• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Tangga Muslimah (X3) terhadap Perilaku Beragama Ibu Rumah Tangga Muslimah di Desa Kedung Jaya dan di Desa Tuk (Y2)

METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Kedung Jaya dan Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat. Cirebon dikenal pula dengan sebutan kota wali (perkumpulan para wali yang menyebarkan agama Islam) sehingga pernah terjadi syiar Islam. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2007.

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi dengan metode survei (explanatory survey), yaitu penelitian kausalitas dengan cara mendasarkan pengamatan pada akibat apa yang akan terjadi, dan faktor yang mungkin menjadi penyebabnya, melalui data yang telah ditentukan. Peubah-peubah penelitian meliputi karakteristik Ibu rumah tangga muslimah (X1), karakteristik sinetron religius (X2), kegiatan pendalaman keagamaan (X3), pola menonton sinetron religius (Y1), dan perilaku beragama Ibu rumah tangga muslimah (Y2). Pola menonton sinetron religius diduga di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya, karakteristik individu Ibu rumah tangga muslimah yang meliputi : umur, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan referensi menonton; peubah bebas karakteristik sinetron meliputi tema cerita, muatan pesan, kualitas akting, tampilan pemain, dan kesesuaian waktu tayang, serta peubah bebas kegiatan pendalaman keagamaan melalui kegiatan keagamaan di luar keluarga dan di dalam keluarga. Perilaku beragama Ibu rumah tangga muslimah mencakup aspek penambahan pengetahuan, sikap, dan tindakan diduga dipengaruhi peubah bebas pola penonton sinetron religius meliputi pola tingkah laku, jumlah jam menonton, frekuensi menonton, pilihan tayangan yang ditonton, dan keberanian mengambil resiko serta peubah bebas kegiatan pendalaman keagamaan melalui kegiatan keagamaan di luar keluarga dan di dalam keluarga.

Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta serta menjelaskan hubungan antar fenomena yang diteliti. (Nazir, 1985)

Populasi dan Sampel

Pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel gugus acak sederhana bertahap ganda (multistage cluster random sampling) pada wilayah Kecamatan Kedawung yang dekat dengan pusat kota Cirebon (± 3.5 km), sehingga akses terhadap media massa relatif merata.

1. Populasi sampling berada pada wilayah 8 Desa. Desa tersebut dipilih sebagai sampel pertama dengan terpilih dua Desa, yaitu Desa Kedung Jaya dan Desa Tuk. Desa Kedung Jaya merupakan suatu komplek perumahan BTN yang aktivitas masyarakatnya sebagian besar cenderung seperti pada kehidupan perkotaan dan Desa Tuk merupakan perkampungan.

2. Dari kedua Desa tersebut masing-masing dipilih 2 RW. Desa Kedung Jaya dipilih RW.10 dengan tipe rumah 21/27 dan RW.06 dengan tipe rumah 36 ke atas. Desa Tuk di dipilih RW.05 merupakan perkampungan yang maju dan RW.03 merupakan perkampungan yang kurang maju.

3. Pada kedua RW masing-masing Desa tersebut, diambil 10% dari jumlah Kepala Keluarga (KK) yang beragama Islam dan terbiasa menonton sinetron religius. RW.06 terdiri dari 4 RT sebanyak 15 responden, RW.10 terdiri dari 6 RT sebanyak 33 responden, RW.03 terdiri dari 4 RT sebanyak 28 responden, dan RW.05 terdiri dari 4 RT sebanyak 25 responden, sehingga seluruhnya adalah 101 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut :

Tabel 1 Data Populasi dan Sampel Responden

No Kategori Populasi (Orang) Sampel (Orang) 1 RW.10 325 33 2 RW.06 152 15 3 RW.05 245 25 4 RW.03 283 28 Total 1005 101

Data dan Instrumentasi Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Data Primer

Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner (angket) yang merupakan suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menjabarkan daftar pertanyaan kepada responden.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang telah disajikan baik oleh pihak pengimput data primer atau oleh pihak lain. Penulis mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari publikasi di berbagai media massa, instansi atau lembaga terkait, serta hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan.

