BAB I PENDAHULUAN
H. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian akan menjelaskan: rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Penjelasan masing-masng komponen adalah sebagai berikut:
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classroom Action Research, yang berarti action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas (Suyadi, 2010: 17).
Arikunto (2006) menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis, yaitu:
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
11
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik. c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik
yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18).
Penelitian ini menggunakan PTK dengan pertimbangan adanya masalah yang terjadi di kelas IV MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam materi bangun ruang. Hal ini diketahui oleh peneliti dari hasil wawancara dengan guru kelas IV MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Jadi, dengan penelitian tindakan kelas ini, penulis berharap mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan proses pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi bangun ruang kelas IV MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Tahun pelajaran 2017/2018.
12 2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo yang berjumlah 24 siswa dengan 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Lokasi penelitian adalah MI
Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo. Penelitian ini akan
dilaksanakan di bulan Maret 2018. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus yaitu siklus I dilanjutkan siklus II dan siklus III yang disesuaikan dengan situasi pembelajaran yang alamiah, artinya tidak mengubah jadwal pembelajaran.
3. Langkah-langkah Penelitian
Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2010: 49).
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah:
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan metode Temas Games Tournament (TGT).
2) Mempersiapkan media yang akan digunakan yaitu media
permainan ular tangga
3) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
akan digunakan pada setiap pembelajaran
4) Mempersiapkan soal LKS, pre-test dan post-test yang akan diberikan pada setiap siklus oleh peneliti.
13
5) Pembentukan kelompok belajar
6) Mempersiapkan instrument game dan turnamen
7) Mempersiapkan Reward (hadiah)
Pada setiap siklus siswa dibagi dalam 6 kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok dilakukan pada awal pembelajaran yaitu pada siklus I kemudian pada siklus berikutnya masih menggunakan kelompok
yang sama. Adapun pembentukan kelompok dengan
menggunakan data nilai matematika siswa kelas IV pada pra-siklus yaitu sebelum dilaksanakannya pra-siklus I dan pra-siklus II.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap ini peneliti mendesain metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan tiga tahap kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan akan dilakukan apresepsi motivasi serta dilaksanakannya pre-test. Kegiatan inti meliputi pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, permainan (games), pertandingan (tournament), dan tes akhir (post-test). Dan kegiatan penutup yang berisi tentang kesimpulan dari materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Observasi
Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing). Prof. supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada
14
tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Suyadi, 2010: 63). Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan peneliti. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan metode Teams Games Tournament (TGT). Kemudian dalam akhir proses pembelajaran dilakukan tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan dan mengidentifikasi data yang telah diperoleh. Peneliti melakukan evaluasi dari tahap satu sampai dengan tahap ketiga. Kemudian hasil yang diperoleh dibandingkan dengan target yang diterapkan. Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa, peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan hal-hal yang telah dilakukan berupa kelebihan dan kekurangan. Setelah melakukan refleksi, peneliti merencanakan suatu perbaikan dalam siklus kedua.
15
Gambar 1: model tahapan-tahapan pelaksanaan PTK (Arikunto, 2006: 16)
4. Instrument penelitian
Instrument merupakan alat ukuran yang digunakan untuk mengambil data penelitian. Instrument yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
a. Soal
Untuk mengukur hasil belajar siswa, peneliti
menggunakan beberapa soal tes.
b. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman
pengamatan di dalam kelas. Dengan lembar observasi, peneliti dapat mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa
16
dalam pembelajaran menggunakan metode Teams Games
Tournament (TGT). Dengan lembar observasi ini, peneliti dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi selama pembelajaran berlangsung sehingga pada siklus selanjutnya dapat diperbaiki.
c. RPP
RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai pegangan guru pada saat mengajar agar pembelajaran sesuai dengan target yang ingin dicapai.
d. Silabus
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Trianto, 2010:96).
e. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang harus dikuasai oleh siswa pada saat proses pembelajaran.
17
5. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Observasi adalah suatu pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan
berlangsung untuk memperoleh data yang kongkret.
Pengumpulan data ini menggunakan lembar observasi yang telah disusun.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanankan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (sudijono, 2012: 82). Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV MI Ma‟arif Tarbiyatul Islamiyah Noborejo untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang serta keefektifan penggunaan metode Teams Games Tournament (TGT).
c. Tes
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrument berupa soal. Tes ini ditujukan kepada siswa kelas IV MI Noborejo untuk mengetahui hasil belajar siswa. Maka pengumpulan data menggunakan tes, yaitu dengan post-test
18
d. Dokumentasi
Melalui dokumentasi peneliti dapat mengetahui data-data yang terkait dengan siswa seperti hasil belajar dan foto-foto yang menggambarkan situasi pembelajaran yang berlangsung. Dengan adanya dokumentasi dapat membantu peneliti dalam proses pengumpulan data data.
6. Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran, perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini, digunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta yang sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa juga untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana berikut ini:
a. Penilaian tugas dan tes
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut
19
sehingga diperoleh nilai rata-rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus:
x
keterangan x : nilai rata-rata
𝜮X : jumlah semua nilai siswa
𝜮N : jumlah siswa b. Penilaian untuk ketuntasan belajar
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar,
digunakan rumus sebagai berikut: p =
x 100%
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan lanjut dalam siklus selanjutnya (Aqib, dkk, 2014: 39-41).
I. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, indikator keberhasilan, metodologi penelitian (rancangan penelitian, subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data), dan sistematika penulisan.
20
BAB II LANDASAN TEORI berisi Kajian Teori, Kajian Pustaka dan