• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daerah yang peneliti pilih adalah di Kelurahan Hamdan Medan yang termasuk dalam Kecamatan Medan. Penduduk Kelurahan Hamdan

seluruhnya warga Negara Indonesia. Kemudian etnis yang paling banyak berdomisili di kelurahan Hamdan adalah etnis jawa.

Kelurahan Hamdan terdiri dari 10 Lingkungan, dan setiap lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Lingkungan (Kepling).

Kantor kelurahan Hamdan terletak di jalan Haji Misbah dengan jumlah pegawai 17 orang.

III.1.1 Batas-batas Kelurahan

Apabila dilihat dari batas-batas Kelurahan Hamdan Medan, maka dapat dituliskan sebagai berikut :

(a) Luas Kelurahan 52.54 Ha. (b) Batas-batas wilayah :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Kelurahan Kesawan 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jati

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kelurahan Aur dan Kelurahan Sukaraja

4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kelurahan Madras Hulu dan Kelurahan Jati.

III.1.2 Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Hamdan Medan seluruhnya adalah 9490 jiwa dapat dirinci sebagai berikut :

(a) Jumlah Penduduk Menurut Usia

Tabel 2. Usia Penduduk

No. Golongan Jumlah (Jiwa)

1 0-12 tahun 36 2 01-5 tahun 390 3 6-10 tahun 780 4 11-15 tahun 870 5 16-20 tahun 980 6 21-25 tahun 840 7 26-30 tahun 950 8 31-35 tahun 860 9 36-40 tahun 830 10 41-45 tahun 820 11 46-50 tahun 830 12 51-55 tahun 820 13 56-58 tahun 467 14 > 59 tahun 17 Total 9490

(b) Mata Pencarian Pokok Penduduk

Tabel 3. Mata Pencaharian Penduduk

No. Mata Pencaharian Penduduk Jumlah (Jiwa)

1 PNS 380 2 Swasta 4350 3 Penarik Becak 450 4 Tukang 315 5 Jasa 590 6 Pensiun 270 Total 6355

Sumber : Buku BPS Kotamadya Medan tahun 2009

Berdasarkan hasil survei yang penulis lakukan maka diketahui bahwa masyarakat di Kelurahan Multatuli Medan, Kecamatan Medan Maimun. Memiliki perekonomian yang cukup mapan, walaupun ada juga yang sebahagian yang perekonomiannya menengah ke bawah.

III.1.3 Karakteristik Penduduk

Apabila dilihat dari karakteristik penduduk maka dapat digolongkan dalam beberapa kategori :

(a) Berdasarkan warga Negara

(b) Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4. Pendidikan

No. Keterangan Jumlah (Jiwa)

1 Belum Sekolah 156

2 Tidak Pernah Sekolah 35 3 Tamat SD/ Sederajat 1010 4 Tamat SLTP/ Sederajat 1090 5 Tamat SLTA/ Sederajat 2760

6 S-1/ D-3 3850

7 S-2 369

8 S-3 220

Sumber : Buku BPS Kotamadya Medan tahun 2009 (c) Berdasarkan Agama yang dianut

Tabel 5. Agama

No. Agama Jumlah (Jiwa)

1 Islam 4290

2 Protestan 2420

3 Katholik 670

4 Hindu 120

5 Budha 1990

(d) Berdasarkan Etnis Penduduk

Tabel 6. Etnis Penduduk

No. Keterangan Jumlah (Jiwa)

1 Jawa 2680

2 Batak 1754

3 Melayu 2950

4 Lainnya 2110

Sumber : Buku BPS Kotamadya Medan tahun 2009

III.1.4 Fasilitas dan Sarana

Tabel. 7 Fasilitas dan Sarana

No. Keterangan Jumlah

1 Mesjid 2

2 Mushola 15

3 Gereja 1

4 Lainnya 2

3.1.5 Structur Organisasi

Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan Multatuli Medan

LURAH Mahdarina Hrp. S. STP NIP. 010.263.686 SEKRETARIAT KELURAHAN Toto Sudarto NIP. 010.118.960 KEP-LING I TOTO ROHADI KAUR - KUG SRI INTAN NIP. 610.133.044 KAUR - EKBANG RAMIDUK S NIP. 400.032.51 KAUR - PEM MURIANO NIP. 380.019.907 KAUR - KESRA KAIRIANA NIP. 400.038.162 KAUR - UMUM M. ANDI S NIP. 010.265.794 KEP-LING II NUR AKHSA LUBIS KEP-LING IX TOTO ROHADI KEP-LING VIII ABDUL MANAN LBS KEP-LING III MUHARDI KEP-LING VII AMIR HASAN KEP-LING IV SULAIMAN S KEP-LING V MANASE SMJTK KEP-LING VI M. IRSAN KEP-LING X ---

III.2 Sekilas TV One dan Program Acaranya

Bermula dari Jl. Rawa Terate 2 Pulo Gadung Jakarta, tanggal 4 Pebruari 2008, pukul 19.30 wib, untuk pertama kalinya TV One mengudara.

Peresmian dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang

Yudhoyono.TV One menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik

Indonesia.

TV One secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News and Sports yang dimilikinya.

Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program.

Sebagai pendatang baru dalam dunia Berita, TV One telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TV One. Program berita hardnews TV One dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa Biro Daerah (Medan, Surabaya, Makassar) dengan bobot

pemberitaan yang berimbang antar semua biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5 Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.

TV One juga menayangkan program-program Selected Entertainment

yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi.

Pada awal tahun ini 2008, TV One memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta jiwa. Melalui Perkembangan tersebut, diharapkan

penyebaran semangat TV One untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik.

Untuk mendukung kegiatan operasinya, TV One memiliki sedikitnya 1050 karyawan yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dibantu tiga direktur

lainnya, yaitu :

- Direktur Utama : Erick Thohir

- Direktur Pemberitaan , Olahraga dan Produksi : Sukarni Ilyas - Direktur Keuangan : Charlie Kasimhir

- Direktur Programming dan Marketing : Otis Hahijary III.3 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode korelasional yang bertujuan untuk melihat sejauhmana variabel pada suatu faktor berkaitan dengan faktor lain.

III.4 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Hamdan Medan III.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdir dari manusia, benda-benda, hewan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik dalam suatu penelitian (Nawawi, 1993:141).

Jumlah keseluruhan masyarakat Kelurahan Hamdan Medan adalah 9490 jiwa, dan jumlah kepala keluarga adalah 2887 kepala keluarga.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari populasi dengan menggunakan cara-cara tertentu. Berdasarkan data populasi yang ada maka untuk menghitung jumlah sample digunakan rumus Taro Yamane, sebagai berikut dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90% (Rahmat, 1998:82).

Dimana : n = 1 2 + Nd N n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi

d = Presisi (1%,5%,10%,20%) Taro Yamane dalam buku Jalaludin Rakhmat, (1991:82)

maka dapat diperhitungkan jumlah responden sebagai berikut :

n = 1 2 + Nd N

Jadi responden dalam penelitian ini sebanyak 99 orang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling yaitu suatu cara untuk pengambilan responden secara acak hingga setiap

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan responden, sedangkan untuk menentukan sampel responden disetiap lingkungan digunakan teknik alokasi proporsional dengan rumus sebagai berikut :

n = N xn n1 Dimana : 1

n = Jumlah penduduk tiap lingkungan n = Jumlah sampel

N = Populasi

Tabel 8. Populasi dan Sampel

No. Keterangan Populasi Sampel (Jiwa)

1 Lingkungan I 990 10 2 Lingkungan II 870 9 3 Lingkungan III 880 9 4 Lingkungan IV 980 10 5 Lingkungan V 970 10 6 Lingkungan VI 985 10 7 Lingkungan VII 995 10 8 Lingkungan VIII 970 10 9 Lingkungan IX 890 9 10 Lingkungan X 960 10 Jumlah 9490 99

III.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Penelitian Kepustakaan (Lybrary Research) yaitu : mempelajari buku-buku, peraturan-peraturan, laporan-laporan serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan penelitian.

b. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu : dengan metode survey dimana instrument adalah kuesioner/ angket responden yang berisi daftar pertanyaan.

III.6.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan November 2009.

III.6.2 Penelitian Analisa Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisa data, yaitu :

1. Analisa tabel tunggal, yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi variabel penelitian kedalam sejumlah frekuensi dan presentase.

2. Analisa tabel silang, merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu mempunyai hubungan dengan variabel yang lainnya.

3. Uji Hipotesa, merupakan suatu cara untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini ditolak atau diterima.

Untuk mengukur tingkat hubungan diantara variabel yang linear, maka peneliti menggunakan rank spearmen atau rho yang disingkat dengan rs.

Koefisien korelasi non parametric ini digunakan untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat rangking dari yang terkecil hingga yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar hingga yang terkecil.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

rs = 1- N N di N i

3 1 2 6 N = Jumlah responden x = skor mentah variabel y = skor mentah variabel y di = deviasi atau xi-yi

Untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi digunakan rumus Guildford, sebagai berikut : (Rakhmat, 2004).

0,00-0,19 = Hubungan rendah sekali 0,02-0,39 = Hubungan rendah tetapi pasti 0,40-0,59 = Hubungan cukup berarti 0,60-0,79 = Hubungan kuat dan tinggi

BAB IV

Dokumen terkait