• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yangbertujuan untuk mengidentifikasi Peran dan Fungsi Perawat di Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Puskesmas Kabupaten Pakpak Bharat, ada 8 Puskesmas di Kabupaten tersebut. Namun sehubungan dengan keterbatasan penelitian dengan waktu studi maka penelitian dilaksanakan di 3 Puskesmas sesuai dengan kepentingan penelitian yaitu Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada.

Sampel penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumusan tertentu. Penetapan jumlah sampel didasarkan pada rumusan Arikunto (2006) yaitu seluruh sampel dijadikan sebagai subjek penelitianapabila total sampel kurang dari 100. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang, yaitu seluruh perawat yang bekerja di beberapa Puskesmas Kabupaten Pakpak Bharat yaitu Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada.Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini, belum pernah menjadi subjek penelitian dan sudah bekerja lebih dari 1 tahun di Puskesmas tersebut.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sukaramai, Puskesmas Sibande, dan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus sampai dengan 25 September 2013. Adapun pertimbangan pemilihan di Puskesmas tersebut adalah puskesmas yang mudah dijangkau di Kabupaten Pakpak Bharat dan wilayah ini belum pernah dilakukan penelitian tentang Peran dan Fungsi Perawat Kesehatan Masyarakat.Selanjutnya diketahui bahwa wilayah Kabupaten Pakpak Bharat ini adalah daerah yang relatif berada di wilayah pedesaan yang juga menarik untuk diketahui bagaimana Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas disana.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini mempertimbangkan tiga aspek penting terkait dengan etik yaitu Informed Consent, Anonimity dan Confidentiality. Secara administrasi diawali dari izin atau persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU, dilanjutkan dengan mengajukan surat permohonan penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. Setelah mendapat persetujuan dari Dinas kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat, diteruskan kepada Kepala Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada. Penelitian selanjutnya merekrut calon responden yang memenuhi kriteria penelitian. Responden yang telah terpilih akan diberi penjelasan tentang maksud, tujuan,prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden yang telah dipilih. Kemudian peneliti menanyakan kepada responden untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Jika responden bersedia untuk berpartipasi dalam penelitian ini maka peneliti akan memberikan surat persetujuan (Informed Consent) untuk ditandatangani. Bila responden tidak bersedia menandatangani Informed Consent dia dapat menyampaikan persetujuannya secara lisan. Tetapi apabila responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, peneliti ini tidak memaksa dan tetap menghormati hak responden. Peneliti memberi kuesioner kepada responden. Dalam menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak mencantumkan nama (Anonimity), tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Peneliti menjamin kerahasiaan (Confidentiality) responden dan data-data responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan hanya data-data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil penelitian.

5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, alat pengumpul data yang digunakan untuk mencari informasi menggunakan kuesioner yang disusun oleh peneliti dengan berpedoman dari tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner ini terbagi 2 bagian yaitu kuisioner bagian pertama yaitu kuesioner Data Demografi (KDD) yang meliputi: jenis kelamin, usia, pendidikan, pengalaman kerja dan kegiatan mengikuti pelatihan perawat kesehatan masyarakat. Kuesioner bagian kedua adalah kuesioner Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas (KPP) yang meliputi peran dan fungsi sebagai pemberi asuhan keperawatan, penemu kasus, pendidik/penyuluh kesehatan, koordinator dan kolaborator, konselor, dan panutan (role model).

Kuesioner Peran dan Fungsi Perawat (KPP) terdiri dari 24 pernyataan yaitu 4 pernyataan peran sebagai pemberi asuhan keperawatan (1-4), penemu kasus (5-8), pendidik/penyuluh kesehatan (9-12), koordinator dan kolaborator (13-16), konselor (17-20), dan panutan atau role model (21-24).

Penilaian menggunakan skala Likert dan pilihan jawaban dengan rentang skala 1-4 yaitu tidak pernah (skore 1), kadang-kadang (skore 2), sering (skore 3), dan selalu (skore 4) dengan total skore berada pada rentang nilai terendah 24 dan nilai tertinggi 96. Semakin tinggi skore maka semakin baik peran dan fungsi perawat kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh perawat.Selanjutnya disusun klasifikasi rentang pelaksanaan dengan 2 kategori yaitu kategori terlaksana sepenuhnya dan kategori terlaksana sebagian dengan rumusan berikut ini:

P =Rentang Nilai TertinggiRentang Kelas Terendah

�����������

Maka nilai

P =

9624

2

= 36

Berdasarkan rumusan diatas maka pelaksanaan Peran dan fungsi Perawat Kesehatan Masyarakat di beberapa Puskemas Kabupaten Dairi Pakpak Bharat dimasukkan dalam 2 kelas yaitu:

1. Terlaksana sepenuhnya = 60-96 2. Terlaksana sebagian = 24-59

6. Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoadmodjo, 2010). Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas memadai sesuai dengan ketentuan dimana instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjaun pustaka sehinggainstrumen ini perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Uji validitas instrumen dilakukan oleh dosen yang ahli dan berkompeten di bagian Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmodjo, 2010). Dalam penelitian ini uji reliabilitas atau uji konsistensi suatu item pertanyaan dengan menggunakan rumus cronbarch’s alphayang dilakukan pada 10 responden yang bukan merupakan subjek penelitian di Puskesmas Sumbul Kabupaten Dairi. Suatu instrument dikatakan reliabel bila koefisiennya 0,70 atau lebih, dan dalam penelitian ini uji reliabilitas dengan nilai 0,875.

7. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Surat izin dari lokasi penelitian yaitu Puskesmas Sukaramai, Sibande, dan Tinada yaitu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. Setelah mendapat izin peneliti melakukan pendekatan kepada responden sertamenjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani lembar persetujuan responden/informed consent.Setelah itu responden yang bersedia diminta mengisi kuesionerdan diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami.Setelah responden mengisi kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data responden dan jika ada yang kurang, dapat langsung dilengkapi saat itu juga.Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

8.Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka analisa dilakukan melalui empat tahapan yaitu dimulai dengan editing untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh dan dikumpulkan. Data diedit untuk mengevaluasi kelengkapan pengisian kuesioner, kemudian coding(memberi kode data) untuk memberikan kode numerik terhadap data yang terdiri atas beberapa kategorik. Pemberian kode data dilakukan untuk mempermudah pada saat analisis data dan mempercepat

pada pemasukan data.Kemudian memasukkan data (data entry), data yang terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam komputer atau distribusi frekuensi untuk diolah dan dianalisis.Proses terakhir adalah cleaning, yaitu merupakan proses pembersihan data, langkah ini merupakan pengecekan kembali data yang telah dimasukkan ke dalam komputer. Kemudian untuk mengolah data yang terkumpul digunakan analisis deskriptif dengan program komputerisasi, selanjutnya data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan kategorinya.

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait