• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR EFEK

Dalam dokumen UNTUK DIPERHATIKAN (Halaman 59-62)

BAB 6

METODE PERHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR EFEK

Metode Penghitungan Nilai Pasar Wajar Efek dalam portofolio MNC DANA LIKUID yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008, Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan dan Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara.

Peraturan Bapepam dan LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut :

1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa

Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek; b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak

mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan:

1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis;

c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut: 1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan

oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek;

2) Obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana;

58 13. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)

DEPOSIT ON CALL Beli Jual

Pokok Harga Pokok Harga

Rp Rp Rp Rp Pindahan 2.391.000.000.000 2.391.000.000.000 2.395.500.000.000 2.395.500.000.000 NIAGA-FT28 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 NIAGA-FT29 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 NIAGA-FT30 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT31 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 NIAGA-FT32 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 NIAGA-FT33 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT34 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT35 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 NIAGA-FT36 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT37 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT38 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 NIAGA-FT39 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 NIAGA-FT40 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 SAUDARA-01 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 VIC-RAS001 - - 5.000.000.000 5.000.000.000 J u m l a h 2.440.000.000.000 2.440.000.000.000 2.449.500.000.000 2.449.500.000.000 2 0 0 9

OBLIGASI Beli Jual

Pokok Harga Pokok Harga

Rp Rp Rp Rp

Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 9.000.000.000 9.228.600.000 3.200.000.000 3.259.110.000 Apexindo Pratama Duta I Syariah Ijarah Tahun 2005 8.200.000.000 8.386.740.000 2.800.000.000 2.819.120.000 Arpeni Pratama Ocean Line 2A-01 60.000.000 60.000.000 60.000.000 75.000.000 Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri D 11.800.000.000 11.862.500.000 6.800.000.000 6.800.000.000 Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2009 Seri A 5.000.000.000 5.115.500.000 5.000.000.000 5.115.500.000 Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2009 Seri C - - 5.000.000.000 5.240.000.000 Bank BNI 01-001 - - 5.000.000.000 5.200.000.000 BCA Finance II Tahun 2007 Seri A 7.000.000.000 7.050.000.000 - -Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 7.500.000.000 7.500.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 - - 5.000.000.000 5.045.000.000 Berlina I Tahun 2004 Seri B 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 Berlina I Syariah Ijarah Tahun 2004 760.000.000 760.000.000 760.000.000 773.500.000

BSEC01-002 - - 8.000.000.000 8.000.000.000

BSEC01-003 - - 14.800.000.000 14.800.000.000 Federal International Finance VI Tahun 2006 Seri C 4.000.000.000 4.000.000.000 - -Federal International Finance VI Tahun 2006 Seri D - - 1.000.000.000 1.006.000.000 Federal International Finance VI Tahun 2008 Seri A 14.000.000.000 14.059.988.064 9.000.000.000 9.074.000.000 Mobile-8 Telekom I Tahun 2007 23.000.000.000 22.195.000.000 - -HITS I Syariah Ijarah Tahun 2004 22.360.000.000 22.689.935.000 19.510.000.000 19.945.587.500 Indofood Sukses Makmur III Tahun 2004 4.000.000.000 4.000.000.000 - -Indosat III Tahun 2003 Seri B 12.000.000.000 12.368.000.000 11.500.000.000 11.853.225.000 Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 160.000.000 162.500.000 1.510.000.000 1.566.050.000 Lautan Luas II Tahun 2003 60.000.000 60.000.000 60.000.000 75.000.000 Medco Energi Internasional I Tahun 2004 5.000.000.000 5.042.352.779 - -Matahari Putra Prima II Tahun 2004 6.000.000.000 6.060.000.000 3.000.000.000 3.051.000.000

