• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan desain Quasi Experiment, dimana peneliti terlibat dalam melakukan manipulasi terhadap variabel untuk mengetahui efektivitas akupresur terhadap penurunan mual dan muntah pada ibu hamil trimester pertama.

Pretes Perlakuan Postes

01 X 02

Keterangan :

01 : Menghitung frekuensi mual dan muntah, durasi mual dan muntah, intensitas mual dan muntah sebelum perlakuan

02 : Menghitung frekuensi mual dan muntah, durasi mual dan muntah, intensitas mual dan muntah setelah perlakuan

X : Melakukan tindakan akupresur

2.Populasi dan Sampel

2.1 Populasi

Populasi (universe) adalah keseluruhan unit analisis yang karakteristiknya akan diduga (Sabri dan Hastono, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester pertama di Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. Jumlah seluruh ibu hamil pada enam bulan terakhir yang didapatkan pada

studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Jati Karya, Klinik Bersalin Risna dan Klinik Bersalin Suprapti adalah sebanyak 121 orang.

2.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang ciri-cirinya diselidiki atau diukur (Sabri dan Hastono, 2006). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total

sampling. Responden penelitian adalah seluruh ibu hamil yang ada di Kelurahan

Jati Karya dan memenuhi kriteria menjadi sampel penelitian. Responden dalam penelitian ini berjumlah 11 orang.

Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi sampel adalah ibu hamil trimester pertama yang bertempat tinggal di kelurahan Jati Karya, mengalami mual dan muntah, kooperatif, dalam keadaan sehat, sadar, rileks dan keadaan emosional bagus, tidak dalam keadaan sangat lapar, sangat kenyang atau sangat lelah, tempat pemijatan tidak mengalami lesi, bengkak atau bisul.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai. Peneliti memilih Kelurahan Jati Karya karena lokasi tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti dan banyak ibu hamil yang belum mengetahui tentang manfaat akupresur untuk mengurangi mual dan muntah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2010 hingga April 2010.

4. Pertimbangan Etik

Setelah peneliti dinyatakan lulus dalam sidang proposal, peneliti kemudian mengajukan surat izin penelitan kepada Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan rekomendasi. Setelah mendapatkan rekomendasi dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya mengirimkan surat permohonan untuk mendapatkan surat izin dari institusi dan rekomendasi dari Balitbang Kota Binjai yang ditujukan untuk Kelurahan Jati Karya.

Setelah mendapatkan izin, peneliti mulai mengumpulkan data dengan memberikan lembar persetujuan (informed consent) kepada responden yang akan diteliti. Peneliti menanyakan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan tersebut. Sebelum responden mengisi dan menandatangani persetujuan, peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan proses penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan setelah proses pengumpulan data.

Responden yang untuk menolak berpartisipasi dalam penelitian maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya tanpa ada tekanan fisik maupun psikologis. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama hanya mencantumkan inisial pada masing-masing lembar kuesioner. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan sebagai hasil penelitian.

5. Instrumen Penelitian dan Uji Validitas

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Selain itu digunakan juga dua instrumen yaitu :

1. Bagian pertama instrumen penelitian berisi tentang data demografi dan karakterististik ibu hamil yang mengalami mual dan muntah meliputi : inisial nama responden, usia, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan.

2. Bagian kedua merupakan lembar observasi berisi frekuensi, intensitas dan durasi ibu hamil dalam sehari. Lembar observasi akan diisi oleh peneliti. Lembar observasi terdiri atas frekuensi, intensitas dan durasi ibu sebelum dan setelah dilakukan intervensi.

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2002). Validitas isi sebuah instrumen sebuah instrumen tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti. Beberapa pakar dilapangan yang menguasai topik tersebut kemudian diminta untuk menguji setiap poin dan untuk menilai seberapa jauh poin dan instrumen keseluruhan mewakili area isi yang tadi sudah ditetapkan (Dempsey & Dempsey, 2002).

Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen ini sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli (Broncopp, 1999). Uji validitas ketrampilan akupresur dilakukan oleh ahli yang kompeten dibidang akupresur dengan cara mengobservasi secara langsung tindakan akupresur yang dilakukan oleh peneliti.

Proses validasi dilakukan oleh ahli akupuntur yaitu Prof. Dr. Amri Amir, Sp.AK, Sp.F (K), DFM, SH.

6. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapatkan surat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunjungi rumah ibu hamil trimester pertama yang alamatnya telah terlebih dahulu peneliti dapatkan dari puskesmas dan klinik bersalin di Kelurahan Jati Karya.

Mual dan muntah ibu hamil diukur dengan tiga indikator yaitu frekuensi, durasi dan intensitas. Setelah mendapatkan alamat responden, peneliti membuat kontrak dengan responden. Sesuai dengan kontrak yang telah disepakati, peneliti datang sesuai dengan hari dan jam yang telah ditentukan. Selanjutnya peneliti menjelaskan terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada awal pertemuan, peneliti mengukur frekuensi, durasi dan intensitas mual dan muntah responden. Kemudian mengajarkan tindakan akupresur sesuai prosedur. Setelah diajarkan, peneliti akan meminta kembali responden melakukan tindakan akupresur yang telah diajarkan sampai responden mampu melakukannya sendiri dengan benar.

Selanjutnya peneliti meminta responden untuk melakukan tindakan akupresur selama episode mual terjadi selama 1 hari. Keesokkan harinya (± 24 jam), peneliti datang kembali ke rumah responden untuk menanyakan kembali terkait indikator tersebut. Peneliti mencatat hasilnya pada lembar observasi sesuai

dengan jawaban responden berkaitan dengan frekuensi mual, frekuensi muntah, durasi mual, durasi muntah, intensitas mual dan intensitas muntah setelah dilakukan tindakan akupresur pada tiap kali mual terjadi. Pengukuran indikator setelah tindakan akupresur dilakukan 2 hari bertutut-turut dengan selang waktu ±24 jam dan diambil rata-ratanya.

7. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul dengan memeriksa kembali satu per satu data yang terkumpul yaitu nama, identitas dan memastikan bahwa jawaban telah disisi sesuai petunjuk. Kemudian pemberian kode pada tiap pertanyaan untuk memudahkan analisa data. Selanjutnya data dimasukkan ke dalam program analisa statistik pada komputer dan mengecek kembali semua kelengkapan data. Setelah dipastikan bahwa semua data benar selanjutnya dilakukan pengolahan data. Analisa data dilakukan melalui yakni :

1. Tabulasi data yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel. Yaitu distribusi umur responden, distribusi suku responden, distribusi tingkat pendidikan responden.

2. Data akan diolah secara statistik dengan menggunakan program komputer untuk mengetahui frekuensi, mean, persentase dan standar deviasi. Untuk mengetahui penurunan mual dan muntah sebelum dan sesudah diberikan intervensi digunakan uji statistik paired sample t-test. Uji-t digunakan untuk menentukan perbedaan mean antara kedua kelompok secara statistik signifikan. Bila data tidak berdistribusi normal digunakan uji non

parametrik yaitu uji Wilcoxon. Pada penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan 0,05. Keputusan menolak Ho di ambil apabila nilai statistik uji lebih besar dari nilai tabel atau nilai kemaknaan yang diperoleh (p) lebih kecil dari α. (Setiadi, 2007).

Dokumen terkait