• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian merupakan suatu sistem untuk memecahkan suatu persoalan yang terdapat di dalam suatu kegiatan penelitian. Nazir (2003:44) mengemukakan bahwa metode penelitian merupakan suatu kesatuan sistem dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Prosedur memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, sedangkan teknik penelitian memberikan alat ukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian.

3.1Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan diskriptif kuantitatif Pendekatan deskriptif dilakukan bertujuan untuk memberikan uraian dan pembahasan serta penjelasan dari data-data yang didapatkan guna diolah menjadi beberapa informasi mengenai fenomena yang terjadi di wilayah studi. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel yang ada. Dalam pendekatan kuantitatif, membutuhkan data yang sebagian besar bersifat kuantitatif/ angka-angka statistik maupun persentase-persentase. Data tersebut berbentuk variable-variabel dan operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu. Dari data kuantitatif yang diperoleh berupa skor atau nilai sebagai data primer kemudian dianalisa. Besaran pengaruh tersebut muncul dari variabel bebas yaitu bentuk partisipasi masyarakat tahap pelaksanaan, dan tingkat partisipasi masyarakat tahap pelaksanaan terhadap variabel terikat berupa kondisi prasarana jalan lingkungan yang dibangun melalui program PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2010.

3.2Metode Koleksi Data

3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel

1) Populasi

Populasi adalah sekelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (Masyhuri, 2008). Di Kabupaten Sukoharjo, kelurahan yang melakukan pembangunan jalan melalui program PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2010 adalah sebanyak 60 kelurahan dari lima kecamatan yang masuk dalam program PNPM MP. Meskipun jumlah cakupan kecamatan yang masuk dalam program PNPM MP di Kabupaten Sukoharjo adalah enam kelurahan, namun pada tahun 2010 hanya lima kecamatan yaitu Kecamatan Sukoharjo, Gatak, Baki, Kartasura, dan Mojolaban yang mendapatkan dana BLM untuk program PNPM MP.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Oleh karena itu populasi yang akan dijadikan dasar pengambilan sample dalam penelitian ini adalah penduduk yang ada di 60 Kelurahan dari lima Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Karena objek penelitian menggunakan objek data yang sangat luas, maka pengambilan samplenya berdasarkan daerah populasi yang ditetapan.

2) Sample

Sample adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, populasi yang besar tidak mungkin secara keseluruhan dapat diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti menggunakan sample yang diambil dalam populasi tersebut. Rumus pengambilan sample menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik cluster random sampling dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama menentukan sampel daerah, sample jumlah kelurahan diambil dengan menentukan sample fraction terlebih dahulu. Sampling fraction adalah proporsi sample yang akan diambil untuk dijadikan sample, dimana proporsi minimunnya adalah sebesar 5% (Nazir, 1999) dan dalam penelitian ini dipilih sample fraction sebesar 33%. Dari 60 Kelurahan, diperoleh jumlah sample sebesar 20 kelurahan. Samping frame dalam memilih 20 kelurahan ini adalah dengan memilih kelurahan yang melaksanakan kegiatan pembangunan jalan lingkungan melalui PNPM MP pada tahun 2010 secara acak dari 60 kelurahan.

Tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga (Nazir,1999). untuk menentukan ukuran sampel masyarakat dari 20 kelurahan yang terpilih, disini digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana :

n = jumlah anggota sample minimal p = proporsi kelompok pertama q = proporsi kelompok kedua ( 1-p)

α = taraf signifikansi (0,05)

= nilai z table (1,98)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Selanjutnya sampel sejumlah 379 orang tersebut didistribusikan ke dalam wilayah-wilayah penelitian yaitu desa-desa yang terpilih secara proporsional dari 20 (dua puluh) kelurahan yang menjadi objek penelitian. Untuk menentukan rincian jumlah sampel masing-masing Kelurahan mengacu pada pendapat (Nazir, 1999), dengan rumus :

dimana:

ni = Ukuran sampel yang harus diambil dari stratum-i (suatu wilayah usaha) Ni = Ukuran populasi stratum-i (suatu wilayah usaha)

