• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber data primer diperoleh dengan melakukan pembagian kuesioner penelitian tentang Bundling dan Minat Konsumen kepada pengunjung Matahari Java Mall Semarang yang terpilih sebagai responden, dan sumber data sekunder dalam

Gambar 1. Model Kerangka Penelitian Bundling

(X)

Minat Konsumen

(Y) H1

14

penelitian ini diperoleh dari catatan administrasi Matahari Java Mall Semarang.

Populasi dan Sampel

Populasi yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah konsumen Matahari Department Store Java Mall Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. (Sugiyono, 2013). Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni pelanggan yang belum terdaftar sebagai anggota Matahari Club Card. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara disebarkan langsung kepada responden dan juga dititipkan kepada Customer Service Matahari Department Store Java Mall. Penelitian ini mengambil jumlah sampel sebanyak 100 orang. Jumlah sampel tersebut menurut Roscoe (1975) dalam Supramono dan Utami (2003) sudah layak karena berada pada kisaran 30 sampai 500. Konsumen yang sedang tidak sibuk berbelanja (santai), bersedia dijadikan responden dan berumur ≥17 tahun. Usia 17 tahun sampai 18 tahun yaitu usia matang secara hukum dimana dapat menentukan dan membuat keputusan sendiri (Hurlock, 2004).

Proses penyebaran kuesioner yang dilakukan pada konsumen Matahari Department Store berlangsung selama dua minggu pada pertengahan bulan Juli 2016. Hal pertama yang dilakukan sebelum penyebaran kuesioner yaitu dengan menyerahkan surat ijin kepada pihak Matahari, yang dilakukan pada hari Selasa melalui Customer Service Matahari Java Mall. Satu minggu kemudian, penyebaran kuesioner pertama kali dilakukan tepatnya pada hari Senin sekitar pukul sebelas pagi hingga pukul empat sore.

Masukan serta pengarahan dari Customer Service Matahari Java Mall sangat membantu dalam proses penyebaran kuesioner yang dilakukan. Pihak Customer Service memperbolehkan responden mengisi kuesioner pada meja Customer Service, namun sebagian responden mengisi kuesioner dengan tanpa menggunakan meja. Kemudian pada hari Selasa dan Rabu proses penyebaran kuesioner juga berjalan dengan baik. Pada hari Kamis dan Jumat, peneliti dibantu oleh beberapa temannya dalam penyebaran kuesioner di Matahari Java Mall Semarang. Kemudian pada hari Sabtu penyebaran kuesioner dilakukan hanya sampai pukul dua siang, dan sebanyak 10 lembar dititipkan pada pihak

15

Customer Service Matahari. Tepatnya hari Senin, adalah penyebaran kuesioner terakhir yang dilakukan.

Metode Analisis Data

Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2002). Uji validitas dapat dilakukan dengan korelasi pearson product moment, dimana jika r hitung dan nilainya positif (+) serta > r tabel maka maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2004). Uji validitas instrumen penelitian ini dilakukan di Matahari Java Mall dengan mengambil sampel sebanyak 30 orang responden.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya (diandalkan) sebagai alat pengumpul data serta mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan (Durianto, 2001). Pada uji reliabilitas jika Cronbach’s Alpha >

0.6 maka dikatakan reliable, dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten (Wisnubroto dan Freitas, 2013).

Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor variabel. Untuk mengetahui normalitas dapat dilakukan melalui uji kolmogrov-sminornov, dengan kriteria p-value (asymp. sig) > 0,05 yang berarti data terdistribusi normal, tetapi apabila kurang, maka data tersebut tidak terdistribusi normal (Ghozali, 2004).

Uji Heteroskedastisitas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan uji park. Suatu model regresi terbebas dari heteroskedastisitas apabila nilai sig. hasil analisis variable independen > 0,05 (Ghozali, 2004).

16 Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 (Ghozali, 2004).

Uji Hipotesis

Hipotesis adalah penjelasan yang haya bersifat sementara dan masih perlu dibuktikan melalui sebuah penelitian (Azwar, 2005).

Regresi Linier Sederhana

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Untuk menjawab kebenaran hipotesis dalam penelitian maka digunakan alat analisis regresi linier sederhana. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

Y = a + bX Keterangan :

Y : Minat Konsumen (variabel dependen) X : Bundling (variabel independen) bi : Koefisien regresi variable bundling a : Konstanta

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Aras Ukur Konsep

Konsep pada penelitian kali ini adalah konsep variabel bundling (X) yang akan berpengaruh pada minat konsumen (Y). Guna memperoleh data pada konsep minat konsumen tersebut, maka diberikan definisi yang kemudian diturunkan ke dalam beberapa indikator empirik melalui definisi operasional sebagai berikut :

17 Tabel 1. Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Sumber

Bundling Bundling adalah praktek marketing dua atau lebih produk/jasa dalam satu paket penawaran dengan harga yang spesial. Bundling yang dimaksud dalam hal ini berkenaan dengan kebijakan PT Matahari Department Store Tbk menerapkan strategi menggabungkan penggunaan matahari club card dengan asuransi.

1) Mengurangi risiko organisasi perusahaan tertentu untuk memberikan bukti tanda keanggotan.

1) Mendapat diskon dibeberapa hotel, restaurant, tempat wisata, optik, klinik kecantikan Larissa, Natasha, dsb.

Asuransi Jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama. (kecelakaan saja) jika menjadi New Member

Niat seorang konsumen Matahari Java Mall untuk menjadi anggota Matahari Club Card (MCC)

1) Kebutuhan dari dalam 2) Motif sosial

3) Emosional

Sudarsono dalam Smadi (2012)

18 HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian Pendahuluan

Peneliti terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan kepada 30 responden yang bertujuan untuk mengetahui apakah responden memahami pernyataan yang ada dalam kuesioner. Tahap selanjutnya adalah uji validitas dan reliabilitas dari masing-masing item indikator pernyataan. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 kepada responden Matahari Department Store Java Mall Semarang. Berikut adalah hasil dari uji validitas dan reliabilitas variabel bundling dan minat konsumen.

Tabel 2. Hasil Uji Validitas

Variabel Pernyataan

r-hitung

r-tabel (α=5%,df=28) Bundlling Gabungan MCC dan asuransi kecelakaan dapat mengurangi risiko dalam

pemilihan produk yang ditawarkan Matahari Department Store. 0,44 0,361 Gabungan MCC dan asuransi kecelakaan memberikan pilihan produk yang

dapat menghemat waktu saya. 0,64 0,361

Manfaat diskon dibeberapa hotel, restaurant, tempat wisata, optik, dan klinik

kecantikan dapat menguntungkan saya bila menjadi anggota MCC. 0,61 0,361 Manfaat point reward dapat menguntungkan saya bila menjadi anggota MCC. 0,52 0,361 Pendaftaran asuransi hanya melalui SMS dapat memudahkan saya untuk

bergabung dengan asuransi pada MCC. 0,77 0,361

Manfaat gratis premi 1 tahun pertama pada asuransi MCC menguntungkan saya

bila menjadi anggota MCC. 0,48 0,361

Manfaat perlindungan asuransi kecelakaan sebesar Rp 20.000.000 dan Rp

30.000.000 dapat menguntungkan saya bila menjadi anggota MCC. 0,70 0,361 Manfaat diskon pada kategori kosmetik menguntungkan saya bila menjadi

anggota MCC 0,19 0,361

Minat Saya ingin memiliki kartu member MCC.

0,65 0,361 Manfaat dalam MCC dan asuransi sesuai dengan kebutuhan saya. 0,63 0,361 Saya merasa bangga apabila memiliki kartu MCC beserta fasilitas asuransi

