• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep

METODEOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif korelasi, yang bertujuan untuk menguji hubungan antar dua variabel yaitu variabel bebas (Pola Asuh Ibu dalam pemberian makanan) dan variabel terikat (Status Gizi anak Balita) dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2004).

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak balita sebanyak 32 orang di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Notoadmodjo, 2005). Pada penelitian ini pemilihan sampel menggunakan Total sampling. Seluruh populasi dijadikan sampel yang akan di teliti yaitu sebanyak 32 orang di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan.

29

a. Ibu-ibu yang mempunyai Balita yang ada di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

b. Ibu-ibu yang bersedia menjadi responden. C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di ruangan melati (anak) di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan November-Mei 2015, dan dalam kurun waktu tersebut dilakukan pengajuan judul, penelusuran pustaka (teori),

penyusunan proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian dan seminar karya tulis ilmiah.

E. Etika Penelitian 1. Manfaat

Penelitian harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang diberikan tidak akan dipergunakan dalam hal yang bisa merugikan subjek dalam bentuk apapun.

2. Menghargai Hak Asasi Manusia ( Respect Human Dignity)

a. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden (right to self-determination), dimana subjek harus dipersiapkan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apapun.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full disclosure), dimana seorang peneliti harus memberikan

penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Informed consent, yaitu subyek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan enelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas perpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Keadilan (Right to Justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair tratment), yaitu subjek harus diperlakukan secara adil dan baik sebelum, selama, dan sesudah keikutsertaan nya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dropped out sebagai responden.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (Right to privacy), yaitu subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan confidentiality (rahasia)

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data. Instrument penelitian ini dapat berupa : kuesioner (daftar pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2010).

Pola asuh ibu dalam pemberian makanan akan diukur menggunakan kuisioner tertutup yang terdiri dari 25 pertanyaan, 10 pertanyaan mengenai

31

cara agar anak makan makanan sehat, dan 15 pertanyaan pola makan sehat pada anak. Masing-masing item pertanyaan untuk jawaban yang di ukur dengan skor: “ selalu” nilainya 3, “sering” nilainya 2, “kadang-kadang” nilainya 1, “tidak pernah” nilainya 0, dengan menggunakan skala likert. Skor

dikategorikan sudah 2 kategori yaitu baik (0-36), tidak baik (37-75). Sedangkan penilaian status gizi anak melihat dari antropometri yang diukur dari berat badan,dan tinggi badan dengan 2 kategori yaitu baik dan tidak baik.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Pengukuran validitas penelitian ini merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar–benar mengukur apa yang di ukur. (Notoatmodjo,.2010).

Setelah mengumpulkan data dari instrumen penelitian sudah dilakukan uji validitas isi,instumen penelitian di content validity oleh Farida Linda Sari S.Kep, Ns, M.Kep, Betty Mangkuji, SST, M.Keb, dan Hj. Juliani, SST, MARS ahli koefisien dari instrument penelitian yang di content validity, oleh para pakar dinyatakan . CVI (content validity index). nya diperoleh 0,825.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Notoatmodjo, 2010).

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s alpha. Uji reliabilitas telah dilakukan kepada 32 responden yang mempunyai kriteria

yang sama dengan responden yang diteliti. Instrument dinyatakan reliable dengan koefisien alpha diperoleh 0,877.

H. Pengumpulan Data

Data primer diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner pada ibu

yang mempunyai anak balita, meliputi :

a. Karakteristik responden ibu (umur, pekerjaan pendidikan, dan sumber informasi)

b. Karakteristik anak (umur dan berat badan)

d. Melakukan pendekatan kepada masing-masing responden

e. Menanyakan persetujuan responden menjadi responden secara sukarela. f. Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani

lembar persetujuan (Informed Consent). g. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden .

h. Peneliti memeriksa kelengkapan data secara keseluruhan, sehingga data yang diperoleh terpenuhi, kemudian dianalisis.

I. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan diolah melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Dilakukan dengan pengecekan kelangkaan pada data yang telah dikumpulkan sehingga tidak dapat kesalahan dan kekurangan dalam pengumpulan data ataupun penelitian ulang.

33

Kegiatan pengumpulan data dengan mengkode hasil data berupa checklist.Sesuai dengan petunjuk cara kode dari tiap variabel.

3. Tabulating

Data yang dikumpulkan dioleh kembali kemudian dimasukkan dalam tabel dengan melibatkan seluruh variabel.

4. Processing

Setelah semua isian lembar kuisioner terisi penuh dan benar,dan juga sudah melewati pengkodingan,maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar dapat dianalisis.Pemrosesan data dilakukan dengan cara memasukkan data lembar kuisioner ke paket program computer. 5. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat mengentri ke komputer dan. Data dimasukkan kedalam program secara sistematis.

J. Analisa Data

Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun menggunakan bantuan komputer, tidak akan ada maknanya tanpa dianalisis .(Notoatmodjo, 2010). Setelah semua data terkumpul peneliti melakukan pengecekan terhadap kelengkapan identitas data responden serta memastikan semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Dilanjutkan dengan

mengklarifikasi data dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan pengolahan data dengan mengunakan teknik komputerisasi.

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makanan terhadap status gizi anak balita dilakukan dengan menguji total skor dengan menggunakan:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendriskipsikan karaktristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran sedimikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Setiap variabel dependen dan independen dianalisa dengan satistik deskriptif yaitu presentatif untuk mendapat gambaran mengenai pola asuh ibu dalam pemberian makanan terhadap status gizi anak balita terdiri dari 25 item pertanyaan. dalam bentuk distribusi frekuensi yang menggunakan program komputerisasi

2. Analisis Bivariat

Analisa penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel independent yaitu hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makanan dan dependent yaitu status gizi anak balita. Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut peneliti menggunakan uji chi-square, dengan nilai signifikan syarat probabilitas (ρ) < 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho di tolak berarti ada hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makanan terhadap status gizi anak balita, dan bila nilai signifikan syarat probabilitas (ρ) > 0,05 maka hipotesa menyatakan tidak ada hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makanan terhadap status gizi anak balita.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait