BAB I PENDAHULUAN
H. Metode Penelitian
18
6. Studi Putusan. Studi putusan yakni Putusan yang dikeluaran oleh Pengadilan Negeri Bangil dalam kasus tindak pidana pembunuhan pada tanggal 24 Mei 2016 dalam konteks ini terdapat pembelaan terpaksa oleh terdakwa sebab ia menolak melakukan hubungan sesama jenis. Studi putusan dalam skripsi ini ialah Putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil.
H. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian sendiri berarti sarana yang dipergunakan oleh manusia untuk memperkuat, membina, serta
mengembangkan ilmu pengetahuan.23
Dalam menyusun penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis yakni dengan cara menganalisa putusan hakim kemudian mengaitkan dengan KUHP dan hukum pidana Islam.
1. Data yang dikumpulkan
Data yang dikumpulkan yakni data yang perlu di himpun
untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah.24 Data yang
dikumpulkan dalam penelitian skripsi ini ialah Putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil.
23 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta:UI-PRESS, 2007), 3.
19
Penelitian skripsi ini merupakan penelitian pustaka yaitu meneliti dengan cara mengkaji serta menelaah sumber-sumber tertulis seperti putusan, undang-undang, buku-buku, artikel dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pembunuhan karena pembelaan diri, sanksi serta cara penyelesaian konfliknya.
2. Sumber data
a. Sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang memiliki otoritas, artinya bersifat mengikat, meliputi peraturan
perundang-undangan, putusan hakim.25 Sumber primer dalam penelitian ini
ialah Kitab Undang-undang Hukum Pidana, Putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil.
b. Sumber sekunder. Sumber sekunder adalah data yang diperoleh melalui bahan pustaka yang memberi penjelasan terhadap sumber primer.26 Sumber data sekunder terdiri atas hasil penelitian para ahli dan pendapat ahli hukum, buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang di kaji, dan hasil penelitian terdahulu, maupun bahan dari media massa, antara lain:
1. Ismu Gunadi, Jonaedi Efendi. Cepat & Mudah Memahami Hukum Pidana. Jakarta: Kencana. 2014.
25 Dyah Ochtorina Susanti, Penelitian Hukum (Jakarta:Sinar Grafika, 2015), 52.
20
2. Rahmat Hakim. Hukum Pidana Islam: Fikih Jinayah.
Bandung: Penerbit Pustaka Setia. 2000.
3. Muchsin. Ikhtisar Hukum Indonesia. Bandung: Eresco.
2010
4. Mustofa Hasan, Beni Ahmad Saebani. Hukum Pidana
Islam Fikih Jinayah. Bandung: CV Pustaka Setia. 2013.
5. Sahid HM. Pengantar Hukum Pidana Islam. Surabaya:
UIN Sunan Ampel Press. 2014.
6. Sahid HM. Epistimologi Hukum Pidana Islam
Dasar-Dasar Fikih Jinayah. Surabaya: Pustaka Idea. 2015.
7. Sayyid Sabiq. Fikih As-Sunnah. Juz II, IX, X. Beirut: Dar Al-Fikr. 1983.
8. Zainuddin Ali. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar
Grafika. 2012.
a. Sumber tersier. Sumber tersier yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap sumber primer dan sumber
sekunder seperti kamus umum, kamus hukum, ensiklopedia.27
Antara lain:
1. Abdul Qadir Audah, Ahsin Sakho Muhammad, dkk. Ensiklopedi Hukum Pidana Islam. Jakarta: Kharisma Ilmu. 2007.
2. Mahmud Yunus. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hidakarya
Agung. 1989.
27 Amiruddin, Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), 32
21
3. Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. 1990.
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi ini ialah studi dokumen, meliputi studi bahan-bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan
hukum tersier.28 Teknik yang digunakan peneliti ialah teknik
dokumentasi dengan cara membaca, menganalisis dan menelahan sumber data yang ada dalam direktori Putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil tentang pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis beserta sanksinya.
4. Teknik pengelolaan data
Setelah semua data yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini terkumpul, data-data tersebut akan di olah dengan beberapa teknik sebagai berikut:
a. Editing yaitu pemeriksaan kembali data-data yang berkaitan
dengan tindak pidana pembunuhan yang diperoleh dari berbagai buku dan dokumen-dokumen mengenai topik
22
penelitian terutama kejelasan makna, dan keselarasan antara
data satu dengan yang lainnya.29
b. Organizing yaitu menyusun dan mensistematiskan data yang
telah diperoleh.30 Dalam hal ini mengenai tinjauan hukum
pidana Islam terhadap tindak pidana pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis (Studi putusan
putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor
158/Pid.B/2016/PN.Bil).
c. Analizing yaitu menganalisis data-data yang telah diperoleh.31
Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis terhadap
putusan hakim Pengadilan Negeri Bangil Nomor
158/Pid.B/2016/PN.Bil dan hukum pidana Islam dengan hasil pengorganisasian dalam data dengan menggunakan kaidah, teori, dalil hingga diperoleh kesimpulan akhir sebagai jawaban dari permasalahan yang dipertanyakan.
5. Teknik analisis data
Teknik anaisis dalam penelitian ini menggunakan menggunakan teknik deskriptif analisis dengan menggunakan metode deduktif.
29 Bambang Sanggona, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2004), 125.
30 Ibid., 50.
31
23
a. Deskriptif analisis yaitu suatu teknik dipergunakan dengan cara memberikan gambaran umum terhadap masalah yang yang di bahas dengan menyusun fakta-fakta sedemikian rupa sehingga membentuk suatu masalah yang dapat dipahami
dengan mudah.32 Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
memaparkan dan menjelaskan data tentang pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis direktori Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B//2016/PN.Bil, kemudian di analisis dengan menggunakan teori hukum pidana Islam tentang pembunuhan dan hapusnya pertanggungjawaban pidana.
a. Pola deduktif yakni menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan
konkret yang bersifat khusus.33 Dalam hal ini teori hukum
pidana Islam tentang pembunuhan, kemudian diaplikasikan pada variabel yang bersifat khusus dalam hal ini ini dasar putusan hakim dalam kasus pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis.
32 Consuelo G. Savella, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: UI Press, 1993), 71.
24
I. Sistematika Pembahasan
Dalam rangka mempermudah pembahasan dalam penelitian ini dan agar dapat dipahami secara sistematis dan terarah, peneliti menggunakan sistematika pembahasan yang menjawab pokok permasalahan yang dirumuskan. Sistematika pembahasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I merupakan pendahuluan dari pembahasan skripsi yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, tujuan penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II memuat landasan teori pidana kisas tentang pembunuhan dan pembelaan diri dalam hukum pidana Islam. Yang didalamnya membahas tentang pembunuhan beserta sanksinya.
Bab III memuat tentang deskripsi putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil. Meliputi: fakta persidangan, tuntutan, pertimbangan hukum hakim, isi amar putusan dalam putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil.
Bab IV memuat analisis meliputi: Pandangan Hukum Pidana Islam terhadap pertimbangan hukum hakim dalam putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor 158/Pid.B/2016/PN.Bil tentang pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama jenis, dan pandangan hukum pidana Islam terhadap sanksi pembunuhan karena menolak melakukan hubungan sesama
25
jenis dalam putusan Pengadilan Negeri Bangil Nomor
158/Pid.B/2016/PN.Bil.
Bab V merupakan penutup dari keseluruhan pembahasan skripsi yang memuat kesimpulan serta saran dari peneliti atas hasil penelitian.