18 59

59

13. IKHTISAR PEMBELIAN DAN PENJUALAN EFEK (Lanjutan)

OBLIGASI Beli Jual

Pokok Harga Pokok Harga

Rp Rp Rp Rp

Pindahan 140.900.000.000 141.601.115.843 104.000.000.000 105.698.092.500 Matahari Putra Prima Syariah Ijarah I Tahun 2004 5.900.000.000 5.917.700.000 2.000.000.000 2.023.400.000 Oto Multiartha V Tahun 2007 Seri B 10.200.000.000 10.140.800.000 5.200.000.000 5.173.460.000 PTPN 3, I Th. 2003 Seri A 4.000.000.000 4.160.000.000 - -SKBLTA01-1 200.000.000 204.280.000 500.000.000 499.400.000 SKBLTA01-2 - - 300.000.000 297.000.000 SKISAT03-1 2.000.000.000 2.028.000.000 300.000.000 303.750.000 SKMYOR01-1 - - 200.000.000 228.000.000 SKMYOR01-3 300.000.000 334.350.000 900.000.000 1.016.850.000 SKPPLN01-1 200.000.000 171.000.000 500.000.000 439.500.000 SKSMRA01-1 - - 200.000.000 202.000.000 SKSMRA01-3 - - 500.000.000 505.700.000

Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007 Seri C 5.000.000.000 4.962.500.000 - -Obligasi Tunas Financindo Sarana V Th 2008 Seri A 5.000.000.000 5.000.000.000 4.000.000.000 4.018.000.000 Obligasi Tunas Financindo Sarana V Th 2008 Seri B 13.000.000.000 13.234.000.000 8.000.000.000 8.165.960.000 WOM Finance III Thn 2006 Seri B 5.000.000.000 5.007.500.000 5.000.000.000 5.007.500.000 WOM Finance III Thn 2006 Seri C 6.000.000.000 6.163.000.000 6.000.000.000 6.163.000.000 WOM Finance III Thn 2007 Seri A 7.000.000.000 7.024.000.000 5.500.000.000 5.512.900.000 WOM Finance III Thn 2007 Seri B - - 4.000.000.000 4.040.000.000 WOM Finance III Thn 2007 Seri C 60.000.000 60.000.000 2.060.000.000 2.091.212.019

J u m l a h 204.760.000.000 206.008.245.843 149.160.000.000 151.385.724.519

OBLIGASI PEMERINTAH Beli Jual

Pokok Harga Pokok Harga

Rp Rp Rp Rp

IFR0001-01 2.500.000.000 2.517.500.000 11.700.000.000 11.705.400.000 IFR0001-02 4.500.000.000 4.790.400.000 10.300.000.000 10.445.275.000 IFR0002-01 600.000.000 589.260.000 1.600.000.000 1.566.594.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 5.350.000.000 5.224.450.000 2.550.000.000 2.554.050.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 4.000.000.000 4.108.000.000 - -Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 - - 3.700.000.000 3.697.200.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 12.500.000.000 12.571.250.000 12.500.000.000 12.481.850.000

J u m l a h 29.450.000.000 29.800.860.000 42.350.000.000 42.450.369.000

DEPOSIT ON CALL Beli Jual

Pokok Harga Pokok Harga

Rp Rp Rp Rp BBNI-JPU 1.328.000.000.000 1.328.000.000.000 1.332.000.000.000 1.332.000.000.000 Bank Jabar IV 8.000.000.000 8.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000.000 MEGA 001-039 228.000.000.000 228.000.000.000 238.000.000.000 238.000.000.000 MEGA-S001-S0010 21.000.000.000 21.000.000.000 24.000.000.000 24.000.000.000 Niaga-Fatmawati 876.100.000.000 876.100.000.000 878.600.000.000 878.600.000.000 Permata – Sudirman 19.200.000.000 19.200.000.000 19.200.000.000 19.200.000.000 UOB01-03 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000 J u m l a h 2.494.300.000.000 2.494.300.000.000 2.517.800.00.0 2.517.800.00.0 18

j. terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek;

k. terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); l. terlibat dalam Transaksi Marjin;

m. melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit;

n. terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari nilai portofolio Reksa Dana pada saat pembelian;

o. membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: 1) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu

kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau

2) Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; p. terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer

Investasi atau Afiliasinya; dan

q. membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika:

1) Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi yang sama;

2) Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/atau

3) Manajer Investasi Reksa Dana terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah.