didalamnya. 0,56 0,361

Dengan memiliki kartu MCC dengan fasilitas asuransi, menunjukkan bahwa

saya orang yang mampu secara ekonomi. 0,51 0,361

Dengan memiliki kartu MCC dan asuransinya, dapat menunjukkan kesetiaan

saya berbelanja di Matahari. 0,59 0,361

Dengan memiliki kartu MCC dan asuransinya, dapat menimbulkan perasaan

bahagia/senang. 0,52 0,361

Terdapat kepuasan tersendiri untuk dapat memiliki dan menikmati fasilitas

MCC dan Asuransi . 0,51 0,361

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2016

19

Hasil uji validitas dikatakan valid apabila memenuhi syarat r hitung > r tabel (Sarjono dan Julianita, 2011). Berdasarkan hasil perhitungan, dari 15 pernyataan dalam kuesioner, ditemukan 1 (satu) item pernyataan dinyatakan tidak valid pada variabel bundling, yaitu item pernyataan no. 8 karena nilai r-hitung = 0,19 < r-tabel (0,361). Sehingga pada akhirnya pernyataan yang tidak valid tersebut dihilangkan dengan menghapus dari daftar pernyataan dalam kuesioner. Item pernyataan no. 1-7 pada variabel bundling dinyatakan valid karena memiliki nilai r-hitung dengan rentang nlai 0,44 s/d 0,77 > r-tabel (0,361). Sehingga jumlah item valid pada kuesioner bundling adalah sebanyak 7 item.

Sedangkan item pernyataan pada variabel minat diperoleh nilai r-hitung dengan rentang 0,51 s/d 0,65 > r-tabel (0,361), maka seluruh item pernyataan, yaitu 7 item dinyatakan valid. Selanjutnya adalah uji reliabilitas, jika Cronbach’s Alpha > 0.6 maka dikatakan reliable, dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten (Wisnubroto dan Freitas, 2013). Hasil uji reliabilitas pada Tabel 2, menunjukkan variabel bundling dan minat dikatakan reliable karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha (0,6464 s/d 0,7242) > 0,6.

Penelitian Aktual

Pada tahap ini peneliti menyebar kuesioner sebanyak 100 kuesioner kepada konsumen Matahari Java Mall Semarang.

Karakteristik Responden

Berdasarkan 100 kuesioner yang disebarkan, dapat dijelaskan karakteristik dari responden Matahari Java Mall Semarang yang meliputi usia dan jenis pekerjaan responden, sebagai berikut:

20

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2016

Berdasarkan data pada Tabel 3, diketahui bahwa mayoritas responden, yaitu 46 orang (46%) berusia antara > 37-42 tahun dan berprofesi sebagai pegawai swasta (48 orang atau 48%).

Analisis Statistik Diskriptif

Pada sub ini akan dibahas tentang tanggapan responden tentang kuesioner bundling, dan minat berdasarkan rekap jawaban responden penelitian. Berikut rekap hasil tanggapan responden.

Tabel 4. Statistik Deskriptif

No Variabel Rata-rata Kriteria

1 Bundling (X) 3,64 Baik

2 Minat (Y) 3,80 Tinggi

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2016

Kriteria responden penelitian, pada variabel bundling menunjukkan nilai skor rata-rata total 3,64 (3.5-4.2), yang diartikan baik. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Matahari Java Mall Semarang setuju pada stategi bundling antara Matahari Club Card dengan asuransi karena dinilai baik. Sementara untuk variabel minat dengan nilai skor rata-rata total 3,80 (3.5-4.2), adalah tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa strategi

21

penggabungan antara Matahari Club Card dengan asuransi tersebut dinilai menarik untuk minat konsumen.

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, heteroskedastisitas dan linieritas, berikut hasilnya:

Tabel 5. Uji Asumsi Klasik

No Uji Asumsi Klasik Kriteria Lolos/ Tidak

1 Normalitas p-value > 0,05 Lolos

2 Heterokedastisitas Nilai sig. variable independen > 0,05 Lolos

3 Linearitas Nilai sig < 0,05 Lolos

Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2016

Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak dapat diketahui dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnornov. Berdasarkan kriteria p-value (asymp. Sig) >

0,05 menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Pada lampiran VI Tabel 15 diketahui bahwa nilai signifikan yaitu asymp. Sig sebesar 0,206.

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui terjadi tidaknya ketidaksamaan varians dari residual dalam sebuah model regresi. Heteroskedastisitas tidak terjadi apabila nilai dari signifikansi lebih besar daripada alpha. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji park pada lampiran VI Tabel 16 menunjukkan nilai signifikansi > 0,05 (Bundling=0,146), sehingga data dinyatakan lolos dari penyakit Heteroskedastisitas.

