• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I. Pendahuluan

Bab 4. Metodologi Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi untuk

melihat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif.

4.2. Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang akan diteliti

(Notoadmodjo, 2002). Pada penelitian ini populasinya adalah keluarga yang

anggota keluarganya mengalami prilaku kekerasan di Unit Rawat Jalan Rumah

Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan rata-rata perbulan pasien

skizofrenia yang di rawat jalan tahun 2012 berjumlah sebanyak 1180 orang.

4.2.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki dari populasi (Alimul, 2007). Sampel

diambil sesuai sesuaidengan kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dana,

serta luas sempitnya wilayah penelitian. Dengan Sampel pada penelitian ini

diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengambilan sampel

secara accidental ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang

kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian

(Notoadmodjo, 2010). Jadi peneliti mengambil responden yang kebetulan ada di

banyaknya sampel peneliti menggunakan rumus tabel power analisis yaitu nilai α =0,05 kemudian powernya 40% dan efek sizenya 50 %, jadi sampel yang diambil

oleh peneliti sebanyak 50 orang, dengan kriteria sampel adalah keluarga inti yang

tinggal serumah dengan anggota keluarga yang mengalami prilaku kekerasan.

4.3. Waktu dan Tempat Penelitian 4.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2013.

4.3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah

Provinsi Sumatera Utara. Dengan pertimbangan efisiensi waktu dan jarak dari

tempat peneliti, lokasi ini juga merupakan Rumah Sakit Jiwa Pusat di daerah

tempat peneliti sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan responden untuk

penelitian ini.

4.4. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu mengajukan

permohonan kepada bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara untuk melakukan studi pendahuluan dalam penyusunan proposal

ini. Kemudian dengan pengantar tersebut peneliti akan mengajukan surat izin

penelitian dari fakultas ke tempat penelitian. Setelah mendapat persetujuan

diteliti dengan terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada

responden dengan menekankan pada masalah yang meliputi:

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar

persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikanlembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika Subjek

bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak mereka.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden dalam lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

akan disajikan

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

4.5. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

terdiri dua bagian. Bagian pertama adalah berisi data demografi yang terdiri dari

umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan pasien, kemudian

lama anggota keluarga dirawat.

Bagian kedua adalah kuesioner kecemasan keluarga yang berisi sejumlah

pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kecemasan keluarga

merawat pasien prilaku kekerasan. Kuesioner penelitian ini terdiri dari 23

pertanyaan.

Kuesioner penelitian ini berpedoman pada alat ukur Hamilton Anxiety

Rating Scale (HARS) yang sudah dimodifikasi. Peneliti memodifikasi kuesioner

dengan menghilangkan gejala-gejala fisiknya dan hanya menggunakan gejala-

gejala psikis saja. Peneliti menggunakan skala guttmen yaitu jika responden

menjawab ya diberi skor 1,dan jika menjawab tidak siberi skor 0. Jika total

skornya <6 maka kategori tidak cemas, jika total skor 6-12 maka kecemasannya

ringan, jika total skornya 13-18 maka kecemasannya sedang, dan jika total

skornya 19-23 maka tingkat kecemasannya berat.

4.6. Rencana Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan

panduan kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat

izin dari institusi Fakultas Keperawatan Universitas Sumetera Utara dan surat izin

Pada saat pengumpulan data peneliti terlebih dahulu melakukan skreening pada

keluarga pasien Prilaku Kekerasan, kemudian peneliti menjelaskan waktu, tujuan,

manfaat, dan prosedur pelaksanaan pada calon responden dan yang bersedia

berpartisipasi diminta untuk menandatangani inform consent, responden yang

bersedia diwawancarai dengan panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan

untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Selesai wawancara

peneliti memeriksa kelengkapan data dan jika ada data yang kurang, dapat

langsung dilengkapi, dan selanjutnya data yang telah dikumpul dianalisa.

4.7. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya (Arikunto, 2006). Instrumen

dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang seharusnya diukur

menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa

instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk

mengukur yang akan diukur (Danim, 2003).

Uji Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara

mengkonsultasikan dengan dosen atau staf pengajar keperawatan jiwa. Uji

validitas berupa isi kuesioner (content validity) dimana kuesioner disesuaikan

dengan tinjauan pustaka yang ada yang bertujuan untuk mengetahui

4.8. Uji Realibilitas Instrumen

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat

ukur, meskipun digunakan berulang-ulang pada subjek yang sama atau

berbeda (Danim, 2003). Menurut Arikunto (2006), reliabilitas menunjuk pada

suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Disini peneliti melakukan uji reabilitas menggunakan rumus K-R 20

karena instrument penelitian memiliki jumlah butir pertanyaan yang genap,

yaitu berjumlah 23 pertanyaan. Dilakukan pada keluarga pasien prilaku

kekerasan di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera

Utara yang berjumlah 20 orang dengan hasil 0,99.

4.9. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka peneliti akan mengadakan analisa data

melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali data yang diperoleh atau

yang dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data

atau setelah data terkumpul

2. Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode numeric (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting

pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku

untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu

variabel.

3. Data Entry

Dataentry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke

dalam master table atau database computer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel.

4. Teknik Analisis

Analisa dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data yang

telah terkumpul dalam tabel distribusi. Analisa data dilakukan dengan

membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori keperawatan yang

Dokumen terkait