• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif, yang dilakukan dengan tujuan mengetahui dukungan keluarga pada pasien paska stroke dalam menjalani Terapi Rehabilitasi di Rumah Sakit Haji Medan.

2. Populasi dan Sampel 2.1 Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan anggota yang memungkinkan untuk diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga pasien paska stroke yang sedang menjalani terapi rehabilitasi di Rumah Sakit Haji Medan. Besar populasi adalah 288 orang selama tahun 2013.

2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Menurut Sugiono (2010) cara menentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael dengan rumus:

�= �.�.�.� �(� − �) +�.�.�

Keterangan:

2 dengan dk = 1, taraf kesalahan bias 1%,5%,10%. P = Q = 0,5.

s = jumlah sampel � =2 2... (�−1) +�2.�.� = 12.288.0,5.0,5 (0,05)2.(288−1)+12.0.5.0,5 =74,41 =74 responden

Pada metode ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan kriteria semua anggota keluarga yang sedang menjalani terapi rehabilitasi paska stroke dan menjalani tiga terapi utama yaitu, fisioterapi (terapi gerak), terapi okupasi dan terapi bicara.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Haji Medan yang berlokasi di Jalan Rumah Sakit Haji, Medan dan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara mulai bulan September 2013 sampai Juni 2014.

4. Pertimbangan Etik

Pertimbangan etik dimulai dari proses administrasi penelitian yaitu setelah mendapatkan persetujuan dari institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan USU) dan izin dari Rumah Sakit Haji Medan, selanjutnya peneliti melakukan beberapa

persetujuan menjadi responden penelitian (informed consent), lembar persetujuan ini diberikan pada responden yang diteliti dan memenuhi kriteria sebagai responden yaitu semua keluarga klien yang sedang menjalani rehabilitasi paska stroke dengan tiga terapi utama (fisioterapi, terapi gerak dan terapi bicara), apabila ada responden yang tidak memenuhi kriteria maka peneliti meminta maaf dan tidak mengambil responden tersebut sebagai sampel. Jika responden tidak bersedia menjadi responden maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai hak-hak responden. Penelitian ini dilakukan dengan rahasia dan untuk menjaga kerahasiaan identitas peneliti maka waktu penelitian ini tidak mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode penelitian (confidentially), kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti sebagai kelompok data tertentu yang akan dilaporkan hanya untuk kepentingan penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen atau alat pengumpul data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan teoritis. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner mengenai dukungan keluarga pada pasien paska stroke dalam menjalani terapi rehabilitasi.

Pada bagian pertama terdiri dari data demografi yang meliputi inisial nama, umur, penghasilan, hubungan dengan pasien. Bagian kedua adalah kuesioner keluarga yang terdiri dari 24 pertanyaan. Pertanyaan tentang dukungan penilaian keluarga (1-6), dukungan instrumental keluarga (7-12), dukungan informasi

keluarga (13-18), dukungan emosional (19-24). Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pertanyaan adalah 1 sampai 4, dimana jawaban selalu bernilai 4, sering bernilai 3, jarang bernilai 2 dan tidak pernah bernilai 1. Untuk penentuan kategori digunakan rumus:

P = rentang banyak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah), yaitu rentang kelas adalah 72 dengan 2 kategori untuk non supportif dan supportif. Maka didapatkan panjang kelas sebesar 36 dan Nilai terendah adalah 24 sebagai batasan bawah kelas interval pertama. Sehingga dikatagorikan sebagai berikut:

24 – 60 = non supportif 61 – 96 = supportif

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2006). Instrumen penelitian ini telah diuji kelayakannya oleh Departemen Keperawatan Medikal Bedah Dasar dan Keperawatan Jiwa Komunitas yang ahli dibidangnya.

Hasil pengukuran atau pengamatan terdapat kesamaan dimana fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2003). Uji reabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relative sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok yang sama (Azwar, 2003 dalam Lubis, 2013). Uji realibilitas menggunakan Conbrach Alpha untuk menentukan apakah imstrumen reliabel atau tidak. Instrumen dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Uji reliabilitas ini telah dilakukan pada keluarga yang anggota keluarganya menderita penyakit stroke di Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data, kepada responden yang memenuhi kriteria seperti responden yang sebenarnya sebanyak 20 orang (Arikunto, 2010) dengan nilai yang didapat sebesar 0,789 sehingga instrument ini telah reliabel.

7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:

7.1 Mengajukan ethical clearance kepada Komisi Etik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

7.2 Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

7.3 Mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada Rumah Sakit Haji Medan

7.4 Setelah mendapat izin, kemudian melaksanakan pengumpulan data penelitian 7.5 Menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian

serta proses pengisian kuesioner

7.6 Menanyakan kepada responden jenis terapi yang dilakukan selama menjalani terapi rehabilitasi paska stroke

7.7 Jika calon responden memenuhi kriteria yaitu melakukan tiga terapi utama (fisioterapi, terapi okupasi dan terapi bicara) dan calon responden bersedia, maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (inform concent) 7.8 Setelah itu, meminta kesediaan responden untuk mengisi kuesioner dengan

didampingi oleh peneliti

7.9 Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk diperiksa kelengkapan pengisian, dan apabila ada data yang kurang dapat langsung dilengkapi

7.10 Data yang sudah terkumpul dilakukan pengolahan sesuai dengan ketentuan yang ada.

8. Analisa Data

Setelah semua data pada kuesioner terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui beberapa tahap editing, coding, dan analisa menggunakan system komputerisasi yaitu, dengan menganalisa data menurut jawaban responden. Data dianalisa dengan cara diperiksa terlebih dahulu atau editing untuk memeriksa apakah pernyataan dalam kuesioner telah diisi sesuai petunjuk, setelah itu diberi tanda kode atau coding terhadap pernyataan yang telah diajukan untuk

mempermudah tabulasi. Data akan dianalisis secara statistic deskriptif, tabel frekuensi dan disajikan dalam bentuk narasi.

Dokumen terkait