• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada manusia dalam wawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya (Moleong 2005, h. 3). Metode kualitatif sebagai suatu prosedur penelitian yang bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan yang lebih mendasar, menarik dan unik yang bermakna ketika proses penelitian berjalan (Bungin 2007, h. 39) atau metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati sesuai dengan realita yang di dapat dilapangan.

Penelitian kualitatif juga lebih banyak mementingkan segi β€œproses”

daripada β€œhasil”. Hal ini disebabkan bagian-bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila diamati dalam proses penelitian kualitatif supaya dapat menghasilkan temuan yang benar-benar bermanfaat memerlukan perhatian yang serius terhadap berbagai hal yang dipandang perlu.

3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh industri kerupuk yang ada di Kecamatan Samatiga, adapun jenis kerupuk yang ada di Kecamatan Samatiga adalah kerupuk ubi, kerupuk kulit dan kerupuk raya, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pada kerupuk raya, Adapun populasi usaha Kerupuk Raya dapat dilihat pada tabel dibawah ini

24 Tabel 3

Jumlah Populasi Pengrajin Usaha Industri Kerupuk Raya di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat

No Nama Desa Nama Responden

Sumber : Data Primer diolah 2014

3.2.2 Sampel

Mengingat jumlah populasinya sebanyak 3 unit kerupuk, maka peneliti mengambil sampel keseluruhan dari populasi yaitu terdiri 2 Desa dengan 3 sampel yaitu untuk Desa Suak Seukee terdiri 2 unit usaha kerupuk dan Gampong Cot 1 unit usaha kerupuk, Sedangkan teknik pengambilan sampel yaitu dengan sampling Jenuh (sensus) yaitu teknik penentuan sampel mengambil semua anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel.

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sekelompok masyarakat atau rumah tangga keluarga yang melakukan usaha industri pembuatan kerupuk raya yang berada di Gampong Cot dan Suak Seuke, Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat dengan sejumlah keterangan atau fakta-fakta yang diperoleh dari tempat penelitian dilaksanakan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data-data yang akurat, sehingga teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian sangat dibutuhkan. Teknik pengumpulan data adalah salah satu prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian

25

(Bungin 2003, h. 188). Adapun beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

a) Studi Pustaka (Library Research)

Studi Pustaka (Library Research) yaitu sebuah metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan cara membuka buku-buku dan literatur-literatur lainnya yang diperlukan (Nazir Moh 2003, h. 48).

b) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu sebuah metode pengumpulan yang digunakan untuk mengumpulkan seluruh data penelitian secara langsung dari lapangan penelitian dilakukan. Adapun cara pengumpulan data yang ditempuh melalui penelitian lapangan (field research) yaitu sebagai berikut:

1. Observasi (pengamatan)

Observasi (pengamatan) adalah teknik pengumpulan data di mana seorang peneliti melakukan pengamatan pada masyarakat atau rumah tangga keluarga yang menjadi objeknya (Bungin 2003, h. 190). Observasi (pengamatan) dilakukan kepada objek penelitian, seperti masyarakat yang membuat kerupuk raya di desa Gampong Cot dan Suak Seuke.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancara dalam satu waktu (Moleong 2005, h. 180). Pengumpulan data melalui wawancara dengan me memperoleh informasi yang bagus tentang pembuatan kerupuk raya di Desa Gampong Cot dan Suak Seuke Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

26 3. Quisoner

Quisoner ialah menyediakan lembaran yang berisi pertanyaan terhadap responden.. untuk membantu dalam mengenai analisis usaha industri kerupuk raya di desa Gampong Cot dan Suak Seuke, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan bagian terpenting dalam proses penelitian.

Analisa data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif yaitu dengan menghitung rata-rata pendapatan, dan mentabulasi data. Analisis data untuk mengetahui analisis pendapatan usaha home industri kerupuk di Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui penerimaan usaha kerupuk raya digunakan rumus

Dimana : TR = Total Revenue/penerimaan (Rp/Bln) Q = Jumlah Produksi Perbulan (unit) P = harga (Rupiah)

b. Untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan usaha Kerupuk raya digunakan rumus:

Dimana : Pd = Total Pendapatan yang diperoleh Pengusaha Kerupuk (Rp/Bln) TR = Total Revenue/Penerimaan yang diperoleh Pegusaha (Rp/Bln) TC = Total Cost/Biaya yang dikeluarkan Pengusaha Kerupuk (Rp/Bln) Total Penerimaan (TR) = Q x P (Soekartawi, 2003, h. 57-58)

Pd = TR - TC (Soekartawi, 2003, h. 57-58)

27

c. Untuk mengetahui apakan usaha kerupuk raya merupakan usaha pokok atau sampingan digunakan rumus kontribusi sebagai berikut :

Soekartawi (2003, h. 58-59)

Kontribusi = π‘ƒπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘π‘Ÿπ‘œπ‘‘π‘’π‘˜π‘ π‘–

π‘‡π‘œπ‘‘π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘›π‘’π‘Ÿπ‘–π‘šπ‘Žπ‘Žπ‘› X 100 %

Dengan Kriteria berdasarkan corak usaha industri yang mana kegiatan usaha telah berkembang 4 tipologi usaha :

1. Usaha kerupuk Usaha Sambilan, industri mengusahakan berbagai macam komoditi sebagai usaha sambilan untuk mencukupi kebutuhan sendiri dengan tingkat pendapatan dari usaha kerupuk kurang dari 30%

2. Usaha Sebagai Cabang Usaha, industri kerupuk mengusahakan campuran (mixed farming) dengan usaha sebagai cabang dengan tingkat pendapatan mencapai 30-70% (semi komersial)

3. Usaha kerupuk Sebagai Usaha Pokok yaitu mengusahakan kerupuk sebagai usaha pokok dan komoditi lainnya sebagai usaha sambilan (single commodity) dengan tingkat pendapatan dari usaha sekitar 70-100%

4. Usaha Kerupuk Sebagai Usaha Industri

Mengusahakan industri kerupuk sebagai usaha industri kerupuk secara khusus (specialized farming) dengan tingkat pendapatan 100% dari usaha kerupuk pilihan

3.6 Definisi Operasional Variabel

1. Kerupuk adalah salah satu jenis makanan olahan yang berbahan baku Tepung yang sudah di goreng.

28

2. Analisis pendapatan adalah penyidikan terhadap kelangsungan suatu usaha dengan meninjau dari berbagai hal yang meliputi, biaya, penerimaan, pendapatan, dan Kontribusi usaha.

3. Industri Kerupuk Raya skala rumah tangga adalah kegiatan pembuatan kerupuk dari bahan baku tepung yang sudah digoreng untuk sebagai makan ringan, dimana proses produksinya menggunakan tenaga kerja antara 1-10 orang.

4. Responden adalah pengusaha kerupuk skala rumah tangga di Gampong Cot dan Desa Suak Seukee Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat.

29

Dokumen terkait