• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Jenis rancangan adalah observation crossectional dengan tujuan untuk

mengetahui hubungan peran ibu dalam membersihkan rongga mulut anak dengan

pengalaman karies anak umur 1-3 tahun.

3. 1 Jenis Rancangan Penelitian

3.2 Populasi dan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik multistage

random sampling.

Kriteria Inklusi :

a) Anak berumur 1-3 tahun

b) Keadaan kesehatan umum baik

c) Sudah ada gigi desidui anak yang erupsi sempurna (mahkota gigi mencapai

dataran oklusal)

d) Bersedia ikut penelitian

e) Disetujui oleh orang tua dengan pengisian informed consent

Kriteria Eksklusi :

a) Anak yang sedang sakit sehingga sulit diperiksa

b) Anak yang menolak untuk diperiksa dan tidak koperatif

Besar Sampel

Rumus besar sampel yang digunakan adalah:

( )

2 1 2 2 Z Z SD N X X α β  =   −    

Zα = deviat baku alfa (α), dengan kesalahan tipe I sebesar 5%. Maka Zα

Z

= 1, 645

β = deviat baku beta (β), dengan tipe kesalahan II sebesar 10 %. Maka Zβ

SD = standar deviasi gabungan dari penelitian terdahulu adalah 50,69.

= 1, 280

X

21

1 – X2 = selisih minimal rerata yang dianggap bermakna (perbedaan rerata) dari

penelitian terdahulu adalah 2,86.

21

( )

2 1, 645 1, 280 50, 69 2 2,86 N  −  =     = 83, 71 ≈ 84

Untuk menghindari drop out, 10 % dari sampel maka ditambahkan dari hasil

perhitungan besar sampel diatas. Maka besar sampel yang ditetapkan adalah sebesar

100 orang.

3.3 Variabel Penelitian

- Variabel bebas (faktor resiko) : peran ibu-ibu terhadap kesehatan gigi anak

- Variabel terkendali : umur anak, keadaan kesehatan umum baik,

dan sudah ada gigi susu yang erupsi sempurna

- Variabel tergantung : status karies def-t

- Variabel pendahulu : umur ibu, jumlah anak, penghasilan keluarga,

tingkat pendidikan ibu, dan pekerjaan ibu.

Hubungan Antar Variabel

3.4 Definisi Operasional Peran Ibu

Peran ibu sebagai edukator, motivator dan fasilitator dalam membersihkan

rongga mulut anak :

i. Rongga mulut anak dibersihkan minimal sejak gigi susu erupsi.

ii. Peran ibu dalam membersihkan gigi dan mulut anak yaitu ibu membersihkan

rongga mulut anak dengan menggunakan kain atau handuk basah. Ibu juga

dapat memberikan contoh pada anak cara menyikat gigi setelah itu anak

diminta untuk mengikutinya.

iii. Frekuensi dan waktu ibu membersihkan gigi anak yaitu dua kali sehari, pagi

Variabel terkendali: - Umur anak - Kesehatan umum anak baik Variabel pendahulu: - Umur ibu - Jumlah anak - Penghasilan keluarga - Tingkat pendidikan ibu - Pekerjaan ibu

Variabel tergantung:

Pengalaman karies anak umur 1-3 tahun

Variabel bebas (faktor resiko):

Peran ibu-ibu terhadap kesehatan gigi anak

Variabel tidak terkendali:

Kebersihan rongga mulut anak 1-3 tahun

iv. Kepemilikan sikat gigi yang baik pada anak yaitu sikat gigi ukuran anak (18 x

7 cm) dan bulunya halus.

v. Ibu memfasilitasi kesehatan rongga mulut anak dengan memberikan pasta

gigi khusus anak dengan ukuran sebesar kacang polong.

vi. Kunjungan pertama ke dokter gigi dimulai sejak umur 12 bulan. Tindakan

yang harus dilakukan apabila anak mengeluh sakit gigi atau mengalami karies

yaitu segera ke dokter gigi untuk diperiksa dan ditambal.

Peran ibu dalam membersihkan rongga mulut anak dan faktor yang

menyertainya (total skor = 19) dapat digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu22

- Rendah : < 40% dari jumlah skor

:

- Sedang : 40%≤ skor ≤ 75% dari jumlah skor

- Tinggi : > 75% dari jumlah skor

Indeks Karies

Penyebab karies yaitu bakteri, makanan dan minuman yang manis, rongga

mulut yang kotor dan waktu / lamanya gigi terpapar dengan resiko karies.

Pemeriksaan karies pada penelitian ini dilakukan pada masa gigi desidui. Indeks yang

digunakan dalam pemeriksaan ini adalah def-t yang dikeluarkan oleh WHO. Semua

gigi desidui diperiksa.

Indeks def-t (decayed exracted filled tooth), yaitu:

d : decayed = gigi yang mengalami karies dan belum ditambal

e : extracted = gigi dengan lesi karies yang tidak dapat dirawat atau

indikasi pencabutan dan gigi yang hilang tidak diperhitungkan.

t : tooth = satuan gigi desidui

WHO memberikan kategori dalam perhitungan DMF-T dan def-t berupa derajat interval sebagai berikut (Pine, 1997) :

- Sangat rendah : 0,0 – 1,1 - Rendah : 1,2 – 2,6 - Moderat : 2,7 – 4,4 - Tinggi : 4,5 – 6,5 - Sangat Tinggi : > 6,6 Umur Anak

Umur 1-3 tahun adalah umur yang diambil sebagai sampel penelitian sesuai

penanggalan kelahiran yaitu umur anak 1 tahun sampai 3 tahun 11 bulan yang gigi

desiduinya sudah erupsi mencapai dataran oklusal.

Kesehatan Anak

Seorang anak dikategorikan sehat adalah anak yang tidak mempunyai penyakit

sistemik seperti diabetes, asma, hipertensi, jantung, penyakit mental dan sebagainya.

Sosio-demografi

Sosio-demografi ibu dapat ditentukan melalui kategori seperti berikut:

Umur ibu23 - Muda : < 25 tahun : - Sedang : 25-35 tahun - Tua : > 35 tahun Jumlah anak24 :

- Sedikit : ≤ 2 anak

Tingkat pendidikan25

- Rendah : Di bawah SLTA :

- Sedang : Tamat SLTA

- Tinggi : Tamat S1 ke atas

Tingkat ekonomi26 - Rendah : < Rp.965.000 /kapita/bulan : - Tinggi : > Rp.965.000/kapita/bulan Tingkat pekerjaan - Tidak bekerja :

- Professional : Pegawai negeri/Pegawai swasta/Polisi/Dokter/ABRI

- Tidak professional : Petani/Buruh/Tukang/Pembantu Rumah Tangga

3.5 Tempat dan Waktu

Tempat : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

Waktu : 6 bulan

3.6 Alat dan Bahan

Alat:

- Sonde

- Pinset

- Kaca mulut

- Masker dan sarung tangan

Bahan:

- Alkohol 96%

- Antiseptik

- Kapas

3.7 Cara Pengumpulan Data

Setelah proposal penelitian selesai dan mendapat persetujuan, diperoleh

Ethical Clearence dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan

penelitian dimulai. Semua ibu yang memiliki anak umur 1-3 tahun diberikan surat

persetujuan pemeriksaan dan kusioner berstruktur untuk diisi dan dikembalikan

kepada peneliti. Setelah surat persetujuan pemeriksaan dan kuisioner dikembalikan,

dilakukan pemeriksaan pada rongga mulut anak yang memenuhi kriteria inklusi.

Identitas anak meliputi nama, tanggal lahir, jenis kelamin, umur dan alamat rumah

dicatat. Pemeriksaan karies pada mulut anak umur 1-3 tahun dilakukan pada setiap

gigi dengan menggunakan kaca mulut datar dan sonde tajam setengah lingkaran

dengan penerangan senter mini. Jumlah gigi yang erupsi dan jumlah gigi yang karies

dicatat pada lembaran pemeriksaan.

3.8 Pengolahan dan Analisi Data

Kuisioner diperiksa yaitu semua isian telah dijawab oleh responden. Data

yang diperoleh dari kuisioner dipindahkan ke bagan kerja program SPSS (version 17)

dengan tujuan penelitian. Analisis data dilakukan dengan cara perhitungan,

karies anak umur 1-3 tahun dianalisis dengan menggunakan Oneway ANOVA dengan

5% tahap signifikan.

3.9 Jadwal Penelitian

3.10 Anggaran Penelitian

1. Bahan dan Alat

- Masker Rp. 50.000

- Sarung tangan Rp. 40.000

- Alkohol 96% dan antiseptik Rp. 40.000

- Kapas Rp. 10.000

- Sonde, pinset dan kaca mulut Rp. 250.000

2. Biaya penyiapan proposal

- Kertas kuarto 3 rim Rp. 100.000

NO KEGIATAN

WAKTU PELAKSAAN (bulan)

Mei Juni Juli Agustus September November 1 Persiapan √ 2 Pengumpulan data √ √ 3 Pengolahan data √ 4 Analisis data √ 5 Penulisan laporan √ √ 6 Seminar √ 7 Penjilidan dan penggandaan √

- Alat tulis (pulpen) 1 kotak Rp. 30.000 - Fotokopi Rp. 400.000 - Tinta printer Rp. 60.000 - Penelusuran literatur Rp. 100.000 - Biaya pengetikan Rp. 60.000 3. Biaya komunikasi Rp. 100.000

4. Biaya penjilidan dan penggandaan skripsi Rp. 500.000

5. Biaya seminar proposal dan sidang akhir Rp 300.00

6. Biaya tak terduga

Total : Rp.2.000.000

Rp. 300.000

Dokumen terkait