• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai Jenis Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian, Subyek Penelitian, Instrumen Penelitian, Validitas dan Reabilitas dan Teknik Pengumpulan Data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2013). Dari kedalaman analisisnya, penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu (Azwar, 2003). Sejalan dengan pengertian tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat kemandirian pilihan karier siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, akan diusulkan topik-topik bimbingan karier untuk mengembangkan kemandirian pilihan karier siswa SMK dalam memasuki dunia kerja.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten, beralamat di Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.30 Klaten – Jawa Tengah 57432 Telp.(0272) 321949 Fax.(0272) 327347. Berikut adalah waktu pelaksanaan penelitian:

Tabel 1 Waktu Penelitian

No Waktu Agenda Keterangan

1 Februari-Maret 2016

Pembuatan kuesioner Terlaksana 2 22 Maret 2016 Penyerahan surat penelitian dan

observasi

Terlaksana 3 22 April 2016 Menyebarkan kuesioner pada

siswa SMK dibantu oleh guru BK

Terlaksana 4 Mei 2016 Mengolah data dan menguji

validitas

Terlaksana

C. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten. Alasan peneliti memilih kelas XII sebagai subyek penelitian yaitu karena siswa-siswi kelas XII akan segera lulus dan masuk ke perguruan tinggi atau masuk kedunia kerja bagi yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Pada umumnya lulusan SMK banyak yang langsung bekerja dari pada melanjutkan keperguruan tinggi. Maka dari itu adanya penelitian ini, diharapkan nantinya siswa-siswi dapat memiliki kemandirian pilihan karier yang lebih baik lagi dalam memasuki dunia kerja.

Jumlah kelas XII di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 sebanyak tujuh kelas, yaitu kelas TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) sebanyak satu kelas, TMK (Teknik Mekatronika) sebanyak dua kelas, TP (Teknik Pemesinan) sebanyak dua kelas dan TKR (Teknik Kendaraan Ringan) sebanyak dua kelas. Penelitian ini adalah penelitaan populasi atau sampel sehingga peneliti tidak mengambil semua kelas tetapi

hanya mengambil empat kelas saja sebagai sample. Rincian jumlah siswa kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten yang diambil sebagai sample penelitian ada pada tabel 2.

Tabel 2

Rincian Data Populasi Penelitian Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016

Kelas Jumlah XII TMK A 19 XII TKR A 30 XII TP A 30 XII TITL 24 Total 103

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner/angket. Kuesioner yang disusun peneliti mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 134).

Pernyataan yang terdapat dalam Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK ini terdiri dari pernyataan positif atau favourable. Pernyataan positif atau favourable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung atribut/variabel yang diukur.

Responden diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang terdapat pada Kuesioner Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang (). Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban

responden pada masing-masing item. Dengan demikian dapat diketahui tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK pada subjek penelitian ini. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Sebaliknya, semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK.

Instrumen penelitian ini menyediakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut:

Tabel 3

Norma Skoring Kuesioner

Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Alternatif Jawaban Skor

Favourable Sangat Sesuai 4

Sesuai 3

Kurang Sesuai 2 Tidak Sesuai 1

Kuesioner dikonstruk berdasarkan aspek-aspek Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK. Operasionalisasi objek penelitian ini dijabarkan lebih jauh dalam konstruk instrumen sebagai berikut:

Tabel 4

Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK (Uji Coba)

No Aspek Indikator Item Jumlah

1 Menguasai

keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 1.1 Membangun Kesadaran Karier. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 9 1.2 Membangun Kesiapan Pekerjaan 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22 13 2 Menggunakan strategi untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri.

2.1 Mendapatkan Informasi Karier 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 7 2.2 Mengidentifikasi Tujuan Karier 30, 31, 32, 33, 34 5 3 Memahami hubungan antara kompetensi diri dengan dunia kerja.

3.1 Mendapatkan Pengetahuan untuk Mencapai Tujuan Karier. 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42 8 3.2 Menerapkan Kemampuan untuk Mencapai Tujuan Karier. 43, 44, 45, 46, 47 5 Jumlah Item 47 47

E. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas

Menurut Azwar (2005: 5) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara

dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing).

