• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2011)

Desain penelitian ini adalah deskriptif yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dengan tujuan utama untuk membuat gambaran yaitu deskripsi tentang suatu keadaaan secara objektif (Notoatmodjo, 2003)

Desain penelitian yang dilakukan ini digunakan untuk meneliti pengetahuan dan sikap wanita yang sudah menikah tentang pemeriksaan Pap Smear di kelurahan Purnama kecamatan Dumai Barat.

1.2 Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek saja dipelajari tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimilki oleh subjek atau objek tersebut. (Hidayat, 2011)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita yang telah menikah yang berada di kelurahan Purnama kecamatan Dumai Barat pada tahun 2013 sebanyak 526 wanita.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006), bila total populasi lebih dari 100 maka pengambilan sampel 10%-15% dan 20%-25% dari total populasi, dimana total populasi dalam penelitian ini adalah 526

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 orang.

Dengan rumus : X = 15% x 526

X = 79 wanita yang sudah menikah

Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 79 orang wanita yang sudah menikah untuk pengetahuan dan sikap. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel sesuai yang dikehendaki peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang tidak dikenal sebelumnya (Nursalam, 2009) Adapun kriteria inklusi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wanita yang sudah menikah

b. Dapat berkomunikasi dan membaca

c. Bersedia untuk diwawancarai yang dinyatakan secara tertulis

1.3 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelurahan purnama kecamatan Dumai Barat. Penelitian ini dilakukan mulai Agustus – Oktober 2013

1.4 Pertimbangan etik

Penelitian ini telah mendapat izin (Ethical Clearance) oleh komisi etik

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Masalah etik didalam keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan antara lain sebagai berikut :

a. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya yaitu agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden

b. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan respondenpenelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

c. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini adalah masalah etika dengan memberikan jamnian kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti (Hidayat, 2011)

1.5 Instrumen, Pengukuran, dan Pengamatan variabel penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk kuesioner yaitu:

Alat ukur untuk pengetahuan bisa digunakan kriteria sebagai berikut: a. Pengetahuan tinggi didapatkan hasil 76%-100% skor (8-10)

b. Pengetahuan sedang didapatkan hasil 60%-75% skor (6-7)

c. Pengetahuan rendah didapatkan hasil <60% skor (<6)

Hasil jawaban dari responden diberi bobot dengan menggunakan rumus :

P =

� � 100%

(Arikunto, 2006)

Sikap digunakan skala likert dengan pilihan sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju dengan penilaian:

- Negatif (0-20)

1.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas yang dilakukan oleh Nursalam (2009) adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam mengumpulkan data. Sebuah instrument dikatakan sahih, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Angket yang digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi oleh 2 orang dosen yang berkompeten dibidang maternitas. Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitas sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan sebuah instrument. Instrument reliabel akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataan sehingga walaupun data diambil secara berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama. Caranya diambil sampel yang mempunyai kriteria yang sama sebanyak 30 orang. Uji reliabilitas angket

penelitian ini perhitungannya dilakukan dengan menggunakan Coefisient

Alfha Cronbachdan bantuan komputerisasi. Instrument ini telah reliabel

1.7 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan di kelurahan Purnama kecamatan Dumai Barat mulai dari bulan Mei 2013. Tahap pengumpulan data sebagai berikut:

a. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan survey awal dan penelitian

di bagian pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

b. Mengirimkan surat izin survey dan penelitian dari Fakultas ke Dinas Kesehatan kota Dumai dan ke kecamatan Dumai Barat.

c. Setelah persetujuan dari Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat,

peneliti melakukan pengumpulan data dengan menjelaskan prosedur, manfaat penelitian dan cara mengisi kuesioner.

d. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian

diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

e. Peneliti kemudian memberikan lembar pertanyaan atau kuesioner

kepada responden untuk diisi secara lengkap

f. Setelah semua data yang diinginkan terkumpul peneliti langsung

1.8 Pengolahan Data dan Analisa Data a. Pengolahan Data

1. Editing

Yaitu memeriksa kuesioner yang telah masuk dan diisi oleh responden, memperjelas, melihat kelengkapan pengisian, ketepatan mengisi kuesioner

2. Coding

Pemberi kode atau tanda pada setiap data yang terkumpul untuk memperoleh hasil dan memasukkan data kedalam tabel program SPSS.

3. Tabulating

Mengolah data kedalam bentuk tabel frekuensi dalam program SPSS untuk mempermudah analisa data, pengolahan data serta pengambilan kesimpulan dengan menganalisa melalui program SPSS.

b. Analisa data

Setelah data semua terkumpul, maka dilakukan analisis data dengan memeriksa kembali semua kuesioner mulai dari identitas serta data responden dan memastikan semua jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Kemudian peneliti memberi kode terhadap semua pertanyaan yang telah diajukan dengan tujuan mempermudah peneliti untuk melakukan tabulasi data.

Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan sistem komputerisasi. sedangkan hasil pengolahan data demografi disajikan dalam tabel frekuensi.

BAB 5

Dokumen terkait