• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang merupakan dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek melalui pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo S, 2005). Dalam penelitian ini yaitu menganalisis faktor resiko yang berupa status gizi dihubungkan dengan faktor efek yaitu kejadian diare pada balita.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur pada bulan Agustus 2010. Posyandu yang dijadikan tempat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Posyandu Mawar

2. Posyandu Kenanga

3. Posyandu Wijaya Kusuma

4. Posyandu Peruri

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah semua balita yang ada di kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Sampel penelitian adalah balita yang sedang berkunjung di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Adapun responden penelitian ini adalah ibu dari balita tersebut.

xlv

Dalam teknik pengambilan sampel, peneliti memilih pengambilan sampel secara non random sampling dengan teknik kuota (quota sampling). Teknik ini merupakan pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara kuotum atau jatah. (Notoatmodjo S, 2005)

Untuk menentukan besarnya jumlah sampel minimal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:

(zα)2 P.Q

d2

Keterangan:

n : jumlah sampel

P : keadaan yang akan dicari = 0.5

d : tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0.1

α : tingkat kemaknaan = 1.96 Q: 1 – P = 1 – 0.5 = 0.5

(1.96)2 . 0,5 . 0,5

(0,1)2

n = 96

Maka, diperoleh jumlah sampel yang diperlukan adalah 96 subjek. n =

n =

xlvi

3.4. Kriteria Penelitian

3.4.1. Kriteria inklusi

 Anak usia 1- 5 tahun.

 Balita sedang berkunjung ke posyandu di kelurahan Pisangan.

 Balita tersebut diantar oleh ibunya yang bersedia menjadi responden.

3.4.2. Kriteria eksklusi

 Balita dibawah usia 1 tahun.

 Anak diatas 5 tahun.

 Balita yang menolak untuk diperiksa.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen). (Notoatmodjo S, 2005)

1. Variabel bebas (independen)

Variabel bebas yaitu variabel yang akan diteliti pengaruhnya terhadap variabel terikat (Notoatmodjo S, 2005). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status gizi balita.

2. Variabel terikat (dependen)

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Notoatmodjo S, 2005). Variabel terikat pada penelitian ini adalah frekuensi kejadian diare pada balita.

xlvii

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan metode yang ditentukan oleh peneliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Pengukuran langsung

Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data berat badan yang diukur dengan timbangan dacin berukuran minimum 20 kg dan maksimum 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan pita meteran.

2. Metode angket

Metode angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan daftar pertanyaan yang diisi oleh responden dan ditentukan skor nilainya dari tiap-tiap pertanyaan yang berupa formulir-formulir. Angket ini diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk medapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya. (Notoatmodjo S, 2005)

Metode ini digunakan untuk mengungkap kejadian diare anak balita 1 tahun terakhir. Adapun responden dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai anak balita.

3.7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

 Antropometri indeks BB/TB

Alat yang dianjurkan untuk menimbang berat badan balita yaitu timbangan dacin dengan ukuran maksimum 25 Kg dengan ketelitian alat 0,1 Kg. Sedangkan untuk tinggi badan dilakukan pengukuran dengan menggunakan pita meteran.

xlviii

 Angket/Kuesioner

Kuesioner ini berupa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang keadaan status gizi anak balita dan kejadian diare 1 tahun terakhir terhadap balita tersebut.

3.8. Prosedur penelitian

Penelitian ini dilakukan di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu balita yang diantar oleh ibu ke posyandu dan ibu tersebut sebagai responden dari penelitian ini.

Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan status gizi balita yang diklasifikasikan menjadi 4 yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk dihubungkan dengan frekuensi kejadian diare pada balita tersebut dalam 1 tahun terakhir. Proses dalam penelitian ini yaitu status gizi balita diukur dengan penimbangan berat badan yang kemudian dikaitkan dengan tinggi badan balita, data ini dibandingkan dengan standar acuan BB/TB dengan memakai ambang batas standar deviasi z-score yang kemudian dikategorikan. Penimbangan berat badan ini dilakukan dengan alat penimbangan dacin yang telah disediakan di posyandu tersebut dan pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan pita meteran.

Setelah data terkumpul kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode statistik sehingga dibuktikan bahwa hipotesis tersebut dapat terbukti atau tidak terbukti.

3.9. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS for windows. Pengolahan data menggunakan :

a. Editing

Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas data serta menghilangkan keragu-raguan data.

xlix b. Mengkode data

Mengkode data dengan memberikan kode pada masing-masing jawaban untuk mempermudah pengolahan data.

c. Tabulasi

Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel. Tabel yang digunakan yaitu tabel distribusi frekuensi.

2. Analisis Data

a. Analisa Univariat

Analisa ini diperlukan untuk mendeskripsikan keadaan status gizi balita yang diklasifikasikan menjadi 4 yaitu gizi lebih, gizi normal, gizi kurang dan gizi buruk dan frekuensi kejadian diare pada balita di kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur.

b. Analisa Bivariat

Analisa ini diperlukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel bebas yaitu keadaan status gizi dan variabel terikat yaitu kejadian diare. Dalam analisa ini uji statistik yang digunakan adalah chi square.

Untuk dasar pengambilan keputusan dapat dilihat pada bagian output

(keluaran). Dalam penelitian ini menggunakan derajat kepercayaan 0,05. 37

l

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait