METODOLOGI PENELITIAN
4.7. Metode Pengolahan Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Sistem fuzzy pada parameter ketersediaan TBS
Pada poin akan dijelaskan mengenai sistem fuzzy yang akan digunakan pada prakiraan ketersediaan TBS untuk Triwulan III 2017. Data yang dibutuhkan dalam pengolahan data yaitu data historis curah hujan, hari hujan dan produksi TBS. Pengolahan data akan dilakukan menggunakan software matlab.
2. Pemodelan Kendala Sasaran
Fungsi kendala diperlukan agar output yang ingin diperoleh dapat diterapkan. Fungsi kendala ini diperoleh dari batasan-batasan yang ada pada perusahaan. Parameter-parameter yang digunakan pada fungsi kendala dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Parameter Fungsi Kendala CPO
Notasi Keterangan Satuan Tipe Data
it Prakiraan ketersediaan TBS dari kebun i pada periode-t (ton)
Kg Real
KP Ketersediaan kapasitas pabrik Kg/jam Real
Mt Target produksi CPO periode-t Kg Real
rsit Faktor rendemen TBS dari kebun i pada periode-t
% Real
et Persentase TBS yang tidak memenuhi spesifikasi pada periode-t
% Real
KT Kapasitas tangki timbun Kg Real
SSt Tingkat persediaan pengaman pada periode-t Kg Real KAit Truk yang tersedia dari kebun i pada periode-t Unit Integer
bt Biaya produksi CPO pada periode-t Rp/kg Real
Tabel 4.1. Parameter Fungsi Kendala CPO (Lanjutan)
Notasi Keterangan Satuan Tipe Data
pit Biaya perolehan TBS dari kebun i pada periode-t
Rp/kg Real
G Kapasitas Truk Kg/unit Interger
ht Biaya transpotasi truk pada periode-t Rp/Km Real
Ji Jarak antara Afdeling i ke PKS Km Real
Pi Jumlah trip truk per hari - Integer
wdt Jumlah hari kerja periode-t hari Integer
Pada pemodelan fungsi kendala juga diperlukan variabel fungsi tujuan yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Varibel Keputusan Rantai Pasok CPO
Notasi Keterangan Satuan Tipe Data
Xit* Jumlah TBS yang harus di kirimkan dari kebun i ke pabrik pada periode-t *(i=1,2,3…,8)
Kg Real
X9t Jumlah produksi CPO pada periode-t Kg Real
X10t Jumlah persediaan tangkin timbun pada periode-t Kg Real Xit Jumlah truk yang dibutuhkan di kebun i pada
periode-t (i=11,12,13…,18)
Unit Integer
Berikut adalah fungsi kedala yang ada pada proses produksi CPO PTPN III Rambutan:
1) Ketersediaan TBS
Kendala pertama adalah ketersediaan TBS dari setiap kebun. Jumlah TBS yang diolah tidak boleh melebihi ketersediaan TBS yang ada. Formulasi matematisnya adalah sebagai berukut:
2) Volume produksi
Kendala kedua adalah volume produksi CPO yang dihasilkan sesuai dengan pasokan TBS. Bahan baku berupa TBS yang akan diolah harus memenuhi standar perusahaan, oleh karena itu TBS akan diperiksa terlebih dahulu sebelum diolah. Faktor rendemen juga akan mempengaruhi CPO yang dihasilkan.
Jumlah CPO yang diproduksi tidak boleh kurang dari target produksi.
Jumlah TBS olah tidak boleh melebihi kapasitas pabrik.
3) Persediaan
Kendala ketiga adalah pengendalian CPO di tangka timbun. Jumlah CPO di tangka timbun diperngaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah CPO pada tangki di periode sebelumnya, jumlah CPO yang diproduksi saat ini dan Jumlah permintaan CPO saat ini.
Kebijakan stok pengaman yang harus dipenuhi juga harus diperhatikan.
4) Kebutuhan Truk
Kendala keempat adalah kebutuhan truk pengangkut TBS boleh melebihi truk yang tersedia.
Jumlah truk yang digunakan juga tidak boleh kurang dari ketuhan angkut periode tertentu. Formulasinya dapat dilihat sebagai berikut:
3. Pemodelan Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan dari model matematis ini adalah minimisasi total biaya yang terdiri dari biaya perolehan TBS, biaya produksi,CPO, biaya penimbunan CPO serta biaya pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik.
Min Z =
4. Pembuatan Model Optimasi
Yaitu penyatuan dari pemodelan fungsi tujuan dan pemodelan kendala sasaran yang telah dibuat.
5. Penyelesaian Model Optimasi Menggunakan Algoritma Genetika.
Penyelesian model akan menghasilkan output yang berguna dalam perencanaan produksi. Penyelesaian model optimasi ini dibantu dengan menggunakan software Matlab.
4.8. Metode Analisis
Hasil yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dievaluasi untuk memberikan keputusan perencanaan produksi. Tahapan analisis yang dilakukan
adalah analisis sistem rantai pasok CPO, analisis sistem rantai pasok CPO Aktual dan terakhir yaitu analisis sistem rantai pasok CPO Usulan.
Dari jabaran yang telah dilakukan maka dapat diketahui penelitian dilaksanakan dengan mengikuti blok diagram yang terdapat pada Gambar 4.2.
MULAI Studi Pendahuluan 1. Kondisi Perusahaan 2. Informasi pendukung 3. Proses Produksi Studi Literatur 1. Teori Buku
2. Referensi Jurnal Penelitian 3. Langkah-langkah penyelesaian
Identifikasi Masalah Awal
belum optimalnya perencanaan produksi pada rantai pasok CPO yang ditandai dengan ketidak-seimbangan perencanaan produksi
Data Sekunder
1. Prakiraan ketersediaan TBS dari setiap kebun periode t (kg) 2. Jumlah produksi TBS periode t (kg)
3. Ketersediaan kapasitas pabrik (kg/jam) 4. Target Produksi CPO periode t (kg)
5. Faktor rendemen CPO dari setiap kebun (dalam %)
6. Persentase TBS yang tidak memenuhi spesifikasi periode t (dalam %) 7. Kapasitas tangki timbun CPO (kg)
8. Tingkat persediaan pengaman CPO periode t (kg) 9. Truk yang tersedia periode t (unit)
10. Biaya pengolahan CPO per ton
11. Biaya transpotasi truk antara afdeling ke PKS (Rp/Km) 12. Biaya di tangki timbun CPO periode t
13. Biaya Perolehan TBS per ton dari setiap kebun periode t 14. Jarak antara kebun ke PKS (Km)
15. Curah hujan periode t (mm) 16 Jumlah hari hujan periode t
Pengolahan Data 1. Sistem fuzzy pada parameter ketersediaan TBS 2. Pemodelan sasaran kendala
3. Pemodelan fungsi tujuan 4. Pembuatan model optimasi
5. Penyelesaian model optimasi menggunakan algoritma genetika
Analisis Pemecahan Masalah 1. Analisis sistem rantai pasok CPO
2. Analisis sistem rantai pasok CPO Aktual 3. Analisis sistem rantai pasok CPO Usulan
Kesimpulan dan Saran
SELESAI Pengumpulan Data
Data primer 1. Uraian proses produksi