• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode dalam hal ini diartikan sebagai salah satu cara yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu, sedangkan penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan, usaha dimana dilakukan menggunakan metode-metode tertentu.

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, adapun pendekatan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian berdasarkan pada penelitian hukum yang dilakukan dengan memakai pendekatan yuridis empiris. yuridis empiris adalah pendekatan yang dilakukan dengan melihat suatu kenyataan hukum yang terjadi di masyarakat yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi perundang-undangan (Ali, 2009: 105)

15

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami keadaaan atau fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian kualitatif ini metode yang digunakan adalah wawancara (observasi), pengamatan dan pemanfaatan dokumen (Moleong, 2001:6). Penelitian ini berusaha untuk memahami bentuk dari program CSR, sistem pelaksanaanCSR tersebut serta tinjauan perundang-undangan dan hukum Islam terhadap sistem CSR. Penelitian ini dipilih karena dipandang cocok untuk mengekspresikan temuan kasus-kasus yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis lakukan dengan terjun langsung ke lapangan yaitu di PLN Salatiga.

2. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian ini, penulis bertindak sebagai pengumpul data di lapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam mengumpulkan data di lapangan. Selaian itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data berupa dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian serta alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian ini, seperti kamera dan alat perekam.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian itu akan dilakukan. Penelitian ini berlokasi di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa

16

Tengah & D.I. Yogyakarta Unit Layanan Salatiga di jalan Diponegoro No. 19 Salatiga.

Penelitian juga dilakukan di Pondok Pesantren Al-Falah, di Desa Jatirunggo Kecamatn Pringapus Kabupaten Semarang, di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, di Desa Bantal, Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, di Desa Wates Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, di SMP 2 Bawen dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga.

4. Sumber data

Adapun jenis data yang penulis pergunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi:

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian yang dilakukan melalui wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang dipandang mengetahui obyek yang diteliti.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil penelitian sebelumnya, internet buku-buku, dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti yaitu data dari Perusahaan Listrik Negeri (PLN) Salatiga tahun 2016-2017. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang tersedia. Peneliti menggunakan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Bo. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal serta hukum Islam sebagai sumber data resmi juga buku-buku dan artikel yang membahas tentang CSR.

17 5. Prosedur Pengumpulan Data

a. Observasi Langsung

Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan secara langsung kepada suatu obyek yang akan diteliti yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dengan tujuan untuk menemukan hasil dari pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tanpak pada objek (Suprayogo, 2001). Dalam hal ini, peneliti turun langsung ke lapangan, membuat catatan lapangan dan menulis secara singkat terkait dengan pelaksanaan program CSR yang ada di PLN Salatiga.

Selain di PLN Salatiga, observasi langung juga dilakukan oleh peneliti yang terkait dengan adanya penerima bantuan program CSR oleh PLN Salatiga diantaranya di Pondok Pesantren Al-Falah, di Desa Jatirunggo Kecamatn Pringapus Kabupaten Semarang, di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, di Desa Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, di Desa Wates Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, di SMP 2 Bawen dan juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab dengan informan untuk memperoleh keterangan atau data. Adapun metode wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab secara lisan

18

mengenai masalah-masalah yang ada dengan berpedoman pada daftar pertanyaan sebagai rujukan yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun informan yang diwawancarai dalam penelitian adalah bagian divisi distribusi keuangan di PLN Salatiga.

Wawancara juga dilakukan dengan beberapa informan yang terkait diantaranya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kepala Desa di dua daerah yang berbeda yaitu Desa Jatirunggo dan Desa Gogodalem, Tokoh Masyarakat di Desa Bantal, Sekretaris Desa Wates, Kepala Sekolah SMP 2 Bawen dan petugas kebersihan SMP 2 Bawen, juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga. c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengumpulkan, menyusun, dan mengelola beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. Adapun dokumen yang diperoleh dalam penelitian ini berupa foto-foto dilapangan terkait dengan bantuan program CSR yang ada di PLN Salatiga.

6. Analisis data

Analisis data merupakan upaya untuk mencari dan menata secara sistematis data yang terkumpul untuk meningkatkan pemahaman penulis tentang kasus yang diteliti dan mengkajinya sebagai temuan bagi orang lain. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif yang mendeskripsikan tinjauan perundang-undangan di

19

Indonesia dan hukum Islam tentang Corporate Social Responsibility (CSR).

7. Pengecekan keabsahan data

Penelitian menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Di mana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2004:330). Pengecekan keabsahan data ini dilakukan dengan cara membandingkan berbagai dokumen, observasi dan mencari informasi dari berbagai pihak pelaku CSR. Pengecekan keabsahan data dilakukan karena dikhawatirkan masih adanya kesalahan atau kekeliruan yang terlewati oleh penulis.

8. Tahap-tahap penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahap. Pertama pra lapangan, peneliti menentukan topik penelitian, mencari informasi tentang adanya praktik CSR di PLN. Tahap selanjutnya peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mencari data informasi dari PLN dan melakukan observasi, dokumentasi dan wawancara terhadap informan yaitu bagian divisi distribusi keuangan di PLN Salatiga, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kepala Desa di dua daerah yang berbeda yaitu Desa Jatirunggo dan Desa Gogodalem, Tokoh Masyarakat di Desa Bantal, Sekretaris Desa Wates, Kepala Sekolah SMP 2 Bawen dan petugas kebersihan SMP 2 Bawen, juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Salatiga. Tahap

20

terakhir yaitu penyusunan laporan atau penelitian dengan cara menganalisis data/temuan kemudian memaparkannya dengan narasi deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris.

Dokumen terkait