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Pada lampiran VI, Tabel 17 hasil uji linearitas menunjukkan nilai Test for Linearity untuk variabel bundling dengan minat adalah sebesar 0,000 < 0,05, maka hubungan kedua variabel dinyatakan linear.

Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (Bundling) terhadap variabel dependen (Minat Konsumen), dan berikut hasilnya:

22 Tabel 6. Uji t

Dari hasil diatas secara parsial diketahui bahwa variabel bundling (X) berpengaruh signifikan terhadap minat (Y). Terlihat dari nilai signifikan variabel bundling yaitu 0,000 dan kurang dari alpha sebesar 0,05. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian, ”Terdapat pengaruh positif persepsi konsumen tentang strategi bundling Matahari Club Card dengan Asuransi jiwa terhadap minat konsumen menjadi anggota MCC Java Mall Semarang”, sehingga hipotesis penelitian diterima.

Persamaan regresi berdasarkan tabel diatas adalah sebagai berikut : Y = 18,582+0,315X1

Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan, bahwa nilai koefisien regresi variabel bundling (b)= +0,315, dapat diintepretasikan bahwa setiap perbaikan strategi bundling Matahari Club Card dengan Asuransi akan meningkatkan minat konsumen menjadi anggota MCC Java Mall Semarang sebesar 0,315 satuan dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap. Berdasarkan penjelasan tersebut disimpulkan bahwa variabel bundling berpengaruh terhadap variabel minat.

Tabel 7. Model Summary

Model R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,476(a) ,226 ,218 2,06455

Tabel 7 menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bundling terhadap minat. Diketahui bahwa minat (Y) yang dapat dijelaskan oleh variabel bundling (X) dengan nilai R Square adalah sebesar 0,226 atau 22,60% sehingga sisanya yaitu sebesar 0,794 atau 79,40% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini.

Dependent Variable: Minat (Y ) a.

23 Pembahasan

Strategi bundling Matahari Club Card dengan asuransi berpengaruh terhadap minat konsumen menjadi anggota.

Berdasarkan hasil dari uji hipotesis, terbukti bahwa strategi bundling Matahari Club Card dengan asuransi kecelakaan berpengaruh terhadap minat konsumen menjadi anggota, terlihat dari nilai p-value sebesar (0,000) < 0,005. Hasil signifikansi tersebut menunjukkan bahwa strategi bundling Matahari Club Card dengan asuransi yang diterapkan oleh Matahari Department Store selama ini berkontribusi pada minat konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian - penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Fauzia (2012), Setiani (2011), dan Mustafa (2011) yang menyatakan bahwa strategi bundling dapat mempengaruhi minat pembelian konsumen.

Strategi bundling Matahari Club Card dengan asuransi yang diterapkan oleh Matahari cukup menarik perhatian responden. Seperti yang terlihat dalam perolehan skor rata-rata nilai tertinggi pada variabel bundling yaitu sebesar 3,72 pada item pernyataan kuesioner yang berbunyi “Gabungan MCC dan asuransi kecelakaan memberikan pilihan produk yang dapat menghemat waktu saya”. Hal ini menandakan bahwa responden setuju dan menilai adanya produk bundling antara MCC dan asuransi kecelakaan tersebut memberikan kemudahan dalam pemilihan produk.

Konsumen merasa dengan banyaknya produk-produk yang ditawarkan pada perusahaan ritel, strategi bundling ini dapat membantu konsumen yang memiliki keterbatasan waktu (pada Tabel 3, mayoritas responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 48 orang dan pegawai negeri sebanyak 24 orang) dalam pemilihan produk yang ingin dibeli atau yang akan digunakan (produk asuransi). Adanya produk yang tersedia dalam bundling Matahari Club Card ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi konsumen untuk membeli/menggunakan produk yang ditawarkan kepada konsumen. Knutsson (2011) mengatakan bahwa salah satu efek positif dari bundling bagi konsumen yang tidak memiliki waktu untuk mencari informasi terhadap produk yang ingin dibeli bundling akan menjadi pilihan yang tepat. Hal itu memberikan dukungan pada penelitian Fauzia (2012) bahwa melalui strategi bundling dapat memberikan kemudahan prosedur pembelian, penghematan waktu, harga yang relatif lebih murah, serta nilai tambah yang lebih besar kepada konsumen.

