• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif, dimana tujuannya adalah untuk mendeskripsikanperan perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak di RSUP Haji Adam Malik Medan.

4.2Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Ayah/Ibu yang anaknya di rawat di ruang rawat inap anak RB4 RSUP Haji Adam Malik Medan terhitung dari bulan Oktober sampai November 2014 yaitu sebanyak 390 orang.

4.3Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang teliti (Arikunto, 2010). Penentuan besar sampel dalam penelitian ini yaitu dengan rumus :

n =

+� 2

n =

39 +39 . 2

n = 79,5

n = 80

Keterangan : n = Besar sampel N = Besar populasi

Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode NonProbability Sampling dengan caraPurposive Sampling. Purposive sampling adalah cara memilih sampel dari populasi berdasarkan kriteria khusus yang dibuat oleh peneliti. Adapun kriteria inklusi dari sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Orangtua (Ayah/Ibu) yang anaknya dirawat minimal 24 jam di ruang rawat inap RB4 RSUP Haji Adam Malik Medan

2. Orangtua (Ayah/Ibu) yang anaknya berusia 1-12 tahun 3. Orangtua (Ayah/Ibu) yang mengerti bahasa Indonesia

4. Orangtua (Ayah/Ibu) yang bersedia menjadi responden penelitian 4.4Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan April hingga Mei 2015 di RSUP Haji Adam Malik Medan khususnya ruang RB4. Alasan peneliti memilih RSUP Haji Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki akreditasi Paripurna serta sedang menjalani proses akreditasi JCI (Joint Commission International) yang menjadi indikator dalam pemberian asuhan keperawatan yang bermutu khususnya keperawatan anak dan sampel untuk penelitian ini terpenuhi di lokasi penelitian.RSUP Haji Adam Malik Medan adalah sebuah rumah sakit yang terletak di Jalan Bunga Lau no.17 Medan. Rumah Sakit ini telah berdiri sejak 21 Juli 1993 yang merupakan rumah sakit pendidikan dengan akreditasi A. Adapun visi dari rumah sakit ini adalah menjadi rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan nasional yang terbaik dan

bermutu di Indonesia pada tahun 2019 dan misinya adalah melaksanakan pelayanan pendidikan, penelitian dan pelatihan di bidang kesehatan yang Paripurna, Bermutu dan Tejangkau, melaksanakan pengembangan kompetensi SDM secara berkesinambungan, mengampu RS jejaring dan RS di wilayah Sumatera. Rumah Sakit ini juga memiliki motto yaitu mengutamakan keselamatan pasien dengan pelayanan PATEN (pelayanan cepat, akurat, terjangkau, efisien dan nyaman).

4.5Pertimbangan Etik

Penelitian initelahdilakukan dengan mempertimbangkan etik penelitian, yaitu peneliti telah terlebih dahulu mengajukan permohonan izin penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan USU. Setelah mendapatkan izin tersebut, peneliti memberi surat izin penelitian kepada Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan untuk pengambilan data dimana instrumen penelitian terlebih dahulu telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat penelitian dan proses penelitian. Kemudian peneliti membuat surat persetujuan calon responden. Calon responden yang bersedia berpartisipasi melakukan penelitian maka harus mengisi lembar persetujuan ( informed consent ) dan bagi calon responden yang tidak bersedia, peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak- hak tanpa ada tekanan fisik maupun psikologis.Untuk menjaga kerahasiaan calon responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap (Anonimity) tetapi mencantumkan inisial atau memberi kode pada masing- masing lembar kuesioner pengumpulan data serta kerahasiaan informasi calon responden (Confidentiality) dijamin oleh peneliti.

4.6Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi dan kuesioner peran perawat.

4.6.1 Kuesioner Data Demografi

Data demografi meliputi inisial nama, usia, jenis kelamin, usia anak, agama dan suku. Data demografi ini berguna untuk membantu peneliti mengetahui latarbelakang dari responden.

4.6.2 Kuisioner Peran Perawat

Kuesioner peran perawat ini disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan tinjauan pustaka yang berpedoman pada buku Wong (2008) yang terdiri dari 20 pernyataan meliputi 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif. Aspek pengukuran peran perawat meliputi menyiapkan anak untuk hospitalisasi yang terdiri dari 5 pernyataan, mencegah atau meminimalkan perpisahan yang terdiri dari 5 pernyataan, meminimalkan kehilangan pengendalian yang terdiri dari 5 pernyataan, dan mencegah atau meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri yang terdiri dari 5 pernyataan.

Kuesioner berupa pernyataan dengan pilihan jawaban tidak pernah diberi skor 1, kadang-kadang diberi skor 2, sering diberi skor 3 dan selalu diberi skor 4.Jadi setiap satu pernyataan, skor terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 4. Skor masing-masing pernyataan akan dijumlahkan untuk mendapatkan total skor peran perawat. Nilai terendah yang mungkin akan dicapai dari peran perawat adalah 20 dan nilai tertinggi yang mungkin dicapai adalah 80. Semakin rendah nilai total skor kuesioner maka semakin kurang baik peran perawat dalam mengatasi

dampak hospitalisasi pada anak demikian sebaliknya semakin tinggi nilai total skor kuesioner maka semakin baik peran perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak.

