• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menguraikan paradigma/pendekatan/metode yang akan dipergunakan pada penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut:

 Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih

 Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.

 Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.

 Pengolahan dan analisis data termasuk (uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.

 Lokasi dan waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks.

Cara penulisan lihat Bab IV tentang Teknik Penulisan Tesis dalam buku pedoman ini.

LAMPIRAN

Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan Usulan Penelitian, misalnya angket/kuesioner, pedoman wawancara, dan peta lokasi.

11 2) PROPOSAL PENELITIAN NON HIPOTETIKAL

Usulan Penelitian untuk penelitian yang tidak membangun pernyataan/kerangka hipotetikal dapat disajikan dengan format sebagai berikut:

JUDUL

Judul penelitian berisi pernyataan yang secara spesifik mencerminkan isi penelitian yang akan dilakukan (mencerminkan konsep dari gejala/fenomena yang diteliti).

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Bagian ini berisi uraian ringkas tentang :

 Hal-hal/gejala yang secara umum menjadi latar belakang penelitian (hal-hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian).

 Tujuan (purposes) penelitian yang akan dilakukan (research purpose). Pada bagian ini juga disebutkan jenis studi yang akan diusulkan, misalnya fenomenologis, studi historis, studi kasus, survai deskriptif, dsb.

 Pada bagian ini dapat dikemukakan manfaat hasil penelitian.

Kajian Literatur

Bagian ini berisi uraian tentang :

 Kajian literatur (literature review) tentang teori/konsep hasil- hasil penelitian terdahulu/yang telah ada, yang relevan dengan studi/penelitian yang akan dilakukan.

Kajian ini menjadi ancangan bagi peneliti dalam mengusulkan penelitian.

 Kajian literatur bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur, melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang diusulkan dengan literatur yang dikaji tersebut.

 Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan kerangka teori yang digunakan dalam studi.

B. FOKUS PENELITIAN ATAU PERTANYAAN MASALAH Pada bagian ini diuraikan pernyataan kalimat yang spesifik tentang gejala atau fenomena yang akan diteliti. Dapat dipilih salah satu di antara Fokus Penelitian atau Pertanyaan Masalah:

 Fokus Penelitian, jika peneliti ingin mengungkapkan kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian

12 mengarah pada satu gejala atau fenomena tertentu saja.

Pada fokus penelitian ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Pertanyaan Penelitian untuk menguraikan lebih spesifik atas gejala atau fenomena yang dipilih.

 Pertanyaan Masalah, jika peneliti ingin mengungkapkan suatu kalimat pernyataan untuk menunjukkan bahwa penelitian mengarah pada persoalan menemukan suatu solusi. Pada pernyataan masalah ini, peneliti dapat melanjutkan penjelasannya melalui Identifikasi Masalah untuk menguraikan lebih spesifik atas persoalan yang dikemukakan, atau Hipotesis Kerja (dugaan sementara) untuk memandu langkah-langkah penelitian dalam menemukan solusi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, DAN KERANGKA PEMIKIRAN Bab ini menyajikan kajian pustaka, dan kerangka pemikiran.

A. Kajian Pustaka

 Melakukan kajian kepustakaan yang relevan dengan masalah penelitian.

 Pada bagian ini dilakukan kajian atau diskusi mengenai konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedi, terutama dari artikel-artikel yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah.

 Kajian pustaka berfungsi membangun konsep atau teori yang menjadi dasar studi.

B. Kerangka Pemikiran

Pada dasarnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) konsep/teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan/atau proposisi, yang dapat ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran, yang kemudian dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji.

BAB III METODOLOGI

Bagian ini menguraikan metode penelitian yang dipergunakan, menjelaskan mengapa metode tersebut dipergunakan, dan menguraikan beberapa hal seperti:

a. Paradigma penelitian, berupa penjelasan tentang cara peneliti memandang realitas/fenomena (aspek ontologis dan epistemologis).

b. Metode penelitian dalam arti sempit, berisi penjelasan tentang macam studi yang (akan) dilaksanakan.

c. Pemilihan sumber data yang berisi uraian tentang cara menentukan sumber data atau informan, lokasi,

13 waktu pelaksanaan dan sebagainya.

d. Tatacara atau teknik pengumpulan data, misalnya wawancara, observasi, telaah dokumen, dsb.

e. Rencana analisis data,

f. Uraian tentang bagaimana menjaga validitas/otentitas data.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan/dirujuk dalam teks Cara penulisan lihat Bab IV tentang Teknik Penulisan Tesis dalam buku pedoman ini.