Instrumen

Pengumpulan data direncanakan melalui wawancara dengan Ibu rumah tangga muslimah dengan berpedoman pada daftar pertanyaaan yang sudah disiapkan serta mengadakan pengamatan langsung pada responden. Daftar pertanyaan merupakan operasionalisasi peubah-peubah penelitian meliputi : karakteristik Ibu rumah tangga muslimah, karakteristik sinetron, kegiatan pendalaman keagamaan, pola menonton tayangan sinetron religius, dan perilaku beragama Ibu rumah tangga muslimah.

Validitas dan Reabilitas Instrumen Validitas Instrumen

Validitas instrumentasi menggambarkan isi dan kegunaan suatu alat ukur. Instrumentasi perlu diperkuat validitasnya agar mampu mewakili indikator peubah penelitian. Upaya memperkuat validitas dari instrumentasi penelitian ini dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan dengan cara : (1) mencari definisi-definisi konsep yang dikemukakan para ahli yang tertulis didalam literatur; (2) menyesuaikan dengan instrumen yang telah dipakai para peneliti lain untuk mendapatkan data yang sama. (3) mendiskusikan konsep

tersebut dengan para ahli dan dosen pembimbing; (4) menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon responden atau orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden. (Singarimbun dan Effendy, 1989)

Reabilitas Instrumen

Menurut Ancok (1988) dalam Singarimbun (1995), Reabilitas instrumen adalah suatu istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi untuk yang kedua kalinya atau lebih. Reabilitas instrumen diuji dengan menggunakan metode Cronchbach alpha yangpengukurannya dilakukan hanya satu kali.

Metode Cronchbach alpha digunakan untuk kuesioner yang memiliki lebih banyak pilihan jawaban serta bukan merupakan skor 1 dan 0, melainkan dalam bentuk kategori dan uraian (Arikunto, 1998)

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

r11=

(

)

⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ −

2 2 1 1 t b k k σ σ Keterangan : r11 = reabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal

2

b

σ = jumlah varians butir 2

t

σ = varians total

Nilai r11 yang diperoleh dibandingkan dengan nilai koefisien r dari tabel korelasi. Bila r11 lebih besar dari rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel, sedangkan bila lebih kecil maka perlu perbaikan atau dilaksanakan uji ulang terhadap pertanyaan tersebut. Hasil uji reabilitas kuesioner dilakukan pada bulan Februari 2007 diperoleh nilai α Cronhbach = 0.933. Nilai tersebut lebih besar dengan Tabel r Product Moment dengan dk = N-1 = 30-1 = 29, signifikansi 5% maka diperoleh rtabel = 0,367. Kaidah keputusan rhitung > rtabel berarti realibel. Dengan demikian instrumen yang digunakan realibel digunakan dalam pengumpulan data yang sesungguhnya.

Definisi Operasional

Untuk mempermudah pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, berikut didefinisikan secara operasional beberapa peubah yang digunakan.

X1. Karakteristik Ibu Rumah Tangga Muslimah

Keadaan dalam sifat khas perorangan, dalam hal ini adalah wanita yang mengatur penyelenggaraan pekerjaan rumah tangga yang beragama Islam. X1.1.Umur adalah jumlah tahun responden sejak lahir sampai dengan saat

dilaksanakannya penelitian, dihitung dari hari kelahiran dan dibulatkan ke ulang tahun terdekat yang dinyatakan dalam tahun. Umur ditetapkan menggunakan sebaran normal, kemudian dikategorikan ke dalam skala ordinal berikut : 1. Sangat muda (19-30) 2. Muda (31-42) 3. Tua (43-54) 4. Sangat tua (55-66) X1.2. Tingkat Pendidikan

Jumlah tahun responden mengikuti proses belajar di lembaga pendidikan formal (SD, SMP, SLTA, dll). Tingkat pendidikan dibedakan menjadi empat kelompok dikategorikan dalam skala ordinal berikut :

1. Sangat rendah (Tidak tamat SD/tamatSD) 2. Rendah (Tamat SLTP)

3. Tinggi (Tamat SLTA) 4. Sangat tinggi (Tamat ≥S0) X1.3 Jenis Pekerjaan

Macam kegiatan yang sedang dialami responden untuk menghasilkan pendapatan, data dikategorikan dalam skala nominal berikut :