Berdasarkan rumus statistik : p = � � ��� �����

Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang ( selisih nilai tertinggi dan nilai terendah) yaitu 60 dan 3 kategori kelas untuk peran perawat yaitu baik, cukup dan kurang. Maka didapatkan panjang kelas sebesar 20, menggunakan p =20 dan nilai terendah = 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama. Data peran perawat dikategorikan yaitu :

20-39 peran kurang 40-59 peran cukup 60-80 peran baik

Peran perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi terdiri dari menyiapkan anak untuk hospitalisasi, mencegah atau meminimalkan perpisahan, meminimalkan kehilangan pengendalian dan mencegah atau meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh dan nyeri masing-masing didapatkan p (selisih nilai tertinggi dan nilai terendah) yaitu 15 dan dibagi menjadi 3 kategori kelas yaitu baik, cukup dan kurang sehingga didapatkan nilai :

5-9 peran kurang 10-14 peran cukup 15-20 peran baik

4.7 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan. Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sebuah instrumen dianggap valid jika instrumen itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur (Setiadi, 2007). Uji validitas yang peneliti lakukan adalah uji validitas isi pada seorang ahli yang memiliki keahlian dalam keperawatan anak yaitu ibu Rahmita Sari S.Kep Ns M.Kep.Uji Validitas ini telah dilakukan pada bulan Februari 2015 dan dari hasil uji validitas isi didapatkan ada 4 item pernyataan yang harus diperbaiki agar lebih relevan sesuai dengan saran validator.

Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu (Arikunto, 2010).Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Cronbach’s alpha karena skor pada instrumen ini merupakan skor bertingkat yaitu antara 1 sampai 4.Arikunto (2010) menyatakan bahwa instrumen yang berbentuk multiple choice maupun skala bertingkat maka reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus Alpha.Uji reliabilitas telah dilakukan pada 21 responden (Ayah/Ibu) yang anaknya dirawat di ruang rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan.Uji reliabilitas dilakukan pada bulan Maret 2015 dan hasil uji reliabilitas yang diperoleh adalah 0,813. Berdasarkan Polit & Hungler (1999) yang menyatakan bahwa suatu instrumen akan reliabel jika memiliki nilai

reliabilitas lebih dari 0,70. Dengan demikian kuesioner peran perawat sudah reliabel sehingga layak untuk digunakan dalam penelitian selanjutnya.

4.8 Proses Pengumpulan data

Prosedur yang telah dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data, yaitu mengajukan surat permohonan izin kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kemudian mengajukan surat permohonan izin kepada Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Sesudah izin penelitian diberikan, peneliti mendata jumlah orangtua untuk dijadikan responden yaitu sebanyak 80 orang.Pengisian kuesioner pada penelitian ini dilakukan peneliti dengan cara mendatangi setiap responden yaitu orangtua (Ayah/Ibu) yang anaknya dirawat di rawat inap RSUP Haji Adam Malik Medan. Peneliti mendatangi responden hanya sekali dan dalam sehari peneliti dapat menjumpai 6 -8 responden.Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam sebulan waktu penelitian, peneliti mencari responden sebanyak 12 kali.Setelah itu peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat dan proses penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah proses pengumpulan data. Sesudah orangtua bersedia menjadi responden penelitian maka peneliti memberikan lembar informed consent sebagai bentuk persetujuan dan meminta responden untuk memberikan tanda tangannya pada lembar persetujuan tersebut.

Setelah itu peneliti membacakan pernyataan yang terdapat di lembar kuesioner dan memberi tanda checklist pada jawaban responden dan dilakukan kurang lebih selama 20 menit.Kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data dan

setelah semua responden telah tercapai maka seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.Peneliti memiliki beberapa kendala saat melakukan pengumpulan data yaitu beberapa responden tidak mempercayai peneliti.Mereka menolak peneliti untuk membacakan pernyataan sesuai dengan pedoman yang ada pada kuesioner sehingga peneliti harus berkali-kali menjelaskan tujuan dari penelitian ini. Mereka beranggapan bahwa informasi yang mereka berikan akan memberikan sanksi dan dampak negatif bagi mereka sedangkan peneliti terlebih dahulu sudah menjelaskan apa maksud dari penelitian dan tidak akan ada sanksi yang diperoleh sehingga hal ini dapat menyebabkan kurangnya efisiensi waktu dalam proses penelitian. Selain itu peneliti kesulitan dalam mencari responden yang sesuai dengan kriteria sampel dikarenakan peneliti kurang didukung oleh data dari rekam medik di ruangan.

4.9Analisa Data

Semua data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan data dengan memeriksa semua kuesioner. Data yang ada dilakukan editing, coding, processing, cleaning dan saving.Hasil kuesioner yang telah selesai dikumpulkan, kemudian dilakukan editing terlebih dahulu.Editing dilakukan untuk memeriksa dan memperbaiki isian kuesioner.Pada tahap ini, peneliti memeriksa kembali data yang telah dikumpulkan apakah telah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.Data yang telah diedit, dilakukan coding pada variable.Data yang berbentuk kalimat diubah menjadi angka. Pada penelitian ini coding yang dilakukan yaitu pada peran perawat, jenis kelamin, usia orangtua, usia anak, agama dan suku. Data yang telah siap kemudian diolah dengan sistem komputerisasi.Dalam memasukkan data,

ketelitian perlu diperhatikan untuk mencegah kesalahan dalam memasukkan data dan memaknai data (data entry dan processing).Setelah data dimasukkan ke dalam komputer, dilakukan pemeriksaan terhadap semua data guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data (cleaning data).Tahap terakhir dilakukan penyimpanan data untuk siap dianalisis (saving).Analisa yang digunakan adalah analisa data univariat meliputi data demografi yaitu usia, jenis kelamin, usia anak, agama, sukuserta data peran perawat dalam mengatasi dampak hospitalisasi pada anak akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait