PENERAPAN SEAM FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN MASTER TEMPLATE SILABUS DAN SATUAN ACARA
PENERAPAN SEAM FRAMEWORK DALAM PENGEMBANGAN
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD).
Pemilihan metode penelitian Rapid Application Development (RAD) ini dilakukan dengan alasan aplikasi yang akan dikembangkan merupakan aplikasi yang berskala kecil / menengah, serta terfokus pada lingkup tertentu, yang dalam hal ini lingkupnya adalah Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pemilihan metodologi ini juga dengan alasan bahwa
prinsipnya aplikasi ini adalah aplikasi yang menitikberatkan pada database. Selain itu, pada pengembangan aplikasi yang dilakukan dengan menggunakan Seam Framework, juga lebih disarankan untuk menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD). Hal ini dikarenakan Seam Framework bersifat fleksibel dalam pengembangan aplikasi, dalam arti pengembangan dilakukan tidak secara terstruktur namun lebih kepada pengembangan per komponen.
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian pengembangan aplikasi ini adalah :
3.2.1. Analisis
Tahap analisis dikenal juga sebagai tahap mendefinisikan rencana aplikasi. Pada fase ini, penulis melakukan :
a. Pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan di Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengenai pengisian dan pendistribusian silabus serta Satuan Acara Perkuliahan (SAP).
b. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan.
c. Menentukan alur bisnis dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung oleh sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula jangkauan atau batasan sistem.
Sistem ini sendiri diperuntukkan kepada pihak akademik prodi, sebagai pengontrol, dosen, serta mahasiswa sebagai pengguna. Tahapan-tahapan yang lebih rinci dalam melakukan analisis dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.2.
3.2.2. Perancangan
Setelah mengetahui definisi aplikasi yang akan dibuat, yang meliputi analisis terhadap sistem, maka tahapan berikutnya adalah melakukan perancangan (design). Perancangan di sini dimaksudkan untuk membuat pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini di Program Studi teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perancangan yang dimaksud meliputi perancangan aplikasi dan perancangan database. Untuk tampilan antarmuka (interface) aplikasi sendiri, penulis melakukan perancangan Graphical User Interface (GUI) dari aplikasi ini.
a. Perancangan Aplikasi
Untuk perancangan aplikasi, penulis menggunakan alat bantu (tools) yaitu Unified Modelling Language (UML).
Unified Modeling Language (UML) is a visual language for capturing software designs and patterns. (Pilone,Dan, UML 2.0 in Nutshell, 2005:1)
Jadi, UML merupakan sebuah bahasa yang menjadi standar untuk visualisasi, perancangan serta pendokumentasian sebuah software. Disebabkan UML menggunakan class dan operation, maka
yang bersifat object oriented.
Perancangan aplikasi yang penulis lakukan dengan menggunakan tools UML ini meliputi :
1. Penentuan Actor
2. Perancangan Use Case Diagram 3. Perancangan Use Case Scenario 4. Perancangan Activity Diagram 5. Perancangan Sequence Diagram 6. Perancangan Class Diagram 7. Spesifikasi proses yang diusulkan
Dalam perancangan dengan UML ini, penulis menggunakan software Star UML 5.0dan Visual Paradigm for UML 7.0 Enterprise Edition. Perancangan aplikasi ini dalam bentuk UML dapat dilihat pada Bab IV pada point 4.3.1.
b. Perancangan Basis Data
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian landasan teori, yaitu mengenai konsep Object/Relational Mapping, data-data yang digunakan dalam suatu aplikasi akan disimpan ke dalam database. Namun, dalam implementasinya, pada aplikasi yang dibuat dengan menggunakan Seam Framework, akses ke database tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui kelas-kelas entity. Sehingga kelas-kelas inilah yang akan menjadi representasi database sendiri dengan memetakan antara tabel-tabel yang ada pada database dengan kelas-kelas sendiri. Pada tahapan ini penulis melakukan :
b. Penerjemahan entity ke dalam basis data c. Menampilkan struktur basis data
Implementasi perancangan database dapat dilihat di bab IV pada point 4.3.2.
c. Perancangan Tampilan
Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem. Perincian mengenai rancangan tampilan dapat dilihat di Bab IV pada point 4.3.3.
3.2.3. Pengembangan
Pada tahapan implementasi, penulis melakukan developing aplikasi berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya. Design database yang telah dibuat, diimplementasikan langsung, dalam hal ini penulis menggunakan database mysql dengan interface phpmyadmin. Setelah implementasi database selesai dilakukan, implementasi aplikasi juga dilakukan. Pada implementasi aplikasi, penulis melakukan pengembangan aplikasi dengan mengacu pada design aplikasi yang telah dilakukan. Karena aplikasi yang dikembangkan ini menggunakan Seam Framework, maka pada tahapan implementasi, yang penulis lakukan adalah meng-generate project dengan seam-gen tool lalu melakukan kostumisasi terhadap skeleton project yang di-generate dengan menggunakan seam gen tool tersebut. Setelah itu, penulis membuat report serta mengintegrasikan report tersebut dengan sistem. Implementasi dari tahap pengembangan ini dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.4.
Pada tahapan pengujian, penulis melakukan deployment terhadap aplikasi yang telah dikembangkan ke target server tertentu. Pengujian meliputi proses uploading file-file project ke server, yang dalam hal ini JBoss, serta pengujian fungsional aplikasi yang meliputi tampilan data, pemasukan, perubahan, serta penghapusan data dengan memasukkan sample data yang didapatkan dari Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah jakarta.
Untuk pengujian ini, penulis menerapkan 2 (dua) macam pengujian yaitu secara whitebox (pengujian mandiri) dan secara blackbox (pengujian lapangan). Perincian tahap pengujian dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.5.
Alur penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pengembangan master template silabus dan SAP di Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini setidaknya dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi dan distribusi silabus dan SAP baik masalah yang dialami oleh pihak akademik prodi, dosen mata kuliah, maupun mahasiswa.
Setelah melakukan serangkaian penelitian, seperti yang tertera pada bab III dan Bab IV, maka pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik dari rangkaian penelitian tersebut. Selain kesimpulan, penulis juga memberikan saran yang akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang akan melanjutkan pengembangan penelitian ini.
5.1. Kesimpulan
Dari penelitian dan tulisan yang telah penulis uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang dikembangkan ini dapat memudahkan pihak akademik prodi dalam mengumpulkan dan mengorganisir data silabus dan SAP (yang dalam hal ini, pihak akademik prodi berperan sebagai pengontrol), dapat memudahkan dosen dalam pengisian silabus dan SAP, serta memudahkan mahasiswa dalam mengakses data silabus dan SAP yang ada. Hal ini dapat dilihat dari respon yang diberikan oleh responden pada lampiran pengujian lapangan.
2. Pengembangan aplikasi master template dengan menggunakan Seam Framework dapat dilaksanakan sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan, yang juga sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan mengacu kepada hasil dari pengujian lapangan yang penulis lakukan yang dapat dilihat pada sub bab 4.5.2.
Seam Framework dilakukan dengan menggunakan teknologi servlet. Mengenai report dan integrasinya dapat dilihat pada sub bab 4.4.2. pada point (d).
5.2. Saran
Aplikasi ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan aplikasi ini agar menjadi lebih baik lagi, antara lain :
1. Dengan berkembangnya teknologi seluler, penulis berharap akan ada pengembangan lanjutan untuk akses aplikasi ini melalui ponsel.
2. Pengembangan juga dapat dilakukan dengan melakukan integrasi antara aplikasi ini dengan aplikasi-aplikasi akademik yang lain sehingga dapat menjadi satu kesatuan sistem yang lebih kompleks.
3. Selain di Prodi Teknik Informatika UIN Jakarta, aplikasi ini dapat juga diterapkan di prodi-prodi pada fakultas-fakultas lain. Pengembangan juga dapat dilakukan dengan menerapkan aplikasi ini pada prodi-prodi tersebut. Dapat juga dibentuk sebuah jaringan sistem silabus dan SAP dengan pusatnya di Fakultas Sains dan Teknologi, karena Fakultas Sains dan Teknologi merupakan tempat studi kasus pengembangan aplikasi ini berlangsung.