• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain penelitian

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pola hidup pasien yang menderita kanker payudara. Maka desain penelitian yang peneliti gunakan adalah desain fenomenologi, yaitu menjelaskan dan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pola hidup yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu, dan tujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang arti peristiwa dan kaitan-kaitan terhadap orang-orang dalam situasi tertentu.

2. Partisipan

Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah delapan partisipan. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Partisipan yang dipilih harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kriteria dan tujuan penelitian, dimana partisipan tersebut dianggap dapat memberikan informasi kepada partisipan. Karakter partisipan yang telah di teliti adalah pasien kanker payudara yang telah melakukan kemoterapi pada siklus 2, bersedia di wawancarai terkait pengalaman pasien dalam pola hidup selama kemoterapi.

Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

2. Hanya khusus kanker payudara 3. Berjenis kelamin perempuan

4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia di wawancarai 5. Bersedia menjadi responden tanpa paksaan

6. Bersedia menandatangani surat perjanjian penelitian

3. Tempat penelitian

Penelitian di lakukan di RSUP H Adam Malik Medan. Rumah sakit tersebut terdapat pasien yang menderita kanker payudara dan memiliki catatan rekam medis serta memenuhi kriteria.

4. Waktu Penelitian

Pengumpulan data ini dilakukan dari 11 Maret 2015 sampai dengan 20 April 2015, yaitu mulai pengumpulan data sampai hasil pengumpulan data.

5. Etika Penelitian

Mendapat rekomendasi dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah memperoleh persetujuan, selanjutnya mencari partisipan yang sesuai dengan kriteria. Membina hubungan antara partisipan dan peneliti dan peneliti member informed concent. Partisipan menandatangani lembar persetujuandengan tidak mencantumkan nama (anonymity). Nama partisipan akan diganti dengan inisial

untuk menjaga kerahasiaan.Selain itu, identitas partisipan juga dirahasiakan (confidentiality), hanya informasi yang diperlukan yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

6. Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dua bagian. Pertama merupakan Kuesioner Data Demografi (KDD) yang berisi pernyataan mengenai data umum partisipan meliputi inisial, usia, jenis kelamin, alamat, agama, suku bangsa, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan. (lihat lampiran 5).

Instrumen kedua merupakan panduan wawancara. Panduan wawancara ini berisi pertanyaan yang diajukan kepada partisipan, dimana pertanyaan tersebut dibuat sendiri oleh peneliti. Panduan wawancara ini berisi enam pertanyaan yang akan diajukan kepada pasien kanker payudara terkait pola hidup yang dijalani selama kemoterapi. (lihat lampiran 6). Instrumen panduan wawancara ini telah divalidasi oleh salah satu dosen Fakultas Keperawatan USU. Hasil dari validasi pertanyaan tersebut didapatkan enam pertanyaan yang dibuat peneliti telah clear, credible, dan relevant dengan judul penelitian yang akan dilakukan (lihat lampiran 7).

7. Prosedur Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan izin dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian peneliti meminta izin RSUP H Adam Malik Medan untuk melakukan

penelitian. Selanjutnya peneliti mengambil data pasien yang dirawat di ruangan kemoterapi di RSUP H Adam Malik Medan. Setelah data diperoleh, peneliti menghubungi calon partisipan untuk membuat janji pertemuan dan untuk mendapat persetujuan sebagai partisipan penelitian. Sebelum memulai wawancara, peneliti melakukan pendekatan dengan teknik prolonged engagement kepada partisipan dengan pertemuan 1-2 kali yang bertujuan untuk menumbuhkan hubungan saling percaya dan mendapatkan persetujuan oleh partisipan. Peneliti memperkenalkan diri serta maksud dan tujuan dari penelitian. Setelah memperoleh persetujuan dari partisipan untuk melakukan wawancara kemudian partisipan menandatangani informed concert dan mengisi kuesioner data demografi. Selanjutnya peneliti memulai melakukan wawancara mendalam atau in-depth interview dengan menggunakan pertanyaan terbuka. Wawancara dilakukan selama 60 menit dalam 1-2 kali pertemuan dan merekam hasil wawancara dengan menggunakan handphone.

