III. METODOLOGI PENELITIAN
3.5. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Setiap responden dimintai pendapatnya dengan memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data tentang indikator-indikator dari konstruk- konstruk dalam penelitian ini. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala Likert untuk mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi skor atau nilai. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial dimana gejala sosial ini disebut variabel dalam penelitian (Ridwan, 2007).
Kuesioner sebelum diberikan kepada responden terlebih dahulu di revisi oleh pihak penanggung jawab perusahaan setelah pihak perusahaan memberikan izin maka kuesioner boleh untuk disebarkan. Kuesioner sebelum digunakan untuk penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan cara memberikan kuesioner kepada 30 karyawan.
3.5.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan yang ingin diukur (Agung, 1990). Validitas pada umumnya
dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor/nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Macam valliditas umumnya digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi (content validity), valliditas berdasarkan kriteria (criterion-related validity) dan validitas konstruk. Pada penelitian ini akan dibahas hal yang menyangkut validitas untuk menguji apakah pernyataan-pernyataan itu telah mengukur aspek yang sama. Untuk itu dipergunakanlah validitas konstruk.
Uji validitas dilakukaan dengan mengukur korelasi antara variabel/item dengan skor total varaibel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus Pearson
Correlation Product Moment, sebagai berikut:
...(2)
Keterangan:
r
xy = Korelasi antara variabel X dan Y n = Jumlah respondenX = Skor butir instrumen Y = Skor total item instrumen
= Jumlah skor X = Jumlah skor Y
Setelah semua korelasi untuk setiap pernyataan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai kritik. Selanjutnya, jika nilai koefisien korelasi Pearson Correlation
Product Moment dari suatu pernyataan tersebut berada diatas nilai
tabel kritik, maka pernyataan tersebut signifikan.
Setelah nilai korelasi didapat, nilai tersebut dibandingkan dengan nilai rtabel dengan kaidah :
Jika rhitung > rtabel, maka kuesioner sebgai instumen yang digunakan adalah valid.
Jika rhitung < rtabel, maka kuesioner sebgai instumen yang digunakan adalah tidak valid.
Hasil perhitungan uji validitas dari 30 orang karyawan yang menjawab pertanyaan menunjukkan seluruh pernyataan adalah valid dengan posisi masing-masing angka keseluruhan item kuesioner untuk semua variabel adalah rhitung > rtabel.
Pengelolaan dan pengujian serta analisis data dalam uji validitas dilakukan dengan menggunakan Software SPSS 17.0 for Windows dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total item (Korelasi Pearson). Pengujian Signifikansi dilakukan dengan kriteria rtabel pada tingkat signifikansi 0.05 dengan uji 2 sisi dengan N =30 sebagai N uji yang digunakan. Hasil Perhitungan menunjukkan bahwa nilai rhitung yang didapat adalah 0.361 dengan jumlah sebanyak 30 karyawan. Berikut merupakan hasil pengujian setiap item pertanyaan variabel stres kerja pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja
Keterangan r hitung r table Keterangan
Stres Kerja 1 0,549 0,361 Valid
Stres Kerja 2 0,504 0,361 Valid
Stres Kerja 3 0,383 0,361 Valid
Stres Kerja 4 0,533 0,361 Valid
Stres Kerja 5 0,426 0,361 Valid
Stres Kerja 6 0,722 0,361 Valid
Stres Kerja 7 0,852 0,361 Valid
Stres Kerja 8 0,488 0,361 Valid
Stres Kerja 9 0,684 0,361 Valid
Sumber: Data Primer diolah (2012)
Data nilai perhitungan validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel stres kerja bernilai positif dan > rtabel, Pengujian validitas item pernyataan juga dilakukan pada variabel
Berikut merupakan hasil pengujian setiap item pernyataan pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Turnover
Keterangan r hitung r table Keterangan
Turnover 1 0,362 0,361 Valid Turnover 2 0,446 0,361 Valid Turnover 3 0,805 0,361 Valid Turnover 4 0,555 0,361 Valid Turnover 5 0,405 0,361 Valid Turnover 6 0,532 0,361 Valid Turnover 7 0,478 0,361 Valid Turnover 8 0,719 0,361 Valid Turnover 9 0,552 0,361 Valid Turnover 10 0,485 0,361 Valid
Sumber: Data Primer diolah (2012)
Data nilai perhitungan validitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel turnover bernilai positif dan > rtabel, sehingga semua pernyataan tersebut baik dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
3.5.2 Uji Relialibitas
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 19889). Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukur relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menguji skor antar item untuk menguji tingkat reliabilitas, dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:
... (3) Keterangan:
Α = Koefisien Alpha Cronbach K = Butir instrumen yang sahih
= Ragam skor total
Sebelum dioalah ke dalam rumus Alpha Cronbach terlebih dahulu harus diketahui jumlah butir instrumen, oleh karena itu maka digunakan rumus sebagai berikut:
... (4)
Keterangan:
= Ragam skor total n = Jumlah responden X = Jumlah skor
Tabel aturan Alpha Cronbach dalam klasifikasi penilaian koefisien dapat dilihat pada Tabel 4, sebagai berikut:
Tabel 4. Klasifikasi Nilai Alpha
Klasifikasi Nilai Kesimpulan
α > 0,9 Sempurna (excellent)
α > 0,8 Baik (good)
α > 0,7 Dapat diterima (acceptable)
α > 0,6 Dapat diragukan (questionable)
α > 0,5 Lemah (poor)
α < 0,5 Tidak dapat diterima (unacceptable) Sumber: Sekaran (2006)
Model analisis reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan SoftwareSPSS 17.0
for Windows. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada
Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas
Keterangan Alpha Cronbach N of Items
Stres Kerja 0.779 10
Turnover Karyawan 0.770 9
Sumber: Data Primer diolah (2012)
Hasil perhitungan analisis reliabilitas variabel independen (Stres) dengan jumlah 30 karyawan terhadap 10 item pertanyaan sebesar 0,779 dan dependen (Turnover) terhadap 9 item pertanyaan sebesar 0,770 dengan kesimpulan dapat diterima.