• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PIKIR

A. Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Dengan demikian metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap suatu masalah agar dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Muhammad Ali (1985:84), metode deskriptif digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang, dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi dan analisis atau pengolahan data, membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan untuk membuat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara

objektif dalam suatu deskriptif situasi”.

Berdasarkan pendapat di atas metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang keadaan sesuatu secara objektif berdasarkan situasi dan kondisi keadaan suatu tempat yang menjadi alasan penduduk Suku Banten untuk bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto 2006:108).Sedangkan menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluargamigran Suku Banten yang bermukim di Kelurahan SukajawaKecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung yang berjumlah 67 kepala keluarga.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel menurut Sugiyono (2010:122).

Berdasarkan pendapat di atas, dari penelitian pendahuluan dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Suku Bantendi Kelurahan Sukajawasebanyak 848 KK, terdiri dari 67 KK penduduk migran dan sebanyak 779 KK termasuk non migranberdasarkan observasi dilangsung di lapangan.

Karena jumlah sampel yang digunakan yaitu seluruhmigran Suku Banten sebanyak 67 kepala keluarga.Teknik penentuan sampel yaitu menggunakan Sampling Jenuh, menurut pendapat Sugiyono (2010:124) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Jadi berdasarkan pendapat tersebut sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga migran Suku Banten yang ada di Kelurahan Sukajawa.Berikut di bawah ini persebaran jumlah sampel kepala keluargamigran Suku Bante.

Tabel 3. Jumlah Sampel Kepala Keluargamigran Suku Banten Per Lingkungan di Kelurahan SukajawaKecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2012.

No Lingkungan Jumlah Sampel(KK)

1 Lingkungan I 10

2 Lingkungan II 33

3 Lingkungan III 24

Jumlah 67

Sumber : Wawancara dengan Sekertaris Kelurahan Sukajawa dan Ketua-Ketua RT 20 FebruariTahun 2012

Berdasarkan hasil survei di lapangan padaTabel 3 di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah kepala keluarga penduduk Suku Banten sebanyak 67 kepala keluarga sebagian besar berada di Lingkungan II sebagai tempat tujuan utama. Pengamatan terhadap jumlah penduduk Suku Banten di Kelurahan Sukajawa yaitu

identifikasi lokasi tempat tinggal yang berhubungan dengan mata pencaharian dan sebaran migran yang bersumber dari ketua-ketua RT setempat.

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2006:118) variable adalah objek penelitian, atau apa yang menajdi titik perhatian suatu penelitian.

Variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan penduduk Suku Banten bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa yaitu meliputi kurangnya lapangan usaha di daerah asal, Memperoleh pendapatan yang rendah di daerah asal, lokasi daerah tujuan yang mudah dijangkau di daerah tujuan, adanya harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan, kemudahan mendapatkan kesempatan pekerjaan di daerah tujuan, adanya ajakan dari teman atau saudara di daerah tujuan.

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kurangnya lapangan usaha di daerah asal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi responden terhadap sumber-sumber usaha yang terdapat di daerah asal, dapat dikategorikan menjadi sulit dan mudah.

a. Sulit apabila responden tidak memperoleh peluang lapangan usaha di daerah asal.

b. Mudah apabila responden dapat memperoleh kesempatan lapangan usaha atau kerja di daerah asal.

1. Memperoleh pendapatan yang rendah di daerah asal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata pendapatan yang diperoleh responden setiap bulan di daerah asal.

a. Ya, apabila pendapatan rendah< Rp. 283.000,- perbulan alasan yang menyebabkan penduduk migrasi.

b. Tidak, apabila pendapatan tinggi > Rp. 283.000,- perbulan bukan alasan yang menyebabkan penduduk migrasi.

2. Lokasi daerah tujuan yang mudah dijangkau di daerah tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pernyataan responden terhadap lokasi di daerah Lampung, khususnya di Kelurahan Sukajawa yang bisa dijangkau dari berbagai tempat dengan sarana dan prasarana transportasi yang lancar.

1. Apabila lokasi daerah tujuan memiliki aksesibilitas yang tinggi.

2. Apabila lokasi di daerah tujuan tidak memiliki aksesibilitas yang tinggi.

4. Harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adanya persepsi responden terhadap kehidupan ekonomi di daerah Lampung khususnya Kelurahan Sukajawa yang dianggap memenuhi keinginan responden dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: a. Ya, jika bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa karena adanya harapan

b. Tidak, jika bermigrasi ke Kelurahan Sukajawa bukan karena harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik di daerah tujuan.

5. Kemudahan mendapatkan kesempatan pekerjaan di daerah tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pekerjaan yang didapatkan responden sewaktu pindah dapat dikategorikan menjadi dua yaitu:

a. Mudah apabila waktu dalam mendapatkan pekerjaan tidak membutuhkan waktu yang lama/sebentar.

b. Sulit apabila waktu dalam mendapatkan pekerjaan membutuhkan waktu yang lama/sebentar.

6. Adanya ajakan dari teman atau saudara di daerah tujuan yang dimaksud dalam penelitian adalah ketertarikan dan keinginan responden untuk pindah atau tidaknya terbuka,dengan menggunakan kriteria berikut ini:

a. Ya, apabila bermigrasi karena adanya teman atau saudara yang datang terlebih dahulu ke daerah tujuan.

b. Tidak, apabila bermigrasi bukan karena adanya teman atau saudara yang datang terlebih dahulu ke daerah tujuan.

Dokumen terkait