3. 1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini mengacu ke dalam pengendalian intern atas pelaporan keuangan (ICOFR) pada tingkat transaksional yang di dalamnya mencakup sistem pengendalian intern yang berpedoman pada kerangka (framework) rancangan pengendalian intern yang dibuat oleh COSO. Penelitian ini akan lebih terfokus pada aktivitas pengendalian pada sistem pengendalian intern yang berfungsi untuk mengontrol siklus pendapatan yang mana di dalam siklus pendapatan itu sendiri terdiri dari beberapa bisnis proses (bispro) SOX. Siklus piutang dalam PT. Telkom tergabung menjadi satu dalam siklus pendapatan. Karena siklus pendapatan dalam PT. Telkom sudah menggambarkan secara rinci bagaimana proses billing hingga collection nya. Dalam siklus pendapatan PT. Telkom, pendapatan terdiri dari sub siklus bisnis seperti siklus pendapatan untuk pendapatan telepon kabel tidak bergerak (POTS), non POTS, Flexi, Speedy, dan sebagainya.
Pemilihan siklus penelitian ini ditujukan pada siklus pendapatan untuk POTS, karena pendapatan untuk POTS merupakan salah satu sumber pendapatan yang terbesar di dalam PT. Telkom. Siklus pendapatan untuk POTS terdiri dari bisnis proses yang dimulai dari A.01.04 (Pemeliharaan dan Pemutakhiran Parameter) hingga bisnis proses A.01.11 (Isolir, Buka Isolir dan Cabut atas
66
Permintaan Sendiri Business & Corporate Customer). Siklus Pendapatan berkaitan erat dengan section 404 dalam SOX mengenai pengendalian internal atas laporan keuangan (ICOFR) dan prosedurnya diatur dalam PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) Auditing Standard No. 5.
3. 2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
1. Data primer didapat dari hasil wawancara mendalam terhadap narasumber langsung dari pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan dan data juga berasal dari dokumen-dokumen terkait yang juga bersumber langsung dari dalam perusahaan. Wawancara dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur yang ditujukan kepada senior manager di bidang financial & payment collection, manager di bidang financial & payment collection, dan karyawan yang terkait langsung dengan objek yang diteliti, dan kegiatan observasi yang kemudian akan diolah peneliti.
2. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan bukan peneliti yang melakukan studi mutakhir. Data tersebut bisa merupakan internal atau eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi informasi (Sekaran, 2014). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan berupa teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini, struktur organisasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan, dokumentasi perusahaan, publikasi informasi melalui
67
internet berupa laporan tahunan 2014, dan jurnal-jurnal akuntansi yang berkaitan dengan informasi dari perusahaan yang diteliti.
3. 3 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang perlu diuji kebenarannya, relevan dan lengkap dalam penelitian ini, maka metode pengumpulan data dan informasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Teknik wawancara, yakni dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian. Pertama, dilakukannya wawancara tidak terstruktur yang bertujuan untuk membawa beberapa isu pendahuluan ke permukaan supaya peneliti dapat menentukan variabel yang memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut (Sekaran, 2014). Selanjutnya, dilakukan wawancara terstruktur untuk mengidentifikasi masalah secara lebih mendalam (Sekaran, 2014). Pada wawancara tidak terstruktur, peneliti menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan siklus piutang dan pendapatan yang dilaksanakan oleh PT. Telkom Divisi Regional Kalimantan untuk mengangkat isu-isu penting dari kedua siklus tersebut, yang mana memunculkan sebuah bisnis proses terkomputerisasi untuk mengelola kedua siklus tersebut. Lalu, peneliti melakukan wawancara terstruktur untuk melakukan review secara mendalam terkait hal-hal penting yang ada di dalam bisnis proses tersebut, contohnya menanyakan tentang arti dari parameter beserta jenis-jenisnya, lalu data apa yang disimpan dalam CDR, bagaimana terjadi klaim dan
68
restitusi, dan hal-hal penting lainnya yang terdapat dalam bisnis proses tersebut sehingga memunculkan penjelasan yang rinci mengenai bisnis proses untuk siklus piutang dan siklus pendapatan.
2. Teknik observasi, yakni dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan ataupun prosedur kerja yang berhubungan dengan objek penelitian. Seperti melakukan pengamatan bagaimana prosedur penerimaan piutang, prosedur penginputan data, dan prosedur penagihan piutang dilaksanakan secara riil. 3. 4 Metode Analisis Data
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mengarah pada studi kasus terhadap suatu perusahaan. Penelitian deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2014). Yang mana studi kasus itu sendiri adalah analisis kontekstual dan mendalam terhadap hal yang berkaitan dengan situasi serupa dalam organisasi (Sekaran, 2014).
Jadi, penelitian deskriptif yang mengarah pada studi kasus ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan suatu sistem pengendalian intern yang berpedoman pada Sarbanes Oxley-Act dalam siklus piutang dan pendapatan dari PT. Telkom Divisi Regional Kalimantan secara objektif yang didasari pada aktivitas sesungguhnya dari sistem pengendalian intern yang dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur dan fungsi-fungsi terkait mengenai pengendalian intern siklus piutang dan pendapatan dalam PT. Telkom Divisi Regional Kalimantan.
69 3. 5 Operasionalisasi Penelitian
Tabel 3. 1 Operasionalisasi Penelitian
No. Sumber Data Indikator
1. Wawancara
Apakah siklus piutang dan siklus pendapatan dikelola sesuai SOX?
Apakah yang dimaksud dengan bisnis proses SOX? Apakah arti dari istilah CDR, paramater, klaim dan restitusi pada tahapan-tahapan bisnis proses dalam
siklus pendapatan POTS ?
Apa kesimpulan dan saran yang bisa diberikan berkaitan dengan bisnis proses dalam siklus pendapatan POTS yang mempunyai risiko beserta
pengendaliannya?
2. Observasi
Pihak-pihak yang menjalankan fungsi kontrol dalam menangani risiko yang muncul
Beberapa prosedur penagihan piutang sesuai dengan bisnis proses
Bagaimana proses pengisoliran jika adanya permintaan dari pelanggan atau jika pelanggan belum
membayar tagihan
Penginputan tagihan yang masuk ke dalam bisnis proses
70 BAB IV