LAMPIRAN

Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan usulan penelitian, misalnya pedoman wawancara, pedoman observasi, dan peta lokasi.

B. Pengajuan Topik Penelitian Tesis

Program Studi (Prodi) menginformasikan tema-tema penelitian program studi kepada mahasiswa. Mahasiswa mengusulkan rencana topik tesis disertai data-data yang menunjukkan ada permasalahan dan alasan rasional dari pemilihan topik, serta nama calon pembimbing ke prodi. Untuk mahasiswa S2 mengajukan topik tesis dengan dua calon pembimbing.

Topik tesis harus memenuhi syarat:

1) orisinal, baru, dan inovatif,

2) relevan dengan substansi keilmuan prodi, serta

3) bukan duplikasi dan/atau plagiasi dari karya yang sudah ada. Judul tesis dan disertasi harus memenuhi syarat:

1) maksimum 20 kata,

2) menggunakan frasa benda,

3) mendapat persetujuan pembimbing dan ketua prodi.

C. Pembimbing dan Pembimbingan

Pembimbing tesis terdiri atas dua orang dosen, Pembimbing tesis maupun diusulkan oleh ketua program studi dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Agama Islam.

1. Persyaratan Pembimbing Tesis

Pembimbing tesis terdiri atas pembimbing dan kopembimbing.

14 Pembimbing/kopembimbing adalah dosen yang memenuhi syarat:

a. berijazah doktor (S3);

b. Memiliki keahlian yang relevan dengan topik tesis mahasiswa;

c. menyatakan secara tertulis kesediaan membimbing penyusunan tesis mahasiswa;

d. pembimbing adalah dosen Fakultas Agama Islam; sedangkan kopembimbing bisa dosen yang berasal dari luar Universitas Muhammadiyah Magelang.

2. Tugas Pembimbing Tesis

e. Membimbing mahasiswa dalam menyusun proposal tesis.

f. Melakukan pemantauan dan pengarahan kepada mahasiswa dalam semua tahapan penulisan/penyelesaian tesis.

g. Membimbing penulisan makalah dan/atau artikel jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi yang diakui oleh Dikti.

h. Memberi pengarahan dalam penyiapan ujian tesis.

i. Memberikan motivasi agar mahasiswa dapat menyelesaikan tesis.

3. Kewajiban Mahasiswa

j. Mahasiswa harus aktif berkonsultasi tentang tesis secara berkala (minimal sekali sebulan), dan dibuktikan dengan tanda tangan di Buku Bimbingan.

k. Bila dalam satu bulan tidak bisa berkonsultasi, mahasiswa wajib memberitahukan kepada pembimbing beserta alasannya.

4. Waktu Pembimbingan

Bobot penulisan tesis adalah 6 SKS. Satu SKS setara dengan 160 menit per minggu per semester. Setiap semester terdiri atas 16 minggu efektif. Waktu tersebut digunakan untuk persiapan, pelaksanaan, pelaporan hasil penelitian, ujian, dan revisi. Dosen pembimbing diwajibkan menyediakan waktu bimbingan minimal satu hari dalam satu minggu.

5. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Penulisan dan Pembimbingan Tesis

Untuk meningkatkan kualitas tesis, perlu adanya monitoring pada kegiatan persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.

a. menyeleksi dan menentukan judul yang diajukan mahasiswa;

b. memastikan keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif

15 dengan cara mengadakanpertemuan berkala minimal dua kali dalam satu semester antara prodi, pembimbing, dan mahasiswa;

c. memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk belajar, berpikirkreatif dan inovatif melalui kegiatan tahap 1, tahap 2, dan melalui buku bimbingan tesis;

d. memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen;

e. memfasilitasi terselenggaranya seminar instrumen;

f. memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam penyelesaian tesis;

g. menilai kelayakan tesis dan disertasi sebagai karya ilmiah yang memiliki level kompetensi 8 (tesis) sesuai standar KKNI.