Hasil konsultasi dan telah yang dilakukan oleh ahli dilengkapi dengan pengujian empirik dengan cara mengkorelasikan skor-skor setiap item instrumen terhadap skor-skor total aspek dengan teknik korelasi

Spearman's rho menggunakan aplikasi program komputer SPSS for Window. Rumus korelasi Spearman's rho adalah sebagai berikut :

} ) ( { } ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 ny y n nx x n y x xy n xy

r

          Keterangan : xy

r

= Koefisien korelasi antara skor item dengan skor total

xy

= Jumlah perkalian antara skor item dengan skor total x

= Jumlah skor item y

= Jumlah skor total

n

= Jumlah subyek

Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 dianggap memuaskan dan jika kurang dari 0.30 item diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah (Azwar: 2007). Pada penelitian ini, jumlah responden sebanyak 36 siswa. Pada penelitian ini, item dinyatakan valid jika koefisien korelasi > 0,30. Sedangkan, jika koefisien korelasinya < 0,30, maka item yang bersangkutan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan komputer melalui program

SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 16.0, diperoleh 42 item yang memiliki nilai konsistensi internal 0.30 dan 5 item yang memiliki nilai konsistensi internal 0.30. Artinya, item instrumen penelitian yang valid berjumlah 42 item, sedangkan 5 item telah gugur. 2. Reliabilitas

Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat yang bersangkutan dalam mengukur apa saja yang diukurnya (Furchan, 2011). Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (Azwar, 2011). Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan teknik belah dua. Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (a) dengan rumus sebagai berikut:

2 2 2 2 1

1

2

x

s

s

s

a

Keterangan:

a

: Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach 2

1

s

dan

s

22 : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

2 x

s

: Varians skor skala

Setelah dihitung dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0, diperoleh perhitungan reliabilitas seluruh instrumen menggunakan rumus koefisien alpha (α) yaitu 0,881.

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209).

Tabel 5 Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah

5 negatif – 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford diketahui bahwa koefisiensi realibilitas kuesioner termasuk sangat tinggi. Item kuesioner yang telah lolos uji validitas dan reliabilitas disusun kembali menjadi kuesioner yang digunakan untuk pengambilan data penelitian. Kisi-kisi kuesioner kemandirian pilihan karier yang final dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6

Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK Setelah Uji Coba

No Aspek Indikator No Item

1 Menguasai keterampilan untuk menggali informasi kerja yang sesuai dengan pengetahuan diri sebagai dasar pengambilan keputusan karier. 1.1 Membangun Kesadaran Karier. 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 1.2 Membangun Kesiapan Pekerjaan 10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22 2 Menggunakan strategi

untuk mencapai tujuan karier yang sesuai dengan potensi diri. 2.1 Mendapatkan Informasi Karier 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 2.2 Mengidentifikasi Tujuan Karier 30, 31, 32, 33, 34 3 Memahami hubungan

antara kompetensi diri dengan dunia kerja.

3.1 Mendapatkan Pengetahuan untuk Mencapai Tujuan Karier.

35, 36, 37, 38, 40, 41 3.2 Menerapkan Kemampuan

untuk Mencapai Tujuan Karier.

43, 44, 45, 46, 47

Jumlah Item 42

F. Pengumpulan Data

1. Persiapan dan Pelaksanaan

a. Mempelajari buku-buku tentang kemandirian pilihan karier.

b.Menyusun kuesioner tentang kemandirian pilihan karier siswa SMK, dengan mengikuti beberapa langkah yaitu:

1) Menetapkan dan mendefinifikan variabel penelitian.

2) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan indikator-indikatornya.

3) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator yang telah dibuat.

4) Mendiskusikan alat dan mendapat persetujuan (Dosen pembimbing yaitu J. Donal Sinaga, M.Pd).

5) Bertemu dengan guru BK SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten untuk meminta ijin mengadakan uji coba alat penelitian dan melaksanakan penelitian.

6) Melaksanakan uji coba penelitian di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten pada kelas XI TKR B

7) Pengumpulan data uji empirik terhadap validitas dan reliabilitas kuesioner uji coba dan merevisi kuesioner.

8) Melaksanakan pengumpulan data (pengisian kuesioner) di SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten pada kelas XII.

2. Tahap Pengumpulan Data

Uji coba kuesionar dilaksanakan pada tanggal 20 April 2016. Subyek untuk uji coba kuesioner ini yaitu siswa-siswi kelas XI TKR B SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten T.A 2015/2016. Alasan peneliti memilih subyek siswa siswi kelas XI TKR B SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten T.A 2015/2016 yaitu karena siswa siswi tersebut memiliki kriteria yang sama dengan subyek penelitian.