N = Ukuran populasi keseluruhan n = Ukuran sampel keseluruhan

Berikut rincian jumlah sample tiap kelurahan

Tabel 3.2 Jumlah Sample Tiap Kelurahan

No Kecamatan Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah sample

1 Kartasura Ngabeyan 4.363 13 2 Singopuran 6.394 19 3 Kartasura 15.287 45 4 Pucangan 12.748 37 5 Sukoharjo Bulakan 7.151 21 6 Bulakrejo 5.203 15 7 Sukoharjo 9.378 27 8 Kenep 4.911 14 9 Baki Siwal 3.306 10 10 Bakipandeyan 3.351 10 11 Menuran 4.875 14 12 Purbayan 4.432 13 13 Gatak Sraten 3.249 10 14 Trosemi 2.650 8 15 Blimbing 5.350 16 16 Wironanggan 4.230 12 17 Mojolaban Cangkol 5.697 17 18 Gadingan 5.647 17 19 Joho 6.641 19 20 Palur 14.471 42 Jumlah 129.339 379

Sumber: Hail Analisis 2012

Dalam menentukan responden yang akan diteliti adalah menggunakan teknik Snowball Sampling yaitu dengan menggunakan arahan dari Koordinator BKM di setiap kelurahan untuk menentukan orang-orang yang akan dijadikan responden. Metode ini dilakukan untuk

ni = Ni x n N

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu (Nasution, 2006). Responden yang diambil adalah masyarakat yang ikut serta berpartisipasi dan dari usia produktif sehingga dianggap bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan yang dilakukan dalam program PNPM MP tahun 2010 baik saat perencanaan maupun pelaksanaan.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari pengisian kuesioner, dan hasil wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data primer yang telah diolah oleh pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau oleh pihak lain, dimana data sekunder ini diperoleh dari dokumentasi data yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah terkait. Maka berikut adalah teknik pengumpulan data yang dipergunakan sebagai berikut:

1) Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini dipakai kuesioner bersifat tertutup dengan pengertian tertutup bahwa jawaban kuesioner telah tersedia dan responden tinggal memilih beberapa alternative yang telah disediakan. Kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu untuk mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat. Dalam pengukuran variabel yang ada dilakukan dengan menggunakan skala likert (ordinal). Untuk mengukur partisipasi masyarakat setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan katakata yaitu: selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Skor 3, untuk jawaban selalu, dan skor 2 untuk jawaban kadang-kadang, serta skor 1 untuk jawaban tidak pernah.

2) Wawancara, adalah teknik pengumpukan data dengan mengajukan pertanyaan langsung melalui cara tanya jawab yang dilakukan dengan beberapa narasumber yang terpilih. Teknik ini digunakan dengan menggunakan alat yang dinamakan interview

guide (panduan wawancara). Beberapa hal yang belum tercakup dalam pertanyaan

dapat digali dengan teknik ini.

3) Dokumentasi, yaitu teknik untuk mendapatkan data sekunder. Metode dokumentasi adalah data berupa bahan dokumen, namun berbeda dengan literatur, dokumentasi adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah berupa dokumen laporan proposal dan laporan pertanggungjawaban dalam program PNPM Mandiri Perkotaan dengan partisipasi masyarakat, peta, foto, dan gambar terkait dengan kondisi jalan lingkungan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 3.3 Kebutuhan Data

No. Topik Macam Data Unit Data Tahun

Bentuk Sumber Data Jenis Data P et a N u m er ik Fo to D esk ri p si P ri m er S ekunde r 1 Karakteristik masyarakat

Jumlah Penduduk menurut Usia Jumlah Penduduk menurut Jenis

Kelamin Jumlah KK miskin Kecamatan 2010 BPS Kelurahan 2 Bentuk Partisipasi Masyarakat

