• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif. Dimana dalam penelitian ini peneliti hanya menggambarkan faktor kecemasan internal dan eksternal pada pasien kanker serviks di RSUP H. Adam Malik Medan.

2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Populasi pada penelitian ini adalah pasien kanker serviks yang berada di ruang Poliklinik Obgyn sub Divisi Onkologi di RSUP H. Adam Malik Medan dimana populasi diambil pada Januari sampai September 2011 berjumlah 210 pasien. 3. Sample Penelitian

Pengambilan sample dilakukan dengan teknik accidental sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sample berdasarkan jumlah sample yang ada pada saat pengambilan data (Arikunto, 2006). Dimana jumlah sample penelitian yang ada pada saat pengambilan data yaitu 42 responden dengan berdasarkan kriteria pasien yang sudah terdiagnosa kanker serviks, dan bersedia menjadi responden penelitian.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di RSUP H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian dikarenakan rumah sakit berikut merupakan rumah sakit

pendidikan dan rumah sakit rujukan pertama di Sumatera Utara yang memiliki fasilitas memadai.Penelitian ini dilaksanakan pada April - Juni 2012.

5. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai di uji dan peneliti mendapat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan USU. Dalam penelitian ini ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan yaitu lembar persetujuan penelitian, kerahasiaan identitas responden dan kerahasiaan informasi.

Lembar persetujuan penelitian (Informed Consent) diberikan kepada responden, sebelumnya peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian serta menjelaskan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Setelah itu peneliti menanyakan kesediaan responden untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Jika responden bersedia maka responden diminta untuk menandatangani informed consent tersebut. Namun, jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak responden.

Berkaitan dengan kerahasiaan (Cofidentiality), untuk menjaga kerahasiaan identitas responden maka peneliti tidak akan mencantumkan nama responden (Anonimyti) pada lembar pengumpulan data atau kuesioner. Lembar tersebut hanya akan diberi kode yang hanya diketahui oleh peneliti. Begitu juga dengan kerahasiaan informasi, informasi yang telah dikumpulkan dari responden akan dijamin kerahasiaannya.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 instrumen, yaitu : data demografi, faktor internal dan faktor eksternal.

Pada bagian awal kuesioner berisikan data demografi yang terdiri dari : Inisial responden, usia, status perkawinan, suku bangsa, agama,tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pasien yang terdiagnosa kanker serviks. Instrumen faktor internal terdiri 16 pernyataan dengan 5 sub variable yaitu: potensial stresor dari nomor 1 sampai 3, maturitas dari nomor 4 sampai 6,

pendidikan dan status ekonomi dari nomor 7 sampai 9, keadaan fisik dari nomor 10 sampai 12, tipe kepribadian terdiri dari nomor 13-16 .Faktor eksternal terdiri dari 9 pernyataan. Dengan 3 sub variable yaitu: dukungan keluarga terdiri dari nomor 17 sampai 19, dukungan sosial terdiri dari nomor 20 sampai dan akses informasi terdiri dari nomor 23 sampai 25.

7. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara:

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi Pendidikan ( Fakultas Keperawatan USU).

2. Mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ke tempat penelitian (RSUP H. Adam Malik Medan).

3. Setelah mendapat izin dari RSUP H. Adam Malik Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian.

4. Menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuisioner.

5. Calon responden yang bersedia diminta untuk mentandatangani informed consent (surat persetujuan).

6. Responden diminta untuk mengisi kuiosioner yang diberikan oleh peneliti selama 20 menit. Selama pengisian kuisioner responden diberikan kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dipahami.

7.Selanjutnya data yang diperoleh dikumpulkan untuk dianalisa. 8. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih atau valid, berarti memiliki validitas tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah instrumen dikatakan sahih, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Hasan, 2002). Uji validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005). Sebuah instrumen dikatakan valid, bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variebel yang diteliti. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas instrumen telah dilakukan oleh dosen ahli Keperawatan Jiwa Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara pada tanggal 13 Mei 2012.

9. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen (Hasan, 2002). Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama. Kuesioner penelitian ini akan diuji dengan reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisa data dari pengukuran satu kali (Arikunto,2006). Uji reliabilitas dilakukan terhadap 10 pasien kanker serviks yang bukan termasuk dalam sampel di Ruang Rindu B1 RSUP H. Adam Malik Medan, dimana uji reliabilitas dilakukan sebelum melakukan penelitian. Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan tes Cronbach Alpha, diperoleh 0,76 untuk kuesioner gambaran faktor kecemasan internal dan eksternal pada pasien kanker serviks. Hal ini dapat diterima untuk instrumen yang baru sesuai dengan pendapat Polit & Hungler (1995) bahwa suatu instrumen yang baru akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70. 10. Analisis data

Menurut Arikunto (2006) Pengolahan data melalui beberapa tahap yaitu tahap editing yaitu tahap untuk mengecek kelengkapan data diantaranya kelengkapan ketentuan identitas pengisi, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan isian sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. Tahap coding yaitu melakukan pemberian kode untuk memudahkan pengolahan data. Tahap entry yaitu memasukkan data ke dalam

komputer dengan menggunakan teknik komputerisasi. Dan tahap tabulating yaitu pengelompokan data sesuai dengan variable yang diteliti yaitu faktor kecemasan internal dan eksternal pada pasien kanker serviks.

Pada penelitian ini analisa data dengan metode statistik univariat digunakan menganalisa data demografi, faktor internal, dan faktor yang akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

BAB 5

Dokumen terkait