24

Kemudian terlihat dalam perolehan skor rata-rata nilai sebesar 3,71 pada variabel bundling, pada item pernyataan kuesioner yang berbunyi “Manfaat diskon dibeberapa hotel, restaurant, tempat wisata, optik, dan klinik kecantikan dapat menguntungkan saya bila menjadi anggota MCC”. Hal ini menandakan bahwa responden setuju dan menilai adanya manfaat bundling antara MCC dan asuransi kecelakaan tersebut menguntungkan konsumen. Stremerch dan Tellis, (2002:56) sendiri mengemukakan bahwa konsumen akan lebih termotivasi untuk melakukan pembelian dikarenakan diskon harga yang ditawarkan (Stremerch dan Tellis, 2002:56). Penetapan price bundling pada umumnya akan menarik minat beli konsumen karena harga yang ditetapkan lebih murah (Susanti, 2008).

Dari hasil rata-rata jawaban 100 orang responden penelitian, pada variabel bundling menunjukkan nilai skor rata-rata total sebesar 3,64 (3.5-4.2), secara keseluruhan skor tersebut berada dalam kategori yang diartikan baik. Yang berarti bahwa konsumen Matahari Java Mall Semarang setuju pada stategi bundling Matahari Club Card dengan asuransi karena masih terdapat dalam range yang sama antara (3.5-4.2) dianggap ”baik” oleh responden dan dapat menarik minat konsumen menjadi anggota MCC Java Mall Semarang. Kebaikan bundling kedua produk tersebut dinilai mayoritas responden, dari aspek: mengurangi risiko pemilihan produk yang ditawarkan, memberikan kemudahaan/efisiensi waktu dalam pemilihan produk yang ditawarkan, mendapatkan diskon dibeberapa hotel, restaurant, tempat wisata, optik, klinik kecantikan (Larissa, Natasha, dsb), mendapatkan poin reward dalam belanja, pendaftaraan asuransi yang memudahkan untuk menjadi anggota, gratis premi selama 1 tahun pertama, mendapatkan manfaat asuransi pada Matahari Club Card.

Selanjutnya perolehan skor rata-rata total pada variabel minat tersebut sebesar 3,80 dan yang termasuk dalam kategori tinggi. Yang berarti bahwa konsumen Matahari Java Mall Semarang berminat untuk menjadi anggota Matahari Club Card yang di bundling dengan Asuransi jiwa. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap mayoritas responden yang menyatakan ingin memiliki membership card karena merupakan suatu kebutuhan, merasa bangga memiliki MCC, memiliki asuransi kecelakaan menunjukkan secara ekonomi adalah orang yang mampu, cara menunjukkan kesetiaan terhadap Matahari, memiliki MCC menimbulkan perasaan bahagia, terdapat kepuasan tersendiri untuk memiliki produk bundling antara MCC dan asuransi kecelakaan.

25

Temuan hasil penelitian tersebut setidaknya memberikan dukungan pada pendapat Knutsson (2011), bahwa selain memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, bundling juga memberikan beberapa efek positif bagi konsumen, antara lain: Product/price bundling selalu ditawarkan dengan harga yang lebih murah daripada jumlah harga produk yang dijual secara terpisah/menghemat uang, mengurangi risiko, dan menghemat waktu. Hasil penelitian ini juga memberikan dukungan pada hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang pada intinya menunjukkan bahwa penggunaan strategi bundling dinilai tepat dan efektif dalam menarik minat konsumen (Fauzia, 2012; Mustafa, 2011; Setiani, 2011;

Susanti, 2008; Bakos dan Brynjolfsson, 1999; Wibowo, 2010; Marcella, 2016).

Variabel bundling Matahari Club Card dengan Asuransi jiwa hanya mampu memberikan kontribusi terhadap minat konsumen menjadi anggota MCC Java Mall Semarang sebesar 0,226 atau 22,60% sedang sisanya sebesar 0,794 atau 79,40%

dipengaruhi oleh variabel diluar model. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa minat konsumen menjadi anggota MCC Java Mall Semarang tidak hanya dipengaruhi oleh bundling Matahari Club Card dengan Asuransi jiwa, namun juga dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model.

Dokumen terkait