• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan, sebuah penelitian tentunya harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Oleh karena itu diperlukan metode yang dapat digunakan selama penelitian berlangsung, sehingga dapat memperoleh data seperti yang diharapkan nantinyaya.

Kegiatan penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), sehingga data yang diperoleh adalah berasal dari kajian teks atau buku-buku yang relevan dengan pokok ataupun rumusan masalah di atas.18 Kegiatan riset dapat dikatakan sebagai suatu upaya pengumpulan dan pengolahan analisis data yang dilakukan secara sistematis, teliti, dan mendalam untuk mencari jawaban dari suatu masalah.19

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa langkah guna menyelesaikan masalah yang ada, sehingga dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang pembahasan ini. Upaya pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penyusunan tesis ini digunakan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi.

Dokumen adalah catatan pristiwa yang sudah berlalu. Dokumen digolongkan menjadi dua macam yaitu dokumen pribadi dan dokumen resmi.20 Dokumentasi yang dimaksud yaitu mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya.

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.21 Tujuan pengumpulan data sangat tergantung pada tujuan dan metodologi riset, khususnya metode analisis data. Secara umum, pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan untuk mencapai tujuan riset.22

Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian.23 Data artinya informasi yang

18 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, Jilid I, 1995, hal. 9.

19 HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta, Cet I, 2004, hal. 95.

20 Muhammad Rusli dan Hisyam El Qaderie, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Sumenep: LP3M Paramadani, 2013, hal.252-253.

21 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Alfabeta, cet VII, 2009, hal. 308.

22 HM. Sonny Sumarsono,…hal. 66

23 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013, hal. 61.

didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta.24

Sumber data yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis yang terdiri atas buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadi dan resmi. Juga sumber data dalam pembahasan ini adalah data-data tertulis berupa konsep-konsep yang ada pada literatur yang ada kaitannya dengan pembahasan ini, oleh karena itu jenis data yang dipakai mengarah pada data-data tertulis berupa:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung oleh pengumpul data dari objek risetnya.25 Data primer merupakan data-data yang kajian utamanya relevan dengan penelitian data-data pokok yang menjadi rujukan pembahasan Tesis ini yaitu Tafsîr Al-Mishbâh ataupun buku-buku karya Muhammad Quraish Shihab yang ada hubungannya dengan objek penelitian yang sedang dikaji.

b. Data Sekunder

Adapun sumber data sekunder seperti; a) Kitab-kitab beberapa mufassir kontemporer sebagai pembanding; b) Buku-buku yang membahas tentang tema yang diteliti dan hal-hal yang terkait, diantaranya: Pemikiran Politik Islam, Wawasan Al-Qur’an, Ilusi Negara Demokrasi, dan Membumikan Al-Quran; c) Buku-buku tentang metode penafsiran dan para penafsir seperti: Ulûmul Quran, at-Tafsîr wa al-Mufassirûn, serta karya lain, dan artikel-artikel yang relevan dengan objek penelitian ini.

Karena penelitian ini terfokus pada studi pemikiran tokoh pada naskah, maka dalam hal pengumpulan data penulis menggunakan library research method (metode penelitian pustaka). Peneliti akan mengumpulkan ayat-ayat tentang objek penelitian yang tersebar dalam beberapa surat.

2. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan tahapan yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah, oleh karena itu, analisis data berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data itu.

Adapun dalam analisis data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode:

24 Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta; PT. Rineka Cipta, Cet I, 2006, hal. 104.

25 HM. Sonny Sumarsono, …hal. 69.

a. Metode Penafsiran

Metode ini digunakan untuk menyelami ataupun mengungkap arti makna yang disajikan. Metode ini penting perannya dalam melakukan proses penelaahan, penganalisisan, dan penafsiran terhadap data-data yang diteliti. Pada tahap ini peneliti berusaha menemukan dan memahami makna-makna dan pesan-pesan, baik yang tersurat maupun tersirat dalam data atau fakta sejarah sampai ditemukan suatu kesimpulan.26

Dalam hal penafsiran, peneliti menggunakan metode maudû’i.

Metode tafsir maudû’i adalah metode yang menetapkan masalah yang akan dibahas dan menghimpun ayat yang berkaitan dengan masalah tersebut dan kemudian mempelajari ayat tersebut secara keseluruhan dengan jalan menghimpun ayat-ayat yang mempunyai pengertian sama, atau mengkompromikan antar ayat yang umum dan khusus, mutlaq dan muqayyad atau yang pada lahirnya bertentangan, sehingga kesemuanya bertemu dalam satu muara, tanpa perbedaan atau paksaan.27

b. Metode Deskriptif Historis

Metode deskriptif historis adalah sebuah metode yang digunakan untuk melukiskan, menjelaskan dan menerangkan fakta sejarah.

Metode deskriptif berupaya untuk melukiskan peta sejarah, yaitu menyangkut tentang apa, siapa, kapan, bagaimana, dan di mana peristiwa sejarah itu terjadi.28

Dalam penelitian ini penulis bermaksud memaparkan kronologi turunnya ayat atau asbâb an-nuzûl ayat serta meninjaun kembali perkembangan sejarah dimasa lampau, sehingga dengan demikian akan ditemukan data yang kuat untuk membantu penelitian ini.

I. Sistematika Penelitian

Untuk mencapai pembahasan yang sistematis, utuh dan mudah dalam penjelasannya, maka disusun sistematika pembahasan yang terdiri dari lima bab terdiri dari beberapa sub-sub yang susunan sistematikanya didesain secara berurutan ssesuai dengan kronologi urutan pembahasan. Adapun sistematika penyajian dalam tesis ini adalah sebagai berikut;

26 Heri Jauhari, Panduan Penulisan Skripsi Teori dan Aplikasi, Bandung: Pustaka Setia, 2010, hal. 47.

27 Rosihon Anwar, Ilmu Tafsir, Bandung: Pustaka Setia, 2000, hal. 161.

28 Kaelan, Metodologi Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat, Yogyakarta:Paradigma, 2005, hal. 91.

Bab I merupakan pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah