• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menggambarkan adanya hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi tahun 2009 yang dimulai dari bulan Maret 2009 - April 2009.

B. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi tahun 2009 terhitung dari bulan Maret 2009 s/d April 2009 yaitu sebanyak 38 orang.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi menjadi objek penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 38 orang.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi dengan pertimbangan sebagai berikut :

a) Menurut data yang diperoleh pada bulan September-oktober 2008 bahwa di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi terdapat lebih banyak ibu hamil dibandingkan dengan kelurahan lainnya yaitu sebanyak 38 orang.

b) Berdasarkan survey awal yang dilakukan pada bulan September-oktober 2008, dilakukan wawancara tentang pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan ternyata dari 10 orang ibu hamil tersebut, hanya 3 orang yang mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan.

c) Belum pernah dilakukan penelitian oleh siapapun dengan judul yang sama di lokasi ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2009 s/d April 2009.

D. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan izin dari ketua Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Kemudian peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Desa Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Partisipasi responden yang diteliti tersebut bersifat sukarela, responden berhak mengundurkan diri dari penelitian. Peneliti membagi lembar persetujuan (informed consent) yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner. Untuk menjaga kerahasiaan, maka kuesioner yang diberikan tersebut tidak mencantumkan nama responden pada lembaran kuesioner, tetapi dengan menggunakan nomor kode pada masing-masing lembaran tersebut. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipublikasikan pada pihak lain. Setelah responden memahami serta

menerima maksud dan tujuan penelitian, maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, yang berisikan tentang karakteristik responden (yang meliputi umur, pendidikan, dan gravida), dan kuesioner pengetahuan yang meliputi pengertian tanda bahaya kehamilan dan macam-macam tanda bahaya kehamilan.

Bentuk kuesioner yang digunakan adalah bentuk pertanyaan tertutup (Closed Ended) dengan variasi pertanyaan berupa multiple choice, yang mana dari beberapa jawaban yang disediakan responden hanya memilih satu diantaranya yang sesuai dengan pendapatnya. Kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan. Pertanyaan dibuat berdasarkan variabel yang diukur yang terdapat pada kerangka konsep penelitian. Apabila jawaban responden benar diberi nilai 1(satu), apabila jawaban responden salah diberi nilai 0 (nol), dan apabila tidak dijawab diberi nilai 0 (nol). Pertanyaan yang akan ditanyakan berupa :

Dua puluh pertanyaan untuk menilai pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan yang meliputi pengertian tanda bahaya kehamilan dan macam-macam tanda bahaya kehamilan.

Dengan kategori : Baik bila menjawab 12-20 pertanyaan benar 76-100% Kurang bila menjawab 0-11 pertanyaan benar 55%

Lembar kuesioner juga dilengkapi dengan data karakteristik responden yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, pendidikan, dan gravida responden.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas telah dilakukan dengan cara content validity sebanyak 2 kali yang diuji oleh dokter spesialis obstetri ginekologi sehingga instrumen yang digunakan tersebut dinyatakan valid dan mampu mengukur variabel yang akan diukur. Tahap pertama content validity dilakukan pada tanggal 14 Februari 2009 yang mana dari 20 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid yaitu tentang tanda-tanda ketuban pecah dini diganti menjadi jumlah pergerakan bayi yang normal dan tentang tanda-tanda mual muntah yang tidak normal diganti menjadi tindakan ibu jika bayi tidak bergerak seperti biasa. Tahap kedua dilakukan pada tanggal 21 Februari 2009 yang mana semua pertanyaan dinyatakan valid dengan CVI (Content Validity Indeks) sebesar 0,83.

Sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan pada 20 orang responden yang sama di Kelurahan Rantau Laban, yang mana untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cronbach’s alpha yang diolah dengan menggunakan system komputerisasi melalui program SPSS. Hasil yang didapatkan bahwa kuesioner dinyatakan reliabel karena α hitung > r tabel.

Dimana α hitung sebesar 0,910 dan r tabel sebesar 0,468 pada derajat signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan df = (n-2) = (20-2) = 18.

G. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner terhadap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari mendapatkan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian dari pihak pendidikan atau ketua pelaksana program D IV Bidan Pandidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, kemudian mengajukan surat permohonan izin pelaksanaan penelitian tersebut kepada Kepala Desa

Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi, setelah mendapat persetujuan peneliti melaksanakan pengumpulan data di mana responden sesuai dengan kriteria penelitian. Peneliti melakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan tentang tujuan penelitian dan menanyakan kesediaan responden dengan menggunakan informed consent sebagai tanda pernyataan persetujuan menjadi responden. Setelah responden menandatangani surat persetujuan, kuesioner diisi langsung oleh responden. Kemudian kuesiner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya sehingga data yang diperoleh terpenuhi.

H. Analisa Data 1. Analisa univariat

Analisa data dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentasi masing- masing variabel yaitu karakteristik ibu hamil yang meliputi umur, pendidikan, dan gravida, serta tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.

2. Analisa bivariat

Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Dalam menganalisa data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square, yaitu untuk mengetahui hubungan antara dua variabel antara variabel independen dan variabel dependen pada derajat kemaknaan 95 % ( α = 0,05 ). Apabila p value < 0,05 maka Ho ditolak dan apabila p value > 0,05 maka Ho gagal ditolak.

Dokumen terkait