• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi penelitian berasal dari kata “Metode dan logos”, metode yang artinya adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.50

Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya kecuali itu juga diadakan pelaksanaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala yang bersangkutan.51

Penelitian sebagai suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran-kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten, karena melalui proses penelitian tersebut diadakan analisis dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.52

1. Sifat dan Jenis Penelitian

50Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi,Metodologi Penelitian. PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2002. hal. 1

51Soerjono Soekanto,Op.Cit, hal 43.

52Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji,Penelitian Hukum Normatif – Suatu Tinjauan Singkat.

Spesifikasi penelitian dalam proposal ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data awal yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala–gejala lainnya. Maksudnya adalah terutama untuk mempertegas hipotesa-hipotesa, agar dapat membantu didalam memperkuat teori-teori lama atau didalam kerangka menyusun teori baru.53

Metode deskriptif ini dipergunakan untuk melaporkan atau menggambarkan hasil suatu penelitian dengan cara mengumpulkan data, menyusun data, mengklasifikasikannya, menganalisa dan menginterpretasikan data yang ada.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah menggunakan metode penelitian yang bersifat yuridis normative yang didukung oleh empiris. Menurut metode ini, berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan didukung dengan penelitian di lapangan. Metode ini memberikan kerangka pembuktian atau kerangka pengujian untuk memastikan kebenaran.54

Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendapat penjelasan atas masalah yang diteliti dengan hasil penelitian yang diperoleh, dalam hubungannya dengan aspek– aspek hukum.

2. Sumber Data

Populasi adalah seluruh obyek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti.55 Oleh karena itu populasi

53Soerjono Soekanto,Op Cit, hal. 10

54 Rony Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Yurimetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998, hal. 36

meliputi seluruh aspek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel diperlukan apabila peneliti tidak mungkin untuk mempelajari semua yang ada pada populasi. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.

Sebagai subyek didalam penelitian ini adalah tanggung jawab dari kreditur dalam perjanjian gadai apabila barang yang digadai hilang atau rusak atau benda gadai adalah barang milik orang lain bukan milik debitur serta perlindungan hukum terhadap debitur. Sedangkan obyeknya adalah Perum Pegadaian cabang Nangka Pekanbaru.

Teknik sampling adalah salah satu cara untuk menentukan sampel, jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat–sifat dan penyebaran populasi agar dapat diperoleh sampel yang mewakili (representative).56

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah representative, yaitu nasabah Perum Pegadaian yang ditemui saat dilakukannya penelitian yang mempunyai hubungan erat dengan permasalahan yang diteliti.

Adapun responden sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah : 1. Manager Operasional dan Kepala Cabang Perum Pegadaian Pekanbaru

2. 5 (lima) orang nasabah yang melakukan perjanjian gadai di Perum Pegadaian Pekanbaru.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, dikaitkan dengan jenis penelitian hukum yang bersifat normatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui penelitian kepustakaan(Library Research)dan Penelitian Lapangan(Field Research).

a. Penelitian Kepustakaan

Yaitu untuk mendapatkan konsepsi teori atau doktrin, pendapat atau pemikiran konseptual dan penelitian pendahulu yang berhubungan dengan objek penelitian, dapat berupa buku-buku kepustakaan, peraturan perundang-undangan dan karya ilmiah lainnya.

b. Penelitian Lapangan

Sebagai data penunjang dalam penelitian ini juga didukung penelitian lapangan (Field Research) untuk mendapatkan data primer guna akurasi terhadap hasil yang dipaparkan, yang dapat berupa pendapat dari nasabah, responden, laporan-laporan perusahaan dan lain-lain yang relevan dengan objek yang diteliti.Selain itu peneliti juga melakukan observasi langsung ke Perum.Pegadaian Pekanbaru.

4. Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan hal yang sangat erat hubungannya dengan sumber data, karena melalui pengumpulan data ini akan diperoleh data yang

diperlukan untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan yang diharapkan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat dan dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara. Wawancara yaitu cara memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada pihak-pihak yang diwawancarai terutama orang-orang yang berwenang mengetahui dan terkait dengan perjanjian gadai, khususnya di Perum Pegadaian cabang Nangka Pekanbaru.

Sistem wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman tetapi masih dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan.57

Sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara menelusuri dan melakukan analisis terhadap berbagai dokumen yang dapat berupa buku–buku, tulisan–tulisan serta berbagai peraturan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

5. Analisis Data

Setelah data terkumpul baik primer maupun sekunder, kemudian dianalisis secara kualitatif mengingat data yang terkumpul bersifat deskriptif. Sehubungan dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan di atas, maka analisis kualitatif ini berusaha untuk menghubungkan fakta yang ada dengan berbagai peraturan yang

57Soetrisno Hadi,Metodologi Research Jilid II, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1985, hal. 26

berlaku yang mengatur tentang Perum Pegadaian dan aturan hukum mengenai tanggung jawab Perum Pegadaian terhadap benda jaminan apabila rusak atau hilang ataupun barang yang digadai adalah hasil curian dan juga aspek–aspek sosiologisnya yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dari berbagai ketentuan tersebut.

Selanjutnya hasil analisis tersebut akan dituangkan dalam bentuk deskriptif yang ringkas dan jelas. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan logika berpikir induktif-deduktif dimana dari yang bersifat khusus ke yang bersifat umum, guna kepentingan para pihak yang membutuhkan baik dari nasabah, Perum Pegadaian maupun masyarakat luas.

Dokumen terkait