Kemudian peneliti melakukan pilot study atau uji coba instrumen penelitian dilakukan pada pengumpulan data partisipan pertama. Maksudnya untuk mengetahui apakah instrumenttersebut cukup handal atau tidak, komunikatif, dapat dipahami, dan sebagainya.Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat transkrip hasil wawancara dan menganalisis hasil wawancara setiap setelah melakukan wawancara, dan jika ada hal-hal yang kurang jelas akan dilakukan wawancara ulang.

Sesudah peneliti melakukan pilot study kepada partisipan pertama, maka seluruh informasi dari hasil pilot study di rekam melalui handphone. Kemudian di

transkip dan di analisa oleh dosen pembimbing. Peneliti menganalisa data yang ditemukan dan mengelompokkan data lalu menguraikan data ke dalam bentuk narasi dari semua tema, kelompok tema, dan kategori tema. Setelah di periksa, maka diperbolehkan melnjutkan wawancara sampai saturasi data, dalam arti bahwa dengan dilakukan wawancara dengan partisipan yang lain tidak ditemukan lagi hal-hal yang baru.

8. Analisa Data

Analisa data pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti langsung setelah mengumpulkan data dari masing-masing partisipan. Setelah melakukan wawancara dengan seluruh partisipan dan dianggap sudah menjawab semua tujuan penelitian, maka peneliti membuat transkrip hasil rekaman untuk selanjutnya dianalisa. Setelah semua data hasil wawancara di transkrip, kemudian peneliti membuat significan statement yaitu proses mencari, mengidentifikasi dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori atau tema.

Langkah – langkah analisis data pada studi fenomenologi menurut metode Collaizi ( dalam Polit and Back, 2010 )

a. Membaca semua transkip wawancara untuk mendapatkan perasaan mereka b. Meninjau setiap transkip dan menarik pernyataan yang signifikan

c. Menguraikan arti dari setiap pernyataan yang signifikan

d. Mengelompokan makna – makna tersebut ke dalam kelompok – kelompok tema

e. Mengintegrasikan hasil ke dalam bentuk deskripsi

f. Memformulasikan deskripsi lengkap dari fenomena yang di teliti sebagai identifikasi pernyataan setegas mungkin

g. Memvalidasi apa yang telah di tentukan kepada partisipan sebagai tahap validasi akhir.

9. Tingkat Keabsahan Data

Untuk memperoleh hasil penelitian yang dapat dipercaya maka data divalidasi dengan beberapa kriteria, yaitu credibility, transferability, dependability, dan confirmability (Lincoln & Guba, 1985). Kredibilitas merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Peneliti melakukan teknik prolonged engagement yaitu mengadakan pertemuan dengan partisipan 1-2 kali di RSUP H Adam Malik Medan. Dengan demikian, informasi yang diperoleh akan lebih lengkap. Peneliti juga melakukan member checking yaitu peneliti melakukan pemeriksaan tema yang peneliti peroleh kepada partisipan sehingga hasil dari wawancara yang berbentuk transkip yang ditunjukkan kepada partisipan untuk melihat kebenarannya.

Langkah selanjutnya adalah confirmability yang dilakukan dengan memperlihatkan seluruh transkip dan catatan lapangan, tabel analisa tema kepada pembimbing lalu berdiskusi bersama untuk menentukan tema dari hasil penelitian yang disusun dalam bentuk skema tema. Dependability digunakan untuk menilai kualitas dari proses peneliti. Hal ini dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan pembimbing sebagai peneliti lain yang mengaudit cara dan hasil penelitian mulai

dari penentuan masalah, pengambilan data penelitian, analisa data dan uji keabsahan data sampai dengan pembuatan kesimpulan. Transferability dilakukan dengan cara peneliti menulis laporan penelitian yang diuraikan dengan rinci, jelas, sistematis dan mudah dimengerti oleh pembaca sehingga pembaca dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang pola hidup pasien kanker payudara selama kemoterapi di RSUP H Adam Malik Medan.

BAB 4

Dokumen terkait