1. Tidak bekerja 2. Bekerja

X1.4. Tingkat Pendapatan

Diukur dari pengeluaran rata-rata perbulan yang dikeluarkan Ibu rumah tungga, baik dari kebutuhan pokok maupun dari kebutuhan tambahan yang dinyatakan dalam Rupiah. Tingkat pendapatan menggunakan sebaran normal dikategorikan dalam skala ordinal berikut :

1. Sangat rendah (Rp.270.000 – Rp.1.952.500) 2. Rendah (Rp.1.952.600 – Rp.3.635.100) 3. Tinggi (Rp.3.635.200 – Rp. 5.317.700) 4. Sangat tinggi (Rp.5.317.800 – Rp. 7.000.000) X1.5. Jumlah tanggungan keluarga

Banyaknya orang dalam rumah tangga atau keluarga yang kehidupannya dibiayai oleh kepala keluarga, dikategorikan dalam skala ordinal berikut :

1. Sangat rendah (2-3) 2. Rendah (4-5)

3. Tinggi (6-7) 4. Sangat tinggi (8) X1.6. Referensi menonton

Acuan khalayak di dalam mengikuti acara televisi. Acuan tersebut tersebut meliputi koran, majalah, tabloid, dan iklan promosi, teman dan keluarga.

X2. Karakteristik Sinetron Religius

Keadaan khas sinema elektronika keagamaan yang tampilan sekali tayang habis. Skor responden variabel X2.1, X2.2, X2.3, dan X2.4 dilakukan transformasi data sebagai berikut :

Skor Responden = (Hasil - Skor minimal) X 100 Skor maksimal

X2.1. Tema Cerita

Substansi peristiwa yang disajikan dalam sinetron religius. Substansi peristiwa tersebut adalah merupakan penilaian responden mengenai relevansi cerita yang disampaikan dalam sinetron religius, meliputi cerita yang realistis, masuk akal, konsisten, dan sesuai dengan norma yang berlaku.

X2.2. Muatan Cerita

Makna cerita sinetron religius bagi responden. Makna cerita sinetron religius dalam penelitian ini mengandung isi cerita yang ada kaitannya dengan nilai – nilai agama terutama berkaitan dengan akhlak seseorang untuk taat beragama.

X2.3. Kualitas Akting

Tingkat kemampuan pemain dalam menjiwai dan memerankan suatu karakter.

X2.4. Tampilan Pemain

Segala hal yang nampak dan terlihat dari pemain. Tampilan tayangan tersebut meliputi pakaian pemain, aksesoris, dan tata rias. X2.5 Waktu Tayang

Kesesesuaian saat tayangan sinetron religius yang bisa di tonton secara baik oleh responden.

X3. Kegiatan Pendalaman Keagamaan

Aktivitas melakukan pendalaman ajaran agama Islam. Skor responden variabel X3.1 dan X3.2 dilakukan transformasi data sebagai berikut : Skor Responden = (Hasil - Skor minimal) X 100

Skor maksimal X3.1. Kegiatan keagamaan di luar keluarga

Jumlah jam aktivitas melakukan pendalaman agama Islam dalam satu minggu di luar keluarga. Durasi kegiatan keagamaan ditetapkan menggunakan sebaran normal.

X3.2. Kegiatan keagamaan dalam keluarga

Tingkat aktivitas melakukan pendalaman agama Islam dalam satu minggu di dalam keluarga.

Y1. Pola Menonton

Cara melihat dalam hal ini adalah menonton tayangan sinetron religius. Skor responden variabel Y1.2 dan Y1.4 dilakukan transformasi data sebagai berikut :

Skor Responden = (Hasil - Skor minimal) X 100 Skor maksimal

Y1.1. Pola tingkah laku khalayak

Frekuensi responden menanggapi muatan cerita sinetron religius. Y1.2. Jumlah jam menonton

Banyaknya waktu (dlm hitungan jam) yang digunakan Ibu rumah tangga untuk terdedah sinetron di televisi selama satu minggu. Y1.3. Frekuensi menonton

Tingkat keseringan (dalam hitungan kali) yang digunakan Ibu rumah tangga muslimah untuk terdedah sinetron di televisi dalam satu minggu.

