• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Desain Penelitian

Penelitian pada hakikatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah ilmiah di sini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif (Notoatmodjo. 2012, hal. 24).

Jenis penelitian bersifat analitik korelasi yang dilakukan dengan cara pendekatan secara cross sectional merupakan rancangan penelitian yang dilakukan hanya pada satu periode tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam sekali waktu saja, tidak ada pengulangan dalam pengambilan data, dimana responden hanya mendapat satu kali kesempatan untuk menjadi responden.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak berusia 1-5 tahun dan anak yang berusia 1-5 tahun di Posyandu Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 53 orang.

2. Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini dilakukan secara seadanya oleh peneliti sesuai dengan jumlah yang hadir pada saat dilakukan penelitian di

Posyandu Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, dengan menggunakan metode Accidental Sampling yang berjumlah 31 orang.

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di Posyandu Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Alasan saya mengambil tempat penelitian tersebut adalah karena pada saat saya survey awal saya menemukan adanya masalah perkembangan anak umur 3 tahun, salah satunya adalah masalah perkembangan motorik halus.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2013 sampai Juni 2014. Dalam kurun waktu tersebut telah dilakukan pengambilan dan pengolahan data yang meliputi : penelusuran kepustakaan, pengajuan judul, bimbingan dan seminar proposal sampai sidang KTI.

E. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik yaitu : peneliti memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan dan prosedur peneliti. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung.

Confidentiality (kerahasiaan) catatan mengenai data responden juga dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden (anonimity) pada instrumen penelitian, tetapi menggunakan inisial. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka. Sedangkan lembar Denver II sudah baku. Peneliti mengkonsultasikan kuesioner kepada pembimbing sehingga responden hanya memilih jawaban yang telah ada. Alat pengumpulan data ini terdiri dari tiga bagian, yaitu :

1. Bagian pertama yaitu identitas yaitu No. responden, umur, pendidikan, pekerjaan, dan tanda tangan.

2. Bagian kedua yaitu tentang pemberian stimulasi sebanyak 20 pertanyaan. 3. Bagian ketiga yaitu penilaian perkembangan motorik halus dengan

menggunakan Denver II.

Dimana untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan sebagai berikut: a. Pertanyaan tentang pemberian stimulasi terdiri dari 20 pertanyaan dengan

tipe checklist untuk mengidentifikasi pemberian stimulasi terhadap perkembangan motorik halus anak. Dalam penelitian ini pemberian stimulasi diukur berdasarkan kategori baik, cukup dan kurang. Bila jawaban “diberikan” diberi score 2, jika jawaban “tidak diberikan” diberi score 1 dan jika jawaban “belum diberikan” diberi score 0. Berdasarkan rumus statistik :

� = R Banyak Kelas

P = Panjang kelas interval

R = Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah R = Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah

Banyak kelas = banyaknya kelompok/lebar interval yakni baik dan tidak baik. Maka diperoleh skor sebagai berikut:

1) Jika skor 0-13, maka Pemberian stimulasi kurang 2) Jika skor 14-27, maka Pemberian stimulasi cukup 3) Jika skor 28-40, maka Pemberian stimulasi baik b. Interpretasi Uji

Hasil interpretasi untuk keseluruhan tes menurut Wong (2009) dikategorikan menjadi tiga yaitu :

a. Normal

Tidak ada keterlambatan dan maksimal hanya ada satu peringatan. b. Dicurigai

Satu atau lebih keterlambatan dan atau dua atau lebih peringatan. c. Tidak dapat diuji

Menolak satu atau lebih butir seluruhnya pada sebelah kiri garis usia atau lebih dari satu butir yang bersilangan dengan garis usia.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas instrumen dengan cara conten validityyaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada

orang yang lebih ahli dalam bidangnya (pakar). Tujuannya adalah untuk mendapatkan alat ukur yang sahih atau dapat dipercaya keabsahannya sehingga memenuhi kriteria untuk mengukur pemberian stimulasi. Dari hasil conten validity didapatkan nilai CVI dari 20 pertanyaan adalah 0,9. 2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas ini dihitung dengan rumus cronbach alpha menggunakan program SPSS 17,0 for windows. Hasil uji reliabilitas untuk item pertanyaan pemberian stimulasi memiliki nilai koefisien reliabilitas (0,976), maka dinyatakan reliabel.

H. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat surat izin penelitian dari Program DIV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan mengajukan permohonan izin kepada Kepala Desa Gampong rantau Panyang Barat, kemudian mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Desa Gampong rantau Panyang Barat. Setelah mendapat persetujuan maka peneliti menjumpai bidan yang bertugas di desa tersebut dan menjelaskan tentang prosedur penelitian, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner kepada respoden. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian.

Setelah mendapat persetujuan dari calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani informed concent, pengumpulan data dimulai. Peneliti memberikan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada responden yang terdiri dari kuesioner. Selanjutnya peneliti mengamati anak umur 1-5 tahun (responden) perkembangan motorik halus dengan menggunakan

format Denver II. Kemudian peneliti mencheklist dan menganalisa data. Setelah selesai pengisian, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang atau belum diisi maka dapat langsung dilengkapi.

I. Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) , data yang didapat lalu diolah dengan langkah – langkah berikut:

1. Pengeditan data (editing)

Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan, apakah data tersebut sudah lengkap, jelas, relevan dan konsisten. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan penilaian ulang, maka kuisioner tersebut dikeluarkan (droup out).

2. Pemberian kode (coding)

Kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Lembaran atau kartu kode berisi nomor responden, nomor pertanyaan dan penilaian Denver II. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.

3. Memasukan data (data entry)

Kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam kolom atau kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban pertanyaan dan penilaian lembar Denver II.

4. Tabulasi (Tabulating)

Membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yaang diinginkan oleh peneliti.

5. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak.

J. Analisa Data

Analisa data dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing responden, lalu ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi.

Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Statistik univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden variabel independent dan variabel dependent

2. Statistik bivariat

Statistik bivariat adalah suatu prosedur yang digunakan untuk menerangkan adanya hubungan antara dua variabel (Arikunto, 2006, hal : 271). Dalam menganalisa data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi square (X2), dengan nilai kemaknaan (α= 0,05). Pedoman dalam menerima hipotesis : apabila nilai X2 hitung > X2 tabel atau nilai probalitas (ρ) < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima, yaitu ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan apabila nilai X2 hitung < X2 tabel atau nilai probalitas (ρ) > 0,05 maka hipotesis penelitian ditolak, yaitu tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

BAB V

Dokumen terkait