Setelah tesis atau disertasi dinyatakan layak melalui uji kelayakan, langkah selanjutnya adalah ujian tesis.

D. Pengajuan Proposal Tesis

Proses penyusunan Tesis dimulai dari pengajuan proposal Tesis sampai dengan ujian dan revisi. Proses akan berakhir jika mahasiswa sudah mendapatkan nilai yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi. Terdapat lima tahap dalam penyusunan Tesis yang harus ditempuh mahasiswa, yakni: (1) pengajuan proposal Tesis, (2) pembuatan proposal Tesis, (3) pengambilan mata kuliah Seminar Proposal bagi mahasiswa Program Magister, (4) pelaksanaan penelitian Tesis dan penyusunan laporan Tesis, dan (5) pengajuan ujian akhir Tesis. Uraian setiap tahapan dapat dijelaskan sebagai berikut.

Tesis

Judul Tesis dan permasalahannya diajukan oleh mahasiswa kepada Ketua Program Studi. Mahasiswa dapat mengusulkan judul Tesis sejak awal semester 1. Judul Tesis hendaknya sesuai dengan tema penelitian program studi yang sudah ditetapkan oleh ketua program studi. Judul Tesis yang diajukan mahasiswa berjumlah minimal 2 buah dan harus memenuhi syarat sebagai berikut.

l. Bersifat aktual, original dan inovatif.

a. Menggunakan pendekatan inter-atau multi-disipliner di dalam memecahkan masalah.

b. Menggambarkan penerapan teori dalam memecahkan masalah.

c. Memberi sumbangan pengembangan ilmu.

d. Relevan dengan substansi keilmuan prodi.

e. Bukan duplikasi dan/atau plagiasi dengan yang sudah ada.

f. Terdiri maksimum 15 kata selain kata tugas.

g. Menggunakan frasa benda.

Setelah semua judul Tesis dari mahasiswa diterima oleh ketua program

16 studi, maka diadakan pertemuan antara ketua program studi dengan calon pembimbing atau dosen program studi. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menetapkan judul penelitian dan satu orang pembimbing Tesis. Setelah judul penelitian dan pembimbing disepakati, ketua program studi mengusulkan SK pembimbing kepada Dekan Fakultas Agama Islam.

E. Ujian Proposal

Ujian proposal tesis diselenggarakan bagi mahasiswa S2 yang telah lulus mata kuliah seminar. Ujian proposal tesis dilakukan untuk menilai kelayakan dari rancangan penelitian tesis. Ujian proposal tesis dilaksanakan setelah mahasiswa menyerahkan 3 (tiga) eksemplar proposal tesis yang telah disetujui oleh kedua pembimbing ke Ketua Program Studi dan dilanjutkan ke Dekan Fakultas Agama Islam. Dekan FAI kemudian menentukan 2 (dua) orang penguji proposal tesis, termasuk kedua orang pembimbing proposal tesis yang bersangkutan. Hasil ujian proposal adalah: lulus tanpa revisi, lulus dengan revisi, atau tidak lulus. Apabila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa harus menempuh ujian ulang setelah proposal diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan penguji. Pelaksanaan dan form-form yang digunakan untuk perlaksanaan ujian proposal tesis mengacu pada Prosedur Operasional ujian proposal tesis.

F. Penyusunan dan Validasi Instrumen Penelitian serta Pengembangan Produk

Setelah proposal Tesis memenuhi persyaratan, mahasiswa melakukan pengembangan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat untuk pengambilan data. Proses pengembangan instrumen penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut.

1. Mengkaji dan menyintesis kajian teori.

2. Menentukan konstruk instrumen.

3. Menyusun kisi-kisi yang memuat variabel dan indikator.

4. Menulis butir-butir instrumen.

5. Menyeminarkan instrumen yang dihadiri oleh paling sedikit 10 mahasiswa Program Magister; Mahasiswa dapat menyeminarkan instrumennya bila pernah menghadiri seminar instrumen minimal lima kali.

6. Merevisi draf instrumen berdasarkan masukan pada saat seminar.

7. Meminta ahli yang relevan untuk menelaah instrumen yang sudah disusun dengan prosedur:

a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan secara tertulis kepada calon validator yang memiliki kompetensi/keahlian sesuai dengan

permasalahan Tesis yang diajukan. Surat permohonan harus diketahui Dosen Pembimbing yang bersangkutan dan Ketua Prodi.

b. Jika calon validator dapat menerima surat permohonan mahasiswa, mahasiswa harus menyerahkan proposal Tesis, kisi-kisi instrumen penelitian, dan instrumen penelitian.

c. Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk validasi instrumen penelitian Tesis paling lambat 3 (tiga) minggu sejak pengajuan validasi instrumen

17 penelitian diajukan.

8. Merevisi instrumen berdasarkan telaah ahli, dikonsultasikan lagi kepada pembimbing

9. Melakukan uji coba lapangan.

10. Menganalisis instrumen berdasarkan data hasil uji coba untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas.

11. Merevisi akhir.

Ahli yang melakukan telaah butir (pada butir 6 tersebut) diusulkan oleh mahasiswa ke Ketua Prodi dan harus disetujui oleh pembimbing dan ketua prodi. Untuk membuktikan validitas dan mengestimasi reliabilitas instrumen seperti tertulis pada butir dilakukan dengan prosedur ilmiah baku sesuai dengan karakteristik instrumen yang bersangkutan. Apabila instrumen yang digunakan dalam Tesis lebih dari satu maka pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen. Apabila menggunakan instrumen yang sudah ada, mahasiswa harus izin kepada penulis atau pengembang instrumen dan harus dicantumkan karakteristik instrumen tersebut. Selain itu, apabila menggunakan instrumen terjemahan dari bahasa asing ke bahasa Indonesia perlu dicek atau diterjemahkan kembali ke bahasa asal oleh orang lain dan hasilnya harus memiliki makna yang sama.

Untuk penelitian kualitatif yang instrumen utamanya adalah peneliti, instrumen (peneliti) itu juga harus memenuhi azas validitas dan reliabilitas.

Peneliti harus memahami substansi penelitian agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Selain harus cermat, objektif, dan jujur, peneliti juga harus menggunakan teknik lain, misal memperpanjang waktu pengumpulan data, menggunakan berbagai metode, dan menggunakan berbagai sumber informasi. Sementara itu instrumen pembantu yang berbentuk angket demografis atau pedoman wawancara atau panduan observasi, pembuktian validitas butir dan estimasi reliabilitas instrumen dilakukan satu persatu sesuai dengan karakteristik setiap instrumen.

G. Pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Tesis dan Disertasi 1. Perizinan Penelitian

Perizinan penelitian didasarkan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian, sedangkan di Daerah Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 97 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Perizinan, Rekomendasi Pelaksanaan Survei, Penelitian, Pendataan, Pengembangan, Pengkajian dan Studi Lapangan di Daerah Jawa Tengah. Prosedur perizinan penelitian dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu izin antar lembaga dalam satu provinsi dan izin antar lembaga antar provinsi. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Magister Manajemen MPI yang akan mengurus perizinan penelitian untuk Tesis harus memperhatikan hal berikut.

18 a. Izin Penelitian di Wilayah Jawa Tengah

Izin penelitian untuk mahasiswa Magister MPI dengan lokasi penelitian di wilayah Jateng, rekomendasi izin penelitian diterbitkan oleh Pemda.

1) surat permohonan penelitian dari Dekan FAI yang ditujukan kepada Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Kota/Kabupaten

2) proposal yang telah di setujui oleh Kaprodi 3) fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

Untuk penelitian di sekolah-sekolah, diperlukan tembusan ke Disdikpora dan Bappeda. Apabila lokasinya penelitian melibatkan pejabat pemerintah di wilayah lain, diperlukan tembusan kepada pejabat kecamatan, dan seterusnya. Mahasiswa yang menyampaikan surat-surat tembusan tersebut secara langsung.

b. Izin Penelitian Keluar Wilayah Jateng

Izin penelitian untuk mahasiswa Magister MPI dengan lokasi penelitian keluar Provinsi Jateng, surat pengantar izin penelitian dari Kesbanglinmas Jateng ditujukan kepada Gubernur Provinsi di luar jateng up. Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi luar Jateng, dengan persyaratan berikut.

4) Surat permohonan rekomendasi izin dari Dekan FAI ditujukan kepada Kepala Badan Kesbanglinmas Provinsi jateng.

