• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah waterfall model yang kadang disebut classic life cycle (Royce, 1970), sebagaimana yang dikutip oleh Pressman (2010). Dimana ada lima tahap pengembangan, yaitu :

3.2.1 Communications(Komunikasi)

Pada tahapan ini dilakukan komunikasi dengan pengguna, tahapan ini terdiri dari 2 sub tahapan yang meliputi :

A. Project Initation (Inisiasi Proyek), merupakan proses penentuan awal proyek. Pada sub tahapan ini, penulis menguraikan profil atau gambaran umum tentang latar belakang sekolah, visi, misi dan tujuan Sekolah SMA Fatahillah Jakarta.

B. Requirements gathering (Pengumpulan Kebutuhan), pada proses ini, penulis melakukan pengumpulan data terhadap kebutuhan user dengan mengambil dari hasil kuesioner yang telah penulis lakukan selama penelitian di sekolah tersebut. Hasil dari kuesioner tersebut berupa data

statistik yang menjadi panduan penulis dalam mengembangkan sistem sesuai kebutuhan user.

3.2.2 Planning(Perencanaan)

Pada tahapan ini dilakukan perencanaan terhadap sistem yang akan dikembangkan, tahapan ini terdiri dari 3 sub tahapan yang meliputi :

A. Estimating (Estimasi), merupakan proses estimasi terhadap lama pengembangan sistem. Pada tahap ini dilakukan estimasi waktu dalam hitungan minggu dikarenakan kebutuhan user terhadap sistem yang dibutuhkan telah jelas sehingga proses pengembangan sistem tidak melebihi waktu satu bulan penelitian.

B. Scheduling (Penjadwalan), pada tahap ini, penulis melakukan penjadwalan terhadap proses pengembangan sistem dimulai dari proses analisis sistem hingga proses pengujian sistem.

C. Tracking (penjejakan), sub tahapan ini adalah proses menjejaki gambaran penjadwalan terhadap pengembangan sistem apakah pengembangan sistem akan berjalan sesuai jadwal atau tidak berdasarkan awal dilakukannya penelitian hingga selesainya penelitian

3.2.3 Modeling (Pemodelan)

Pada tahapan ini dilakukan pemodelan terhadap sistem yang akan dikembangkan, tahapan ini terdiri dari 2 sub tahapan yang meliputi :

A. Analysis (Analisis), merupakan proses menganalisa sistem yang sedang bejalan, sistem yang diusulkan, dan menganalisa kebutuhan sistem terhadap perangkat lunak maupun perangkat keras.

B. Design (Desain), Pada tahapan desain dilakukan dilakukan perancangan untuk aplikasi yang akan dibuat, yang terdiri dari :

1) Desain Basis Data

Dalam perancangan basis data ini penulis membuat desain entity relationship diagram (ERD) dan kamus data untuk sistem yang baru.

2) Desain Antarmuka

Dalam perancangan ini penulis membuat rancangan state- transition diagram (STD) yang menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal.

3) Desain Menu

Dalam desain menu ini, penulis merancang gambar menu utama dalam bentuk tampilan yang mana akan dilihat end-user.

4) Desain Sub Menu

Dalam desain sub menuini, penulis merancang gambar sub menu utama dalam bentuk tampilan yang mana akan dilihat end-user. 5) Desain Input

Dalam desain inputini dilakukan perancangan tampilan form input

untuk user. 6) Desain Output

Dalam desain output ini dilakukan perancangan tampilan output

3.2.4 Construction (Pembangunan)

Pada tahapan ini, rancangan yang telah didefinisikan pada tahapan

modeling dibangun menjadi sistem yang baru. Proses pembangunan sistem ini terdiri dari 2 sub tahapan yang meliputi :

A. Code (pengkodean), proses pengkodean terhadap rancangan telah didefinisikan.

B. Test (pengujian), proses pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Proses ini menguji kinerja sistem apakah alur kerja dan hasil keluaran sesuai dengan analisis yang telah didefinisikan. Pengujian dilakukan menggunakan metode Blackbox Testingoleh penulis.

