• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Metode Pengujian Instrumen

1. Analisis Validitas

Pengujian validitas/kesahihan dilakukan dengan bantuan komputer melalui program Microsoft Excel. Sebagai langkah awal, penulis mengambil 30 responden untuk melakukan uji validitas kuesioner. Untuk responden yang berjumlah 30 (n), dapat diperoleh derajat bebas df sebesar n – 2 = 30 – 2 = 28. Untuk df = 28 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai rtabel sebesar 0,361. Jika rhitung ≥ rtabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh rhitung ≥ rtabel

Tabel 5.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel rhitung rtabel Status Kelompok Acuan (X1) Acu_1 0,501 0,361 Valid Acu _2 0,667 0,361 Valid Acu _3 0,663 0,361 Valid Acu _4 0,760 0,361 Valid Acu _5 0,680 0,361 Valid Kualitas (X2) Kua_1 0,771 0,361 Valid Kua _2 0,652 0,361 Valid Kua _3 0,576 0,361 Valid Kua _4 0,513 0,361 Valid Kua _5 0,622 0,361 Valid Desain (X3) Des_1 0,651 0,361 Valid Des _2 0,774 0,361 Valid Des _3 0,664 0,361 Valid Des _4 0,702 0,361 Valid Des _5 0,734 0,361 Valid Harga (X4 Hrg_1 0,703 0,361 Valid Hrg_2 0,819 0,361 Valid Hrg_3 0,548 0,361 Valid Hrg_4 0,673 0,361 Valid

Minat Beli (Y)

Mn_Bli_1 0,654 0,361 Valid

Mn_Bli _2 0,826 0,361 Valid

Mn_Bli _3 0,824 0,361 Valid

Mn_Bli _4 0,644 0,361 Valid

Mn_Bli _5 0,839 0,361 Valid

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing-masing butir

memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis. 2. Analisis Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alpha (α). Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2001: 133), batas minimal nilai Cronbach’s Alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing-masing instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk.

Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria

Cronbach’s Alpha menurut Nunnally disajikan dalam Tabel 5.8 berikut ini.

Tabel 5.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Nilai Cronbach’s Alpha Batas Minimum Status

Kelompok Acuan (X1) 0,6736 0,600 Reliabel

Kualitas (X2) 0,6049 0,600 Reliabel

Desain (X3) 0,7354 0,600 Reliabel

Harga (X4)  0,6093 0,600 Reliabel

Minat Beli (Y) 0,8121 0,600 Reliabel

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena masing-masing nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Pertama

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa :

a. Ada hubungan antara kelompok acuan dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) :

∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

= 0,369

Setelah nilai r diketahui r = 0,369 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara kelompok acuan dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

√ √ ,

, ,

t = 4,628

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika ttabel≤ thitung≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4,628) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kelompok acuan dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

-1,984 1,984

Gambar 5.1 Uji-t dua sisi

b. Ada hubungan antara kualitas dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) : Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima Daerah H0 ditolak

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

= 0.274

Setelah nilai r diketahui r = 0,274 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara kualitas dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

.

. . . t = 2.820

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika ttabel≤ thitung≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 2,820) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara kualitas dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

-1,984 1,984

Gambar 5.2 Uji-t dua sisi

c. Ada hubungan antara desain dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir):

∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

= 0,395

Setelah nilai r diketahui r = 0.395 ini berarti nilai r terletak diantara 0,200 – 0,399 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan rendah antara desain dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima Daerah H0 ditolak

. . . . t = 4,256

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika ttabel≤ thitung≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 4.256) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara desain dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

-1,984 1,984

Gambar 5.3 Uji-t dua sisi

Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima Daerah H0 ditolak

d. Ada hubungan antara harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah digunakan teknik korelasi Product Moment. Dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir):

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

= 0,484

Setelah nilai r diketahui r = 0,484 ini berarti nilai r terletak diantara 0,400 – 0,599 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sedang antara harga produk dengan minat beli. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan t-tes dengan tingkat signifikansi 5%. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Harga t dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

√ √ , , , , t = 8,686

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika ttabel≤ thitung≤ ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel (α = 0,05 ; 98), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung (t = 8,686) lebih besar dari ttabel (t = 1,984). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara harga produk dengan minat beli produk. Untuk mengetahui daerah penolakan H0 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

-1,984 1,984

Gambar 5.4 Uji-t dua sisi 2. Hipotesis Kedua

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan secara simultan antara kelompok acuan, kualitas, desain dan harga produk dengan minat beli produk kerajinan gerabah, digunakan teknik korelasi berganda untuk menghitung nilai R dengan bantuan komputer dengan program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) : R yx r yx r yx r yx

4 r

y

r

y

r

y

r

y

r

1

x x x x = 0,578 Daerah H0 ditolak Daerah H0 diterima Daerah H0 ditolak

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi berganda diperoleh hasil R sebesar 0,578 yang menunjukkan bahwa kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan mempunyai hubungan dan tingkat hubungan sedang dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y) karena nilai 0,578 terletak di antara 0,400 – 0,599.

Untuk membuktikan bahwa kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) mempunyai hubungan yang signifikan dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y), maka dilakukan pengujian terhadap Ry dengan menggunakan uji F, dengan bantuan komputer program SPSS for windows ver. 11.0 sebagai berikut (data terlampir) :

/ /

,

Setelah harga F dihitung dan diketahui, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.

Kriteria pengujian hipotesis :

Jika Fhitung≤ Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 diterima dan Ha ditolak.  Jika Fhitung > Ftabel (α = 0,05 ; 95), maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Apabila Fhitung ≤ Ftabel maka tidak terdapat hubungan yang signifikan, sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel maka terdapat hubungan yang signifikan.

Uji F dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan n-k-l (100-4-1=95). Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung sebesar 11,891 sedangkan Ftabel sebesar 2,467. Artinya Fhitung > Ftabel, hal ini menunjukkan bahwa nilai Ry yang diperoleh menunjukkan hubungan yang signifikan antara kelompok acuan (X1), kualitas (X2), desain (X3) dan harga produk (X4) secara simultan dengan minat beli produk kerajinan gerabah (Y), dalam hal ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

2,467 Gambar 5.5. Uji-F

Dokumen terkait