• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam dokumen Hotel Bisnis Batang Kuis Chapter III VII (Halaman 42-50)

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah di PT. Permata Hijau Palm Oleo , JL. Raya Pelabuhan Belawan, Bagan Deli, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai Maret 2017.

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Descriptive Research (Penelitian Deskriptif). Penelitian deksriptif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu.

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah kejadian risiko sepanjang jalur aktivitas supply chain dump truck pada PT. Permata Hijau Palm Oleo sehingga dapat ditentukan risiko yang menjadi prioritas dan dilakukan penanganan risikonya.

4.4 Variabel Operasional

Variabel Independen pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat Dampak Risiko (Severity)

Severity menyatakan seberapa besar gangguan yang ditimbulkan oleh suatu kejadian risiko (risk event) terhadap proses bisnis perusahaan.

2. Tingkat Kemunculan Risiko (Occurance)

Occurance menyatakan tingkat peluang frekuensi kemunculan suatu agen risiko (risk agent) sehingga mengakibatkan timbulnya suatu atau beberapa kejadian risiko (risk event) yang dapat menyebabkan gangguan pada proses bisnis perusahaan

3. Tingkat Hubungan (Relationship)

Relationship menyatakan hubungan antara kejadian risiko dengan agen risiko terhadap proses bisnis perusahaan

Variabel Dependen pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tingkat kesulitan dari aksi pencegahan (Effectiveness To Difficulty (ETD)

Perhitungan Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui ranking prioritas dari semua penanganan risiko rantai pasok yang akan diusulkan untuk diterapkan 2. Hubungan antara aksi penanganan risiko dengan agen risiko

Hubungan antara aksi penanganan risiko dengan agen risiko untuk mengetahui seberapa pengaruh penanganan risiko tersebut terhadap agen risiko yang muncul

4.5 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir digunakan sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah. Kerangka berpikir yang pertama digunakan pada penelitian ini mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi. Kemudian digambarkan dalam suatu kumpulan potensi risiko dari masing – masing sumber risiko yang kemudian memunculkan agen risiko. Risiko yang tejadi kemudian ditentukan tingkat keparahan (Severity) dari masing masing risiko yaitu dengan pembobotan nilai severity. Kemudian menentukan tingkat kemungkinan terjadi (Occurence). Agen penyebab risiko dengan pembobotan nilai Occurence. Relationship merupakan tingkat nilai korelasi antara kejadian risiko dan agen risiko korelasi. Setelah diberikan pembobotan pada kejadian risiko dan kejadian risiko, tahap selanjutnya perhitungan nilai Aggregate Risk Potensial (ARP). Perhitungan nilai ARP menentukan peringkat dan risk prioritization yang menentukan urutan prioritas risk agent yang akan dimitigasi terlebih dahulu dengan menentukan peringkat mana yang memiliki prioritas paling tinggi berdasarkan nilai ARP risk agent

Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian

Severity

Occurate

Relationship

Agregate Risk

4.6 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian diawali dengan studi pendahuluan berupa wawancara bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Permasalahan yang dihadapi adalah ketidakpastian yang mengganggu salah satunya ketidakpastian dari arah supplier misalnya tidak terpenuhinya permintaan kedatangan bahan baku secara tepat waktu, dimana ketidakpastian yang terjadi dapat dikatakan sebagai potensi risiko yang dapat mengganggu aktivitas rantai pasok PT. Permata Hijau Palm Oleo. Setelah diketahui permasalahan yang akan dijadikan topik penelitian, kemudian ditetapkan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan tugas sarjana.

Tahap selanjutnya adalah pengumpulan informasi melalui wawancara, penilaian risiko dengan kuesioner dan dokumen perusahaan berkaitan dengan gambaran umum perusahaan. Penelitian dilanjutkan dengan pemilihan landasan teori yang mendukung penelitian. Kemudian dilakukan pembuatan metodologi penelitian sebagai langkah untuk memecahkan masalah aktivitas rantai padok dari supplier sampai ke perusahaan, sehingga pembahasan serta analisis permasalahan menjadi tersusun dan terarah secara sistematis. Tahap selanjutnya adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Setelah itu, dilakukan analisis terhadap pengolahan data dan kemudian ditarik kesimpulan serta saran dari hasil penelitian.

Gambar 4.2. Langkah-langkah Proses Penelitian

4.7 Pengumpulan Data

Berdasarkan cara memperolehnya maka sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data hasil wawancara yaitu data aktivitas rantai pasok mulai dari supplier sampai ke perusahaan, data kejadian risiko dan agen penyebab risiko, data penilaian kejadian risiko dan agen risiko dari hasil kuisioner, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan manajemen perusahaan, data sumber supplier, dan data pegawai perusahaan.

4.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis untuk mencatat hasil wawancara dan kuisioner untuk mendapat informasi lebih jelas mengenai risiko-risiko yang akan muncul dan hasil penilaiannya.

4.9 Populasi dan Sampel 4.9.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti (Sukaria, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan bahan baku hingga proses transformasi ke produk jadi yang telah bekerja lebih dari setahun di PT. Permata Hijau Palm Oleo.

4.9.2 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah judgement sampling. Judgement sampling adalah suatu tipe pemilihan sampel dimana responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu karena kemampuannya dan kelebihannya diantara orang-orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus dibutuhkan peneliti (Sukaria, 2013). Responden yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah yang paling memahami aktivitas supply chain perusahaan dan memiliki kemampuan untuk menilai risiko, yaitu Head of Engineering.

4.10 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah keseluruhan data yang dibutuhkan baik data primer maupun data sekunder terkumpul. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Pemetaan aktivitas supply chain

perusahaan

Identifikasi kejadian risiko (risk event) dan penyebab risiko (risk agent) dengan cara wawancara

Penilaian risk event dengan menggunakan kuisioner berdasarkan level severity

Penilaian risk agent dengan menggunakan kuisioner berdasarkan level occurence

Penilaian relationship

dengan menggunakan kuisioner

Analisis risiko dengan melakukan perhitungan ARP (Aggregate Risk

Potensials)

Penanganan Risiko

Gambar 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data

Sumber: House of Risk: A Model for Proative Supply Chain Risk Management (2009)

4.11 Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah pada penelitian ini dilakukan dengan cara melihat tingkat hubungan antara kejadian risiko dan agen risiko sehingga dapat diperoleh agen risiko yang menjadi prioritas yang akan dilakukan penanganan.

4.12 Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan berisi hal-hal penting dalam penelitian tersebut dan hasil dari analisis serta pemberian saran untuk penelitian selanjutnya bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini secara lebih mendalam.

BAB V

Dalam dokumen Hotel Bisnis Batang Kuis Chapter III VII (Halaman 42-50)

Dokumen terkait