• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PELAKSANAAN

Dalam dokumen Dokumen Usulan Teknis GOR Konut.pdf (Halaman 29-40)

6.2.1. Persiapan

mobilisasi, baik mobilisasi personil maupun mobilisasi peralatan serta tenaga penunjang, menyusun rencana kerja, jadwal pelaksanaan kegiatan, menyusun pembagian tugas masing-masing tenaga ahli dan tenaga penunjang.

6.2.2. Koordinasi/Konsultasi 

Kegiatan ini merupakan kegiatan awal di lokasi pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan merupakan tolak ukur berjalannya kegiatan sesuai yang diharapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Hal-hal yang harus dilakukan oleh pihak konsultan dalam kegiatan koordinasi adalah sebagai berikut:



Koordinasi ditingkat pemerintah sebagai upaya penyampaian yang sekaligus mendapatkan izin dan rekomendasi untuk  pelaksanaan kegiatan survey di lapangan.



Konsultasi dilakukan baik secara formal (untuk pembahasan dokumen) maupun informal;



Petugas dari Dinas terutama Kepala Satuan Kerja berperan aktif dalam setiap langkah yang ditempuh oleh konsultan;



Stake Holders disertakan dalam setiap pembahasan dan langkah apabila dimungkinkan.

6.2.3. Observasi dan Pengumpulan Data

Observasi dan pengumpulan data yang harus dilakukan oleh tim konsultan guna mempermudah dalam proses survey dan

pengukuran di lokasi perencanaan, adapun data-data yang dibutuhkan antara lain :



Peta lokasi perencanaan.



Data profil.



Informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan kegiatan.

6.2.4.  Survey Lokasi dan Pengukuran

Menindaklanjuti data hasil observasi tim konsultan melakukan survey dan pengukuran sesuai dengan arahan dari Pihak  pengguna jasa. Lokasi yang disurvey merupakan hasil usulan dari instansi yang terkait sesuai skala prioritas. Survey dimaksudkan untuk mengetahui lokasi pelaksanaan kegiatan yang menjadi sasarana pelaksanaan kegiatan. Pengukuran dilakukan untuk menunjang proses penyusunan Detail Engineering Desing (DED).

6.2.5. Evaluasi dan Analisis Data

Data hasil survey dan observasi kemudian dilakukan evaluasi dan analisis kelayakan data, sehingga proses desain benar- benar tepat pada sasaran yang ingin dicapai berdasarkan kerangka acuan kerja.

6.2.6. Penyusunan DED

Penyusunan DED yang berisikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2014 sesuai dengan skala prioritas dan total

Adapun tahapan pelaksanaan penyusunan DED antara lain :

 A. Konsep Rencana Teknis

Sebelum kegiatan perencanaan desain dilakukan terlebih dahulu tim konsultan melakukan kegiatan sebagai berikut:

Inventarisasi permasalahan dan kebutuhan pada Lokasi Pembangunan,

Mengevaluasi keadaan lahan secara lengkap termasuk  pengukuran dilapangan,

Mengolah data dan informasi yang diterima dari User atau pihak ketiga,

Membuat konsepsi rancangan yang terbaik dan ekonomis,

Menyusun program perancangan dan perkiraan biaya Sesuai dengan kondisi lokasi untuk persetujuan dengan Pemberi Tugas,

Menyusun jadwal dan proses kegiatan perancangan.

B. Pra Rencana Teknis

Untuk membantu Pemberi Tugas memperoleh pengertian yang lebih mendalam atas program rancangan yang telah diputuskan, maka Konsultan Perencana harus membuat :

Gambar Situasi

Gambar Rencana Tapak Bangunan atau Site Bangunan.

C. Pengembangan Rencana Teknis

Pada Tahap ini sudah dipastikan mengenai ukuran, wujud karakter proyek secara menyeluruh dan terpadu, kelayakan, estetika, dan konstruksi bangunan. Dalam hal ini skala gambar lebih besar dan lebih rinci dan dapat dipahami sebagai dasar konstruksi fisik. Gambar-gambar kejelasan dan informasi yang dibuat konsultan meliputi:

Rencana tapak, hubungan denah lantai dasar dan rencana tapaknya, ketinggian ruangan dan peil tanah halaman luar jalan masuk/pintu masuk halaman bangunan dan informasi bahan bangunan yang digunakan (Skala 1: 400)

Tampak, menunjukkan pandangan empat sisi dan kejelasan bahan bangunan yang dipakai, (Skala 1:100)

Potongan melintang dan memanjang, menunjukkan ketinggian langit-langit pada setiap lantai dan ketinggian atap bangunan secara keseluruhan, kepastian bentuk  rangka atap (kuda-kuda), ukuran anak tangga, tinggi ambang pintu dan jendela serta letak instalasi yang dimungkinkan ada agar tidak terjadi kesamaan posisi untuk instalasi yang berbeda (Skala 1:100, 1:50, 1:10, 1:5)

Laporan Teknis, menjelaskan perhitungan struktur lebih rinci tentang bangunan.

Rencana Anggaran Biaya (RAB), dibuat lebih rinci dan sistematis berdasarkan harga hasil survei pasar, baik  harga material bangunan maupun upah tenaga pekerja, dengan menggunakan koefisien penggunaaan bahan dan tenaga kerja yang cermat.

D. Pembuatan Gambar Detail

Pada tahap ini konsultan sudah harus membuat dan menyajikan output (hasil karya) secara lengkap sebagai dokumen pelelangan dalam jumlah 10 (sepuluh) set  dokumen yang terdiri dari:

Menyusun Gambar- gambar kerja lengkap yang terdiri dari gambar: Situasi, Denah, Tampak dan Potongan, yang meliputi: gambar arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, lansekap dan utilitas lainnya.

Gambar-gambar Detail/penjelas dalam sekala kecil untuk  setiap gambar komponen struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, drainasi, lansekap dan utilitas lainnya dengan maksud agar mudah dimengerti dalam pelaksanaan lapangan sebagai kelengkapan gambar kerja.

Membuat Laporan Perencanaan Akhir (Final Desain Report).

E. Penyusunan Dokumen Lelang

Menyusun/membuat Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang memuat :

Persyaratan Administrasi dan Instruksi Bagi Peserta Lelang

Persyaratan Administrasi Pelaksanaan Pekerjaan

Persyaratan Teknis/Spesifikasi Teknis Pekerjaan

Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill Of Quantity)

Membuat Rencana Anggaran Biaya yang sesuai dengan tahapan pekerjaan yang disetujui oleh Pengguna jasa sebagai harga Engineer Estimate (EE) (rangkap 10)

Keluaran dari DED yakni Detail Engineering Design (DAED) yang akan dilaksanakan pada tahun yang sama (2014). DED ini terdiri dari :

Gambar detail arsitektur dan gambar kerja arsitektur,

Dokumen Rencana Kerja dan syarat-Syarat (RKS),

Dokumen Bill of Quantity (BQ)

Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Dokumen Estimate Engineering (EE)

6.2.7. Penyusunan Laporan/Dokumen Kegiatan

Proses penyusunan dokumen dilakukan berdasarkan rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan dilapangan yang disampaikan kepada pihak pengguna jasa dalam bentuk laporan

Tugas dan tanggung jawab konsultan baik dalam pelaksanaan maupun produk  yang diwajibkan sudah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan pada rapat penjelasan pekerjaan. Untuk memudahkan tim konsultan dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan Desain Pembangunan Gedung GOR (Lanjutan) Kab. Konawe Utara, maka tim konsultan menyusun rencana kerja sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja. Hal tersebut bertujuan untuk  memperlancar kegiatan dilapangan, maka tim konsultan menyusun rencana kerja sesuai dengan ruang lingkup kegiatan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan berikut :

Tahap I Persiapan

Pada tahap ini tim konsultan melakukan persiapan, antara lain: Mobilisasi personil

Mobilisasi peralatan

penyusunan jadwal kegiatan, antara lain jadwal observasi, survey dan pengukuran, jadwal penyusunan review desain.

Pembagian tugas personil

Tahap 2 Koordinasi/Konsultasi

Pada tahap ini tim konsultan akan melakukan kegiatan koordinasi baik ditingkat Dinas PU Kab. Konawe Utara, koordinasi tingkat pemerintah prov. sultra, dan Koordinasi

ditingkat Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan. Adapaun tahapan pelaksanaannya :

Persiapan pelaksanaan

Penyusunan jadwal koordinasi Penentuan waktu koordinasi Penyusunan bahan koordinasi Pelaksanaan koordinasi.

Tahap 3 Observasi dan Pengumpulan Data

Pada tahap ini team konsultan melakukan observasi dan pengumpulan data baik berupa data primer maupun data sekunder, data profil, peta lokasi, serta data-data lain yang relevan dengan pelaksanaan kegiatan ini.

Tahap 4 Survey Lokasi dan Pengukuran

Pada tahap ini team konsultan melakukan survey lokasi yang telah diusulkan oleh instansi teknis dan pemerintah Kab. Konawe Utara, yang kemudian ditindak lanjuti dengan pengukuran dilapangan sesuai dengan data kondisi lapangan berdasarkan skala prioritas penanganan.

Tahap 5 Evaluasi dan Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan baik data primer maupun data sekunder (hasil observasi dan survey lapangan) dievaluasi dan dianalisis.

Tahap 6 Penyusunan DED

Pada tahap ini konsultan menyusun desain bedasarkan hasil survey dan pengukuran, dengan mengacu kepada kemampuan pendanaan dari Pemda Konawe Utara untuk tahun pelaksanaan 2014. Produk yang dihasilkan pada proses penyusunan desain antara lain :

Gambar detail arsitektur dan gambar kerja arsitektur, Dokumen Rencana Kerja dan syarat-Syarat (RKS), Dokumen Bill of Quantity (BQ)

Dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dokumen Estimate Engineering (EE)

Tahap 7 Penyusunan Dokumen/Laporan Kegiatan

Pada bagian ini konsultan berkewajiban menyusun dokumen dari hasil pelaksanaan kegiatan.

Tahap 8 Serah Terima Pekerjaan

Pada tahap ini, team konsultan melakukan serah terima pekerjaan kepada pihak pengguna jasa dalam hal ini Kepala Dinas Dispora Kab. Konawe Utara selaku pengguna anggaran.

Untuk lebih jelasnya tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut diatas dapat dilihat  pada bagan terlampir dalam dokumen ini.

Guna mencapai hasil yang maksimal, maka tim konsultan menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan rencana kerja yang telah disusun oleh tim konsultan, sehingga dalam pelaksanaan maupun produk yang diwajibkan yang telah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan pada rapat penjelasan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik sesuai hasil yang diharapkan. Untuk  lebih jelasnya jadwal pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Desain Pembangunan Gedung GOR (Lanjutan) Kab. Konawe Utara yang disajikan oleh CV. LIMPAH KARYA KONSULTAN dapat dilihat pada tabel Lampiran.

Dalam dokumen Dokumen Usulan Teknis GOR Konut.pdf (Halaman 29-40)

Dokumen terkait