Y1.4. Pilihan tayangan yang ditonton

Banyaknya tayangan sinetron religius dalam seminggu ditonton oleh responden

Y1.4. Keberanian mengambil resiko

Seberapa besar responden yakin untuk menonton dengan memperhatikan dampak atas kebijakan yang diambil.

Y2. Perilaku Beragama Ibu Rumah Tangga Muslimah

Reaksi perempuan yang biasa mengatur penyelenggaraan pekerjaan rumah tangga sebagai perwujudan dari proses psikologis merentang berupa penambahan pengetahuan, perubahan sikap, dan tindakan yang dilakukan untuk senatiasa mematuhi ajaran agama. Skor responden variabel Y1.2 dan Y1.4 dilakukan transformasi data sebagai berikut :

Skor Responden = (Hasil - Skor minimal) X 100 Skor maksimal

Y2.1. Aspek penambahan pengetahuan

Segala informasi yang diperoleh dari luar diri subyek, yang disertai pemahaman pada informasi yang diterima. Hal tersebut berhubungan dengan pengetahuan, pemahaman responden mengenai nilai-nilai agama.

Y2.2. Aspek Sikap

Sesuatu kecenderungan berhubungan dengan kemauan menerima dan menanggapi tentang nilai-nilai agama berkaitan dengan ketaatan beragama.

Y2.3. Aspek Tindakan

Berhubungan dengan kesiapan dan respon terarah mengenai apa yang dilakukan berkaitan dengan ketaatan beragama.

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner berstruktur serta wawancara mendalam (in depth) kepada berbagai pihak terkait. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan informasi dari instansi dan publikasi di berbagai media massa.

Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan pada data yang diperoleh dari kuaesioner. Data kuantitatif yang diperoleh diuji dengan beberapa cara pengujian. Uji rank spearman untuk data ordinal, uji Chi-square untuk data nominal, dan regresi untuk data rasio. Data dengan kategori ordinal diolah dengan cara uji statistik Rank Spearman dengan rumus sebagai berikut :

rs = 1- ) 1 ( 6 2 2 −

n n d Keterangan :

rs = nilai korelasi Spearman rank n = jumlah pasangan rank d2 = selisih pasangan rank

Untuk melihat tinggi-rendahnya korelasi, koefisien korelasi diartikan Guilford dalam Rakhmat (2000) sebagai berikut :

a. Kurang dari 0,20 hubungan rendah sekali; lemas sekali b. 0,20 – 0,40 hubungan rendah tetapi pasti

c. 0,40 – 0,70 hubungan yang cukup berarti d. 0,70 – 0,90 hubungan yang tinggi; kuat

Hubungan antara dua variabel dalam skala nominal diolah dengan menggunakan uji Chi-square (X2), dengan rumus sebagai berikut :

X2 =

∑∑

(

)

= = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − r i c j ij ij ij

E

E

n

1 1 Dengan : X2 = Chi-square

Nij = banyaknya observasi pada sel ke-ij

Eij + frekuensi harapan di bawah Ho pada sel ke-ij

Sedangkan untuk menentukan apakah Ho ditolak atau diterima, maka Chi-square hitung dibandingkan dengan Chi-square tabel pada selang kepercayaan 95 % (taraf nyata α yaitu 0,05). Apabila Chi-square hitung lebih besar dari Chi-square tabel, maka tolak Ho atau dengan melihat angka probabilitas, bila P value < α, maka tolak Ho.

Selanjutnya untuk melihat hubungan variabel dengan skala rasio dengan variabel independen lebih dari satu peubah dianalisa dengan menggunakan analisis regresi berganda dengan rumus :

Y = α +β1X11+β2X22+...+βiXii+ε Keterangan :

X11,X22...Xii = Sub peubah bebas Y= peubah tak bebas

β1β2...βi = Koefisien regresi

ε = error term

Guna ketepatan, kecepatan proses perhitungan dan kepercayaan hasil pengujian, pengolahan data statistik dilakukan menggunakan komputer dengan bantuan program SPSS 13. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam digunakan untuk melengkapi data yang didapat dari pengisian kuesionar, disajikan dalam bentuk kutipan pernyataan responden. Data kuantitatif dan kualitatif tersebut kemudian diintegrasikan dan disimpulkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait