• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu metode penelitian deskriptif yang mempunyai tujuan untuk menggali dan mempelajari secara langsung objek permasalahan yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Wilayah Kodya dan Sleman 2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2007

Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah konsumen yang mengetahui tentang layanan Drive Thru (McDonald’s).

Obyek penelitian adalah data/informasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalah efektivitas layanan Drive Thru ditinjau dari persepsi konsumen.

A. Variabel Penelitian dan pengukurannya

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala-gejala yang diteliti. Sesuai dengan perumusan masalah dalam penulisan ini maka yang menjadi variabel penelitiannya adalah efektivitas. Dimensi yang digunakan adalah kecepatan dan kemudahan.

1. Kecepatan terdiri dari :

• Waktu antrian yaitu ketika kendaran memasuki jalur pertama kali sampai ketika memesan makanan.

• Waktu pelayanan yaitu ketika pesanan dipesan konsumen sampai pada pesanan diterima konsumen.

2. Kemudahan :

Konsumen tidak perlu turun dari kendaraan untuk mendapatkan produk.

Teknik pengukuran untuk variabel penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan “Skala Likert” (Sugiyono, 1999:86 ), skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk keperluan analisis kuantitatif dari masing-masing jawaban memiliki bobot skor yang berbeda, dari proses pemberian skor ini akan dihasilkan 5 kategori jawaban yaitu:

27

Kategori Sangat Setuju = skor 5

Kategori Setuju = skor 4

Kategori Netral = skor 3

Kategori Tidak Setuju = skor 2

Kategori Sangat Tidak Setuju = skor 1

B. Jenis dan Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung/hasil wawancara/pengisian kuesioner pada saat penelitian, dalam penelitian ini adalah data tentang persepsi konsumen terhadap layanan Drive Thru dengan asumsi konsumen pernah menggunakan dan mengetahui tentang layanan Drive Thru.

Data sekunder adalah data yang sudah diolah dan dipublikasikan, dalam penelitian ini adalah data tentang data yang diperoleh dari studi pustaka dan sumber-sumber lain yang menunjang dalam proses penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan majalah-majalah, literature, artikel maupun tulisan lainnya yang banyak berhubungan dengan masalah yang diteliti

Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara wawancara langsung kepada subyek yang diteliti

Kuesioner

Adalah teknik mengumpulkan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden.

D. Populasi, sampel dan Teknik pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.(Nawawi, 1983;45) Populasi dari penelitian ini adalah konsumen Mcdonald’s yang telah menggunakan layanan Drive Thru.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Gay (dikutip dalam Umar, 1997 : 50)

Karena penulis tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi konsumen Mcdonald’s yang telah menggunakan layanan Drive Thru. Maka penulis mengambil sampel 100 responden.

Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah metode Accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan pernah membeli dengan layanan Drive Thru di Mc Donald’s yang dapat di

29

gunakan sebagai sample, bila dipandang orang yang kebetulan itu cocok dengan sumber data (Sugiyono, 1997:P.77)

E. Teknik pengujian instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan dari koesioner yang digunakan sudah valid dan reliabel atau belum maka dilakukan uji statistik untuk menukur kestabilan butir dan keandalan butir dengan mengukur validitas dan releabilitas.

Analisis Validitas :

Pengujian validitas sangat perlu dilakukan sebelum mengadakan penelitian, khususnya penelitian yang menggunakan alat kuesioner. Selain itu analisis validitas juga bertujuan untuk melakukan revisi jika item-item kuesioner ternyata tidak valid dan reliabel. Analisis validitas adalah uji untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Sugiyono,1999:109). Dengan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan rumus:

rxy =

( ) ( )

( )

{

2 2

}{

2

( )

2

}

∑ ∑

− − − Y Y N X X N Y X XY N Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara X dan Y

x : jumlah skor x

xy : jumlah hasil kali x dan y N : banyaknya sampel yang diuji

Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi dengan taraf signifikan (α) 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukan hasil lebih besar atau sama dengan nilai r tabel dengan taraf signifikan (α) 5%, maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi jika lebih kecil dari nilai r tabel dengan taraf signifikan (α) 5%, maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Analisis Reliabilitas :

Analisis reliabilitas membuktikan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya dalam menghasilkan suatu data dan pengujian juga membuktikan tingkat kehandalan dari hasil yang diteliti. Uji reliabilitas di hitung menurut rumus product moment sebagai berikut (Sutrisno Hadi, 1991 : 23)

Rumus :

Rumus Korelasi Product Moment :

rxy =

( ) ( )

( )

{

2 2

}{

2

( )

2

}

∑ ∑

− − − Y Y N X X N Y X XY N Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi item belah dua awal-akhir. X : Nilai item belahan awal.

Y : Nilai item belahan akhir.

XY : Hasil skor x dan y untuk setiap responden. N : Jumlah sampel.

31

Setelah koefisien korelasi item belah dua awal-akhir didapatkan maka untuk menilai reliabilitasnya digunakan rumus Spearman Brown.

rii : xy xy r r + 1 2 Keterangan : rii : reliabilitas instrumen.

rxy : indeks korelasi antara dua belahan instrumen.

Dalam taraf signifikan α = 5%, apabila riil lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur, dapat dinyatakan memenuhi syarat Reliabilitas.

F. Teknik Analisis Data

Analisis Dengan Rentang Kriteria Skala Likert :

Dalam analisis rentang kriteria ini dapat digunakan skala Likert, (Sugiyono, 1999:89) untuk mengetahui efektivitas layanan Drive Thru menurut persepsi konsumennya dengan menskala individu yang bersangkutan dengan menambah bobot dari jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari masing-masing responden dapat dikelompokkan dalam kelas interval dengan jumlah kategori = 5, sehingga intervalnya dapat dihitung sebagai berikut :

Interval = Kategori Jumlah Harapan Min Harapan Max. − .

Dari hasil informasi tersebut, dapat diketemukan skala persepsi responden (konsumen) terhadap efektivitas layanan Drive Thru sebagai berikut:

• Nilai sebesar 1,00 sampai dengan 1,80 = Efektivitas Layanan Drive Thru Sangat Tidak Efektif.

• Nilai > 1,80 sampai dengan 2,60 = Efektivitas Layanan Drive Thru dikatakan Tidak Efektif.

• Nilai > 2,60 sampai dengan 3,40 = Efektivitas Layanan Drive Thru dikatakan Netral (Biasa).

• Nilai > 3,40 sampai dengan 4,20 = Efektivitas Layanan Drive Thru dikatakan Efektif.

• Nilai > 4,20 sampai dengan 5,00 = Efektivitas Layanan Drive Thru dikatakan Sangat Efektif.

33 BAB IV

Dokumen terkait