Bentuk partisipasi masyarakat tahap perencanaan

Kehadiran dalam pertemuan Keikutsertaan dalam menyampaikan

usulan/saran

Keterlibatan dalam pengambilan keputusan

Bentuk partisipasi tahap pelaksanakan : sumbangan dalam bentuk Tenaga sumbangan dalam bentuk Uang sumbangan dalam bentuk Material sumbangan dalam bentuk

Keahlian/ketrampilan

sumbangan dalam bentuk Pikiran

Kelurahan RW 2010 Masyarakat 3 Tingkat Pertisipasi Masyarakat

Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan :

Keterlibatan dalam pertemuan Perlakuan dalam rapat

Keaktifan berdiskusi, memberikan saran

Diterima saranny

Pembagian tugas dan kekuasaan dalam penyusunan rencana Kewenangan untuk mengambil

keputusan

Kekuasaan untuk melakukan Perencanaan

Kelurahan RW

2010 Masyarakat

Tingkat partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan :

Keterlibatan dalam pelaksanaan kegiatan

Kesempatan menyampaikan ide dalam pelaksanaan kegiatan

Diterima sarannya dalam pelaksanaan kegiatan

Pembagian kekuasaan dalam pelaksanaan

Pemberian tanggung jawab dalam pelaksanaan

Pemberian kekuasaan penuh untuk melaksanakan pembangunan Kelurahan RW 2010 Masyarakat 4 Kondisi Jalan Lingkungan

Panjang jalan rencana Lebar jalan rencana

Panjang jalan yang dibangun Lebar jalan yang dibangun

Volume pekerjaan yang direncanakan Volume pekerjaan yang dilaksanakan

Kelurahan 2010 BKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3.2.3 Uji Validitas dan reliabilitas

Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yang disebar di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini uji validitas dan realibilitas dilakukan dengan mengambil 30 responden yang sesuai dengan criteria yang ditetapkan, yaitu masyarakat yang pernah ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan jalan lingkungan melalui program PNPM MP. Uji coba dilakukan terhadap 21 item pertanyaan mengenai bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat baik pada tahap perencanaan maupun pada tahap pelaksanaan yang ada dalam lembar kuesioner dengan tiga option jawaban dengan menggunakan skala likert. Jawaban pertanyaan yang disusun sesuai dengan indicator dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan katakata yaitu: selalu, kadang-kadang, dan tidak pernah. Skor 3, untuk jawaban selalu, dan skor 2 untuk jawaban kadang-kadang, serta skor 1 untuk jawaban tidak pernah. Berikut hasil perhitungan untuk uji validitas dan realibilitas adalah sebagai berikut:

1) Uji Validitas

Dilakukan untuk mengetahui valid tidaknya instrumen yang akan dijadikan sebagai alat ukur penelitian. Suatu instrument pengukuran dikatakan valid jika instrument dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Validitas diketahui dengan cara mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total item. Item atau indikator dinyatakan valid jika r hitung atau nilai corrected item total correlation mempunyai nilai lebih besar dari nilai tabel r.

Dengan nilai a adalah 0.05, dan db = n-2, sehingga nilai table r adalah 0.361. Instumen survey dikatakan valid jika nilai r hitung > nilai table r, dan sebaliknya jika nilai hitung r < nilai r tabel, maka instrument dianggap tidak valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas terhadap instrument penelitian dalam bentuk kuesioner:

Tabel 3.4 Uji Validitas

No Variabel Jumlah item

pertanyaan

Nilai r hitung Nilai

table r

Keterangan

1 Bentuk Partisipasi tahap perencanaan 3 0.794- 0.841 0.361 Valid

2 Bentuk Partisipasi tahap pelaksanaan 5 0.462-0.865 0.361 Valid

3 Tingkat Partisipasi tahap perencanaan 7 0.485-0.874 0.361 Valid

4 Tingkat Partisipasi tahap pelaksanaan 6 0.690-0.933 0.361 Valid

Dokumen terkait