Kuesioner yang telah diuji cobakan dan telah direvisi kemudian dipergunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengumpulan data (pengisian kuesioner) dilaksanakan pada siswa siswi SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten tahun ajaran 2015/2016 kelas XII pada tanggal 22 April 2016. Peneliti mengambil 4 kelas sebagai sample karena penelitian ini adalah populasi penelitian. Kelas yang diambil peneliti yaitu kelas XII TMK A, XII TKR A, XII TP A, XII TITL Jumlah peserta didik yang menjadi populasi penelitian sebanyak 103 orang. G. Analisis Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data yaitu: 1. Memberi skor pada setiap alternatif jawaban yang dipilih. Norma

skoring untuk pernyataan positif adalah: Sangat Sesuai= 4, Sesuai= 3, Kurang Sesuai= 2 dan Tidak Sesuai= 1.

2. Membuat tabulasi data dan menghitung skor masing-masing responden dengan menggunakan bantuan Microsoft office excel

Product and Service (SPSS) 16.0 guna menentukan validitas dan

reliabitas.

3. Menentukan kategorisasi tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK. Kategorisasi kemandirian pilihan karier dilakukan dengan cara kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi jenjang adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara jenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2007). Norma kategorisasi adalah mengikuti norma kategorisasi yang disusun oleh Azwar (2007). Terdapat lima kategori dalam penelitian ini yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi yang dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7

Norma Kategorisasi Karakter Subjek Penelitian

Skor Kategorisasi µ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah X ≤ µ - 1,5 σ Sangat Rendah Keterangan:

 Skor maksimum teoritik :

Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala.

Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.

 Standar deviasi (σ/ sd) :

Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.

 Mean teoritik ( µ ) :

Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.

4. Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik. Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi disesuaikan dengan item penelitian yang berjumlah 42 butir item. Dari 42 item dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 42 = 168 X minimum teoritik : 1 x 42 = 42 Luas jarak : 168 – 42 = 126 σ (standar deviasi) : 126 : 6 = 21

µ (mean teoritik) : (168 + 42): 2 = 105

Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala. Kategori skala dapat dilihat pada tabel 8, di bawah ini:

Tabel 8

Kategorisasi Tingkat Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016

Norma/Kriteria Skor Skor Kategori

µ + 1,5 σ < X X >137 Sangat Tinggi µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 117 < X ≤ 137 Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 96 < X ≤ 116 Sedang µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 75 < X ≤ 95 Rendah

Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tingi; tinggi; sedang; rendah; dan sangat rendah, sehingga dapat dihitung jumlah dan persentasenya dalam kategori deskripsi tingkat kemandirian pilihan karier siswa SMK.

5. Kategorisasi skor tiap item dalam skala

Peneliti juga mengkategorisasikan item menggunakan skala. Hal ini dilakukan untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang kurang baik. Norma kategorisasi skor item kemandirian belajar berpedoman pada Azwar (2011) dengan lima jenjang kategori yaitu, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9

Norma Kategorisasi Skor Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa SMK

Skor Kategorisasi µ + 1,5 σ < X Sangat Tinggi µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ Tinggi µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ Sedang µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ Rendah X ≤ µ - 1,5 σ Sangat Rendah Keterangan:

 Skor maksimum teoritik :

Skor tertinggi yang diperoleh subyek penelitian berdasarkan perhitungan skala.

 Skor minimum teoritik :

Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian menurut perhitungan skala.

 Standar deviasi (σ/ sd) :

Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran.

 Mean teoritik ( µ ) :

Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum.

6. Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N = 103. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 4 x 103 = 412 X minimum teoritik : 1 x 103 = 103 Luas jarak : 412 – 103= 309

σ (standar deviasi) : 309 : 6 = 51, 5 dibulatkan menjadi 52 µ (mean teoritik) : (412 + 103): 2 = 257

Setelah melakukan perhitungan maka akan diperoleh kategori skala item yang disajikan di tabel 10.

Tabel 10

Kategorisasi Item Kemandirian Pilihan Karier Siswa Kelas XII SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten Tahun Ajaran 2015/2016

Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor

Norma/Kriteria Skor Skor Kategori

µ + 1,5 σ < X X > 335 Sangat Tinggi µ + 0,5 σ < X ≤ µ + 1,5 σ 283 – 335 Tinggi

µ - 0,5 σ < X ≤ µ + 0,5 σ 231 - 283 Sedang µ - 1,5 σ < X ≤ µ - 0,5 σ 179 – 231 Rendah

7. Setelah mengetahui hasil perhitungan seperti tabel di atas, langkah selajutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah memasukan item-item tersebut ke dalam kategorinya berdasarkan skor masing-masing item. Selanjutnya, dari pengelompokan maka akan terlihat item mana yang baik dan yang kurang baik. Setelah itu peneliti menyusun topik-topik bimbingan karier berdasarkan item-item yang tergolong sedang dan rendah.

Dokumen terkait