5) Proposal yang telah disetujui oleh Direktur ketua prodi.

6) Fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).

2. Pengumpulan Data Penelitian

Pengumpulan data dimulai setelah masalah penelitian dan desain penelitian ditetapkan (dalam proposal). Pengumpulan data harus dilakukan secara ilmiah (sistematis, logis, dan ada bukti), objektif (bukan asumsi peneliti), dan jujur apa adanya (tidak menambah dan mengurangi data). Metode pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti harus memperhatikan dua jenis tipe data, yaitu data primer dan sekunder.

3. Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Tesis atau Disertasi tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh. Penelitian kuantitatif dapat menggunakan teknik statistik deskriptif dan dapat pula menggunakan teknik statistik inferensial. Penelitian yang menggunakan statistik deskriptif tidak dimaksudkan untuk generalisasi, sedangkan penelitian kuantitatif dengan teknik statistik inferensial, dimaksudkan untuk generalisasi. Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dan terdiri dari teknik statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik inferensial parametrik digunakan bila persyaratan analisis terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data interval dan atau rasio, sedangkan bila

19 persyaratan analisis tidak terpenuhi dan/atau data yang akan dianalisis berupa data ordinal dan/atau nominal digunakan statistik inferensial non-parametrik. Sesuai dengan persyaratan yang harus dipenuhi, maka statistik parametrik lebih kuat daripada statistik non-parametrik. Ini berarti bahwa mahasiswa harus berusaha menggunakan statistik parametrik, bila persyaratan analisis tidak terpenuhi barulah menggunakan statistik non-parametrik.

Pada penelitian kualitatif, data dapat berupa catatan lapangan, hasil wawancara, hasil observasi, foto, gambar, dokumen, biografi, artikel dan sebagainya. Data diolah dengan cara mengorganisasikan data (mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengkategorisasikan) ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja. Selanjutnya, kerangka teori awal dan/atau hipotesis kerja ini dapat dibuktikan melalui pengamatan ulang pada subjek yang sama atau pengamatan pada subjek lain dengan karakteristik sama tetapi jumlahnya lebih banyak.

4. Monitoring Pelaksanaan Penelitian dan Pembimbingan Untuk meningkatkan kualitas Tesis dan Disertasi, perlu adanya monitoring pada kegiatan persiapan, pelaksanaan, pelaporan penelitian, dan pembimbingan. Monitoring dilakukan oleh prodi dengan cara sebagai berikut.

a. Menjamin keterlaksanaan bimbingan secara efisien dan efektif dengan cara mengadakan pertemuan secara berkala minimal dua kali dalam satu semester antara prodi, pembimbing, dan mahasiswa.

b. Memastikan dosen pembimbing mampu mendorong mahasiswa untuk belajar, berpikir kreatif dan inovatif dalam proses pembimbingan.

c. Memastikan proses bimbingan berjalan melalui pemantauan buku bimbingan Tesis.

d. Memastikan bahwa instrumen telah ditelaah oleh ahli dan divalidasi menggunakan cara baku sesuai dengan karakteristik instrumen.

e. Memberikan solusi bagi mahasiswa yang bermasalah dalam penyelesaian Tesis.

f. Menilai kelayakan Tesis sebagai karya ilmiah yang memiliki level kompetensi 8 (Tesis) sesuai standar KKNI.

Memastikan bahwa naskah Tesis yang disusun bebas dari plagiasi (nilai kesamaan maksimal 20%).

Mahasiswa yang sedang menulis Tesis harus secara rutin bimbingan, konsultasi atau komunikasi dengan pembimbing. Mahasiswa dapat konsultasi dengan pembimbing secara langsung dan dapat pula memanfaatkan teknologi komunikasi, misal melalui email dan sebagainya. Apabila dalam satu bulan atau lebih mahasiswa tidak melakukan bimbingan karena alasan yang tidak dapat

20 dipertanggungjawabkan, maka Dekan FAI mengeluarkan surat peringatan yang disetujui kaprodi. Apabila surat peringatan telah diberikan maksimal 3 kali tidak direspons positif oleh mahasiswa, mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu menyelesaikan Tesis.