3.2.5 Deployment (Pengembangan)

Pada tahapan ini, sistem baru yang telah dibangun dikembangkan melalui 3 sub tahapan yang meliputi :

A. Delivery (pengantaran), sistem yang baru dikembangkan diantarkan kepada user yang akan menggunakan sistem.

B. Support (dukungan), sub tahapan ini merupakan layanan dukungan terhadap user untuk menyesuaikan diri terhadap penggunaan pada sistem yang baru.

C. Feedback (umpan balik), merupakan proses masukan baik saran maupun kritik dari user terhadap pengalaman menggunakan sistem yang baru. Hasil dari feedback akan dijadikan tahapan pengembangan sistem lebih lanjut.

Gambar 3.1 Alur Pengembangan Sistem Alat Bantu Modul Pembelajaran Interaktif

Penentuan tema penelitian

Pengumpulan data : - Studi Pustaka - Studi Lapangan - Studi Literatur

Merumuskan masalah dan ruang lingkup

Penentuan konsep dan hipotesis penelitian

Communications

Penulisan laporan akhir

Planning Modelling Construction Deployment Pengembangan sistem menggunakan waterfall model

46

Dalam bab ini akan membahas pengembangan sistem, berikut penjelasan detailnya :

4.1Communication(komunikasi)

4.1.1 Project Initiation

Pada sub tahapan ini, penulis menguraikan mengenai profil sekolah SMA Fatahillah Jakarta :

A. Profil SMA Fatahillah

SMA Fatahillah didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Fatahillah yang diketuai KH. Ahfas Ars dan H. Nasarudin selaku ketua badan pendiri.

Adapun sarana dan prasarana yang disiapkan pada saat itu adalah lahan tanah seluas kurang lebih 2100 M3 dan luas bangunan kurang lebih 1600 M3, bangunan bertingkat 3 dengan 18 lokal belajar.

Penggunaan tanah dan bangunan tersebut digunakan untuk MTs dan SMA Fatahillah dengan persiapan 12 lokal dan 6 lokal.

Tanah tersebut peruntukannya sesuai denganadvice Planningyang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Kep. Dinas Tata Kota Provinsi Dki Jakarta adalah untuk Sarana Mendikbud RI.

Namun selepas habisnya masa jabatan H.M Alakfi S.H sebagai kepala sekolah SMA Fatahillah, kini jabatan kepala sekolah SMA fatahillah diketuai oleh H. Maskuri S.Ag.Pendidikan (SPd).

Pada tahun ajaran pertama 1987-1988, siswa yang mendaftar dan diterima sebagai siswa SMA Fatahillah sebanyak 48 Siswa.

Tenaga pengajar mengajukan izin operasional penyelenggaran SMA Fatahillah dengan Kep.Sek H.M Alakfi S.H dengan izin operasional no S.kep 36/101.A1/1/88. SK.

B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Fatahillah 1. Visi

Menjadikan insan yang beriman, bertaqwa, berilmu Amaliah dan Beramal Ilmiah.

2. Misi

a) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama sebagai sumber kearifan dalam bertindak

b) Meningkatkan profesionalisme dan manajemen sekolah dalam menghadapi era globalisasi dan otonomi sekolah. c) Mengembangkan minat, bakat dan kreatifitas siswa agar

tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki.

d) Mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk berinisiatif, inovatif serta mengembangkan minta pada kegiatan ekstra kulikuler.

3. Tujuan

a) meningkatkan presentasi siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi

b) meningkatkan presentase kelulusan c) meningkatkan perolehan nilai UN

d) memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga sekolah

e) memberikan pelayanan administrasi berbasis ICT

f) menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah

g) mewujudkan pembelajaran yang life skill oriented pada semua bidang studi

h) merintis sekolah berkategori mandiri. 4.1.2 Requirement Gathering

Pada sub tahapan ini, penulis melakukan pengumpulan terhadap kebutuhan pengguna terhadap sistem. Penulis menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna. Kuesioner diberikan kepada 22 Guru SMA Fatahillah Jakarta dan kuesioner yang kembali kepada penulis adalah sebanyak 12. Hasil kuesioner akan dianalisa pada subbab modeling

(pemodelan) pada tahapan analysis(analisis). Formulir kuesioner dapat dilihat di halaman lampiran.

4.2Planning(perencanaan)

Dokumen terkait