 cm, dibagi dalam 3 blok dengan masing - masing blok terdiri dari 12 plot yang berukuran 90 cm x 70 cm. Dibuat parit keliling dengan lebar 50 cm dan parit antar plot dalam ulangan 30 cm.

Pembuatan Fermentasi Urine Sapi

Urine sapi yang telah dipersiapkan dan dimasukan kedalam wadah atau ember dan ditutup untuk mencegah masukknya air, kemudian difermentasikan, sesuai dengan perlakuan masing - masing yaitu 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu.

Mardalena : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi

Penanaman Benih

Benih di tanam 2 benih per lubang tanam, benih terlebih dahulu direndam dengan air dingin untuk mempercepat keluarnya calon akar (Cahyono, 2003).

Penyulaman

Penyulaman dilakukan seawal mungkin yaitu 1 minggu setelah tanam untuk mengganti tanaman yang mati.

Pemupukan

Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk Urea 5,625 g/tanaman, TSP 3,75 g/tanaman dan KCL 2,5 g/tanaman. Pupuk diberikan 3 tahap yaitu tahap I, 5 hari setelah tanam, tahap II, 10 hari setelah tanam dan tahap III saat tanaman mulai berbunga, pupuk diberikan dengan cara tanam kedalam tanah di sekeliling tanaman + 15 cm dari batang.

Pengaplikasian Urine Sapi

Pengaplikasian urine sapi dilakukan pada saat tanaman mentimun berumur 1 minggu setelah tanam, 2 minggu setelah tanam dan 3 minggu setelah tanam. Urine sapi yang diaplikasikan pada tanaman mentimun terlebih dahulu di fermentasikan sesuai dengan perlakuan masing-masing. Aplikasi urine sapi diberikan lewat daun. Pengaplikasian urine sapi dilakukan pada pagi hari yaitu + pukul 10 pagi.

Pemeliharaan Tanaman Penyiraman

Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor, penyiraman dilakukan setiap hari yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Pengajiran

Ajir berfungsi untuk merambatkan tanaman, memudahkan pemeliharaan dan tempat menopang buah. Pengajiran dilakukan seawal mungkin (+ 5 hari setelah tanam) agar tidak mengganggu dan merusak perakaran tanaman. Tinggi ajir + 2 meter.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara mencabut gulma yang ada di areal penelitian dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menggunakan insektisida nabati seperti daun nimba dan membuang bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit.

Mardalena : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Terhadap Urine Sapi

Panen

Panen pertama dilakukan pada umur tanaman 35 hari setelah tanam, setelah itu panen dilakukan secara bertahap 3 kali dalam 1 minggu, dipilih buah yang sudah layak panen yaitu buah berwarna sama mulai dari pangkal sampai ujung buah berwarna hijau keputihan. Panen dilakukan dengan cara memetik (memotong) tangkai buah dengan pisau tajam agar tidak merusak tanaman.

Dokumen terkait