H. Pengajuan Ujian

Setelah Tesis disetujui oleh pembimbing, mahasiswa segera mengajukan ujian Tesis kepada Kaprodi dengan mengisi Formulir Pengajuan Ujian Tesis di sekertariat program Magister MPI UMMagelang.

21 BAB V PELAPORAN DAN HASIL PENELITIAN TESIS

A. Isi Tesis

1. Bagian Awal a. Sampul Luar

Sampul Tesis memuat judul, lambang Universitas Muhammadiyah Magelang, nama lengkap dan nomor induk (NIM) mahasiswa, maksud penulisan, nama program studi, nama program pascasarjana, nama universitas, dan tahun penyelesaian. Sampul luar dibuat dari kertas karton (hard cover) dengan warna biru untuk Tesis; semua tulisan pada sampul luar menggunakan tinta emas. Judul ditulis dengan jarak satu spasi rata tengah. Contoh format dan ukuran huruf sampul Tesis atau Disertasi dapat dilihat pada Lampiran 2.

b. Halaman Kosong

Halaman kosong dimaksudkan sebagai pembatas antara sampul dan isi Tesis. Berlogo Universitas Muhammadiyah Magelang, warna selain putih.

c. Sampul Dalam

Isi sampul dalam sama dengan isi sampul luar, dicetak pada kertas HVS berwarna putih dengan tinta hitam dan berlogo Universitas Muhammadiyah Magelang dan diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i).

d. Abstrak (dalam Bahasa Indonesia)

Abstrak disusun dengan urutan: ABSTRAK, nama penulis, judul Tesis.

Magelang: Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Magelang, dan tahun. Isi abstrak terdiri atas tiga paragraf. Paragraf pertama berisi tujuan

penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup desain penelitian, tempat penelitian, subjek, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian (disertai bukti validitas dan estimasi reliabilitasnya untuk penelitian kuantiatif), dan teknik analisis data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian, simpulan, dan saran. Abstrak ditulis dalam satu halaman dengan spasi tunggal maksimal 500 kata untuk Tesis. Halaman ini memiliki nomor halaman.

e. Abstract (dalam Bahasa Inggris)

Format dan isi Abstract dalam bahasa Inggris sama dengan format dan isi Abstrak dalam bahasa Indonesia.

f. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan berisi pernyataan mahasiswa bahwa Tesis yang ditulis merupakan karya sendiri dan asli, serta belum pernah diajukan sebagai syarat atau sebagai bagian dari syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi. Halaman pernyataan ini harus dibubuhi materai Rp 6000,- dan ditandatangani. (Lihat Lampiran 4).

22 g. Lembar Pengesahan

Lembar pengesahan memuat bukti pengesahan administratif dan akademik dari tim penguji (Tesis). Halaman ini memuat hal-hal berikut.

1) Lembar Pengesahan 2) Judul Tesis atau Disertasi

3) Nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa

4) Dipertahankan di depan Tim Penguji (Tesis), tanggal

…... (sesuai tanggal ujian) 5) Tim/Dewan Penguji, dan

6) Tempat, tanggal, bulan, dan tahun (Lihat Lampiran 5).

Lembar pengesahan dibuat setelah ujian akhir, Tesis telah diperbaiki, dan mendapat pengesahan dari tim pembimbing.

i. Halaman Persembahan

Halaman persembahan bukan merupakan suatu keharusan. Halaman ini dimaksudkan untuk menyampaikan kesan atau penghargaan kepada orang-orang yang memiliki arti penting bagi peneliti. Pengungkapan persembahan harus menggunakan font Times New Roman 12, gaya bahasa wajar, lugas, dan tidak emosional.

j. Kata Pengantar

Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa secara langsung dalam penulisan Tesis atau Disertasi, serta harapan-harapan yang terkait dengan hasil penelitian, dimulai dari pihak yang paling berjasa dalam penyelesaian penulisan Tesis atau Disertasi. Kata pengantar diketik dengan satu setengah spasi.

Kata pengantar dimaksudkan untuk menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa secara langsung dalam penulisan Tesis atau Disertasi, serta harapan-harapan yang terkait dengan hasil penelitian, dimulai dari pihak yang paling berjasa dalam penyelesaian penulisan Tesis atau Disertasi. Kata pengantar diketik dengan satu setengah spasi.

Dokumen terkait