• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitiaan ini adalah deskriftif, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan spiritual lanjut usia di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia.

4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang bertempat tinggal di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia yang berjumlah 315 orang (Posyandu lansia, 2009).

4.2.2 Sampel

Besar sampel dalam penelitian 10% dari 315 populasi sehingga didapat jumlah sampel sebesar 31 orang. Menurut pendapat Arikunto (2005) yang menyatakaan jika besar populasi <10.000 sebaiknya besar sampel diambil 10-20% dari besar populasi.

4.2.3 Tehnik Pengambilan Sampling

Tehnik pengambilan sampel dengan non probability jenis purposive sampling yaitu tehnik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian) sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2003).

Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Lanjut usia yang berumur 60- >80 tahun

b. Lanjut usia dapat berbahasa Indonesia c. Dapat berkomunikasi dengan baik

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, dengan pertimbangan bahwa di Kelurahan ini terdapat banyak lanjut usia dengan usia 60-74 tahun keatas sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan data. Selain itu penelitian tentang pemenuhan kebutuhan Spiritual lanjut usia di Kelurahan Tanjung Gusta belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini dimulai pada tangal 26 Januari – 9 Februari 2010.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, permohonan izin diajukan kepada FKep USU, selanjutnya izin penelitian di sampaikan kepada Lurah agar penelitian dapat dilaksanakan. Pada pelaksanaan penelitian, kepada calon responden diberikan penjelasan tentang informasi esensial dari penelitian yang akan dilakukan antara lain tujuan, manfaat, kegiatan penelitian serta hak-hak responden dalam penelitian ini. Penelitian ini memperhatikan, menghormati dan memberikan sepenuhnya hak-hak perlindungan diri responden, yaitu hak atas privasi diri, kerahasiaan identitas diri dengan perlakuan yang sama dalam penelitian.

Responden berhak untuk menentukan sendiri kesediaan berpartisipasi sampai akhir penelitian ini selesai atau menarik diri dari penelitian walaupun penelitian berlangsung dan

belum selasai. Hal tersebut tercantum dengan jelas dalam informed consent yang berupa pernyataan persetujuan partisipasi secara lisan atau yang di tanda tangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Sebelum menandatangani informed consent tersebut, responden diberi waktu hingga benar-benar paham sepenuhnya atas apa yang akan dijalaninya dalam penelitian.

4.5 Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang di susun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman kepada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari 2 bagian: yang pertama kuesioner data demografi yang meliputi: nama, usia, jenis kelamin, agama, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan. Kuesioner kedua berupa kuisoner dalam bentuk skala likert untuk mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan spiritual pada lanjut usia yang terdiri dari 16 pertanyaan, dengan pilihan jawabannya yaitu :1. Tidak pernah, 2. Kadang-kadang, 3. Sering , dan 4. Selalu, dengan skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 1, dimana jawaban selalu bernilai 4, sering bernilai 3, kadang-kadang bernilai 2, tidak pernah bernilai 1. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 1 dan nilai tertinggi adalah 64.

Untuk mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan Spiritual lanjut usia maka digunakan 4 kategori dengan menggunakan rumus statistik menurut Sudjana (2002), yaitu:

Rentang P =

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas sebesar 64 dan banyak kelas 4. Sehingga diperoleh P= 12. Dengan P= 12 dan nilai terendah adalah 16 sebagai batas bawah kelas pertama, maka pengetahuan lanjut usia dikategorikan berdasarkan skor interval sebagai berikut:

53-64 = baik, 39-52 = cukup baik, 29-40 = kurang baik, <28 = tidak baik.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan sesuatu instrumen dan bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang akan diukur (Danim S, 2003). Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Validitas ini telah diuji oleh ahli dibidang Keperawatan Gerontik.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas konsistensi internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrumen hanya satu kali dengan bentuk

instrumen kepada satu subjek studi (Demsey & Demsey, 2002). Koefisien reliabilitas yang dianggap baik adalah nilai yang lebih besar dari 0,7 (Polite & Hungler, 1995).

Uji reliabilitas dilakukan kepada 10 orang subjek yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebagai subjek studi. Uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha, nilai reliabilitas kuesioner penilitian ini adalah 0,852 dengan demikian kuesioner penelitian ini adalah reliabel.

4.7 Pengumpulan Data

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara setelah itu izin penelitian tersebut diberikan ke Kantor Camat Medan Helvetia untuk mendapatkan izin penelitian di Kelurahan Tanjung Gusta. Kemudian peneliti meminta izin pada Lurah Tanjung Gusta agar peneliti dapat mengumpulkan data di Kelurahan Tanjung Gusta, selanjutnya peneliti menentukan responden sesuai kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya kemudian peneliti menjelaskan manfaat penelitian, dan menjelaskan bahwa peneliti akan menjaga kerahasiaan jawaban pasien, bila calon responden bersedia menjadi sampel penelitian maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan setelah itu responden diminta mengisi instrumen data demografi dan instrumen pemenuhan Spiritual, responden dipersilahkan bertanya jika ada yang kurang jelas setelah diberi penjelasan sebelumnya.

4.8 Analisa Data

Analisis data dilakukan setelah semua data sudah terkumpul, yang dimulai dari editing (memeriksa kelengkapan data), coding (memberi kode), entering (memasukan data)

dan untuk mempermudah pengolahan data maka digunakan teknik komputerisasi. Data demografi akan disajikan dalam distribusi frekuensi dan persentase.

Setelah pemenuhan kebutuhan Spiritual setiap sampel telah didapat tahap selanjutnya peneliti akan mengolah data tersebut untuk mendapatkan secara keseluruhan pemenuhan kebutuhan Spiritual pada lansia dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase, pada tahap selanjutnya peneliti akan mengidentifikasi nilai rata-rata keseluruhan responden pada setiap karakteristik Spiritual yang selanjutnya disajikan dalam bentuk distribusi nilai rata-rata dan standar deviasi.

BAB 5

Dokumen terkait