• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data diperoleh dari hasil pemeriksaan sampel untuk melihat penurunan kadar merkuri (Hg) sebelum pemberian dan setelah pemberian larutan jeruk nipis dengan alat Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) VGA 77.

3.4.2 Alat Penelitian a. Alat Pengaduk

b. Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) VGA 77 c. Beaker Glass 250 ml

e. Corong

f. Erlenmeyer 250 ml g. Hot Plate

h. Kertas Saring Whatman 42 i. Labu Takar 50 ml j. Labu Takar 100 ml k. Labu Ukur l. Pinset m. Pipet Tetes n. Pipet Volumetri o. Pisau Cutter p. Termometer q. Timbangan Elektronik 3.4.3 Bahan Penelitian a. Aquabidest b. Aquadest

c. Asam Klorida (HCl) Pekat d. Asam Nitrat ( HNO3) Pekat e. Hidrogen Peroksida (H2O2) 30 % f. Larutan Jeruk Nipis

3.4.4 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling. Metode pengamblan sampel ini ditentukan atas karakteristik yang sama dari setiap yang dijual dengan sampel yang sedang diteliti ( Sudjana, 2001 ). sampel berupa ikan tongkol dengan berat 1,2 kg yang dijual di KUD Gabion Belawan. Sampel dimasukkan kedalam plastik agar terhindar cemaran. Kemudian, ikan tongkol tersebut dipindahkan kedalam freezer di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan. 3.4.5 Pembuatan Larutan Jeruk Nipis

1. Beberapa jeruk nipis dibelah menjadi 3 bagian untuk setiap jeruk nipis 2. Tambahkan aquades sebanyak 100 ml untuk menghasilkan larutan jeruk

nipis dengan konsentrasi 0 % sebagai kontrol.

3. Peras jeruk nipis sebanyak 1-2 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan jeruk nipis sebanyak 25 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 75 ml untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 25 %.

4. Peras jeruk nipis sebanyak 3-4 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan jeruk nipis sebanyak 50 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 50 ml untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 50 %.

5. Peras jeruk nipis sebanyak 4-6 jeruk nipis sehingga diperoleh air perasan jeruk nipis sebanyak 75 ml dan ditambahkan aquades sebanyak 25 ml untuk menghasilkan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 75%.

3.4.6 Cara Penyiapan Sampel Penelitian

1. Sampel berupa ikan tongkol diambil bagian dagingnya saja dengan cara dibelah melintang menjadi dua bagian.

2. Daging ikan tongkol kemudian dipotong kecil-kecil menjadi beberapa bagian dan dicuci dengan air mengalir hingga bersih.

3. Daging ikan tongkol dimasukkan kedalam setiap erlenmeyer sebanyak 50 gram .

4. Sampel pertama, dipisahkan daging sebanyak 50 gram untuk dianalisis kadar merkuri (Hg)nya sebelum dilakukan perendaman.

5. Sampel kedua, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Bagian pertama, diambil sebanyak 25 gram daging ikan tongkol untuk direndam dengan akuades sebanyak 100 ml selama 5 menit dan kemudian dilanjutkan bagian kedua sebanyak 25 gram daging ikan tongkol untuk direndam dengan akuades sebanyak 100 ml selama 10 menit. Sampel ini sebagai kelompok kontrol (0%).

6. Sampel ketiga, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 25 % selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali.

7. Sampel keempat, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis

dengan konsentrasi 50 % selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali.

8. Sampel kelima, daging ikan tongkol sebanyak 50 gram dimasukkan kedalam erlenmeyer. Sampel ini direndam dengan larutan jeruk nipis dengan konsentrasi 75 % selama 5 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol dan kemudian dilanjutkan perendaman selama 10 menit sebanyak 25 gram daging ikan tongkol. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali

3.4.7 Prosedur Preparasi Ikan Tongkol

Cara preparasi ikan tongkol adalah sebagai berikut : 1. Persiapkan alat yang akan digunakan

2. Masukkan sampel ikan tongkol yang telah halus seanyak 1 gram kedalam labu takar 50 ml.

3. Didestruksi dengan campuran asam HNO3 ; HCl = 3:1 sebanyak 10 ml kedalam labu takar tersebut hingga sampel larut dan berwarna kuning . 4. Pindahkan sampel dari hot plate dan biarkan hingga dingin.

5. Tambahkan H2O2 30 % sebanyak 2 tetes kedalam labu taar tersebut. 6. Panaskan kembali selama 2 jam diatas hot plate pada suhu 70˚C .

7. Setelah itu, sampel didinginkan dan ditambahkan aquabidest sampai tanda terra.

8. Larutan sampel kemdian disaring dengan kertas saring whatman 42 hingga dihasilkan larutan sampel yang jernih.

9. Ukur pada alat AAS VGA 77 yang telah siap pakai untuk diukur kadar merkuri (Hg)nya.

3.4.8. Prosedur Pengoperasian AAS VGA 77 1 Pembuatan Method Type Vapour (VGA) :

a. Aktifkan SpectroAA Software dengan mengklik 2x logo SpectrAA b. Klik button Worksheet kemudian klik New

c. Isi nama file, operator dl kemudian klik OK d. Pada menu bar develop klik add method e. Pastikan method type = vapour

f. Pilih elemen yang akan dianalisa kemudian klik OK 2 Edit Method :

a. Klik button Edit Method b. Type/Mode :

1. Sampling mode = Mode c. Measurement :

1. Meaurement Mode = Integration 2. Calibration Mode = Conceration

3. Measurement Time = waktu pembacaan 4. Delay Time = waktu tunda pembacaan 5. Replicate = pengulangan pembacaan

d. Optical :

1. Lamp position = posisi lampu e. Standard :

Standards Cone = konsentrasi standard

f. Klik menu bar Labels, kemudian beri label sample sesuai dengan yang diinginkan.

g. Batasi jumlah baris sample dengan mengklik button Total Row 3 Optimasi :

a. Klik menu bar Analysis, kemudian klik Optimize

b. Pilih lampu yang akan dioptimasi lalu klik OK, sehingga muncul bar indicator lampu dan unggu beberapa saat utuk warm up lamp

c. Klik button Optimize lamp. Puatr dua buah Tured adjuster secara bergantian untuk mendapatkan yang optimum gunakan.

d. Pasang Absorbance Cel pada burner kemudian atur posisi vertical , horizontal, dan putaran burner untuk meluruskan Absorbance Cel dengan lampu sehingga besarnya gain mendekati gain tanpa Absorbance Cel.

e. Nyalakan VGA dan pastikan bahwa indicator low pressure tidak menyala.

f. Aspirasikan aquadest untuk membilas tubing dan mengatur uptake rate : reductant dan acid 1 ml/menit, sample 6-8 ml/menit.

g. Masukkan tubing reductat dan acid ke otol masing-masing, tubing sample tetap pada aquadest.

h. Klik button Optimasi signal

i. Aspirasikan blank tunggu ± 1 menit kemudian klik button instrument zero sehingga absorbance = 0,000 ± 10

j. Aspirasikan standard yang maksimal dan atur absorbance sehingga memenuhi acuan sensitivitasnya.

k. Jika sudah tercapai, aspirasikan blank, kemudian klik OK. l. Pada dialog box Optimize, klik Cancel

4. Kalibrasi dan Analisa : a. Aspirasikan blank

b. Pada table standart, klik pada call zero, klik button read . Tunggu sampai replicate terakhir selesai

c. Lakukan cara yang sama untuk standard yang lain dan sample

d. Seelah selesai analisa, bilas masing-masing tubing dengan aquades ± 15 menit dan kosongkan.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Dokumen terkait