• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripti kuantitatif. Penelitian deskriptif dimana peneliti dapat membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan suatu studi komparatif (Nazir, 1998: 64). Untuk data deskriptif kemudian akan diperkuat dengan analisis secara data statistik baik dalam bentuk persentase, tabulasi silang, dan grafik. Penelitian yang bersifat deksriptif kuantitatif dilakukan untuk mengetahui kecenderungan isi pesan telepon yang

masuk dalam call center BICARA 500-131 untuk mengukur kecenderungan isi pesan masyarakat terhadap program e-money.

2. Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis isi. Teknik ini digunakan untuk menganalisis konten ataupun isi dari komunikasi. Teknik ini juga digunakan karena sebagian besar data berasal dari data-data yang bersifat dokumentatif. Selanjutnya, subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pesan ataupun isi yang tersurat dalam komunikasi. Sebelum melakukan penelitian terhadap data, penelitian ini membatasi diri dalam kategorisasi dan urutan yang telah dipilih secara jelas. Hal ini dikarenakan untuk menghindari perbedaan pandangan dengan orang/peneliti lain, dengan asumsi agar mencapai validitas dimana ketika peneliti lain dengan alat ukur yang sama akan mendapatkan hasil pengukuran yang kurang lebih sama. (Cahyaningsih, 2012: 54).

Penerapan dari metode analisis isi adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan permasalahan penelitian sejauh mana kecenderungan isi pesan telepon yang masuk dana komunikasi interaktif dalam call center BICARA 500-131 Periode Juni 2014- Agustus 2014 terkait isi pesan masyarakat terhadap program e-money.

b. Melakukan sampling terhadap sumber data yang telah dipilih. Sampel dalam penelitian ini yakni pesan telepon yang masuk dalam call center BICARA 500-131 dalam rentang waktu Juni- Agustus 2014 terkait E-Money (Uang Elektronik) .

c. Pengoder I (peneliti) membuat kategori-kategori untuk pengkodingan berdasarkan pada unit analisis penelitian yang telah ditentukan. Kategori dibagi menjadi tiga, yakni berdasarkan Isi Pesan, Frekuensi Pesan, dan Sikap dalam Pesan.

d. Pengoder I melakukan pengkodingan dari data yang telah dipilih, kemudian untuk dikelompokkan ke dalam masing-masing kategorisasi yang telah dibuat.

e. Membuat lembar kerja koding bagi Pengoder II dan melakukan briefing terkait dengan pengkodingan pada masing-masing kategori yang telah ditentukan Pengoder I sebelumnya.

f. Berdasarkan hasil kesamaan koding antara Pengoding I dan Pengoding II dari lembar kerja yang diberikan. Peneliti melakukan analisis Uji Reliabilitas Data untuk menentukan kehandalan pada kategori-kategori yang telah dibuat.

g. Pengujian data dengan uji tabel silang (crosstabs) indikator satu dengan indikator lain untuk menemukan ada tidaknya kecenderungan komunikasi interaktif pada isi pesan yang masuk dalam call center BICARA 500-131.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan unit analisis yang memiliki ciri tertentu. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek ataupun subjek dengan kualitas dan karakteristik tertentu, dimana karakteristik ini telah ditetapkan oleh peneliti. Terkait dengan pengertian tersebut, populasi dari penelitian ini adalah pesan yang masuk melalui telepon dalam call center BICARA 500-131 terkait dengan program e-money .

Selanjutnya, untuk sampel, sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memberikan bobot terhadap penelitian yang dilakukan. Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pesan yang masuk melalui telepon dalam call center BICARA 500-131 periode Juni hingga Agustus 2014 terkait program e-money. Jumlah pesan yang masuk diketahui adalah 41 pesan yang kemudian peneliti mengambil seluruh pesan tersebut atau sensus data.

4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan dua jenis sumber data. Yakni data primer dan data sekunder. Berikut merupakan penjelasannya:

a) Data primer, merupakan data sampel yakni pesan yang masuk dalam call center BICARA 500-131. Kemudian

didokemuntasikan dan diobservasi untuk kemudian dianalisis berdasarkan kategori yang dipilih.

b) Data sekunder, berupa studi kepustakaan untuk mencari dan menggali baik informasi dan teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah antara lain:

a) Dokumentasi: Yakni mengumpulkan data pesan langsung komunikasi dari lokasi penelitian untuk kemudian didokumentasikan isi pesan tersebut.

b) Kepustakaan: Berupa pengumpulan dan pencarian data berdasarkan buku-buku referensi dan literatur yang relevan dengan penelitian.

5. Unit Analisis

Unit analisis adalah suatu unsur atau kumpulan dari unsur-unsur informasi yang telah dikumpulkan. Unit ini dinyatakan sebagai unit pengamatan dan merupakan bagian penting dalam analisis penelitian ini. Dalam penelitian analisis isi, peneliti menggunakan dua unit analisis (Krippendorf, 1991: 82-85), antara lain adalah:

a. Unit referensi

Unit referensi dimaknai sebagai rangkaian kata atau kalimat yang menunjukkan sesuatu yang mempunyai arti sesuai dengan kategori atau ide tertentu yang dirujuk pada suatu ungkapan.

b. Unit tematik

Unit tematik dijelaskan sebagai sebuah kesesuaian satuan pesan yang dihitung berdasarkan tema isu yang disampaikan.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah semua data yang dicari terkumpul lengkap dan tersusun secara sistematis. Tujuan dari analisis data ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam data yang lebih mudah dimengerti, kemudian diinterpretasikan sehingga dapat diperoleh pembahasan data yang bersifat deskriptif dalam menganalisis isi dan muatan dari permasalahan yang diambil.

Penelitian ini menggunakan analisis data untuk penelitian deskriptif, dimana digunakan pula penghitungan statistik secara deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh, data kemudian akan dianalisis dengan tabulasi silang (cross tabs). Analisis tabulasi silang merupakan salah satu analisis korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel (Radiastra, 2013: 49). Melalui cross tabs ini bisa didapatkan data yang dari dua variabel atau lebih.

7. Reliabilitas Data

Reliabilitas merupakan fungsi dari keseluruhan rancangan studi yang mencakup tentang prosedur sampling, prosedur penghitungan, prosedur pengkodingan, dan reliabilitas kategori. Reliabilitas dimaknai sebagai sejauh mana pengukuran yang dilakukan dapat mencapai nilai yang sama. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Holsti (1963: 49) sebagai berikut:

𝑅 = 2𝐶1,2 𝐶1 + 𝐶2 Keterangan:

R = Reliability, dimana besarnya reliabilitas berkisar mulai dari 0 sampai 1,0.

M = jumlah pernyataan yang disetujui dua pengkoding

N1 = jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding satu N2 = jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding dua Di sisi lain, rumus reliability yang digunakan tidak memperhitungkan adanya persetujuan antar pengkoder layaknya pada intercoder reliabity sehingga dalam penelitian ini selanjutnya digunakan Formula Scott sebagai berikut:

Pi = = 𝑅− 𝑃2

1− 𝑃2

Dokumen terkait