5.4 KEBIJAKAN PEMBAGIAN INVESTASI

Hasil investasi MNC DANA LIKUID akan diinvestasikan kembali ke dalam portofolio MNC DANA LIKUID sehingga akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati keuntungan dari investasinya, atau membutuhkan likuiditas, dapat menjual sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimiliki sesuai ketentuan dalam Prospektus.

60 17

17

b. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat;

c. memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima per seratus) dari modal disetor perusahaan dimaksud;

d. memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana pada setiap saat. Efek dimaksud termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi:

1) Sertifikat Bank Indonesia;

2) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau 3) Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana

Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; e. melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan

di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli;

f. memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana;

g. memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali:

1) Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek;

2) Efek pasar uang, yaitu Efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; dan

3) Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya;

h. memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah;

i. memiliki Efek yang diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari pemegang Unit Penyertaan;

60

13. STANDAR AKUNTANSI BARU

Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 sebagai berikut :

- PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan - PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas

- PSAK 7 (revisi 2009), Pengungkapan pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa - PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan

- PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan Reksa Dana sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

15. IKHTISAR RASIO KEUANGAN

Berikut ini adalah ikhtisar rasio keuangan Reksa Dana BIG Dana Likuid Satu untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut :

2 0 1 0 2 0 0 9

Jumlah hasil investasi (%) 0,1% 0,1%

Hasil investasi setelah memperhitungkan beban Pemasaran (%)

Beban operasi (%) 23,01% 21,61%

Perputaran portofolio 0,02% 0,02%

Persentase penghasilan kena pajak (%) - -

Jumlah hasil investasi adalah perbandingan antara besarnya kenaikan nilai aset bersih per unit penyertaan dalam satu periode dengan nilai aset bersih per unit penyertaan pada awal periode. Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran adalah perbandingan antara besarnya kenaikan nilai aset bersih per unit penyertaan dalam satu periode dengan nilai aset bersih per unit penyertaan pada awal periode, dimana nilai aset bersih setelah memperhitungkan beban penjualan dan beban pelunasan.

Beban operasi dalam satu tahun adalah perbandingan antara beban operasi dalam satu tahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun. Bila jumlah beban untuk masa, lebih atau kurang dari satu tahun, maka beban tersebut harus dikalikan dua belas kemudian dibagi dengan jumlah bulan dalam periode tersebut.

Perputaran portofolio dalam satu tahun adalah perbandingan antara nilai pembelian atau penjualan portofolio dalam satu periode mana yang lebih rendah dengan rata-rata nilai aset bersih dalam satu tahun. Persentase penghasilan kena pajak, dihitung dengan membagi penghasilan selama satu periode yang mungkin dikenakan pajak pada pemodal, dengan pendapatan operasi bersih.

Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana, tetapi seharusnya tidak dianggap sebagai indikasi dari kinerja masa depan akan sama baiknya dengan kinerja masa lalu.

16 61

61

15. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, SH No. 48 tanggal 30 Nopember 2010 tentang pernyataan keputusan para pemegang saham di luar rapat PT Bhakti Asset Management bahwa Manajer Investasi PT Bhakti Asset Management berubah nama menjadi PT MNC Asset Management. Akta Notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-56603.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 3 Desember 2010. Perubahan nama PT MNC Asset Management telah disahkan oleh Bapepam dan LK sesuai dengan surat No. S-433/BL/2011 tanggal 14 Januari 2011. Manajer Investasi juga telah melakukan perubahan Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Akta Notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH., No. 07 tanggal 23 Februari 2011 yang sampai dengan tanggal pelaporan masih dalam proses pengesahan oleh Bapepam dan LK.

16. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Pihak Manajer Investasi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 18 Maret 2011.

16

BAB 5

Dalam dokumen UNTUK DIPERHATIKAN (Halaman 59-62)

Dokumen terkait