Data merupakan hal utama yang akan diproses dan dianalisis dalam penelitian survei. Menurut Jogiyanto (2014) terdapat bermacam-macam teknik pengumpulan data diantaranya adalah sebagai berikut.
a) Mail Survey
Mail survey merupakan salah satu metode pengumpulan
data yang cukup praktis karena peneliti hanya perlu mengirimkan kuesioner kepada responden melalui email. Peneliti tentunya harus memilih responden yang mampu mengoperasikan internet dengan cangkupan jaringan yang cukup luas. Kelebihan dari teknik ini adalah cepat dan nyaman; mengurangi kemungkinan interviewer bias; baik untuk menangani topik-topik pribadi / sensitif. Adapun kekurangannya adalah kuesioner harus benar-benar jelas; response bias (representativitas sampel terancam karena ga semua responden menyelesaikan survei, sebagian besar disebabkan response rate rendah).
b) Personal Interviews
Wawancara pribadi merupakan teknik yang melibatkan peneliti secara langsung terjun ke lapangan. Peneliti melakukan wawancara secara langsung menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat sebelumnya. Kelebihan dari teknik wawancara pribadi adalah kontrol peneliti lebih besar. Sedangkan kekurangannya kemungkinan response rate rendah; interviewer bias; mahal; butuh waktu banyak.
c) Telephone Interviews
Wawancara melalui telepon memungkinkan peneliti untuk mendapatkan respon secara langsung dalam waktu yang cepat karena wawancara dilakukan secara langsung melalui telepon. Tentunya peneliti harus mempertimbangkan soal biaya tagihan telepon. Kelebihan dari teknik ini adalah lebih murah, cepat, dan
31
memberi akses lebih luas dan baik dari personal interview. Adapun kekurangannya adalah kerangka sampling responden-responden potensial terbatas; kemungkinan response rate rendah.
d) Internet Interviews
Di zaman yang serba digital ini hampir setiap orang mampu mengakses internet. Kini survei semakin populer melalui media internet. Biasanya kuesioner berbentuk link form yang mampu diakses oleh siapa saja. Adapun instrumen survei online yang penah penulis temukan adalah seperti google forms, typeform.com, monkey survey, Client Heartbeat, Zoho Survey, Suvey Gizmo, dan Survey Planet. Kelebihan dari internet
interviews yaitu murah dan efisien untuk mendapatkan respons survei dari sampel-sampel yang sangat besar, secara potensial sangat beragam, dan under-represented; hemat waktu, tenaga, dan sumber daya alam; membuka berbagai kemungkinan penelitian lingkungan budaya, namun memiliki kekurangan yaitu sample, response (response rate internet interview lebih rendah dari telepon [Kraun et al., 2004; Skitka & Sargis, 2005]), dan selection bias; tidak ada cara untuk menghasilkan random sampling (Kraut et al., 2004); kontrol peneliti kurang.
e) Focus Groups Discussion
Yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Kelebihannya membuat orang berbicara tentang sikap dan persepsi mereka, informasi mendalam, dapat menggunakan sumber yang berbeda-beda, baik untuk riset kualitatif. Kekurangannya tidak efisien; sampel sedikit, harus memiliki moderator yang baik, sulit dilakukan untuk topik sensitif.
32 2. Instrumen Penelitian Survei
Instrumen merupakan salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah penelitian. Instrumen memiliki peranan penting dalam penelitian sebagai alat pengumpul data. Adapun yang menjadi instrumen penelitian survey dapat dilihat pada bagan dibawah ini.
Gambar 2.2 Bagan Instrument Penelitian Survey
a) Kuesioner sebagai instrumen utama dari penelitian survey memiliki kelebihan yaitu peneliti akan banyak mendapatkan data secara faktual. Adapun peran penting kuesioner adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2014).
1) Kebanyakan survey mengandalkan kuesioner untuk mengukur berbagai variabel.
2) Variabel-variabel demografis mendeskripsikan karakteristik orang-orang yang disurvey.
Alat survei
Kuesioner
Open ended And close ended
Alat tes Skala Yes-no Pilihan ganda Likert-type scale Forced Choice personality Achevments test Aptitude test
33
3) Peneliti perlu hati-hati dan ahli untuk membuat akurasi dan presisi kuesinoer.
4) Skala-skala laporan-diri digunakan untuk meng-assess preferensi dan sikap orang-orang.
b) Mengonstruksikan Kuesioner
1) Melibatkan pengambilan keputusan tentang informasi apa yang mestinya dicari dan tipe kuesioner, menulis draf kuosioner, mempreteskan kuesioner, dan menyimpulkan dan menetapkan prosedur penggunaannya.
2) Susunan kata harus jelas, spesifik, dengan penggunaan kata yang sederhana, langsung, dan umum.
3) Urutan-urutan pertanyaan harus dipertimbangkan secara serius
karena dapat mempengaruhi jawaban responden. alat survei kuesioner open-ended and close-ended, forced-choice, yes-no, pilihan ganda skala Likert-Type Scale, alat tes aptitude test
achievementtest personality.
c) Langkah-Langkah Mempersiapkan Kuesioner 1) Tetapkan informasi apa yang seharusnya dicari 2) Tetapkan tipe kuesioner yang seharusnya digunakan 3) Tulis draf pertama kuesioner itu
4) Periksa ulang dan revisi 5) Lakukan pretest
6) Edit kuesionernya dan tetapkan prosedur penggunaannya d) Jenis Kuesioner Terdapat beberapa jenis dari kuesioner seperti
open-ended question, close ended question, forced choice, yes-no question, dan pilihan berganda. Adapun penjelasan dari kelima
jenis kuesioner tersebut adalah sebagai berikut.
1) Open-ended Question
Open ended question adalah sebuah pertanyaan yang
memiliki lebih dari astu jawaban yang benar dan memiliki lebih dari satu strategi untuk mendapatkan jawaban.
34
2) Close-ended Question
Close-ended question memungkinkan pewawancara lebih
mudah mengontrol yang diwawancarai, karena apa yang akan ditanyakan sudah pasti dan menghindari yang diwawancarai menjawab bebas.
3) Forced Choice
Forced choice adalah pertanyaan yang memaksa kita untuk
menjawab walaupun pilihannya tidak begitu sesuai dengan keadaan kita (jadi, kita memilih pilihan yang paling mendekati dengan keadaan kita). Contoh: Saat berlibur saya lebih suka pergi ke pantai atau mall
4) Yes-No Question
Kuesioner dengan bentuk pilihan ya atau tidak setidaknya mendorong responden untuk lebih tegas dalam memilih jawaban dari pertanyaan yang diajukan pada kuesioner.
5) Pilihan Berganda
Kuesioner tipe pilihan berganda menyajikan pertanyaan dengan beberapa pilihan mulai dari pilihan a sampai dengan c, maupun pilihan a sampai dengan e, tergantung dari kebutuhan penelitian itu sendiri.
e) Skala
Penggunaan skala dalam angket memungkinkan jawaban-jawaban dari subjek akan lebih bersifat konseptual sesuai dengan
self-concept masing-masing individu, adanya peran interpretasi
dalam menjawab pertanyaan. f) Alat Tes
Penggunaan alat tes yang berupa pertanyaan yang diajukan sudah memiliki standarisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang digunakan sebagai alat tes. Alat tes seperti aptitude
test, achievement test, dan personality test bentuk pertanyaannya